Anda di halaman 1dari 9

147

A. Judul Percobaan
Pemisahan Campuran dengan Sublimasi

B. Tujuan Percobaan
Melakukan pemisahan campuran menggunakan metode sublimasi.
C. Orientasi Masalah
Sublimasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan padatan
yang dapat menyublim jika dipanaskan. Contoh zat yang dapat menyublim
antara lain iodine, dry ice, kapur barus dan ammonium klorida. Kapur barus
merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus
ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur
barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Caranya
dengan memanaskan campuran dalam cawan. Di bagian atas cawan dipasang
corong gelas atau kaca arloji untuk menampung uap yang terbentuk. Uap yang
akan mengenai corong gelas akan menyublim (menjadi padatan) sehingga
dapat dipisahkan dari komponen campuran lainnya. Ketika campuran kapur
barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak.
Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup
dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali.

D. Alat dan Bahan


1. Kaca Arloji 1 buah
2. Cawan Penguapan 1 buah
3. Pembakar Spiritus 1 buah
4. Kaki Tiga 1 buah
5. Kawat Kassa 1 buah
6. Kapur Barus 3 gram
7. Pasir 3 gram
8. Air Secukupnya
148

E. Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian masalah di atas, buatlah sebuah rumusan masalah :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

F. Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah hipotesis yang sesuai
berikut ini :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

E. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Campurkan 3 gram kapur barus yang sudah dihaluskan dengan 3 gram
serbuk pasir ke dalam cawan penguapan.
3. Aduklah dengan batang pengaduk hingga keduanya bercampur sempurna.
4. Panaskan campuran kapur barus dengan serbuk pasir (dalam cawan
penguapan) di atas nyala api pembakar spiritus (menggunakan kaki tiga
dan kawat kassa) kemudian menutup bagian atas cawan penguapan
tersebut dengan menggunakan kaca arloji.
5. Masukkan air secukupnya di atas kaca arloji untuk membantu dalam
proses pemanasan.
6. Panaskan hingga terjadi perubahan pada bagian bawah kaca arloji tersebut
selanjutnya mengamati perubahan yang terjadi.
7. Matikan nyala api pembakar spiritus, kemudian diamkan hingga cawan
penguapan dan kaca arloji (penutupnya) menjadi dingin. Amati apa yang
terjadi pada kaca arloji tersebut.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

G. Rancangan Percobaan
149

Gambar Rancangan Percobaan Sublimasi

H. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel .1 Hasil pengamatan pemisahan campuran dengan sublimasi

Hasil Pengamatan
Bahan dan
No.
Perlakuan Sebelum Sesudah

I. Analisis
1. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, jelaskan mengapa
terbentuk zat yang menempel pada kaca arloji yang digunakan sebagai
penutup cawan penguapan! Zat apakah itu?
……………………………………………………………………………..
………..……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..

2. Jelaskan fungsi metode sublimasi dalam memisahkan campuran!


…………………………………………………………………………….
………..……………………………………………………………………

J. Kesimpulan
150

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa ……………………………………………………..
………………….…………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
………..……………………………………………………………………

Konsep apa yang dapat kamu temukan?

Metode Sublimasi adalah ………………….…………..…………………………


…………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………….......

K. Daftar Pustaka
Buku Siswa (PusKurbook.Kemendikbud.2013).
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Erlangga.
151

A. Judul Percobaan

Pemisahan Campuran dengan Sublimasi

B. Tujuan Percobaan
Melakukan pemisahan campuran menggunakan metode sublimasi.

C. Orientasi Masalah
Sublimasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan padatan
yang dapat menyublim jika dipanaskan. Contoh zat yang dapat menyublim
antara lain iodine, dry ice, kapur barus dan ammonium klorida. Kapur barus
merupakan zat yang dapat menyublim jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus
ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur
barus dengan zat pengotor dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Caranya
dengan memanaskan campuran dalam cawan. Di bagian atas cawan dipasang
corong gelas atau kaca arloji untuk menampung uap yang terbentuk. Uap yang
akan mengenai corong gelas akan menyublim (menjadi padatan) sehingga
dapat dipisahkan dari komponen campuran lainnya. Ketika campuran kapur
barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan pasir tidak.
Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup
dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali.

D. Alat dan Bahan


1. Kaca Arloji 1 buah
2. Cawan Penguapan 1 buah
3. Pembakar Spiritus 1 buah
4. Kaki Tiga 1 buah
5. Kawat Kassa 1 buah
6. Kapur Barus 3 gram
7. Pasir 3 gram
152

8. Air Secukupnya

E. Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian masalah di atas, buatlah sebuah rumusan masalah :
“Bagaimanakah pengaruh kemampuan menyublim suatu zat padat terhadap
proses penguapan dalam metode sublimasi ?”

F. Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah hipotesis yang sesuai
berikut ini :
“Dalam metode sublimasi, semakin besar kemampuan menyublim suatu zat
padat, maka semakin mudah/besar proses penguapan zat tersebut”.

G. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Campurkan 3 gram kapur barus yang sudah dihaluskan dengan 3 gram
serbuk pasir ke dalam cawan penguapan.
3. Aduklah dengan batang pengaduk hingga keduanya bercampur sempurna.
4. Panaskan campuran kapur barus dengan serbuk pasir (dalam cawan
penguapan) di atas nyala api pembakar spiritus (menggunakan kaki tiga
dan kawat kassa) kemudian menutup bagian atas cawan penguapan
tersebut dengan menggunakan kaca arloji.
5. Masukkan air secukupnya di atas kaca arloji untuk membantu dalam
proses pemanasan.
6. Panaskan hingga terjadi perubahan pada bagian bawah kaca arloji tersebut
selanjutnya mengamati perubahan yang terjadi.
7. Matikan nyala api pembakar spiritus, kemudian diamkan hingga cawan
penguapan dan kaca arloji (penutupnya) menjadi dingin. Amati apa yang
terjadi pada kaca arloji tersebut.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

H. Rancangan Percobaan
153

Gambar 1. Rancangan Percobaan Sublimasi

I. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel .1 Hasil pengamatan pemisahan campuran dengan sublimasi

Bahan dan Hasil Pengamatan


No.
Perlakuan Sebelum Sesudah
Kapur barus +  Kapur barus :  Kapur barus : berupa
pasir (dalam berupa serbuk serbuk hijau
1 cawan hijau
penguapan)  Pasir : berupa  Pasir : berupa serbuk
dicampurkan serbuk hitam hitam
Dipanaskan,  Kapur barus :
 Kapur barus : menguap
ditutup gelas berupa erbuk
(di atas kaca arloji)
2 arloji yang hijau
 Pasir : tertinggal di
diberi air  Pasir : berupa
cawan
padatan hitam
 Kristal berwarna putih
 Kapur barus :
Didinginkan  Bentuk : seperti pecahan
3 menempel pada
kaca atau serpihan
kaca arloji
 Ukuran : tipis

J. Analisis
1. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, jelaskan
mengapa terbentuk zat yang menempel pada kaca arloji yang
digunakan sebagai penutup cawan penguapan! Zat apakah itu?
154

Jawab :
Terbentuknya zat yang menempel pada kaca arloji tersebut karena
adanya zat yang dapat menyublim ketika dipanaskan.
Dalam hal ini zat itu adalah kapur barus yang dapat menyublim jika
dipanaskan. Kapur barus mempunyai sifat mudah menguap dan
mempunyai titik leleh lebih rendah dibandingkan pasir. Ketika campuran
kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan menguap sedangkan
pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui
daerah yang cukup dingin. Dengan demikian kapur barus murni dapat
diperoleh kembali.

2. Jelaskan fungsi metode sublimasi dalam memisahkan campuran!


Jawab :
Metode sublimasi digunakan untuk memisahkan padatan yang dapat
menyublim jika dipanaskan. Dalam hal percobaan ini untuk memisahkan
kapur barus dan pasir.

K. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa pengaruh kemampuan menyublim suatu zat padat
terhadap proses penguapan dalam metode sublimasi adalah semakin
besar kemampuan menyublim suatu zat padat, maka semakin mudah/besar
proses penguapan zat tersebut

Konsep apa yang dapat kamu temukan?

Metode Sublimasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada


campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud
padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.
155

L. Daftar Pustaka
Buku Siswa (PusKurbook.Kemendikbud.2013).
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai