Anda di halaman 1dari 5

KIMIA ANALITIK II

Destilasi

Nama: Deswardi Ndubange

NIM: 16 501 017

Semester: VIII (8)

Program Studi: Kimia

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2020
1. Apakah perbedaan pemisahan secara destilasi dan penguapan? Berikan contoh
agar menjadi jelas.
Jawaban:
a. Pemisahan secara destilasi yaitu semua komponen yang terdapat di dalam
campuran bersifat mudah menguap (volatil). Tingkat penguapan
(volatilitas) masing-masing komponen berbeda-beda pada suhu yang sama.
Hal ini akan berakibat bahwa pada suhu tertentu uap yang dihasilkan dari
suatu campuran cairan akan selalu mmengandung lebih banyak komponen
yang lebih volatil.
Contoh: memisahkan campuran alcohol dari air.
b. Pemisahan dengan cara penguapan komponen volatile dipisahkan dari
komponen yang nonvolatile, karena proses pemanasan.
Contoh: memisahkan air dari larutan NaCl berali.

2. Tuliskan perbedaan antara:


a. Destilasi sederhana.
b. Destilasi bertingkat.
c. Destilasi uap.
Jawaban:
a. Destilasi sederhana yaitu perbedaan titik didih yang berjauhan/dengan
salah satu komponen dasar yang bersifat volatif.
b. Destilasi bertingkat yaitu proses pemisahan parsial diulang berkali-kali
dimana setiap kali terjadi pemisahan lebih lanjut. Memisahkan dua
komponen zat cair/lebih dari suatu larutan yang berdasarkan pada
perbedaan titik didih pendidihnya.
c. Destilasi uap yaitu cara untuk mengisolasi dan memurnikan senyawa.

3. Apakah yang dimaksud dengan HETP?


Jawaban:
HETP: High Equivalent to a Theoritical Plate atau Tinggi Setara Terhadap
Suatu Plate Teoritis.

4. Dapatkah efisisiensi destilasi dipertinggi dengan memperbanyak plat?


Jawaban:
Dapat.
5. Proses destilasi uap klorobenzena (Mr = 112,50) dilakukan pada temperature
destilasi 91oC, dan tekanan 1 atm. Pada temperature tersebut tekanan uap
klorobenzena = 214 mmHg. Berapakah berat air (Mr = 18,00) diperlukan
untuk mendestilasi 20 gram klorobenzena.
Jawaban:
6. Tekanan uap n-oktana pada 100oC 351 torr dan isooktana pada suhu yang
sama = 771 torr. Jika suatu bahan bakar mengandung 90 % mol isooktana dan
10 % n-oktana, berapakah tekanan uap masing-masing pada suhu 100oC?
Jawaban:
Diketahui: Tekanan pada suhu 100oC
Tekanan n-oktana adalah XAPoA = 0,1 x 351 = 35,1 torr
Tekanan isooktana adalahXBPoB = 0,9 x 771 = 693,9 torr

Penyelesaian: PA + PB = 35,1 + 693, 9 = 729 torr


Fraksi mol
351
n-oktana: x 100oC = 9,81 %
729
693,9
isooktana: x 100oC = 95,18 %
729

7. Suatu campuran cairan 3 mol A dan 2 mol B mendidih pada temperatur 100 oC
pada tekanan 760. Hitunglah tekanan uap murni A pada temperature terakhir
tersebut, jika tekanan uap murni B adalah 400 torr.
Jawaban:
Diketahui: XA = 3 mol
XB = 2 mol
T = 100oC
PoB = 400 torr

Ditanyakan: PoA

nA 3
Penyelesaian: XA = = = 0.6
nA+ nB 3+2
nB 2
XB = = = 0.4
nA+ nB 3+2
Pt = PA + PB
= XA x PoA + XB x PoB
= 0.6 x PoA + 0.4 x 400 torr
760 = 0.6 x PoA + 160
0.6 PoA = 760 – 160 torr
0.6 PoA = 600 torr
600 torr
PoA =
0.6
= 1,000 torr

Anda mungkin juga menyukai