Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KIMIA ANALITIK 2

NAMA : MERLYN OKTAVIA SALMA PANGGABEAN


NIM : 17035022
DOSEN : ALIZAR
PENDIDIKAN KIMIA B

JAWABAN PERTANYAAN BAB 2


2-1. Titik leleh "yang diamati" dari beberapa kapur barus impuire adalah 170. C.
Thermometer direndam dalam rendaman titik leleh sampai tanda 120. Termometer kedua
menunjukkan bahwa suhu rata-rata batang yang terpapar adalah 120 C. Apa titik leleh yang
diperbaiki dari kapur barus yang tidak murni? Titik lebur kapur barus murni adalah 178,9 C.
Apakah molalitas pengotor itu? ketidak murnian dikenal sebagai naftalena. hitung persentase
dari berat naftalena di kapur barus yang tidak murni?
Jawab :
Titik leleh yang diperbaiki dari kapur barus yang tidak murni yaitu zat murni yang akan
dipakai untuk sublimasi dengan cara pemisahan dan pemurnian.
Molalitas dari pengotor:
gram
m=
Mr
Diket : T(ebs) = 170 ̊ C
T(percobaan) = 120 ̊ C (camphor)
Kf= 38
Ditanya : a. Titik leleh senyawa murni
b. Titik leleh senya murni 178,9 ̊ C m?
c. w/w?

170+25
a. ΔT = 0,000154 x (170 – 120) x (170 - )
2
= 0,000154 x 50 (170 – 97,5)
= 0,543 ≈ 0,5 ̊ C
T senyawa murni = 170 ̊ C + 0,5 ̊ C
= 175 ̊ C
b. Tfp = 178,9 ̊ C
Tfl = 170, 4 ̊ C
ΔTf= Tfp- Tfl
= 178,9 ̊ C – 170,4 ̊ C
= 8,5 ̊ C
ΔTf = Kf. m
8,5 = 38 m
8
m =
38
m = 0,224
c. m = 0,224
m
0,224 =
Mr
m
0,224 =
128
m = 28,67
w
= m x 100%
%w

= 28,67 x 100%
= 2,86%
2-2. Merencanakan koreksi batang sebagai fungsi dari pembacaan yang diamati untuk
termometer yang selalu terbenam ke tanda -10 C, dengan asumsi bahwa suhu rata-rata sten
yang terbuka adalah 30o C .
Jawab :
Diket : Suhu terbaca = 30 ̊ C
Suhu terbenam = -10 ̊ C
Ditanya : ΔTkoreksi ?
Jawab :
30+25
ΔT = 0,000154 x (30-(-10)) x (30 - )
2
= 0,000154 x 40 x 2,5
= 0,0154 ̊ C
ΔTkoreksi= 30 ̊ C + 0,0154 ̊ C
= 30,0154 ̊ C

2-3. Hitung titik beku yang diharapkan dari larutan air yang mengandung 10 gof glikserol
dalam 50 g air
Jawab :
gr 1000
∆Tf = ( X )kf
Mr p
10 g 1000
X ¿ 1,86
∆Tf = ( g 50
92,1
mol
= (0,1085 X 20 )1,86
= -4 o C
2-4. Sampel 7,50 g hidrokarbon parafin dilarutkan dalam 50 g benzena. titik beku dari sulosi
adalah 0,0 C. Identifikasi hidrokarbon
Jawab :
C10H22
2-5. Jika Anda memilih pelarut untuk penentuan berat molekul dengan tekanan titik beku,
pelarut mana yang akan Anda pilih untuk akurasi maksimum? Mengapa?
Jawab :
Karena pelarut yang memiliki berat molekul dengan tekanan titik beku akan lebih
cepatmelarutkan zat terlarutnya.
2-6. Gambarkan komposisi sistem yang mengandung campuran intim 2 mol naftalena dan 2
mol champor saat dipanaskan dari 0 o hingga 200o C
Jawab :

2-7. sampel 1,00 g polimer dengan formula umum (CH2)n dilarutkan dalam 7,5 g benzena
menekan titik beku benzena sebesar 0,50. Berapa nilai n?
Jawab :
Nilai n = 98
2-8. Gambarkan kurva komposisi-suhu untuk campuran asam sinamat (m.p. 136,8C) dan
asam benzoat adalah 82 C. tidak ada larutan padat. Memprediksi bentuk kurva pendinginan
a) asam benzoat murni
b) campuran yang mengandung asam sinamatat 20%
c) campuran yang mengandung asam benzoat 20%
d) campuran eutektik
Jawab :

2-9. Tekanan uap eter adalah 442 torr pada 20o C, 647 torr pada 30 oC, 760 torr pada 34,6 oC.
Apa itu panas penguapan? Jika tekanan dinyatakan dalam atmosfer, nilai R adalah 1.987 kal
−1
mol
Jawab :
Panas penguapan adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air)
dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).
P1 = 442 torr T1 = 20oC → 293 K

P2 = 447 torr T2 = 30oC → 303 K

R = 1,987 cal mol-1 deg-1

log P 2
=
−∆ H 1
(

1
log P1 2,3 O3 X R T 2 T 1 )
log 647
=
−∆ H 1
− (
1
log 442 2,3O 3 X 1,987 303 293 )
−∆ H
log 647−log 442= ( 0,00330033−0,00341296 )
4,576061

−∆ H
0,16548= (−0,00011263 )
4,576061

0,757246=0,00011263 ∆ H

∆ H =694,75

kal
nilai R = 700
mol
2-10. Panas penguapan air pada titik didih normalnya adalah 9718 kal mol−1. Berapa tekanan
uapnya di 75o C?
Jawab :
Tekanan uapnya pada 75o C adalah 299torr

2-11. Berapakah tekanan uap larutan benzena-toluena pada 30 oC? Sebutkan jawaban dalam
bentuk persamaan yang melibatkan fraksi mol benzena, dan dua tekanan uap dari senyawa
murni -118 torr benzena dan 36 torr toluena, keduanya pada 30 oC. Asumsikan hukum Raoult
yang sah untuk sistem ini.
Jawab :
PA = P° A . XA
= 118 ( 1-XB)
= 118 – 118XB
PB = P° B . XB
= 36 XB

2-12. Dari data pada masalah 2-11, hitung fraksi mol benzena dalam uap yang berada dalam
kesetimbangan dengan larutan kesetimbangan benzena dan toluena pada 30o C
Jawab :
PA = PB

118 - 118XB = 36XB

118 = 36XB +118 XB

118 = 154XB

118
=¿ XB
154

0,766 = XB

2-13. tekanan uap n-oktan pada 100C adalah 351 torr, sedangkan iso-oktaf adalah 777 torr.
Jika bahan bakar mengandung 90% mol iso-oktan dan 10% n-oktan. Berapa tekanan vspor
pada 100C? Informasi tambahan apa yang diperlukan untuk menghitung titik didih bahan
bakar ini?
Jawab :
n oktana : 0,1 . 351 = 35.1 torr
Isooktana : 0,9 . 777 = 699,3 torr
Tekanan total : 35,1 + 699,3 = 734 torr

35,1
n oktana : x 100% = 4,78 %
734
699,3
isooktana : x 100 % = 95,27 %
734
disimpulkan :
XA° YA° XA1
n oktana 0,1 0,0478 0,0478
iso oktana 0,9 0,9527 0.9527
XB° YB° XB1
2-14. tekanan uap dari beberapa parafin pada tabel 2-1

a.) berapa tekanan uap campuran 1:1:1 (dalam mol) dari n-pentana, n-heptana, dan oktana
pada 30oC.

Senyawa Suhu Tekanan


n-pentana 30oC 611 torr
n-heptana 30oC 58 torr
n-oktana 30oC 18 torr

Perbandingan mol → 1:1:1 , Maka:

Ppentana = Xpentana . Po

= 1/3 . 611 = 203,67 torr

Pheptana = Xheptana . Po

= 1/3 . 58 = 19,33 torr

Poktana = Xoktana . Po

= 1/3 . 18 = 6 torr

P total campuran = ( 203,67 + 19,33 + 6 ) torr = 229 torr

b) berapa tekanan uap campuran 1:1:1 (dalam berat) dari n-pentana, n-heptana, Dan n-oktana
pada suhu 30oC.

Perbandingan massa = 1:1:1

Mr pentana = 72 g/mol , Mr heptana = 100 g/mol , Mr oktana = 114 g/ mol

Mol pentana = 1/72 = 0,013889 mol

Mol heptana = 1/100 = 0,01 mol

Mol oktana = 1/114 = 0,008772 mol

Mol total = ( 0,013889 + 0,01 + 0,008772 ) mol = 0,0327 mol

Ppentana = Po . Xpentana
= 611 . 0,013889/0,0327 = 0,000695 torr

Pheptana = Po . Xheptana

= 58 . 0,01 = 0,058 torr

Poktana = Po . Xoktana

= 18 . 0,008772 = 0,1579 torr

P campuran = ( 0,000695 + 0,058 + 0,1579 ) torr = 0,2166 torr

2-15. Suatu cairan terdiri dari 3 mol A dan 2 mol B mendidih pada suhu 100oC saat tekanan
atmosfer 760 torr. Hitung tekanan uap murni A jika tekanan uap murni B adalah 400 torr.

PoB = 400 torr

XA = 3/5 = 0,6 XB = 2/5 = 0,4

PoA . XA = PoB . XB

PoA . 0,6 = 400 torr . 0,4

PoA = 160 / 0,6 = 266,7 torr

2.16. hitung tekanan total dari sistem dan fraksi mol B dalam campran A dan B (XA=0,3)
pada sebuah temperatur dimana tekanan uap murni A= 700 torr dan tekanan uap murni B=
300 torr.

PoA = 700 torr , PoB = 300 torr

XA = 0,3 , maka XB = 1- 0,3 = 0,7

P total = PA + PB

= XA . PoA + XB . PoB

= 0,3 . 700 torr + 0,7 . 300 torr

= 210 torr + 210 torr

= 420 torr
2-17. Mengapa rasio refluks harus ditingkatkan ketika jumlah pelat di kolom meningkat?
Jawab :

2-18. mengapa jumlah efektif pelat dalam kolom tutup gelembung kurang dari jumlah
sebenarnya?
Jawab :

2-19. bagaimana Anda menduga bervariasi H dengan rasio refluks?


Jawab :

JAWABAN PERTANYAAN BAB 3.

3-1. Berapa nilai minimum KD yang akan memungkinkan ekstraksi 99,9% zat terlarut dari 50
mL air dengan 5 porsi eter 50 mL berturut-turut?
Jawab :

3-2. Jika lima ekstraksi dengan 100ml bagian ekstrak eter 90% zat terlarut dari larutan air,
fraksi zat terlarut apa yang akan dihilangkan oleh sepuluh ekstraksi serupa?
Jawab :

3-3. Mendapatkan ungkapan yang mirip dengan persamaan 3-10 untuk distribusi piridin
antara air dan benzena :
C 5 H 5 N + H +¿¿ = C 5 H 5 N H +¿ (¿ water) ¿

3-4. Dalam proses craig, beberapa zat terlarut tetap berada di kapal pertama tidak peduli
berapa banyak transfer yang dilakukan. Dengan asumsi bahwa Vs = VM, dan bahwa KD = 1,
berapa banyak zat terlarut akan tetap dalam dua kapal pertama setelah sepuluh transfer?
Jawab :
3-5. Sampel yang mengandung sekitar 1 g zat organik A dilarutkan dalam 100 ml air. Larutan
berair kemudian dikocok dengan 100ml eter. Analisis lapisan eter menunjukkan bahwa 0,7 g
A diekstraksi.
C et
a) berapa niai dari KD = untuk sistem ini?
Caq
b) berapa banyak adisi ektraksi dengan 100mL porsi ntuk eter yang akan wajib untuk
substansi ekstak
c) fraksi apa dari A yang mempunyai ekstrsksi dari empat 25-ml porsi dari eter.

Jawab :

C et
3-6. Koefisien distribusi senyawa organik adalah KD = = 5. A , 0,55 g sampel ditempatkan
Caq
dalam bejana 0 dari peralatan Craig. Setiap bejana menampung 4 ml air dan 4 ml pentana
(pelarut yang lebih ringan yang ditransferasikan). Hitung fraksi senyawa yang ada di setiap
kapal setelah empat transfer
Jawab :
Fraksi senyawa yanng ada disetiap kapal 48,2%, 38,6%, 11,6%, 1,5% and 0,1%.

3-7. Diket : Va = 200 mL → 0,2 L


Vb = 50 mL → 0,05 L
3x ekstraksi → Tl = 3
Wo = 97% → 0,97
Wn = 0,03
Ditanya : KD?
Jawab :
Va
Wn = Wo( )
Va+K d . Vb
1
0.03 = 0,97 ¿)3 ^
3
0,2
(0,03)1/3 = 0,971/3( )3.1/3
0,2+ Kd . 0,05
0,2
0,31072325 = 0,989898299 ( )
0,2+ Kd . 0.05
0,31072325 ( 0,2 + Kd . 0,05) = 0,197979659
0,06214465 + 0,015536162. Kd = 0,197979659
0,015536162Kd = 0,197979659 – 0,06214465
0,1358355009
Kd =
0,015536162
Kd = 8,74 ≈ 8,8
3-8. Ke basa lemah (amina organik) memiliki konstanta disosiasi dasar dari KbA = 1 X 10−4dan
KbB = 1X 10−8. Kedua pangkalan memiliki koefisien distribusi sekitar 10 antara kloroform
dan air. Jelaskan prosedur, menggunakan perbedaan dalam Kb, untuk memisahkan keduanya
dengan ekstraksi.
Jaawab :

3-9. Dua asam lemah, HX DAN HY mempunyai koefisien distribusi KD = 5 dan 50 dengan
konstanta disosiasi masing-masing 10-4 dan 10-8. Hitinglah rasio distribusi dari dua asam pada
nilai integral pH dari larutan berair dari pH 4 ke pH 11, dengan asumsi volume kedua pelarut
sama. Berapakah pH minimum yang rasio D-nya paling sedikit 105.
Kdy
D HX =
1+ KW /¿ ¿
= 5 / (1 + (10-4 / 10-4))
= 5 / (1 + 1)
=5/2
= 2,5
Kdy
D HY =
1+ K W / ¿ ¿
= 50 / (1+(10-8/10-4))
= 50 / (1 + 10-4)
= 50 / 1,0001
= 49,99 ≈50

DHX 2,5
rD= = =0 ,O 5
DHY 50
pH = 7, maka:
DHX = 5 / (1 + (10-4/ 10-7))
= 5 / ( 1 + 1000)
= 0,005

Anda mungkin juga menyukai