Anda di halaman 1dari 12

135

A. Judul Percobaan
Pemisahan Campuran dengan Kromatrografi Kertas

B. Tujuan Percobaan
1. Melakukan pemisahan campuran menggunakan metode kromatografi
kertas.
2. Menentukan nilai Rf dari pigmen warna dalam tinta dengan kromatografi
kertas.

C. Orientasi Masalah
Kromatografi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama dengan pelarutnya pada
permukaan benda penyerap. Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misalnya
bagaimana memisahkan campuran warna hitam? Tinta hitam merupakan
campuran beberapa warna. Pemisahan warna hitam menjadi warna-warna
penyusunnya dapat dilakukan dengan kromatografi.
Metode pemisahan kromatografi didasarkan pada perbedaan distribusi
molekul-molekul komponen di antara dua fase (fase gerak dan fase diam)
yang kepolarannya berbeda. Apabila molekul-molekul komponen berinteraksi
secara lemah dengan fase diam maka komponen tersebut akan bergerak lebih
cepat meninggalkan fase diam. Keberhasilan pemisahan kromatografi
bergantung pada daya interaksi komponen-komponen campuran dengan fase
diam dan fase gerak. Apabila dua atau lebih komponen memiliki daya
interaksi dengan fase diam atau fase gerak yang hampir sama maka
komponen-komponen tersebut sulit dipisahkan.
Salah satu jenis kromatografi adalah kromatografi kertas. Kromatografi
kertas dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada
tinta atau bahan pewarna. Caranya dengan mengambil contoh tinta yang
berwarna hitam. Tinta berwarna hitam merupakan campuran dari berbagai
macam zat yang berwarna. Pengujian tinta sangat erat kaitannya dengan
136

pengujian kertas. Dalam banyak kasus pengujian sangat jarang ditemukan


tinta yang diuji dalam bentuk cair, umumnya tinta yang diuji sudah berada
dalam bentuk tulisan pada suatu kertas. Tinta adalah bahan berwarna yang
mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai suatu
permukaan.
Faktor retardasi (Rf) merupakan parameter karakteristik kromatografi
kertas. Harga Rf merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu komponen pada
kromatogram dan pada kondisi tetap merupakan besaran karakteristik dan
reproduksibel. Rf didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh
komponen terhadap jarak yang ditempuh pelarut (fase bergerak).

D. Alat dan Bahan


1. Kertas Kromatografi 2 buah
2. Spidol atau pensil Warna 3 buah
3. Gelas Kimia 1 buah
4. Air 100 mL
5. Penggaris 1 buah
6. Spatula/pensil 1 buah

E. Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian masalah di atas, buatlah sebuah rumusan masalah :
1. ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...
137

F. Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah hipotesis yang sesuai
berikut ini :
1. ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
2. ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...

E. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring).
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, orange,
biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut.
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
5. Gantungkan kertas kromatografi tersebut dengan menggunakan
spatula/pensilpada gelas kimia yang berisi suatu pelarut.
6. Atur ketinggian kertas kromatografi agar tidak menyentuh dasar gelas
kimia dan warna spidol tidak terendam dalam pelarut. Pelarut akan
merambat naik ke atas kertas, angkat keluar dari gelas kimia kemudian
keringkan.
7. Setelah 20 menit, amati dan ukurlah jarak warna yang dihasilkan pada
kertas kromatografi dari titik awal.
8. Hitunglah nilai Rf pada setiap warna yang dihasilkan.
9. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

G. Rancangan Percobaan
138

Gambar Rancangan Percobaan Kromatografi Kertas

H. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel .1 Hasil pengamatan pemisahan campuran dengan kromatografi kertas

Hasil Pengamatan
Warna Nilai
No Warna Noda Jarak Jarak Noda
Spidol Rf
yang terbentuk Pelarut (cm) (cm)

I. Analisis
1. Berdasarkan tabel data percobaan di atas, warna apakah yang memiliki
jarak paling jauh dan paling pendek?
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..
139

2. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, lakukan


identifikasi terhadap kecepatan tiap warna, dan jelaskan mengapa terjadi
perbedaan kecepatan pada tiap warna?
……………………………………………………………………………..
………..……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..

3. Jelaskan fungsi metode kromatografi kertas dalam memisahkan berbagai


warna spidol!
……………………………………………………………………………..
………..……………………………………………………………………

4. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, warna apakah


yang memiliki nilai Rf yang paling besar?
……………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………..

J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa ……………………………………………………
………………….…………………………………………………………
…………………………………………………………………………….

Konsep apa yang dapat kamu temukan?

Metode Kromatografi adalah ……………………..………………………….….


…………………………………………………………………………………...…
…………………………………………………………………………………...…
……………………………………………………………………………………...
.
140

K. Daftar Pustaka
Buku Siswa (PusKurbook.Kemendikbud.2013).
Setiawan, Arif. 2013. Praktikum Kimia Dasar I : Kromatografi Kertas.
(Online) melalui : http://kimiarif.blogspot.com/2013/08/praktikum-
kimia-dasar-i-kromatografi.html, diakses 26 Agustus 2016).
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Erlangga.
141

A. Judul Percobaan
Pemisahan Campuran dengan Kromatrografi Kertas

B. Tujuan Percobaan
1. Melakukan pemisahan campuran menggunakan metode kromatografi
kertas.
2. Menentukan nilai Rf dari pigmen warna dalam tinta dengan kromatografi
kertas.

C. Orientasi Masalah
Kromatografi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan zat terlarut yang bergerak bersama dengan pelarutnya pada
permukaan benda penyerap. Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misalnya
bagaimana memisahkan campuran warna hitam? Tinta hitam merupakan
campuran beberapa warna. Pemisahan warna hitam menjadi warna-warna
penyusunnya dapat dilakukan dengan kromatografi.
Metode pemisahan kromatografi didasarkan pada perbedaan distribusi
molekul-molekul komponen di antara dua fase (fase gerak dan fase diam)
yang kepolarannya berbeda. Apabila molekul-molekul komponen berinteraksi
secara lemah dengan fase diam maka komponen tersebut akan bergerak lebih
cepat meninggalkan fase diam. Keberhasilan pemisahan kromatografi
bergantung pada daya interaksi komponen-komponen campuran dengan fase
diam dan fase gerak. Apabila dua atau lebih komponen memiliki daya
interaksi dengan fase diam atau fase gerak yang hampir sama maka
komponen-komponen tersebut sulit dipisahkan.
Salah satu jenis kromatografi adalah kromatografi kertas. Kromatografi
kertas dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada
tinta atau bahan pewarna. Caranya dengan mengambil contoh tinta yang
berwarna hitam. Tinta berwarna hitam merupakan campuran dari berbagai
macam zat yang berwarna. Pengujian tinta sangat erat kaitannya dengan
142

pengujian kertas. Dalam banyak kasus pengujian sangat jarang ditemukan


tinta yang diuji dalam bentuk cair, umumnya tinta yang diuji sudah berada
dalam bentuk tulisan pada suatu kertas. Tinta adalah bahan berwarna yang
mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai suatu
permukaan.
Faktor retardasi (Rf) merupakan parameter karakteristik kromatografi
kertas. Harga Rf merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu komponen pada
kromatogram dan pada kondisi tetap merupakan besaran karakteristik dan
reproduksibel. Rf didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh
komponen terhadap jarak yang ditempuh pelarut (fase bergerak).

D. Alat dan Bahan


1. Kertas Kromatografi 2 buah
2. Spidol atau pensil Warna 3 buah
3. Gelas Kimia 1 buah
4. Air 100 mL
5. Penggaris 1 buah
6. Spatula/pensil 1 buah

E. Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian masalah di atas, buatlah sebuah rumusan masalah :
1. Bagaimanakah pengaruh kelarutan komponen zat warna terhadap
kecepatan merambat tinta dalam metode kromatografi kertas?
2. Bagaimanakah menentukan nilai Rf dari pigmen warna dalam tinta
dengan kromatografi kertas?
143

Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah hipotesis yang sesuai
berikut ini :
1. Dalam metode kromatografi kertas, semakin besar kelarutan suatu
komponen zat warna, maka kecepatan merambat tinta semakin besar.
2. Untuk menentukannilai Rf dari pigmen warna dalam tinta menggunakan
kromatografi kertas, yaitu dengan membandingkan jarak yang ditempuh
noda/komponen terhadap jarak yang ditempuh pelarut.

G. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Gambar suatu garis dengan menggunakan pensil pada kertas kromatografi
(kertas kromatografi tersebut seperti kertas saring).
3. Berilah tanda titik dengan menggunakan spidol hitam pada garis pensil
tersebut. Lakukan hal yang sama dengan spidol berwarna merah, orange,
biru, dan hijau pada titik yang berbeda pada garis pensil tersebut.
4. Gulung kertas kromatografi tersebut hingga membentuk suatu silinder.
5. Gantungkan kertas kromatografi tersebut dengan menggunakan
spatula/pensilpada gelas kimia yang berisi suatu pelarut.
6. Atur ketinggian kertas kromatografi agar tidak menyentuh dasar gelas
kimia dan warna spidol tidak terendam dalam pelarut. Pelarut akan
merambat naik ke atas kertas, angkat keluar dari gelas kimia kemudian
keringkan.
7. Setelah 20 menit, amati dan ukurlah jarak warna yang dihasilkan pada
kertas kromatografi dari titik awal.
8. Hitunglah nilai Rf pada setiap warna yang dihasilkan.
9. Catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.
144

H. Rancangan Percobaan

Gambar 1. Rancangan Percobaan Kromatografi Kertas

I. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel .1 Hasil pengamatan pemisahan campuran dengan kromatografi kertas

Hasil Pengamatan
Warna Nilai
No Warna Noda Jarak Jarak Noda
Spidol Rf
yang terbentuk Pelarut (cm) (cm)
1 Merah Merah Muda 8 3.7 0.46
Orange 8 5.1 0.64
Kuning 8 7.1 0.88
2 Biru Ungu 7.5 6.5 0.87
Biru 7.5 7.5 1.00
3 Hijau Hijau 8.3 7.8 0.94
Biru 8.3 8 0.96

J. Analisis
1. Berdasarkan tabel data percobaan di atas, warna apakah yang
memiliki jarak paling jauh dan paling pendek?
Jawab :
145

Warna yang memiliki jarak paling jauh/panjang adalah warna hijau,


sedangkan warna yan memiliki jarak paling pendek adalah warna merah
muda.
2. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, lakukan
identifikasi terhadap kecepatan tiap warna, dan jelaskan mengapa
terjadi perbedaan kecepatan pada tiap warna?
Jawab :
Kecepatan warna tinta berbeda. Dalam percobaan ini warna biru dan
hijau memiliki kecepatan paling besar.
Terjadinya perbedaan kecepatan pada tiap warna tersebut dikarenakan
adanya perbedaan kelarutan dari setiap zat yang dipisahkan.
3. Jelaskan fungsi metode kromatografi kertas dalam memisahkan
berbagai warna spidol!
Jawab :
Metode kromatografi digunakan untuk memisahkan komponen zat warna
pada tinta spidol.
4. Berdasarkan hasil dari percobaan yang telah dilakukan, warna
apakah yang memiliki nilai Rf yang paling besar?
Jawab :
Warna yang memiliki nilai Rf yang paling besar adalah warna biru.

K. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa pengaruh kelarutan komponen zat warna terhadap
kecepatan merambat tinta dalam metode kromatografi kertas adalah
semakin besar kelarutan suatu komponen zat warna, maka kecepatan
merambat tinta semakin besar dan untuk menentukan nilai Rf dari
pigmen warna dalam tinta dengan kromatografi kertas adalah dengan
membandingkan jarak yang ditempuh noda/komponen terhadap jarak
yang ditempuh pelarut.
Konsep apa yang dapatkamu temukan?

Metode Kromatografi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada


perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam
suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
146

Daftar Pustaka
Buku Siswa (PusKurbook.Kemendikbud.2013).
Setiawan, Arif. 2013. Praktikum Kimia Dasar I : Kromatografi Kertas.
(Online) melalui : http://kimiarif.blogspot.com/2013/08/praktikum-
kimia-dasar-i-kromatografi.html, diakses 26 Agustus 2016).
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai