Anda di halaman 1dari 5

Kepolaran Molekul

‰ Untuk molekul yang tersusun hanya dari 2 atom,


kepolarannya dapat dilihat dari perbedaan
keelektronegatifannya. Misalnya: HCl, HF, Cl2, Br2.

‰ Untuk molekul-molekul yang mengandung dua buah atom


atau lebih, kepolaran dilihat dari keelektronegatifan dan
bentuk geometri molekul serta ada atau tidaknya PEB
pada atom pusat.

Kepolaran Molekul

‰ Sebuah atom yang berikatan dengan atom lain saling tolak


menolak sehingga berada dalam jarak terjauh dengan atom yang
diikatnya.
‰ Kepolaran senyawa adalah perilaku suatu zat yang menyerupai
medan magnet, yaitu terdapat kutub sementara yang disebut dipol.
‰ Dipol dapat menyebabkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak
dalam senyawa.
‰ Dipol (Ƥ) pada suatu senyawa terdiri atas:
1) Dipol positif (Ƥ+), atom yang berdipol positif adalah yang
memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari atom lain.
2) Dipol negatif (Ƥ–), atom berdipol negatif adalah yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar dari atom lain.
Contoh : Keelektronegatifan H lebih kecil dari Cl, sehingga pada
HCl, H bertindak sebagai Ƥ+, dan Cl bertindak sebagai Ƥ–.
Kepolaran dalam bentuk molekul dipengaruhi:
1) Sudut ikatan
9 Atom yang berikatan akan selalu berada jarak jauh maksimum
dengan atom lainnya membentuk sudut ikatan yang merata, dan
saling meniadakan kepolaran senyawa.
9 Namun, jika sudut ikatan tidak tersebar merata, maka kepolaran
akan muncul.
2) Simetri bentuk molekul
9 Bentuk molekul simetris bersifat non-polar, sedangkan asimetris
bersifat polar.
3) Pasangan elektron bebas
9 Jika terdapat pasangan elektron bebas yang tidak saling
meniadakan posisinya (asimetris), maka kepolaran akan muncul.
4) Tingkat kepolaran senyawa dinyatakan dalam momen dipol
dalam satuan Coulumb meter. Senyawa non-polar memiliki momen
dipol nol.

Interaksi Antar Molekul

Gaya antar molekul adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antar
molekul sejenis.
Gaya London paling lemah
Gaya tarik dipol-dipol
Gaya van der Waals
Ikatan hidrogen paling kuat

Penjelasan

1) Gaya London atau gaya dipol sesaat/terimbas adalah gaya tarik-


menarik dipol yang terjadi pada molekul non-polar dan/atau
berwujud gas.
2) Gaya London terjadi akibat terbentuknya dipol sesaat, dan
memiliki daya tarik-menarik yang lemah, karena hanya terjadi
sesaat.
Contoh : gaya antar molekul O2.

Faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya
London:
9 Massa relatif/Ar/Mr
(berbanding lurus)
9 Panjang rantai molekul
(berbanding lurus)
9 Titik didih zat
(berbanding lurus)

3) Gaya tarik dipol-dipol adalah gaya tarik menarik dipol yang terjadi
antar molekul polar dan/atau wujud padat, cair dan larutan.

9 Gaya tarik dipol-dipol terjadi karena adanya dipol pada molekul,


dan memiliki daya tarik-menarik yang lebih kuat dari gaya London.
Contoh: gaya antar molekul HCl.
9 Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya tarik dipol-dipol:
1) Beda keelektronegatifan (berbanding lurus)
2) Momen dipol (berbanding lurus)
4) Gaya van der Waals atau gaya kohesi adalah gabungan antara
gaya London dan gaya tarik dipol-dipol akibat pembentukan
dipol.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya van der Waals:
9 Massa relatif/Ar/Mr (berbanding lurus)
9 Jumlah elektron (berbanding lurus)
9 Momen dipol (berbanding lurus)
5) Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya antar
molekul polar yang memiliki ikatan antara H dengan N, O, atau
F.
Contoh: air (H2O), asam fluorida (HF), amonia (NH3).

Meramalkan sifat molekul

Adakah Adakah PEB di atom Molekul Non


ikatan polar? Tidak pusat? Tidak Polar

Ya
Ya

Ya

Apakah PEB di Molekul


Apakah ikatan polar
atom pusat saling Tidak Polar
itu saling
meniadakan?
meniadakan?

Ya
Tidak

Molekul Non
Molekul Polar
Polar
Contoh dan Pembahasan

Tentukan sifat molekul beberapa senyawa berikut :


1. H2, Cl2, O2
2. CH4
3. BF3
4. CO2
5. H2O
6. SF6
7. CCl4
8. CH3Cl
9. CH2Cl2
10. CHCl3

Kesimpulan
Kepolaran terjadi pada :
1. Dua molekul (diatomik) dan poliatomik yang memiliki perbedaan
momen dipol
2. Kepolaran molekul diatomik dilihat dari perbedaan momen dipol
(beda elektronegatifitas)
3. Kepolaran molekul poliatomik dilihat dari perbedaan momen
dipol, PEB, dan arah elektron

Jadi, bisa disimpulkan bahwa :


Saling meniadakan = saling tolak menolak = saling menjauhi atom pusat
(menuju atom yang lebih elektronegatif), menyebabkan molekul menjadi simetris.
Molekul simetris = molekul non polar

Anda mungkin juga menyukai