Unsur-unsur lain selain gas mulia menunjukkan suatu kecenderungan untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat (disebut aturan oktet)
Konfigurasi ini dapat dicapai dengan cara serah-terima atau pemakaian bersama-sama elektron ketika atomatom tersebut membentuk ikatan.
Unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sedikit, cenderung mengikuti kaidah oktet dengan melepaskan elektron dan membentuk ion positif yang bermuatan sesuai dengan jumlah elektron valensi yang dilepaskan. Disebut juga unsur elektropositif. Berasal dari golongan IA(kecuali H), IIA, dan IIIA yang umumnya merupakan unsur logam
Contohnya :
10Ne
:2 8
Na : 2 8 1, cenderung melepas 1e 11 membentuk ion Na+ : 2 8 (konfigurasi Na+ mirip dengan Ne)
12Mg
dan
13Al
Unsur-unsur yang memiliki elektron valensi banyak, cenderung mengikuti kaidah oktet dengan menyerap elektron dan membentuk ion negatif yang bermuatan sesuai dengan jumlah elektron yang diserap. Disebut juga unsur elektronegatif. Umumnya dari golongan VA, VIA, dan VIIA yang umumnya merupakan unsur non logam
Contohnya :
18Ar:
2 8 8
Cl: 2 8 7, cenderung menyerap 1e 17 membentuk ion Cl- : 2 8 (konfigurasi Clmirip dengan Ar)
15P
LAMBANG LEWIS
Lambang atom yang disertai dengan elektron valensinya. Disebut juga rumus titik elektron.
Lambang Lewis
Soal Tulislah lambang lewis dari unsurunsur berikut : Na, Ca, Al, C, P, S, Cl, dan Ar. Bagaimana cara unsur-unsur tersebut mencapai aturan oktet??
Ikatan Kimia
Ion
Kovalen
Logam
Tunggal
Rangkap dua
Rangkap tiga
Koordinasi
Ikatan Ion
Ikatan yang terjadi karena adanya serah-terima elektron antara unsur yang bersifat elektropositif (logam) dengan unsur yang bersifat elektronegatif (non-logam) Umumnya terjadi antara unsur golongan IA(kecuali H), IIA, dan IIIA dengan unsur golongan VA, VIA, dan VIIA
Meramalkan rumus kimia senyawa dan menggambarkan proses pembentukan senyawa ion
Contoh soal : Tulislah rumus titik elektron (Lewis) dan rumus senyawa ion yang terbentuk dari a. Na (Z= 11) dengan Cl (Z= 17) b. Mg (Z=12) dengan Cl (Z= 17)
Meramalkan rumus kimia senyawa dan menggambarkan proses pembentukan senyawa ion
Jawab : a.
Mg : 2 8 1 17Cl : 2 8 7 Untuk mencapai konfigurasi oktet, Na harus melepas 1 elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron. Atom Na berubah menjadi ion Na+ , sedangkan atom Cl menjadi ion Cl- .
11
Meramalkan rumus kimia senyawa dan menggambarkan proses pembentukan senyawa ion
Jawab : b.
Mg : 2 8 2 17Cl : 2 8 7 Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepas 2 elektron, sedangkan Cl menyerap 1 elektron. Atom Mg berubah menjadi ion Mg2+ , sedangkan atom Cl menjadi ion Cl- .
12
Mg (2 8 2) Mg2+ (2 8) + 2e (x1) Cl (2 8 7) + e Cl- (2 8 8) (x2) Jadi, rumus empiris senyawa adalah MgCl2.
Soal
Gambarkan proses ikatan ion dari : a. Al dengan F b. Mg dengan O c. Na dengan F d. Mg dengan Br e. Mg dengan N f. Al dengan N
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron. Atom-atom yang sama atau hampir sama keelektronegatifannya cenderung membentuk ikatan kovalen dengan menggunakan pasangan elektron bersama. Hampir semua senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom non-logam
Contoh 2 : Ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah: H : 1 (memerlukan 1 elektron) O : 2 6 (memerlukan 2 elektron) Atom O memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H memasangkan 1 elektron. Untuk menyamakan jumlah elektron, atom H harus dikali dua, sedangkan atom O dikali satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.
Soal
Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dari : a. C dengan H dalam membentuk molekul CH4 b. P dengan Cl dalam membentuk molekul PCl3 dan PCl5 c. N dengan H dalam membentuk molekul NH3 d. N dengan Cl dalam membentuk molekul NCl3 e. Cl dengan O dalam membentuk molekul OCl2 f. Cl dengan F dalam membentuk molekul ClF g. C dengan Cl dalam membentuk molekul CCl4
Soal
1. Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dari molekul O2 dan CS2! 2. Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga dari HCN!
Ikatan Kovalen Koordinat Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari satu atom saja. Contoh: Ikatan kovalen koordinat dalam ion NH4+
Soal dibuku erlangga hal. 94 uji kepahaman anda no. 15 dan 16 Soal latihan 4.3 no. 2
Kedudukan pasangan elektron milik bersama pada ikatan kovalen tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.
Senyawa Ion
tinggi menghantar umumnya larut umumnya tidak larut Non volatil
Senyawa Kovalen
rendah tidak menghantar umumnya tidak larut Umumnya larut volatil
Senyawa kovalen biner sederhana dari berilium (Be), boron (B), dan alumunium (Al), yaitu unsurunsur yang elektron valensinya kurang dari 4, tidak mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
b. Senyawa dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil Senyawa yang memiliki jumlah elektron valensi ganjil tidak mungkin memenuhi aturan oktet. Contohnya NO2. c. Senyawa dengan Oktet Berkembang
Unsur-unsur dari periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan oktet. Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, CIF3, IF7, dan SbCl5.
Ikatan Logam Struktur logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif yang dibungkus oleh awan atau lautan elektron valensi.
Soal hal 96 no 20