BENTUK MOLEKUL
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori
Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul.
4.6 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan
yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer.
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengidentifikasi PEB dan PEI dalam suatu
molekul
2. Menentukan jumlah domain elektron dalam
suatu molekul
3. Menentukan tipe molekul berdasarkan teori
domain elektron
4. Menerapkan teori domain elektron untuk
menentukan bentuk geometri molekul
5. Menjelaskan proses hibridisasi molekul
6. Menentukan tipe hibridisasi molekul
7. Menerapkan teori hibridisasi untuk
menentukan bentuk geometri molekul
BENTUK MOLEKUL
Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom di dalam suatu molekul.
Bentuk molekul umumnya akan memengaruhi sifat fi sis dan kimia suatu senyawa,
seperti titik leleh, titik didih, kerapatan, dan jenis-jenis reaksi yang akan dialaminya.
Molekul tersusun atas atom-atom. Molekul air tersusun atas atom oksigen dan atom
hidrogen. Molekul metana tersusun atas atom karbon dan hidrogen. Tahukah kalian
bagaimana bentuk molekul keduanya? Apakah kedua molekul tersebut memilki
bentuk yang sama atau berbeda? Bentuk molekul dapat ditentukan melalui
percobaan. Namun kita juga dapat meramalkan bentuk molekul sederhana. Bentuk
molekul dipengaruhi oleh jumlah ikatan dalam molekul dan susunan elektron yang
terdapat pada kulit terluar atom pusat.
1. STRUKTUR LEWIS
Susunan elektron pada kulit terluar atom pusat dapat diketahui dari strukur Lewis
atom. Strutur Lewis adalah susunan elektron valensi yang dilambangkan dengan titiki (dot).
Struktur Lewis disusun berdasarkan jumlah elektron valensi yang dapat diketahui dari
konfigurasi elektron suatu atom. Mari ingat kembali Struktur Lewis yang telah kalian pelajari di
awal materi ikatan kimia.
N 5 CO2
Ar 8 SO2
CO2 2 2 0
SO2 3 2 1
4 Tetrahedron
109,50
Bipiramida
5 Ekuatorial =900
Aksial = 1200
Trigonal
6 Oktahedron
900, 1800
4. TIPE MOLEKUL
Tipe molekul merupakan notasi yang menyatakan jumlah domain disekitar atom pusat
dari suatu molekul.
Tipe molekul dirumuskan sebagai AXnEm.
A = atom pusat
X = domain elektron ikatan
E = domain elektron bebas
n = jumlah domain elektron ikatan
m = jumlah domain elektron bebas
Domain
PEI PEB Tipe Bentuk Molekul Contoh
elektron
2 2 0 AX2 Linear BeCl2
Piramida
4 3 1 AX3E NF3
trigonal
Tetrahedral
5 4 1 AX4E TeCl4
terdispersi
Piramida sisi
6 5 1 AX5E IF5
enam
Segiempat
6 4 2 AX4E2 XeF4
planar
Contoh:
BeCl2
Atom pusat : Be → elektron valensi = 2
Atom lain : 2Cl → 2 × in 1e- = in 2e-, artinya PEI = 2
Sisa elektron = 0, artinya PEB = 0
Bentuk molekul dengan PEI = 2 dan PEB = 0 adalah linear.
CCl4
Atom pusat : C → elektron valensi = 4
Atom lain : 4Cl → 4 × in 1e- = in 4e-, artinya PEI = 4
Sisa elektron = 0, artinya PEB = 0
Bentuk molekul dengan PEI = 4 dan PEB = 0 adalah tetrahedral.
PCl5
Atom pusat : P → elektron valensi = 5
Atom lain : 5Cl → 5 × in 1e- = in 5e-, artinya PEI = 5
Sisa elektron = 0, artinya PEB = 0
Bentuk molekul dengan PEI = 5 dan PEB = 0 adalah
segitiga bipiramida/ trigonal bipiramidal
5. TEORI HIBRIDISASI
3) Hibridisasi sp3
Hibridisasi sp3 merupakan hibridisasi yang melibatkan penggabungan satu orbital s dengan
tiga orbital p yang terdiri dari px, py, dan pz menghasilkan sp3 yang dapat digunakan untuk
berikatan dengan empat atom lain. Hibridisasi sp3 membentuk molekul tetrahedral dengan
sudut ikatan 109,50. Contoh hibridisasi sp3 terjadi pada CH4
4) Hibridisasi sp3d
Hibridisasi sp3d melibatkan pencampuran tiga orbital p dan satu orbital d untuk
membentuk lima orbital hibridisasi sp3d dengan energi yang sama. Hibridisasi sp3d
membentuk molekul trigonal bipiramida. Contohnya hibridisasi sp3d terjadi pada PCl5
5) Hibridisasi sp3d2
Hibridisasi sp3d2 melibatkan pencampuran tiga orbital p dan dua orbital d untuk
membentuk lima orbital hibridisasi sp3d2 dengan energi yang sama. Hibridisasi sp3d2
membentuk molekul oktahedral. Contohnya hibridisasi sp3d2 terjadi pada SF6