Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja (LK)

Mata Pelajaran: Kimia


Topik :Bentuk Molekul
Kelas :X Mipa 2
Semester:1

Nama Anggota Kelompok :


1. Andhika Kusuma P. (4)
2. Felix Radiantyo R. (12)
3. Mahadri Arkan A. (18)
4. Tegar Aditia Putra (31)
5. Vanessa Setya R.V (33)
6. Wenang Setyono (36)
I. Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (VSEPR)

Kita telah mempelajari teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (VSEPR) dan Domain Elektron, pada kegiatan
ini pembelajaran akan menggunakan teori tersebut dalam menentukan bentuk molekul. Selain itu pada kegiatan
inijuga akan menentukan klasifikasi VSEPR berdasarkan PEI dan PEB pada atom pusat. Sebagai analogi
bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron, cobalah membuat model bentuk-bentuk molekul
dengan menggunakan balon. Untuk itu ikuti langkah-langkah berikut ini!

Langkah Kegiatan:
Pada setiap kelompokdalam kegiatannya menggunakan 20 buah balon!
1. Tiuplah 20 balon dengan ukuran hampir sama!
2. Buatlah ikatan balon, masing-masing jumlah balon mulai dari: 2, 3, 4, 5, dan 6 buah!
3. Ikatlah balon dengan ketat, sehingga satu sama lain sampa terjadi saling tolak menolak!
4. Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya!
5. Buatlah bentuk molekul senyawa BF3, CH4, NH3, dan H2O dengan menggunakan molymod Software PHET!
6. Ukurlah sudut ikatan pada setiap modelbentuk molekul tersebut dengan busur derajat!

Pengamatan Hasil kerja

1. Coba ikat balon seperti pada gambar, kemudian lengkapi tabel berikut ini!
No Gambar Balon Bentuk Molekul Contoh Senyawa
linier BeCl2
1

Segitiga Planar BF3

2
Tetrahedral CH4

Segitiga Piramidal NH3

Oktahedral SF6

2. Hasil Pengukuran sudut ikatan beberapa molekul


No Rumus Kimia Molekul Bentuk Molekul Sudut Ikatan (0)

1 BF3 Segitiga Planar 1200


2 CH4 Tetrahedral 109,50
3 NH3 Segitiga Piramidal 900 dan 1200
4 H2O V -1200

3. Menentukan Klasifikasi VSEPR.


Jumlah balon menganalogikan jumlah elektron yang mengelilingi atom pusat, bentuk-bentuk molekul
tergantung dari jumlah pasangan elektron yang tolak-menolak di sekitar atom pusat.
Keterangan:
AX E n m
A: Atom Pusat
X: Pasangan Elektron Ikatan (PEI)
E: Pasangan Elektron Bebas(PEB)
n: Jumlah PEI
m: Jumlah PEB

Lengkapi tabel berikut:


Jumlah Jumlah Klasifikasi
Domain Rumus Kimia
NO PEI PEB VESPR Bentuk Molekul
Elektron Senyawa
(n) (m) (AXnEm)

1 2 BeCl2 2 0 AX2 Linier


2 3 BF3 3 0 AX3 Segitiga Planar

3 3 SO2 2 1 AX2E Linier

4 4 CH4 4 0 AX4 Tetrahedral

5 4 NH3 3 1 AX3E Segitiiga Piramidal

6 4 H2O 2 2 AX2E2 V

7 5 PCl5 5 0 AX5 Trigonal Bipiramidal

8 5 SF4 4 1 AX4E Tetrahedral Terdistorsi

9 5 ClF3 3 2 AX3E2 T

10 5 XeF2 2 3 AX2E3 Linier

11 6 SF6 6 0 AX6 Oktahedral

12 6 IF5 5 1 AX5E Segiempat Piramidal

13 6 XeF4 4 2 AX4E2 Persegi

4. Apa yang dapat disimpulkan dari kegiatan pada percobaan tersebut di atas?

Kesimpulan

> Untuk meramalkan geometri suatu molekul secara sistematik, kita dapat menggunakan teori VSEPR yang
dibagi menjadi dua kategori

yaitu :

-molekul yang mempunyai atom pusat tanpa pasangan elektron bebas (PEB)

-molekul yang atom pusatnya mempunyai PEB.


>Besarnya gaya tolak antara pasangan elektron:

tolakan antara PEB VS PEB > tolakan antara PEB dan PEI > tolakan antara PEI vs PEI

>Sudut ikatan dalam suatu molekul ditentukan adanya pasangan elektron bebas dalam molekul tersebut.
Semakin banyak pasangan elekron bebas dalam suatu molekul, maka semakin kecil sudut ikatan dalam molekul
tersebut. Ada beberapa bentuk dasar molekul, yaitu linear, segitiga datar, tetrahedral, trigonal bipiramida, dan
oktahedral

Anda mungkin juga menyukai