1. Lebih tinggi kadar krom SS 304 daripada SS 201, jadi daya tahan terhadap korosi jauh lebih baik SS 304 dibanding dengan SS 201.
2. Lebih tinggi kadar Mangan SS 201 daripada SS 304, jadi lebih cerah SS 304 dan SS 201 permukaan ligh gelap dan mudah berkarat.
3. Lebih tinggi kadar nikel SS 304 daripada SS 201, daya tahan korosi SS 304 lebih baik daripada SS 201.
4. Lebih tinggi kadar karbon SS 201, kekerasan lebih keras SS 201 daripada SS 304, namun SS 304 lebih ulet dan tahan lelah lebih baik.
5. Silicon pada SS 201 lebih besar daripada SS 304, daerah austenit SS 201 lebih kecil daripada SS 304.
6. Tensile strenght lebih tinggi SS 201 dibanding SS 304, jadi kemampuan bahan dalam menahan gaya tarik sebelum mengalami perubahan
penampang atau penciutan lebih besar SS 201.
7. Yield strenght lebih tinggi SS 201, jadi SS 201 kekuatan bahan terhadap deformasi plastiknya lebih tinggi.
8. SS 201 lebih kaku daripada SS 204, karena modulus elastisitasnya lebih tinggi.
9. Massa jenis dan titik leleh dari kedua material ini hampir sama.
10. Sifat SS 201:
- Tipe stainless steel jenis austenitik standar(terendah pada kelas austenitik) yang tahan terhadap karat sedang dengan harga yang murah.
- Bersifat non magnetik pada kondisi normal, namun menjadi magnetik pada kondisi dingin.
- Ideal untuk pembuatan rel kereta, namun bukan pilihan yang baik untuk struktur yang rentan terhadap karat, karena terdapat mangan yang tinggi.
- Kurang mudah dikerjakan dan dibentuk karena keras, dan rentan terjadi crack.
- Non food grade
11. Sifat SS 304:
- Harga lebih mahal dari pada SS 201, namun lebih tahan terhadap korosi.
- Tahan banting, punya ketangguhan serta ketahanan lelah (fatigue) yang baik dibanding SS 201.
- Memiliki permukaan yang mengkilat karena mengandung cr yang tinggi yang membuatnya sulit untuk terjadi korosi dan karat
- Food grade
SS400, SPHC, dan BS 4360
1. Rentang kandungan karbon pada ketiga material tersebut paling tinggi adalah SS400, jadi S400 merupakan material paling keras diantara dua
material lainnya.
2. Kandungan sulfur dan fosfor pada ketiga material tersebut hampir sama.
3. Kandungan mangan pada SPHC dan BS4360 lebih tinggi BS 4360, sehingga SPHC lebih mengkilat dan lebih tahan korosi daripada BS 4360.
4. Kadar Silicon pada SS400 dengan BS 4360 lebih tinggi BS 4360, pengaruh Si ini akan dapat menurunkan titik lebur baja dengan temperatur interfal
liquidus, menecilkan daerah y(austenit), akan menata unit sel dan membentuk struktur jenuh yang seragam, tatanan ini akan meningkatkan sifat
hantar listrik. Selain itu dengan adanya Si ini akan menggeser titik eutektik dan eutektoid dan eutektik kearah kandungan carbon yang lebih rendah,
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
5. Kadar mangan akan dapat bereaksi dengan sulfur, dan akan membentuk (MnS) yang memiliki temperatur lebur tinggi, baja dengan kandungan Mn
tinggi tidak mudah patah pada temperatur tinggi. Perbandingan kandungan Mn dengan S yang ideal menurut Pigott adalah:
CMn = 0,3 + 1,72 . CS
6. Urutan rentang tensile strenght pada ketiga material paling tinggi adalah SS 400, BS4360, dan SPHC, jadi kemampuan benda dalam menahan gaya
tarik paling tinggi adalah SS400 (pada rentangnya).