Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT

NO : 059/CVBK-BEM/BJM/VIII/2017

Pada hari ini Kamis tanggal 03 ( tiga ) bulan Agustus 2017 ( tahun dua ribu tiga belas ) bertempat di Banjarmasin Para
pihak yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Radha Harlina, SE


Jabatan : Direktur PT. INVESTASI MANDIRI
Alamat : Jl. Tonhar No 69 RT.002 RW.001
Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru
Kalimantan Selatan,
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama/ PEMILIK
2. Nama : Andhika Primeri Arista, ST
Jabatan : Direktur Utama PT. BERKAH EKA MULIA,
Alamat : Jl. Temulawak No. 56 RT 01 RW 02
Kelurahan Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua/PENYEWA

Kedua pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa alat berat dengan ketentuan dan syarat yang diatur
dalam pasal-pasal dibawah ini.

PASAL I
Jenis, Spesifikasi, Jumlah, Harga Sewa dan Lokasi Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menyewakan alat kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju untuk
menyewa alat berat Pihak Pertama dengan jenis sebagai berikut :
No Spesifikasi Jenis Alat Berat Tahun Harga Sewa Per Jam Jumlah
1 KOMATSU PC 200-8 EXCAVATOR 2015 Rp. 250.000 2 Unit
2 KOMATSU PC 300-8 EXCAVATOR 2015 Rp. 400.000 1 Unit
3 KOMATSU D85 SS DOZER 2015 Rp. 400.000 1 Unit

2. Harga sewa alat berat diatas sudah neet tanpa pemotongan pajak dan kedua belah pihak setuju bahwa tarif
sewa alat berat pasal I tidak berubah selama perjanjian belum berakhir.
3. Lokasi Kerja Pihak Kedua di Kecamatan Asam-asam areal Kuasa pertambangan PT. Borneo Tala Utama

PASAL II
Tempat, Waktu dan Kondisi Penyerahan Alat Berat

Pihak Pertama bersedia menyerahkan alat berat kepada Pihak Kedua di lokasi kerja dalam kondisi siap operasi
sesuai pasal I ayat 3 setelah Pihak Kedua menyelesaikan pembayaran sesuai kesepakatan.
PASAL III
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi

1. Biaya mobilisasi dan demobilisasi ditanggung oleh Pihak Kedua baik dari pengambilan alat hingga
pengembalian alat dan harus disetujui oleh Pihak Pertama.
2. Biaya demobilisasi wajib dibayarkan kemuka apabila perjanjian pemakaian 100 jam dan biaya mobilisasi akan
dianggap lunas apabila pekerjaan telah mencapai 100 jam dan bila jam alat kurang dari 100 jam maka biaya
mobilisasi tidak akan dikurangi / sesuai permintaan Pihak Pertama.
3. Apabila terdapat perpanjangan jam alat maka biaya mobilisasi akan diperhitungkan sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

PASAL IV
Biaya Operasi, Biaya Pemeliharaan Alat dan Biaya Perbaikan Alat

1. Selama masa penyewa alat berat, keperluan olie, perbaikan kerusakan, pergantian sparepart dan mekanik
menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
2. Pemakaian BBM ( Bahan Bakar Minyak) solar untuk keperluan operasi menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
Dan harus disiapkan sesuai dengan kerja alat seharinya. Dan apabila tidak mencukupi maka Pihak Pertama
meminta diisi kembali sesuai permintaan wajar.

PASAL V
Operasi dan Helper Operator

Operator dan helper operator menjadi tanggung jawab Pihak Pertama, sedangkan kebutuhan operator dan helper
(makan minum, tempat tinggal dan transportasi) menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL VI
Laporan Operasi Alat (Time Sheet)

1. Laporan harian operasi alat dibuat oleh operator dan ditanda tangani oleh pengawas kerja dan Pihak Kedua
atau atas nama penyewa alat.
2. Apabila alat standby (tidak kerja) disebabkan karena lokasi becek, tidak ada solar ataupun libur tanpa
pemberitahuan kepada Pihak Pertama maka dihitung / discharge minimum 4 jam.
3. Apabila alat standby (tidak kerja) disebabkan karena hujan atau banjir, maka dihitung / discharge minimum 4
jam/hari, walaupun operator ada maupun tidak ada dilokasi pekerjaan.
4. Apabila dari point 2 dan 3 dari pihak kedua mengoperasikan alat yang mana minimal jam charge telah masuk 4
jam maka pemakaian dihitung jam charge ditambahkan jam kerja yang di pergunakan.
5. Apabila alat telah bekerja max 6 jam dan terjadi hujan maka dihitung 8 jam kerja / harinya.
PASAL VII
Pembayaran Sewa

1. PIHAK PERTAMA dapat meminta pembayaran alat berat sewa kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
cara/sistem pembayaran yang ditetapkan dalam perjanjian berdasarkan prestasi jumlah HM/hari yang telah
terpakai oleh PIHAK KEDUA.
2. Periode perhitungan pembayaran HM oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam perjanjian adalah
maksimum 30 (Tiga Puluh) hari.
3. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal jatuh tempo pembayaran yang disepakati kedua
belah pihak
4. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran sewa kendaraan, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar
2% ( dua persen) perhari dari nilai kontrak sewa sebulan atau 30 hari kalender, dengan masa toleransi
keterlambatan 3 (tiga) hari diperkuat dengan surat keterlambatan.
5. Jika pekerjaan sudah hampir mencapai 6 (enam) bulan dan Pihak Kedua masih ingin memperpanjang masa
sewa maka harus memberitahukan kepada Pihak Pertama 1 (satu) minggu sebelumnya dan pembayaran akan
dibicarakan kembali oleh kedua belah pihak.
6. Apabila pekerjaan sudah hampir mencapai 6 (enam) bulan dan dalam waktu 1 (satu) minggu tidak ada
kejelasan perpanjangan sewa dari Pihak Kedua maka Pihak Pertama berhak untuk menarik atau mengambil
kembali alatnya dari lokasi kerja Pihak Kedua tanpa pemberitahuan apapun juga.
7. Apabila dalam pelaksanaan kerja dan terjadi pembatalan kontrak secara sepihak dari Pihak Kedua, dengan
alasan yang tidak relefan / yang merugikan Pihak Pertama maka akan dikenakan sangsi membayar uang
pembatalan sebesar dua bulan masa sewa dan biaya yang ditimbulkan dari pembatalan kontrak ditanggung
Pihak Kedua

PASAL VIII
Keamanan Alat Berat

1. Pihak Kedua wajib menyediakan security untuk menjaga keamanan alat dilokasi kerja
2. Pihak Kedua wajib membayar ganti rugi terhadap unit kerja jika terjadi pencurian dan perusakan dalam bentuk
apapun yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja oleh Pihak Ketiga
3. Apabila alat tenggelam / mengalami kecelakaan pada saat dilokasi kerja maka biaya yang timbul akibat hal
tersebut akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pihak Kedua.

PASAL IX
Masa Perjanjian

1. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak hingga masa perjanjian berakhir.
2. Masa kontrak sewa alat berat selama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal kontrak surat perjanjian ini di
sahkan oleh kedua belah pihak
3. Dan perjanjian sewa akan diperpanjang kembali jika ada kesepakatan oleh kedua belah pihak baik
pembayaran maupun hal lainnya.

PASAL X
Pemindahan, Pengambilan dan Pemindahan

1. Alat tidak boleh dipindahkan oleh pihak kedua sebelum masa perjanjian belum habis, kecuali ada persetujuan
dari Pihak Pertama.
2. Apabila Pihak Kedua akan menggunakan alat kelokasi di luar dari perjanjian sedang masa kontrak alat belum
habis maka Pihak Kedua harus memberitahukan kepada Pihak Pertama sebelumnya.
3. Apabila Pihak Pertama memerlukan alat untuk dipakai kelokasi lain diluar dari lokasi perjanjian maka semua
biaya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Dan Pihak Kedua akan meminta izin tertulis sebelumnya kepada
Pihak Pertama bahwa alat mau dipakai ke lokasi lain.
4. Tidak dibenarkan apabila Pihak Kedua merentalkan kembali alat milik Pihak Pertama kepada pihak lainnya.

PASAL XI
Penyelesaian Perselisihan

Bahwa jika timbul perselisihan sebagai akibat dari tidak terlaksananya dengan baik isi dari perjanjian ini dan
atau salah menafsirkan dalam pelaksanaannya. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat,
jika tidak tercapai kesepakatan maka masing-masing pihak akan menyelesaikannya melalui proses hukum di
Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
serta dengan adanya paksaan dari pihak manapun. Dibuat rangkap 2 (dua) bermatrai cukup serta masing-masing
mempunyai nilai keaslian dan kekuatan hukum yang sama, di hadiri oleh 2 (dua) orang sebagai saksi, dari kedua belah
pihak.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA


PT. INVESTASI MANDIRI PT. BERKAH EKA MULIA

RADHA HARLINA, SE ANDHIKA PRIMERI ARISTA, ST


Direktur Direktur Utama
Antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut “PARA PIHAK”
Sebelumnya PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA adalah pemilik 2 (dua) unit Excavator Komatsu PC 200-8 Th. 2015 dan telah menawarkan
untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA yang akan digunakan diareal perkebunan PT. Palma Prima
Plantation.
2. PIHAK KEDUA telah menerima penawaran dari PIHAK PERTAMA untuk menyewa alat peralatan tersebut
dengan jangka waktu / masa kontrak kerja selama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal kontrak surat
perjanjian ini di sahkan oleh kedua belah pihak.
3. PIHAK PERTAMA disebut PENYEDIA dan PIHAK KEDUA disebut PENGGUNA/PENYEWA.
Kemudian PARA PIHAK tersebut diatas telah setuju dan sepakat untuk saling mengikat diri dalam ikatan kerja sama
sewa menyewa 2 (dua) unit alat berat sewa type Sumitomo SH210 Th. 2013 (Baru), yang untuk selanjutnya disebut
sebagai “PERJANJIAN” dengan syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal dibawah ini :

Pihak Pertama Pihak Kedua

PASAL 1
RUANG LINGKUP
Perjanjian ini mengatur pelaksanaan sewa menyewa alat berat yang disewakan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Jenis / Type dan Spesifikasi Alat Berat
Jenis Merk dan Type Tahun Posisi HM S/N Unit
Excavator Sumitomo SH210 – 5 2013
Excavator Sumitomo SH210 – 5 2013
2. Jam Kerja Operasional
Jam kerja operasional ditetapkan minimal 120 Jam untuk operasional bekerja 10 (sepuluh) hari kerja.
3. Biaya Premi Operator sejumlah Rp. 20.000/HM ditanggung PIHAK KEDUA/PENYEWA sesuai ketentuan yang
berlaku.
4. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi ditanggung oleh PIHAK KEDUA/ PENYEWA.
5. PIHAK PERTAMA menyewakan alat berat sewa tersebut kepada PIHAK KEDUA untuk digunakan dalam
proyek di areal tambang gas alam.
6. Apabila terjadi pemindahan lokasi kerja, maka biaya mobilisasi dan demobilisasi alat berat tersebut menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA / PENYEWA dan harus sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
7. Laporan harian kerja alat berat (time sheet) dibuat oleh operator dan ditandatangani oleh pengawas dari PIHAK KEDUA.
8. Operator yang mengoperasikan alat berat hanyalah operator dari PIHAK PERTAMA dan apabila menggunakan operator lain
maka harus ada persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
9. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memindahtangankan kontrak perjanjian ini dengan dalih apapun
kepada PIHAK KETIGA ataupun kepada Pihak lain tanpa seizin PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Harga sewa peralatan dihitung berdasarkan perhitungan jam/HM (Hours Meter) yang dimaksud pada perjanjian
ini adalah jam Operasional Hours Meter (HM).
2. PIHAK PERTAMA memberlakukan minimum charge sebesar 120 HM per 10 hari kalender atau dengan
kesepakatan bersama perhitungan system voucher per 120 HM.
3. Pembayaran uang sewa akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan tagihan
realisasi HM actual didasarkan pada operation hour sesuai data pencatatan yang disetujui oleh kedua belah
pihak dan/ atau orang yang ditunjukkan oleh para pihak, yang selanjutnya akan dibuatkan berita acara
bersama.
4. Pembayaran dimuka oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat penandatangan kontrak sewa
ini adalah :
4.1. Deposit sewa alat berat sebesar 240 jam sesuai dengan tarif yang telah disepakati yaitu :
2 unit Excavator Sumitomo sch210 : 240 jam x Rp. 350.000 = Rp. 84.000.000,-
PPN 10% = Rp. 8.400.000,-
Total = Rp. 92.400.000,-
Terbilang : Sembilan Puluh Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah
4.2. Jaminan Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi sebesar Rp. 10.000.000,-
Terbilang : Sepuluh Juta Rupiah.
Jumlah semua pembayaran dimuka adalah sebesar Rp. 102.400.000,-
Terbilang : Seratus Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah.
4.3.
5. Biaya penyewaan peralatan dalam pasal satu yang mengikat adalah harga sewa per HM selama minimal 8,4
HM perhari dan maximal disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Jika tidak tercapai minimal 8,4
HM, maka harus dicatat penyebab tidak tercapainya minimal HM tersebut.
6. Dalam (sepuluh) 10 Hari kalender minimal 120 HM selebihnya 120 HM maka harga sewa dihitung tetap per
HM.
7. Selama alat berat sewa tidak beroperasi yang diakibatkan kerusakan alat maka akan di perhitungkan atau
diganti hari-hari berikutnya.
8. Selama alat tidak dapat beroperasi yang disebabkan lokasi belum siap, solar tidak tersedia atau Solar tidak
layak, menunggu pembebasan lokasi dan Razia maka hal tersebut dibebankan kepada PIHAK KEDUA dengan
hitungan 8,4 HM perhari.
9. Bila mana alat tidak bekerja dikarenakan hujan dikenakan ½ (setengah) hari jam kerja atau 4,2 HM.
10. Jika dalam 1 (satu) bulan (Tiga puluh hari kalender) atau 250 HM atau kurang dari 250 HM (kurang dari 30
(hari) unit Excavator SUMITOMO SH210 – 5 (BJ-001) dikembalikan PIHAK KEDUA, maka HM atas unit
tersebut dianggap habis dan sisa uang atas HM tersebut tidak dapat dikembalikan.)
11. Jika terjadi kerusakan pada alat, maka PIHAK KEDUA wajib melaporkan kerusakan tersebut kepada PIHAK
PERTAMA secepatnya.

Pihak Pertama Pihak Kedua

PASAL 3
BIAYA OPERASI DAN BIAYA PEMELIHARAAN

1. Selama jangka waktu penyewaan alat, biaya Oli mesin, Oli Hydraulic, Filter Solar, Filter Oli, Filter Hydraulic
serta Filter Udara menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
2. Semua biaya pemeliharaan alat menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
3. Pemakaian BBM (Solar) di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. BBM (Solar) yang disediakan harus memenuhi Standar Pertamina (SG 28 s/d 30).
5. PIHAK PERTAMA berhak menolak penggunaan solar yang tidak sesuai Standar Pertamina dan hal ini akan
menyebabkan alat tidak beroperasi maka berlaku pasal dua ayat empat.

PASAL 4
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN

1. PIHAK KEDUA dilarang memindah tangankan hak penyewaan peralatan tersebut dalam pasal satu kepada
pihak lain kecuali dengan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA dilarang merubah bentuk peralatan atau fungsi pengunaan peralatan tersebut dalam pasal satu
kecuali dengan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanaan peralatan dari pencurian, perampokan dan pengerusakan yang
bukan disebabkan force majuer, jika ternyata ada kehilangan maka PIHAK KEDUA harus mengganti dan
sekaligus dengan memasangnya.
4. Hal yang sama berlaku apabila terjadi alat berat sewa disita atau ditahan Pihak Lain/ Polisi sebagai akibat
sengketa/ persoalan antara PIHAK KEDUA dengan Pihak Lain, maka PIHAK KEDUA harus membayar ganti
sebesar 100% nilai PERALATAN pada saat itu.
5. PIHAK PERTAMA menugaskan dengan surat tugas operator alat berat untuk mengoperasikan alat berat sewa
dan operator tersebut tidak boleh digantikan oleh pihak manapun.
6. Bahwa operator yang ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA, secara teknis dapat menghentikan pekerjaan apabila
kondisi lapangan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan operator dan keselamatan alat berat sewa.
7. Jika terjadi kerusakan unit saat disewa (Kondisi Not Operating In Order, NOI) dimana kerusakan unit TIDAK
disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, maka semua biaya perbaikan di tanggung PIHAK PERTAMA.

Pihak Pertama Pihak Kedua

PASAL 5
LOKASI PENGOPERASIAAN ALAT
1. PIHAK KEDUA akan mengoperasikan alat berat sewa (disesuaikan permintaan) untuk pekerjaan Stacking dan
Lain-lain dilokasi Perkebunan sawit PT Palma Prima Plantation, Desa Saiyuh – Kelumpang Barat, Kabupaten
Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan.
2. Apabila PIHAK KEDUA mengoperasikan diluar daerah tersebut atau daerah tersebut merupakan daerah
bermasalah (Ilegal), maka yang bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang terjadi adalah PIHAK
KEDUA.
3. Dan PIHAK PERTAMA berhak menghentikan pengoperasiaan unit tersebut atau di Demobilisasikan ke
Banjarmasin.
4. Hal yang sama berlaku apabila terjadi alat berat sewa disita atau ditahan Pihak Lain/ Polisi sebagai akibat
sengketa/ persoalan antara PIHAK KEDUA dengan Pihak Lain, maka PIHAK KEDUA harus membayar ganti
sebesar 100% nilai alat berat sewa pada saat itu.

PASAL 6
OPERATOR

1. Gaji Pokok operator dan pembantu operator di tanggung oleh PIHAK PERTAMA.
2. Akomodasi : uang makan, tempat menginap menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. Premi Operator sebesar Rp. 20.000,- /HM setiap bulan di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
4. Gaji pembantu operator di bebankan kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 7
PENCATATAN ATAU LAPORAN

1. Laporan harian operasi pemakaian alat (LHO) dibuat oleh PIHAK PERTAMA dan disetujui dan diperiksa oleh
petugas PIHAK KEDUA.
2. Laporan peralatan mencakup kegiatan alat dan jam kerja pemakaian alat harus dibuat/ dilaporkan setiap hari.

Pihak Pertama Pihak Kedua

PASAL 8
BIAYA MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

1. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi dari pool PIHAK PERTAMA ke site PIHAK KEDUA, dan dari site PIHAK
KEDUA ke pool PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) per unit sepenuhnya di
tanggung oleh PIHAK KEDUA.
2. Biaya Portal Mobilisasi dan Demobilisasi di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
3. Biaya Asuransi selama mobilisasi dan demobilisasi menjadi beban PIHAK KEDUA.

PASAL 9
PENYERAHAN DAN PENGEMBALIAN PERALATAN

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan alat berat sewa tersebut dalam pasal satu, PIHAK KEDUA dalam keadaan
siap untuk di operasikan.
2. Alat berat sewa diserahkan apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani kontrak/ Perjanjian
Sewa Alat dan Berita Serah Terima Alat.
3. Setiap dilakukan penyerahan atau pengembalian alat sewa harus di buatkan berita acara serah terima alat
sewa/pemeriksaan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 11
PEMBAYARAN PENYEWAAN

1. PIHAK PERTAMA dapat meminta pembayaran alat berat sewa kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
cara/sistem pembayaran yang ditetapkan dalam perjanjian berdasarkan prestasi jumlah HM/hari yang telah
terpakai oleh PIHAK KEDUA.
2. Periode perhitungan pembayaran HM oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam perjanjian adalah
maksimum 30 (Tiga Puluh) hari.
3. Jika dalam periode 30 (Tiga Puluh) hari masa sewa terjadi kondisi NOI pada pasal empat ayat tujuh hingga hari
ke-30, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan jumlah HM
selama unit beroperasi untuk PIHAK KEDUA dalam periode hari ke-1 s.d. hari ke-30.

Pihak Pertama Pihak Kedua

4. Pembayaran sewa alat berat sewa akan ditransfer oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui:
a/n CV. BINAGA KARYA
No. Rekening 031-00-0770329-4
Bank Mandiri Cab. Kertak Hanyar Banjarmasin
5. PIHAK PERTAMA dapat menghentikan operasi alat berat sewa apabila PIHAK KEDUA belum memenuhi
kewajiban pada pasal sepuluh ayat tiga.
6. Pajak-pajak yang timbul akibat sewa menyewa ini di tanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
7. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal jatuh tempo pembayaran yang disepakati kedua
belah pihak
8. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran sewa kendaraan, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar
2% ( dua persen) perhari dari nilai kontrak sewa sebulan atau 30 hari kalender, dengan masa toleransi
keterlambatan 3 (tiga) hari diperkuat dengan surat keterlambatan.
9. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban semua sesuai perjanjian, maka PIHAK PERTAMA
akan menarik semua alat berat sewa dari lokasi PIHAK KEDUA dengan biaya demobilisasi ditanggung PIHAK
KEDUA. Dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikan sisa pembayaran masa kontraknya sebesar.
10. Apabila dalam pelaksanaan kerja dan terjadi pembatalan kontrak secara sepihak dari PIHAK
KEDUA/PENYEWA, dengan alasan yang tidak relefan / yang merugikan PIHAK PERTAMA maka akan
dikenakan sangsi membayar uang pembatalan sebesar dua bulan masa sewa dan biaya yang ditimbulkan dari
pembatalan kontrak ditanggung PIHAK KEDUA.

PASAL 12
FORCE MAJUER

1. Yang dimaksud dengan Force Majuer dalam perjanjian ini adalah kejadian-kejadian yang terjadi diluar
kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini, yaitu : bencana
alam, perang dan huru hara masa serta kebijakan pemerintah.
2. Dalam hal Para Pihak tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini. Baik sebagian
maupun keseluruhan karena terajadinya force majuer maka segala kegagalan atau keterlambatan tersebut
tidak dianggap sebagai kesalahan Para Pihak sehingga Para Pihak tidak dapat dikenakan sanksi atau denda.

Pihak Pertama Pihak Kedua

3. Jika terjadi Force Majuer, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA paling lambat 2 (dua) hari sejak terjadinya Force Majuer.
4. Apabila pihak yang mengalami keadaan Force Majuer tersebut lalai untuk memberitahukan kepada pihak
lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan pada pasal duabelas ayat tiga, maka keadaan
sebagaimana pada pasal duabelas ayat dua dianggap tidak pernah terjadi sehingga seluruh kerugian, resiko
dan konsekwensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab pihak yang mengalami Force
majuer.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Bahwa jika timbul perselisihan sebagai akibat dari tidak terlaksananya dengan baik isi dari perjanjian ini dan
atau salah menafsirkan dalam pelaksanaannya. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat,
jika tidak tercapai kesepakatan maka masing-masing pihak akan menyelesaikannya melalui proses hukum di
Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
serta dengan adanya paksaan dari pihak manapun. Dibuat rangkap 2 (dua) bermatrai cukup serta masing-masing
mempunyai nilai keaslian dan kekuatan hukum yang sama, di hadiri oleh 2 (dua) orang sebagai saksi, dari kedua belah
pihak.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
CV. BINAGA KARYA PT. BERKAH EKA MULIA

RADHA HARLINA, SE ANDHIKA PRIMERI ARISTA, ST


Direktur Utama Direktur Utama

PASAL 1
RUANG LINGKUP
Perjanjian ini mengatur pelaksanaan sewa menyewa alat berat yang disewakan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Jenis / Type dan Spesifikasi Alat Berat
Jenis Merk dan Type Tarif Sewa Utilitas Alat Maksimum
(Rp/HM/Unit)
1 Unit Per : 250 HM / 30 Hari Kalender
Sumitomo SH210 – 5 Rp. 245.000
Excavator Periode : 1; Kode Unit : BJ-001
2. Harga sewa alat berat tersebut di atas adalah tetap selama alat tersebut disewakan kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk memindahtangankan kontrak perjanjian ini dengan dalih apapun
kepada PIHAK KETIGA ataupun kepada Pihak lain tanpa seizin PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
BIAYA SEWA PERALATAN

12. Biaya penyewaan peralatan dalam pasal satu yang mengikat adalah harga sewa per HM selama minimal 8,4
HM perhari dan maximal disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Jika tidak tercapai minimal 8,4
HM, maka harus dicatat penyebab tidak tercapainya minimal HM tersebut.
13. Dalam satu bulan atau 30 Hari kalender minimal 250 HM selebihnya 250 HM maka harga sewa dihitung tetap
per HM.
14. Selama alat berat sewa tidak beroperasi yang diakibatkan kerusakan alat maka akan di perhitungkan atau
diganti hari-hari berikutnya.
15. Selama alat tidak dapat beroperasi yang disebabkan lokasi belum siap, solar tidak tersedia atau Solar tidak
layak, menunggu pembebasan lokasi dan Razia maka hal tersebut dibebankan kepada PIHAK KEDUA dengan
hitungan 8,4 HM perhari.
16. Bila mana alat tidak bekerja dikarenakan hujan dikenakan ½ (setengah) hari jam kerja atau 4,2 HM.
17. Jika dalam 1 (satu) bulan (Tiga puluh hari kalender) atau 250 HM atau kurang dari 250 HM (kurang dari 30
(hari) unit Excavator SUMITOMO SH210 – 5 (BJ-001) dikembalikan PIHAK KEDUA, maka HM atas unit
tersebut dianggap habis dan sisa uang atas HM tersebut tidak dapat dikembalikan.)
18. Jika terjadi kerusakan pada alat, maka PIHAK KEDUA wajib melaporkan kerusakan tersebut kepada PIHAK
PERTAMA secepatnya.

PASAL 3
BIAYA OPERASI DAN BIAYA PEMELIHARAAN

6. Selama jangka waktu penyewaan alat, biaya Oli mesin, Oli Hydraulic, Filter Solar, Filter Oli, Filter Hydraulic
serta Filter Udara menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
7. Semua biaya pemeliharaan alat menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
8. Pemakaian BBM (Solar) di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
9. BBM (Solar) yang disediakan harus memenuhi Standar Pertamina (SG 28 s/d 30).
10. PIHAK PERTAMA berhak menolak penggunaan solar yang tidak sesuai Standar Pertamina dan hal ini akan
menyebabkan alat tidak beroperasi maka berlaku pasal dua ayat empat.

PASAL 4
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN
8. PIHAK KEDUA dilarang memindah tangankan hak penyewaan peralatan tersebut dalam pasal satu kepada
pihak lain kecuali dengan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
9. PIHAK KEDUA dilarang merubah bentuk peralatan atau fungsi pengunaan peralatan tersebut dalam pasal satu
kecuali dengan persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
10. PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanaan peralatan dari pencurian, perampokan dan pengerusakan yang
bukan disebabkan force majuer, jika ternyata ada kehilangan maka PIHAK KEDUA harus mengganti dan
sekaligus dengan memasangnya.
11. Hal yang sama berlaku apabila terjadi alat berat sewa disita atau ditahan Pihak Lain/ Polisi sebagai akibat
sengketa/ persoalan antara PIHAK KEDUA dengan Pihak Lain, maka PIHAK KEDUA harus membayar ganti
sebesar 100% nilai PERALATAN pada saat itu.
12. PIHAK PERTAMA menugaskan dengan surat tugas operator alat berat untuk mengoperasikan alat berat sewa
dan operator tersebut tidak boleh digantikan oleh pihak manapun.
13. Bahwa operator yang ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA, secara teknis dapat menghentikan pekerjaan apabila
kondisi lapangan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan operator dan keselamatan alat berat sewa.
14. Jika terjadi kerusakan unit saat disewa (Kondisi Not Operating In Order, NOI) dimana kerusakan unit TIDAK
disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, maka semua biaya perbaikan di tanggung PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
LOKASI PENGOPERASIAAN ALAT

5. PIHAK KEDUA akan mengoperasikan alat berat sewa (disesuaikan permintaan) untuk pekerjaan Stacking dan
Lain-lain dilokasi Perkebunan sawit PT Palma Prima Plantation, Desa Saiyuh – Kelumpang Barat, Kabupaten
Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan.
6. Apabila PIHAK KEDUA mengoperasikan diluar daerah tersebut atau daerah tersebut merupakan daerah
bermasalah (Ilegal), maka yang bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang terjadi adalah PIHAK
KEDUA.
7. Dan PIHAK PERTAMA berhak menghentikan pengoperasiaan unit tersebut atau di Demobilisasikan ke
Banjarmasin.
8. Hal yang sama berlaku apabila terjadi alat berat sewa disita atau ditahan Pihak Lain/ Polisi sebagai akibat
sengketa/ persoalan antara PIHAK KEDUA dengan Pihak Lain, maka PIHAK KEDUA harus membayar ganti
sebesar 100% nilai alat berat sewa pada saat itu.

PASAL 6
OPERATOR

5. Gaji Pokok operator dan pembantu operator di tanggung oleh PIHAK PERTAMA.
6. Akomodasi : uang makan, tempat menginap menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
7. Premi Operator sebesar Rp. 20.000,- /HM setiap bulan di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
8. Gaji pembantu operator di bebankan kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 7
PENCATATAN ATAU LAPORAN

3. Laporan harian operasi pemakaian alat (LHO) dibuat oleh PIHAK PERTAMA dan disetujui dan diperiksa oleh
petugas PIHAK KEDUA.
4. Laporan peralatan mencakup kegiatan alat dan jam kerja pemakaian alat harus dibuat/ dilaporkan setiap hari.

PASAL 8
BIAYA MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

4. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi dari pool PIHAK PERTAMA ke site PIHAK KEDUA, dan dari site PIHAK
KEDUA ke pool PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) sepenuhnya di
tanggung oleh PIHAK KEDUA.
5. Biaya Portal Mobilisasi dan Demobilisasi di tanggung oleh PIHAK KEDUA.
6. Biaya Asuransi selama mobilisasi dan demobilisasi menjadi beban PIHAK KEDUA.

PASAL 9
PENYERAHAN DAN PENGEMBALIAN PERALATAN

4. PIHAK PERTAMA menyerahkan alat berat sewa tersebut dalam pasal satu, PIHAK KEDUA dalam keadaan
siap untuk di operasikan.
5. Alat berat sewa diserahkan apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani kontrak/ Perjanjian
Sewa Alat dan Berita Serah Terima Alat.
6. Setiap dilakukan penyerahan atau pengembalian alat sewa harus di buatkan berita acara serah terima alat
sewa/pemeriksaan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 10
JANGKA WAKTU SEWA

Jangka waktu sewa alat berat sewa Sumitomo SH210 - 5 tahun 2013) adalah selama 24 ( Dua Puluh Empat )
bulan terhitung dimulai dari Tanggal 25 Febuari Tahun 2013 sejak alat berat sewa tiba di Lokasi Kebun PT. Palma Prima
Plantation sampai dengan waktu genap Dua Tahun yaitu 24 ( Dua Puluh Empat Bulan yaitu tanggal 25 Febuari Tahun
2015 dan apabila memungkinkan akan diperpanjang sesuai kesepakatan

PASAL 11
PEMBAYARAN PENYEWAAN
11. PIHAK PERTAMA dapat meminta pembayaran alat berat sewa kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
cara/sistem pembayaran yang ditetapkan dalam perjanjian berdasarkan prestasi jumlah HM/hari yang telah
terpakai oleh PIHAK KEDUA.
12. Periode perhitungan pembayaran HM oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam perjanjian adalah
maksimum 30 (Tiga Puluh) hari.
13. Jika dalam periode 30 (Tiga Puluh) hari masa sewa terjadi kondisi NOI pada pasal empat ayat tujuh hingga hari
ke-30, maka PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan jumlah HM
selama unit beroperasi untuk PIHAK KEDUA dalam periode hari ke-1 s.d. hari ke-30.
14. Pembayaran sewa alat berat sewa akan ditransfer oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA melalui:
a/n CV. BERDIKARI JAYA
No. Rekening 031-00-0770329-4
Bank Mandiri Cab. Kertak Hanyar Banjarmasin
15. PIHAK PERTAMA dapat menghentikan operasi alat berat sewa apabila PIHAK KEDUA belum memenuhi
kewajiban pada pasal sepuluh ayat tiga.
16. Pajak-pajak yang timbul akibat sewa menyewa ini di tanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
17. Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal jatuh tempo pembayaran yang disepakati kedua
belah pihak
18. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran sewa kendaraan, PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar
2% ( dua persen) perhari dari nilai kontrak sewa sebulan atau 30 hari kalender, dengan masa toleransi
keterlambatan 3 (tiga) hari diperkuat dengan surat keterlambatan.
19. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban semua sesuai perjanjian, maka PIHAK PERTAMA
akan menarik semua alat berat sewa dari lokasi PIHAK KEDUA dengan biaya demobilisasi ditanggung PIHAK
KEDUA. Dan PIHAK KEDUA akan menyelesaikan sisa pembayaran masa kontraknya sebesar.
20. Apabila dalam pelaksanaan kerja dan terjadi pembatalan kontrak secara sepihak dari PIHAK
KEDUA/PENYEWA, dengan alasan yang tidak relefan / yang merugikan PIHAK PERTAMA maka akan
dikenakan sangsi membayar uang pembatalan sebesar dua bulan masa sewa dan biaya yang ditimbulkan dari
pembatalan kontrak ditanggung PIHAK KEDUA.

PASAL 12
FORCE MAJUER

5. Yang dimaksud dengan Force Majuer dalam perjanjian ini adalah kejadian-kejadian yang terjadi diluar
kemampuan dan kekuasaan Para Pihak sehingga mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini, yaitu : bencana
alam, perang dan huru hara masa serta kebijakan pemerintah.
6. Dalam hal Para Pihak tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan Perjanjian ini. Baik sebagian
maupun keseluruhan karena terajadinya force majuer maka segala kegagalan atau keterlambatan tersebut
tidak dianggap sebagai kesalahan Para Pihak sehingga Para Pihak tidak dapat dikenakan sanksi atau denda.
7. Jika terjadi Force Majuer, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA paling lambat 2 (dua) hari sejak terjadinya Force Majuer.
8. Apabila pihak yang mengalami keadaan Force Majuer tersebut lalai untuk memberitahukan kepada pihak
lainnya dalam kurun waktu sebagaimana ditentukan pada pasal duabelas ayat tiga, maka keadaan
sebagaimana pada pasal duabelas ayat dua dianggap tidak pernah terjadi sehingga seluruh kerugian, resiko
dan konsekwensi yang mungkin timbul menjadi beban dan tanggung jawab pihak yang mengalami Force
majuer.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Bahwa jika timbul perselisihan sebagai akibat dari tidak terlaksananya dengan baik isi dari perjanjian ini dan
atau salah menafsirkan dalam pelaksanaannya. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat,
jika tidak tercapai kesepakatan maka masing-masing pihak akan menyelesaikannya melalui proses hukum di
Pengadilan Negeri Banjarmasin.
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani,
serta dengan adanya paksaan dari pihak manapun. Dibuat rangkap 2 (dua) bermatrai cukup serta masing-masing
mempunyai nilai keaslian dan kekuatan hukum yang sama, di hadiri oleh 2 (dua) orang sebagai saksi, dari kedua belah
pihak.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA


CV. BERDIKARI JAYA PT. PALMA PRIMA PLANTATION

H. WARAS SANTOSO SAHATA. SITOMPUL


Direktur Utama Direktur Utama

CC :
Mengetahui Saksi – Saksi

NAMA–SAKSI TANDATANGAN

1. Nama : ……………………. ……………………..

2. Nama : ……………………. ……………………..

3. Nama : ……………………. ……………………..

4. Nama : ……………………. ……………………..

Anda mungkin juga menyukai