Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN JUAL BELI ALAT BERAT

NOMOR: ……..

Perjanjian Jual Beli Alat Berat (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal [●], oleh dan antara:

1. PT Verdanco Enginering suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia, berdomisili di Gedung Graha Aruna Lt.5 Jl. Antara No.47 Pasar Baru, Jakarta Pusat 10710,
yang dalam hal ini diwakili oleh Ardi Dwinanta Setiadharma dalam kedudukannya sebagai Direktur,
oleh karenanya berhak bertindak untuk dan atas nama PT Verdanco Engineering (untuk selanjutnya
disebut “Penjual”); dan

2. PT SAPTAINDRA SEJATI, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berdomisili di Graha Saptaindra, Jl. T.B. Simatupang Kav. 18 Cilandak Barat, Jakarta
Selatan 12430, Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Mulyadi Wibowo dan Henri Wirawan, dalam
kedudukan sebagai Direktur, oleh karena itu berhak bertindak untuk dan atas nama PT Saptaindra Sejati
(untuk selanjutnya disebut “Pembeli”).

Penjual dan Pembeli secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak” dan secara sendiri-sendiri disebut
sebagai “Pihak”.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:

A. Penjual adalah pemilik dari Alat Berat (sebagaimana didefinisikan di bawah ini) yang bermaksud menjual,
mengalihkan dan menyerahkan Alat Berat kepada Pembeli, berdasarkan persyaratan dan ketentuan dalam
Perjanjian ini.

B. Pembeli adalah perusahaan jasa pertambangan, oleh karenanya bermaksud untuk membeli, menerima
pengalihan, dan memperoleh hak kepemilikan atas Alat Berat dari Penjual sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Perjanjian ini.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Kecuali ditentukan lain, kata-kata dan istilah-istilah yang digunakan di dalam Perjanjian ini harus memiliki arti
seperti yang dimaksud atau didefinisikan di bawah ini:

Alat Berat berarti unit alat berat sebagaimana dijelaskan dan dinyatakan dalam Pasal 2
Perjanjian.

Berita Acara Serah Terima berarti dokumen berita acara serah terima atas Alat Berat dari Penjual kepada
(“BAST”) Alat Berat Pembeli yang ditandatangani oleh Para Pihak dengan bentuk format dokumen
sebagaimana terlampir dalam Lampiran II Perjanjian ini, yang menyatakan
bahwa Penjual telah menyerahkan Alat Berat dan Pembeli telah menerima
dan telah memeriksa dengan teliti spesifikasi Alat Berat yang
diserahterimakan kepada Pembeli.

Dokumen Garansi sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 7 ayat (1) dari Perjanjian ini.

Dokumen Tagihan berarti dokumen penagihan atas Harga Alat Berat yang diberikan oleh
Penjual kepada Pembeli sesuai dengan kesepakatan Para Pihak, yang
meliputi:
a. Tagihan/Invoice bermeterai dan dibubuhi cap perusahaan (billing
document) (asli);
b. E-Faktur Pajak;
c. Purchase Order (PO) (copy);
d. Good Receipt Slip (GRS);

1
e. Fotokopi Perjanjian ini;
f. BAST Alat Berat di tanda tangan dan dibubuhi cap perusahaan masing-
masing Pihak (asli); dan
g. Dokumen pendukung lainnya yang dimintakan dan dipersyaratkan oleh
Pihak Pembeli.

Hari Kalender berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius
tanpa kecuali, termasuk hari Minggu, hari libur, dan hari libur nasional yang
ditetapkan sewaktu-waktu oleh pemerintah dan hari kerja biasa yang karena
suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah sebagai bukan hari kerja
biasa.

Harga Alat Berat sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 4 ayat (1) dari Perjanjian ini.

IDR atau Rp berarti mata uang sah negara Republik Indonesia.

Komisioning sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 3 ayat (4) dari Perjanjian ini.

Lokasi Serah Terima berarti lokasi serah terima dari Alat Berat yang ditunjuk dan ditentukan oleh
Pembeli, yaitu di Site ADMO yang terletak di Tanjung Tabalong,
Kalimantan Selatan, atau tempat lain yang ditentukan dan diinformasikan
oleh Pembeli kepada Penjual.

Masa Garansi sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 7 ayat (1) dari Perjanjian ini.

Tanggal Efektif berarti tanggal yang tertera dalam masing-masing dan/atau setiap BAST Alat
Berat.

Transaksi Jual Beli sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 2 dari Perjanjian ini.

PASAL 2
JUAL BELI ALAT BERAT

Tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan berdasarkan penandatanganan
BAST Alat Berat, terhitung pada Tanggal Efektif, Penjual dengan ini sepakat untuk menjual, mengalihkan dan
menyerahkan Alat Berat termasuk segala hak kepemilikan dan penguasaan atas Alat Berat kepada Pembeli, dan
Pembeli dengan ini sepakat untuk membeli, menerima pengalihan, dan memperoleh Alat Berat dari Penjual
(“Transaksi Jual Beli”). Spesifikasi, jumlah, dan detil atas Alat Berat adah sebagaimana tercantum dalam dan
menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian ini sebagai Lampiran I.

PASAL 3
PENYERAHAN ALAT BERAT

1. Para Pihak sepakat bahwa penyerahan Alat Berat akan dilakukan di Lokasi Serah Terima, dengan tahapan
sebagaimana berikut:
a. Penjual harus mengirimkan Alat Berat ke Lokasi Serah Terima (ready for delivery) dan Alat Berat
sudah harus tersedia di Lokasi Serah Terima sesuai atau lebih cepat dari Delivery Date pada Purchase
Order (PO) oleh pembeli, atau pada waktu lain yang ditentukan Pembeli;
b. Alat Berat harus sudah dapat diambil oleh Pembeli di Lokasi Serah Terima selambatnya 14 (empat
belas) Hari Kalender sejak tanggal Alat Berat tersedia di Workshop Penjual atau pada waktu lain yang
ditentukan oleh Pembeli.

2. Untuk setiap keterlambatan penyerahan Alat Berat sebagaimana yang tercantum dalam Purchase Order
(PO) maka tanpa mengenyampingkan hak-hak yang dimiliki Pembeli berdasarkan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta Perjanjian ini, Penjual wajib membayar denda keterlambatan
sebesar 1‰ (satu per seribu) per Hari Kalender keterlambatan dengan denda maksimal sebesar 3% (tiga
Persen) ke rekening yang ditentukan oleh Pembeli.

2
3. Para Pihak sepakat untuk menunjuk perwakilan dari masing-masing Pihak (“Perwakilan”) untuk
melaksanakan penyerahan dan/atau penerimaan atas masing-masing unit Alat Berat di Lokasi Serah
Terima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam Pasal ini, yaitu sebagai berikut:

a. Perwakilan Penjual:
Nama :
Jabatan : Direktur

Nama : [●]
Jabatan : [●]

b. Perwakilan Pembeli:
Nama : Fahmi Zulfikri
Jabatan : Officer Operational Procurement 1

Nama : Jeckson
Jabatan : Officer Operational Procurement 2

Salinan KTP Perwakilan dari masing-masing Pihak adalah sebagaimana terlampir dan menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini sebagai Lampiran III.

4. Para Pihak sepakat bahwa Penjual akan menjual Alat Berat kepada Pembeli dalam keadaaan baru (brand
new) dan Pembeli memiliki hak untuk menguji keadaan dan kelaikan atas setiap unit Alat Berat yang
dibeli.

5. Para Pihak sepakat bahwa BAST Alat Berat akan ditandatangani oleh Para Pihak, setelah Para Pihak secara
bersama-sama melakukan inventarisasi dan inspeksi secara detail atas spesifikasi teknis Alat Berat. Alat
Berat akan diambil oleh Pembeli untuk dikirimkan ke lokasi kerja Pembeli setelah BAST Alat Berat
ditandatangani oleh Para Pihak, dan selanjutnya dilakukan pengujian keadaan dan kelaikan atas Alat Berat
(“Komisioning”) untuk memastikan Alat Berat dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasi, fungsi dan
kemampuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perjanjian ini. Untuk menghindari keragu-raguan,
ditandatanganinya BAST Alat Berat tidak menghilangkan hak Pembeli untuk mengajukan klaim terhadap
Penjual dalam hal ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hal-hal yang telah diatur dalam Perjanjian ini.

6. Apabila dari hasil Komisioning Alat Berat tidak sesuai dengan yang disepakati dalam Perjanjian, maka
Penjual bertanggung jawab untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan guna memastikan Alat Berat
yang dibeli oleh Pembeli sesuai dengan spesifikasi, kemampuan, fungsi dan peruntukannya, termasuk
namun tidak terbatas pada mengganti Alat Berat tersebut dalam waktu yang ditentukan oleh Pembeli.

7. BAST Alat Berat hanya dapat ditandatangani oleh Pembeli apabila:


a. Penyerahan Alat Berat dilakukan di Lokasi Serah Terima sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) pada Pasal ini oleh Perwakilan Penjual;
b. Alat Berat yang diserahkan oleh Penjual kepada Pembeli sesuai dengan spesifikasi teknis, hasil
inventarisasi dan inspeksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dalam Pasal ini dan ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini.

PASAL 4
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Para Pihak sepakat bahwa atas Transaksi Jual Beli, Pembeli akan melakukan pembayaran atas Alat Berat
kepada Penjual dalam mata uang Rupiah dengan nilai penjualan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Perjanjian ini yang disepakati belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh
persen) (“Harga Alat Berat”).

2. Harga Alat Berat sudah termasuk:


a. biaya pengiriman Alat Berat sampai di Lokasi Serah Terima;
b. biaya Komisioning atas Alat Berat;
c. garansi Alat Berat sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Perjanjian ini;
d. After Sales Service (Backup Mechanic On Site, Spare Part Stock On Site) dan

3
e. biaya pelatihan operator, on-site training when delivery.

3. Pembayaran atas Harga Alat Berat akan dilakukan secara sekaligus oleh Pembeli kepada Penjual dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 45 (Empat Puluh Lima) Hari Kalender terhitung sejak Pembeli
menerima Dokumen Tagihan dari Penjual dalam keadaan lengkap dan benar.

4. Apabila waktu pembayaran jatuh pada hari libur maka pembayaran akan dilakukan pada hari kerja
berikutnya.

5. Para Pihak sepakat bahwa seluruh pembayaran atas Harga Alat Berat akan dilakukan melalui bank yang
ditunjuk sebagai berikut:
Bank : Permata
Cabang : Ruko royal sunter Blok F1-3, Jl. Sunter Podomoro, Sunter Jaya, Tanjung Priok
No. Rekening : 701411226 [IDR]
Atas Nama : PT. Verdanco Engineering

6. Pembeli setuju untuk melakukan pembayaran kepada Penjual sesuai dengan nilai tagihan yang tertuang
dalam Dokumen Tagihan.

7. Para Pihak sepakat bahwa proses pembayaran tidak akan mengurangi atau menghalangi kewajiban Penjual
dalam melaksanakan Perjanjian ini.

PASAL 5
PAJAK

1. Pajak-pajak yang menjadi kewajiban Pembeli sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib
ditanggung oleh Pembeli sepenuhnya dan pajak-pajak yang menjadi kewajiban Penjual wajib ditanggung
oleh Penjual sepenuhnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Apabila Penjual tidak menyetor dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) yang sudah dipungut
kepada Pembeli sehingga mengakibatkan Pembeli tidak dapat mengkreditkan PPN tersebut, Pembeli
berhak untuk menagihkan PPN yang telah dibayarkan tersebut kepada Penjual dan karenanya Penjual
wajib membayar PPN yang telah dibayarkan tersebut kepada Pihak Pertama dengan mekanisme
pembayaran yang ditentukan oleh Pihak Pertama.

3. Apabila Pembeli memerlukan dokumen Surat Pemberitahuan (“SPT”), bukti pembayaran pajak dan/atau
dokumen lain yang relevan dari Penjual untuk kepentingan Pembeli terkait dengan pelaksanaan
kewenangan Direktorat Jenderal Pajak, maka Pembeli dapat meminta kepada Penjual dan Penjual wajib
menyediakan dokumen SPT, bukti pembayaran pajak dan/atau dokumen lain yang relevan.

PASAL 6
KEPEMILIKAN, RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB

1. Segala kepemilikan, resiko dan tanggung jawab atas Alat Berat (termasuk keamanan, keselamatan dan
resiko-resiko dan tanggung jawab terkait lainnya) dan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini (termasuk biaya terkait penyerahan Alat Berat di Lokasi Serah Terima) akan
menjadi tanggung jawab Penjual sepenuhnya, dan baru akan beralih kepada Pembeli pada saat
ditandatanganinya BAST Alat Berat oleh Para Pihak.

2. Penjual bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada karyawan Pembeli (operator atau
mekanik) di Lokasi Serah Terima tanpa adanya tambahan biaya.

3. Selama berada di Lokasi Serah Terima, Para Pihak dan tenaga kerjanya wajib mematuhi, semua peraturan
dan tata tertib yang berlaku terutama yang berkaitan dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
(K3L).

PASAL 7
GARANSI

4
1. Garansi atas Alat Berat yang diterima oleh Pembeli adalah untuk jangka waktu 1812 (delapan belas) bulan
terhitung sejak Tanggal Efektif (“Masa Garansi”). Ketentuan lebih lanjut mengenai garansi atas Alat
Berat adalah seperti yang tercantum dalam Lampiran IV Perjanjian ini (“Dokumen Garansi”).

2. Selama Masa Garansi, dalam hal terjadi kerusakan terhadap Alat Berat atau tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, maka Penjual akan mengakibatkan Produk. melalui distributor resmi yang
ditunjuknya untuk melakukan perbaikan atau penggantian terhadap Alat Berat, dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Dokumen Garansi atau hal lainnya agar Pembeli tetap dapat menikmati hak-hak yang
dimilikinya termasuk namun tidak terbatas untuk menggunakan Alat Berat tanpa adanya gangguan berupa
apapun.

3. Penjual menjamin bahwa Pembeli dapat menikmati garansi yang tercantum dalam Dokumen Garansi tanpa
adanya hambatan atau kesulitan berupa apapun.

4. Jika dalam Masa Garansi ditemukan salah satu bagian dari Alat Berat rusak, Penjual dengan biayanya
sendiri wajib mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen garansi, termasuk mengganti
produk/bagian yang rusak dan/atau cacat tersebut dengan produk/bagian yang sesuai dengan spesifikasi
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini selambatnya 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah notifikasi
dari Pembeli, sehingga Alat Berat tersebut dapat berfungsi dan dioperasikan secara maksimal untuk
kepentingan Pembeli.

5. Apabila terdapat pertentangan antara ketentuan garansi dalam Pasal ini dengan ketentuan garansi yang
terdapat dalam Dokumen Garansi yang diterbitkan oleh Penjual, Para Pihak sepakat untuk memberlakukan
ketentuan garansi dalam Pasal ini.

PASAL 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN

Masing-masing Pihak menyatakan dan menjamin bahwa:

1. Masing-masing Pihak memiliki kewenangan dan telah memperoleh persetujuan sebagaimana


dipersyaratkan oleh anggaran dasar masing-masing Pihak untuk menandatangani dan melaksanakan
Perjanjian ini, sehingga Perjanjian ini adalah sah dan mengikat bagi Para Pihak.

2. Penjual memiliki seluruh perizinan yang berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

3. Penjual adalah pemilik / pihak yang sah secara hukum atas Alat Berat dan oleh karenanya telah
memastikan menurut hukum dan peraturan yang berlaku bahwa Penjual berhak untuk menjual dan
mengalihkan Alat Berat kepada Pembeli.

4. Penjual menjamin keseluruhan Alat Berat yang akan diserahkan kepada Pembeli tidak sedang
digadaikan atau tidak diikat dalam suatu jaminan kepada pihak lain secara apapun, serta bebas dari segala
tuntutan atau perkara dan tidak dalam keadaan suatu sitaan oleh pihak yang berwenang.

5. Penjual menjamin bahwa Alat Berat yang dijual dan diserahkan kepada Pembeli, baik sekarang
maupun di kemudian hari, Pembeli tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain siapapun juga yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas Alat Berat tersebut. Oleh
karenanya Pembeli dibebaskan oleh Penjual dari segala tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk yang
merugikan Pembeli.

6. Penjual menjamin dan bertanggung jawab bahwa Alat Berat yang dijual dan diserahkan kepada
Pembeli dalam keadaan baru dan sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
ini.

7. Penjual menjamin dan bertanggung-jawab atas Alat Berat tersebut asli, dalam kondisi baik dan laik
operasi, berkualitas, bebas dari cacat pabrikasi dan material, terdapat jaminan pabrikasi sesuai dengan
standar dan spesifikasi perusahaan principal merek.

8. Penjual menjamin Alat Berat yang diserahterimakan kepada Pembeli telah melalui tahap pemeriksaan
dan tahap evaluasi yang cukup guna menghindari adanya kesalahan.

5
9. Penjual menjamin pada Masa Garansi akan melakukan perbaikan atas kerusakan Alat Berat termasuk
namun tidak terbatas pada suku cadang serta tenaga kerjanya untuk melaksanakan perbaikan pada Masa
Garansi tersebut, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam dokumen
Garansi.

10. Penjual menyatakan dan menjamin bahwa data dan informasi rekanan yang disampaikan kepada
Pembeli dari waktu ke waktu adalah benar, sah, serta akurat. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa
data yang disampaikan tidak benar, tidak sah, tidak akurat, maka Penjual bersedia dikenakan sanksi
administrasi dan/atau Pembeli berhak untuk melakukan pemberhentian/pembatalan/pengakhiran atas
segala bentuk kerjasama/perjanjian antara Pembeli dengan Penjual serta dikenai sanksi perdata dan pidana
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal terdapat perubahan baik seluruh
maupun sebagian atau pengkinian data/status dari data dan informasi rekanan yang telah disampaikan oleh
Penjual kepada Pembeli, maka Penjual wajib memberikannya kepada Pembeli selambat-lambatnya 14
(empat belas) Hari Kalender atau pada kesempatan pertama dengan melampirkan salinan dokumen
pendukung yang membuktikan adanya perubahan tersebut.

PASAL 9
PENGALIHAN PERJANJIAN

Penjual tidak diperkenankan mengalihkan setiap hak dan/atau kewajibannya dalam Perjanjian ini atau
mengalihkan bagian-bagian manapun dari isi Perjanjian ini baik karena sebab dan/atau peristiwa apapun dalam
hal cara dan/atau bentuk apapun juga kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pembeli.

PASAL 10
GANTI RUGI DAN PEMBEBASAN DARI TUNTUTAN

1. Penjual dengan ini setuju untuk melindungi, mengganti rugi serta melepaskan dan membebaskan Pembeli,
karyawan-karyawannya, pejabat-pejabatnya, sub-kontraktornya, agen-agennya, perusahaan-perusahaan
afiliasinya berikut pejabat-pejabatnya, agen-agennya, sub-kontraktornya dan karyawannya dari semua
tanggung jawab, gugatan dan tuntutan dari karyawan, pejabat, sub-kontraktor, agen Penjual dan/atau pihak
ketiga termasuk pemerintah dan pejabat-pejabat yang berwenang atas resiko, biaya, dan kerugian terhadap
atau yang timbul sebagai akibat pelanggaran apapun dari Perjanjian ini oleh setiap pegawai, agen atau sub-
kontraktor Penjual ataupun sebagai akibat pelaksanaan dari Perjanjian ini.

2. Pembeli dengan ini setuju untuk melindungi, mengganti rugi serta melepaskan dan membebaskan Penjual,
karyawan-karyawannya, pejabat-pejabatnya, sub-kontraktornya, agen-agennya, perusahaan-perusahaan
afiliasinya berikut pejabat-pejabatnya, agen-agennya, sub-kontraktornya dan karyawannya dari semua
tanggung jawab, gugatan dan tuntutan dari karyawan, pejabat, sub-kontraktor, agen Pembeli dan/atau pihak
ketiga termasuk pemerintah dan pejabat-pejabat yang berwenang atas resiko, biaya, dan kerugian terhadap
atau yang timbul sebagai akibat pelanggaran apapun dari Perjanjian ini oleh setiap pegawai, agen atau sub-
kontraktor Pembeli ataupun sebagai akibat pelaksanaan dari Perjanjian ini.

3. Tidak ada Pihak yang bertanggung jawab terhadap Pihak lainnya atas setiap ganti rugi yang tidak
langsung, insidentil, bersifat menghukum, atau konsekuensi, termasuk namun tidak terbatas pada,
kehilangan pendapatan atau keuntungan yang timbul dari atau sehubungan dengan pelaksanaan dari atau
tidak dilaksanakannya kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

4. Ketentuan Pasal 10 (Ganti Rugi dan Pembebasan dari Tuntutan) akan tetap berlaku walaupun berakhirnya
Perjanjian ini.

PASAL 11
PEMBERITAHUAN

Segala pemberitahuan atau komunikasi yang disampaikan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya
berdasarkan Perjanjian ini akan disampaikan secara tertulis dan diserahkan secara langsung dengan tanda
terima, atau dikirim dengan surat (tercatat), atau faksimili kepada salah satu Pihak yang alamatnya ditulis
dibawah ini. Setiap pemberitahuan atau bentuk komunikasi lainnya dianggap telah diterima pada tanggal yang
tercantum pada bukti tanda terima.

6
Penjual:
PT Verdanco Engineering
Gedung Graha Aruna Lt.5 Jl. Antara No. 47 Pasar Baru, Jakarta Pusat

Telepon : (021) 3525111


U.p : Direktur

Pembeli:
PT Saptaindra Sejati
Graha Saptaindra
Jl. TB. Simatupang Kav. 18, Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430
Telepon : (021) 769-3378
U.p : Operational Procurement & Logistic Div. Head dan Direktur

Setiap pemberitahuan tertulis atau korespondensi sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, harus
dilakukan dan dikirimkan kepada alamat masing-masing Pihak berwenang tersebut sebelumnya.

PASAL 12
BENTURAN KEPENTINGAN

Kecuali terhadap Harga Alat Berat, masing-masing Pihak sepakat tidak akan memberikan pemberian dalam
bentuk apapun, termasuk namun tidak terbatas pada honorarium, uang jasa, hadiah atau bingkisan, kepada Pihak
lainnya sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini. Seluruh kerugian atau dampak yang muncul dari
pelanggaran atas ketentuan Pasal 12 ini akan menjadi tanggung jawab dari Pihak yang melakukan pelanggaran
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini.

PASAL 13
BERLAKUNYA PERJANJIAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku efektif sejak ditandatangani oleh Para Pihak dan akan berakhir sampai dengan
diselesaikannya seluruh kewajiban Para Pihak sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

2. Perjanjian ini hanya dapat diakhiri sebelum ditandatanganinya BAST Alat Berat, apabila terjadi salah satu
dari peristiwa sebagaimana disebutkan di bawah ini, yang mana yang lebih dahulu terjadi:

a. dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, dalam hal salah
satu Pihak melakukan salah satu atau sebagian dari hal-hal yang dilarang oleh Perjanjian ini atau
apabila salah satu Pihak tidak melakukan atau lalai dalam melakukan salah satu kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini dan/atau melakukan pelanggaran terhadap pernyataan dan jaminan, yang
tidak dipulihkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah pemberitahuan dari salah
satu Pihak kepada Pihak lainnya;

b. dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak lainnya, dalam hal
terjadinya benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Perjanjian ini;

c. oleh Pembeli, dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Penjual, apabila Penjual melakukan
pelanggaran terkait dengan kewajiban dan/atau tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini atau kontrak lain yang sekarang ada atau yang dikemudian hari akan dibuat oleh dan
antara Para Pihak;

d. Apabila salah satu Pihak dinyatakan bangkrut atau dalam keadaan pailit;

e. Apabila Penjual memberikan pernyataan tidak benar sesuai dengan Pasal 8 Perjanjian ini;

f. Para Pihak secara tertulis sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini; atau

7
g. apabila BAST Alat Berat tidak ditandatangani oleh Pembeli karena sebab apapun dan Pembeli
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Penjual, tanpa adanya konsekuensi apapun terhadap
Pembeli.

3. Para Pihak sehubungan dengan pemutusan Perjanjian ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang berkaitan dengan diperlukannya putusan
hakim/pengadilan untuk pemutusan dan/atau pembatalan suatu perikatan/perjanjian.

4. Apabila pemutusan Perjanjian dilakukan akibat dari kelalaian Penjual, maka Penjual wajib membayar ganti
rugi atas kerugian dan sesuai dengan besaran yang diderita oleh Pembeli dan/atau pihak lain yang timbul
akibat pemutusan Perjanjian ini.

PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.

2. Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan antara Para Pihak mengenai penafsiran dan pelaksanaan
Perjanjian ini, maka Para Pihak akan menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah.

3. Apabila musyawarah tidak membawa penyelesaian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan
memilih kedudukan tetap dan umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

4. Selama dalam proses perselisihan tersebut, Para Pihak tetap wajib melaksanakan kewajiban masing-masing
berdasarkan Perjanjian ini kecuali diperjanjikan lain oleh Para Pihak.

5. Ketentuan Pasal 14 (Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan) akan tetap berlaku walaupun
berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 15
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN

1. Apabila terdapat pertentangan antara ketentuan pada Perjanjian dan ketentuan-ketentuan lain yang telah
disetujui secara tertulis oleh Para Pihak, maka Para Pihak sepakat untuk menggunakan ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian.

2. Perubahan atas Perjanjian ini dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan Para Pihak yang akan diatur secara
tertulis dan dituangkan dalam suatu perubahan Perjanjian yang ditandatangani oleh Para Pihak dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.

3. Apabila terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini atau aplikasi dari ketentuan tersebut dalam keadaan
apapun merupakan suatu hal yang tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan, ketentuan lain dalam Perjanjian
ini tidak akan terpengaruh, dan setiap ketentuan lain tersebut akan dianggap sah dan mengikat
sebagaimana mestinya. Dalam hal ketidak-sah-an parsial tersebut, Para Pihak sepakat dengan itikad baik
untuk menggantikan ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan tersebut berdasarkan aturan
perundang-undangan yang berlaku dan kesepakatan Para Pihak.

4. Tidak ada satupun ketentuan dalam Perjanjian ini yang membuat atau dapat ditafsirkan sebagai suatu
pengesampingan atas hak-hak Pembeli untuk melakukan suatu upaya hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

5. Masing-masing Pihak harus membayar biaya-biaya dan pengeluarannya sendiri (termasuk, tidak terbatas,
upah-upah dan pengeluaran para perantara, perwakilan, penasihat, konsultan dan akuntannya) yang
diperlukan sehubungan dengan negosiasi, persiapan, penandatanganan, penyerahan dan pelaksanaan atas
dan pemenuhan Perjanjian ini.

6. Tidak ada satupun ketentuan dalam Perjanjian ini yang dapat dianggap untuk menciptakan suatu
perkumpulan, kemitraan, atau usaha patungan atau mengadakan suatu persekutuan atau kemitraan dalam

8
tugas, kewajiban, atau tanggung jawab dalam atau berkaitan dengan salah satu Pihak, atau untuk
menciptakan suatu tugas, pelayanan baku, atau tanggung jawab terhadap setiap orang atau entitas yang
bukan suatu Pihak yang ada di sini. Masing-masing Pihak akan bertanggung jawab sendiri-sendiri dan
secara terpisah atas kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

7. Perjanjian ini mengesampingkan seluruh negosiasi, kesepakatan yang dibuat baik secara tertulis maupun
lisan yang pernah di buat sebelumnya oleh Para Pihak. Tidak ada pengertian-pengertian, kesepakatan-
kesepakatan dan perjanjian-perjanjian lain dalam bentuk apapun kecuali yang diatur secara jelas dalam
Perjanjian ini, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak.

8. Seluruh lampiran Perjanjian merupakan suatu kesatuan dan karenanya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian. Dalam hal terdapat pertentangan antara isi dari badan Perjanjian dengan
lampiran maka isi dari badan Perjanjian yang akan berlaku.

9. Perjanjian ini dapat ditandatangani secara terpisah, masing-masing setelah ditandatangani akan dianggap
dan berlaku sebagai satu kesatuan dokumen asli, dan kesuluruhan tandatangan tersebut apabila dijadikan
satu akan dianggap dan berlaku sebagai satu kesatuan dokumen.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam 2 (dua) rangkap asli, yang masing-
masing dibubuhi meterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dengan itikad
baik dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

[Halaman tanda tangan ada pada halaman berikut]

9
HALAMAN TANDA TANGAN
PERJANJIAN JUAL BELI ALAT BERAT
NOMOR:

PENJUAL,
PT VERDANCO ENGINEERING

_____________________________
Nama : Ardi Dwinanta Setiadharma
Jabatan : Direktur

10
HALAMAN TANDA TANGAN
PERJANJIAN JUAL BELI ALAT BERAT
NOMOR:

PEMBELI,
PT SAPTAINDRA SEJATI

____________________________ ____________________________
Nama : Mulyadi Wibowo Nama : Henri Wirawan
Jabatan : Direktur Jabatan : Direktur

11
LAMPIRAN I

DAFTAR ALAT BERAT

Jumlah Harga per Unit Jumlah


No. Alat Berat Spesifikasi
Alat Berat (Rp) Harga (Rp)

Generator Set Cummins VT-


1. 4 Rp. 230.000.000 Rp. 920.000.000
(Genset) 100 6BT5.9-G1

Generator Set Cummins VT-60


2. 3 Rp. 180.000.000 Rp. 540.000.000
(Genset) 4BTA3.9-G2

Harga Alat Berat sebelum PPN Rp. 1.460.000.000

PPN 10% Rp. 146.000.000


Total Harga Rp. 1.606. 000.000

12
LAMPIRAN II

FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA ALAT BERAT

BERITA ACARA SERAH TERIMA (“BAST”)


ALAT BERAT

Sehubungan dengan ketentuan Pasal 3 ayat (5) dan ayat (7) Perjanjian Jual Beli Alat Berat Nomor [•] tertanggal
[•] antara [•] (“Penjual”) dan PT Saptaindra Sejati (“Pembeli”) (“Perjanjian”), pada hari ini, ___________
tanggal __________________, bertempat di ____________________ telah dilakukan serah terima Alat Berat
dengan jumlah, jenis, spesifikasi, dan rincian sebagaimana dilampirkan dalam BAST Alat Berat ini yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari BAST Alat Berat ini.

Dengan ditandatanganinya BAST Alat Berat ini, maka:

1. Alat Berat dinyatakan telah diserahkan oleh Penjual dan telah diterima oleh Pembeli di Lokasi Serah
Terima yang ditentukan oleh Pembeli, yaitu di ______________; dan

2. Alat Berat yang diserahkan oleh Penjual kepada Pembeli dinyatakan dalam kondisi baru (brand new)
lengkap, dan telah sesuai dengan spesifikasi teknis, hasil inventarisasi dan inspeksi di Lokasi Serah Terima
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I Perjanjian.

BAST Alat Berat ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.

______________, ______________

Yang Menyerahkan, Yang Menerima,


Perwakilan Penjual Perwakilan Pembeli
PT Verdanco Engineering PT Saptaindra Sejati

Nama : _______________ Nama : _______________


Jabatan : _______________ Jabatan : _______________

13
LAMPIRAN III

KTP PERWAKILAN PARA PIHAK

Perwakilan Penjual

[●]

Perwakilan Pembelian

14
LAMPIRAN IV

DOKUMEN GARANSI

15
16

Anda mungkin juga menyukai