NO PERJANJIAN: 20/2024
Pasal 1
Perjanjian antar kedua belah pihak ini berlaku sah untuk jangka waktu 20 (dua puluh)
tahun, terhitung sejak 18/01/2024 (delapan belas Januari dua ribu dua puluh empat)
dan berakhir pada tanggal 18/01/2044 (delapan belas Januari dua ribu empat puluh
empat).
Pasal 2
1. Perjanjian sewa menyewa ini telah dilakukan dan diterima dengan harga sewa
sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), untuk seluruh masa sewa-
menyewa tersebut.
2. Jumlah uang mana telah dibayar lunas oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA pada saat akta ini ditandatangani dengan menggunakan tanda terima
(kwitansi) tersendiri, akan tetapi apabila diperlukan akta ini juga berlaku sebagai
tanda terima sah (kwitansi).
3. Biaya pajak yang timbul atas sewa menyewa ini menjadi kewajiban yang harus
dibayar oleh pihak pertama.
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA berjanji dan oleh karena itu mengikat diri akan memelihara apa
yang telah disewanya tersebut dengan baik dan membetulkan segala kerusakan-
kerusakan yang dengan selayaknya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA,
termasuk pula bahaya kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK
KEDUA atau orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya, kecuali kerusakan-
kerusakan besar yang terjadi bukan karena kelalaian PIHAK KEDUA, bencana
alam, peperangan atau karena force majeure adalah menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA, sedangkan kerusakan-kerusakan yang disebabakan karena huru-
hara-menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA dan selanjutnya---
menyerahkan kembali apa yang disewanya tersebut dalam keadaan baik dan
terpelihara serta dalam keadaan kosong dari penghunian dan barang-barangnya
kepada PIHAK PERTAMA setelah perjanjian sewa menyewa ini berakhir.
2. Apabila jangka waktu sewa ini berakhir, maka PIHAK KEDUA diberi tenggang
waktu untuk menyerahkan kembali obyek sewa selama 1 (satu) minggu (7 hari)
terhitung--sejak berakhirnya perjanjian sewa ini.
3. Apabila perjanjian sewa ini berakhir dan PIHAK KEDUA telah lalai untuk
menyerahkan kembali apa yang disewanya tersebut kepada PIHAK PERTAMA
dalam keadaan kosong dari penghunian siapapun dan barangbarangnya, kelalaian
mana cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu-tersebut, maka untuk
kepentingan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar
Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan penyerahan
tersebut, demikian hingga keterlambatan tersebut sampai batas 10 (sepuluh) hari;
4. Apabila batas keterlambatan sebagaimana tersebut diatas telah terlewati, maka
PIHAK KEDUA dengan akta ini memberi kuasa mutlak kepada PIHAK
PERTAMA, kuasa-mana tidak dapat dicabut kembali dan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini, tanpa kuasa mana perjanjian ini
tidak akan dibuat dengan hak- subtitusi untuk :
a. Mengusir penyewa dan orang-orang lain yang mendapat hak daripadanya dari
tempat yang disewakan;
b. Mengeluarkan segala macam barang apapun milik pihak penyewa atau milik
orang lain tanpa mendapat hak dari penyewa dari tempat yang disewakan,
tanpa ganti rugi ;
c. Berbuat segala sesuatu yang diperlukan atau diharuskan untuk mengosongkan
tempat yang disewakan itu bersih seperti semula tanpa diperlukannya kuasa-
kuasa tersendiri jika perlu dengan bantuan yang berwajib, atas biayanya
PIHAK KEDUA ;
Pasal 4
1. Selama sewa menyewa ini berjalan, PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk
mengoperkan hak sewanya tersebut kepada orang/pihak lain sebelum
memperoleh persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
2. Apabila PIHAK KEDUA menelantarkan obyek sewa menyewa tersebut diatas
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut hingga tanah menjadi terbengkalai dan tidak
terawat, maka perjanjian sewa menyewa ini menjadi batal dengan ketentuan
PIHAK PERTAMA berhak untuk menguasai tanah obyek sewa sedangkan
PIHAK KEDUA tidak berhak meminta kembali uang sewa yang belum dijalani.
Pasal 7
Apabila sebelum masa sewa menyewa tersebut dalam pasal diatas berakhir,
berhubung karena sesuatu hal PIHAK KEDUA tidak lagi menggunakan dan
kemudian menyerahkan apa yang disewanya tersebut kepada PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk meminta kembali dan memperhitungkan
sisa harga sewa yang telah dibayar itu dari PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
Apabila waktu yang tersebut dalam pasal 1 diatas telah berakhir dan PIHAK
PERTAMA masih hendak menyewakan tanah tersebut diatas, maka PIHAK
KEDUA diberi hak utama (prioritas) untuk memperpanjang perjanjian sewa
menyewa ini dengan memberitahukan maksudnya tersebut 3 (tiga) bulan sebelum
perjanjian ini berakhir, akan tetapi untuk waktu dan dengan harga sewa yang nanti
akan diterapkan oleh kedua belah pihak.
Pasal 9
Hal-hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diselesaikan atas
persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 11
Untuk segala urusan mengenai perjanjian ini dengan akibatnya, kedua belah pihak
memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Surakarta yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 193 Surakarta.
Surat Perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak dengan dasar akal sehat dan pikiran
sehat tanpa adanya paksaan maupun tekanan dari pihak-pihak manapun.
Surat Perjanjian ini ditandatangani di kota Surakarta pada hari Jumat, 18/01/2024
(delapan belas Januari dua ribu dua puluh empat) dan berlaku mulai tanggal tersebut
Sampai dengan tanggal 18/01/2044 (delapan belas Januari dua ribu empat puluh
empat).