Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN SEWA BANGUNAN

Pada hari ini Rabu tanggal 10 Januari 2024 di Jakarta, Kami yang bertanda tangan di bawah
ini:

1. Nama : A. JAWAHIR
Tempat, Tgl Lahir : Jakarta, 10 Agustus 1963
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Kandang, Rt. 001, Rw. 004, Kelurahan jagakarsa,
Kecamatan jagakarsa.
Nomor KTP : 3174091008630017
Nomor Telepon : 0813-1839-6299

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA (Pemilik)

2. Nama : Andrew
Tempat, Tgl Lahir : Surabaya, 8 Agustus 1985
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Jeruk Indah IV No. 11 Rt/Rw 003/003 Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Nomor KTP : 3173020808850014
Nomor Telepon : 0811-1914-1513

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA (Penyewa)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah untuk bangunan sesuai Sertifikat
No. 8291 yang beralamat di Jalan Moh. Kahfi I RT 001/004, Kel. Cipedak, Kec.
Jagakarsa, Kota jakarta selatan.
2. Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk memperpanjang sewa tempat usaha
tersebut kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA bermaksud untuk
menyewa Bangunan tersebut dari PIHAK PERTAMA.

PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan bahwa saya tidak pernah dan tidak akan
memberikan imbalan dalam bentuk apapun ( Uang, Barang atau lainnya ) kepada seluruh
pegawai atau pihak dari Pusat Gadai Indonesia.

Selanjutnya, untuk maksud tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Perjanjian Sewa Bangunan (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dengan ketentuan
dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini:
Pasal 1
KESEPAKATAN SEWA-MENYEWA
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan Bangunannya kepada PIHAK
KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewa Bangunan
tersebut dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 2
HARGA DAN PEMBAYARAN

a. PIHAK KEDUA akan memperpanjang sewa bangunan tersebut selama 2 ( Dua )


tahun terhitung mulai tanggal 24 Juli 2025 sampai dengan 23 Juli 2027.
b. Harga sewa bangunan tersebut disepakati sebesar Rp. 40.000.000,- ( Empat Puluh
Juta Rupiah ) dan sebesar Rp 80.000.000,- ( Delapan Puluh Juta Rupiah ) untuk
keseluruhan jangka waktu sewa.
c. Pembayaran 2 ( Dua ) tahun sekaligus pelunasan untuk masa sewa 24 Juli 2025
sampai dengan 23 Juli 2027 sebesar Rp. 80.000.000,- akan ditransfer PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA ke nomor rekening BCA a/c 6220114901 a.n A.
JAWAHIR, bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini.

Pasal 3
JAMINAN

PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa:


a. Bangunan yang disewakan dalam perjanjian ini sepenuhnya merupakan hak PIHAK
PERTAMA, bebas dari sengketa, dan tidak dalam keadaan disewakan maupun dijual
kepada PIHAK KETIGA.
b. PIHAK PERTAMA dilarang menjual bangunan tersebut selama masa sewa masih
berlaku.
c. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari
bangunan tersebut dengan tidak diganggu gugat oleh pihak-pihak lain.

Pasal 4
PEMBEBANAN BIAYA DAN PERAWATAN

a. PIHAK KEDUA berhak atas pemakaian aliran listrik, dan saluran air yang telah
terpasang sebelumnya pada bangunan bangunan yang disewa.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua tagihan-tagihan atau
rekening-rekening serta biaya-biaya lainnya atas penggunaannya.
c. Segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam memenuhi
kewajibannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
d. PIHAK KEDUA berkewajiban merawat dan menjaga keadaan tersebut agar tetap
dalam kondisi baik termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan
serta sarana-sarana kepentingan umum.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN

Selama masa perjanjian sewa-menyewa ini berlangsung,


a. PIHAK KEDUA dilarang mempergunakan bangunan itu untuk tujuan yang
melanggar Undang-undang.
b. PIHAK KEDUA tidak boleh menyewakan / over kontrak kepada Pihak lain selama
masa sewa berlangsung kecuali dengan sepengetahuan PIHAK PERTAMA
c. PIHAK PERTAMA dilarang menyewakan bangunan lain miliknya yg berdekatan
kepada PIHAK KETIGA dengan jenis usaha yg sama dengan PIHAK KEDUA.
d. PIHAK PERTAMA dilarang memasang banner atau reklame di area bangunan yang
disewakan sehingga menutupi banner PIHAK KEDUA selama masa sewa berlaku.
e. PIHAK KEDUA berhak memasang banner di area bangunan yang disewakan.
f. Apabila terdapat masalah/urusan muncul di tempat yang di sewakan yang di
sebabkan atau bersumber dari PIHAK KEDUA dengan orang lain atau hal-hal lain,
maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA
dibebaskan sepenuhnya dari tanggung jawab terhadap masalah tersebut.

Pasal 6
KERUSAKAN DAN BENCANA ALAM

a. Kerusakan struktur bangunan sebagai akibat pemakaian sepenuhnya menjadi


tanggung jawab PIHAK KEDUA. Dan PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
bangunan seperti sedia kala.
b. Apabila ada Program Pemerintah seperti pelebaran jalan, dll sehingga PIHAK
KEDUA tidak bisa menikmati sisa sewa, maka PIHAK PERTAMA akan
mengembalikan uang sewa dari jangka waktu yang belum sempat dinikmati PIHAK
KEDUA.
c. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK
PERTAMA akibat kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh force majeure.
Yang dimaksud dengan Force majeure adalah:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan,
serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor eksternal yang mengganggu
kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.

Pasal 7
SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka waktu


perjanjian ini berakhir, dengan syarat-syarat:
a. Terlebih dahulu memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu
perjanjian.
b. Telah membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-rekening serta biaya-biaya
lainnya atas penggunaannya.
c. Tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa untuk jangka waktu sewa-
menyewa yang belum dilaksanakannya.
Pasal 8
MASA BERAKHIR SEWA MENYEWA

Setelah berakhir jangka waktu sesuai dengan Pasal 2 surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA
segera mengosongkan bangunan maksimal 1 (bulan) setelah sewa menyewa selesai dan
menyerahkannya kembali kepada PIHAK PERTAMA serta telah memenuhi semua
kewajibannya sesuai dengan surat perjanjian ini, kecuali kedua belah pihak bersepakat
untuk memperpanjang sewa-menyewa kembali.

Pasal 9
HAL-HAL LAIN

1. Perjanjian ini tidak dapat diakhiri, apabila salah satu pihak meninggal dunia atau
dinyatakan pailit/dibubarkan
2. Apabila salah satu pihak meninggal dunia atau dinyatakan pailit/dibubarkan, maka
ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum berhak serta diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan-ketentuan dan melanjutkan sewa menyewa ini sampai jangka
waktu sewa menyewa berakhir.
3. Apabila Obyek Sewa Menyewa dipindahtangankan oleh Pihak Pertama kepada
pihak/badan lain, maka pemiliknya yang baru harus tunduk kepada syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam akta ini.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan bersama
oleh kedua belah pihak.

Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani kedua belah pihak di Jakarta, pada
Hari Rabu Tanggal 10 Januari 2024 dan berlaku mulai tanggal tersebut sampai dengan
tanggal 23 Juli 2027.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

( A. JAWAHIR ) ( ANDREW )

Anda mungkin juga menyukai