Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Pada hari ini, Kamis, tanggal duabelas Maret duaribu limabelas (12-03-2015), pukulm 10.00 WIB
(sepuluh Waktu Indonesia bagian Barat);

Yang bertandatangan dibawah ini :

I. ______________________________________________________________________________
Menurut Keterangannya dalam hal ini bertindak selaku diri sendiri selaku “Pemilik”
dan/atau “Pihak Yang Menyewakan” untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.

II. Tuan
Dalam hal ini selaku “Penyewa” untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA menerangkan dalam akta ini telah menyewakan kepada PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA menerangkan telah menerima persewaan dari PIHAK PERTAMA,
berupa :

Sebuah bangunan rumah tempat tinggal beratap genteng, dinding batu bata, lantai
keramik dilengkapi dengan listrik 1.300 (seribu tiga ratus) Watt dan pompa air merk
Sanyo type SP5461, berdiri diatas sebidang tanah Hak Milik Nomor : 354/Bandar Lor
seluas 180 m2 (seratus delapan puluh meter persegi) yang diuraikan dalam Surat
Ukur tertanggal 07-07-2000 (tujuh Juli duaribu) Nomor : 769/2000, sertipikat tertanggal
15-07-2000 (limabelas Juli duaribu) tertulis atas nama LEKSMONO, terletak di Propinsi
Jawa Timur, Kota Kediri, Kelurahan Bandar Lor, setempat dikenal sebagai Jalan Kyai
Haji Wakhid Hasyim Nomor 27 (duapuluh tujuh), untuk selanjutnya disebut “OBYEK
SEWA”.

Perjanjian Sewa Menyewa ini dilangsungkan dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Perjanjian sewa-menyewa ini dilangsungkan untuk jangka waktu mulai pada tanggal duabelas
maret duaribu limabelas (12-03-2015) dan berakhir pada tanggal duabelas maret duaribu
tujuhbelas (12-03-2017).

Pasal 2
Uang harga sewa-menyewa untuk jangka waktu tersebut sebesar Rp 150.000.000,- (seratus
limapuluh juta Rupiah), jumlah uang mana dibayar lunas oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA pada saat penandatanganan akta ini, dan untuk penerimaan uang sejumlah
tersebut, maka akta ini berlaku juga sebagai tanda penerimaan (Kwitansi) yang sah.
Pasal 3
a) PIHAK PERTAMA berhak menerima uang pembayaran sewa dari PIHAK KEDUA,
sebesar tersebut dalam ayat 2 tanpa adanya potongan apapun.
b) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan OBYEK SEWA sebagaimana tersebut
diatas dalam keadaan baik dan disetujui dari PIHAK KEDUA.
c) PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun
2015 (duaribu limabelas), pembayaran listrik untuk tagihan listrik pada bulan Maret
2015.

Pasal 4
a) PIHAK KEDUA telah setuju dan menerima atas OBYEK SEWA tersebut dalam keadaan
terpelihara dengan baik dari PIHAK PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA berhak menempati dan menggunakan fasilitas yang ada atas OBYEK
SEWA selama waktu sewa sebagaimana tersebut pada pasal 1.
c) PIHAK KEDUA berkewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2016 dan
tahun 2017, serta membayar tagihan listrik setiap bulannya selama masa sewa sampai
pada tagihan listrik bulan Maret 2017.
d) PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan kembali OBYEK SEWA dalam keadaan
baik seperti semula tanpa adanya kerusakan apapun. Bilamana terdapat kerusakan atas
OBYEK SEWA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban memperbaiki dengan biaya sendiri
atas kerusakan tersebut.
e) Selama masa sewa, PIHAK KEDUA dilarang melakukan perubahan bentuk atas OBYEK
SEWA, kecuali dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
f) PIHAK KEDUA dilarang mempergunakan OBYEK SEWA yang melanggar peraturan
pemerintah dan perundangundangan yang berlaku atau melanggar hukum.

Pasal 5
a) Selama perjanjian sewa-menyewa ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak
bertanggungjawab atas kerusakan atau kemusnahan yang mungkin terjadi pada OBYEK
SEWA yang disebabkan oleh gempa bumi, kebakaran di luar kesalahan PIHAK
KEDUA, keretakan pada dinding atau kerusakan pada konstruksi bangunan atau hal-
hal lainnya di luar kesalahan PIHAK KEDUA atau karena bencana alam pada
umumnya.
b) Dalam kejadian-kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka PIHAK PERTAMA
diwajibkan atas biayanya sendiri untuk memperbaiki atau membangun kembali
bangunan tersebut dalam waktu 2 (dua) minggu setelah diberitahukan secara tertulis
oleh PIHAK KEDUA.
c) Dalam hal PIHAK PERTAMA melalaikan kewajibannya yang disebut dalam pasal ini,
maka PIHAK KEDUA mempunyai hak dan dianggap telah diberi kuasa oleh PIHAK
PERTAMA untuk memperbaiki atau membangun kembali kerusakan atau kemusnahan
yang terjadi pada bangunan tersebut, dan atas biaya yang timbul menjadi kewajiban
dan dan harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA sepenuhnya.

Pasal 6
a) PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa OBYEK SEWA tersebut,
betul adalah hak dan miliknya sendiri dan bahwa selama perjanjian sewa menyewa ini
berlangsung
b) PIHAK KEDUA tidak akan mendapat tuntutan dan/atau gangguan dari pihak lain yang
menyatakan mempunyai hak lebih dulu atau turut mempunyai hak atas apa yang
disewakan tersebut, karenanya PIHAK KEDUA dengan ini dibebaskan oleh PIHAK
PERTAMA mengenai hal-hal tersebut.

Pasal 7
a) Perjanjian sewa-menyewa ini tidak akan berakhir sebelum jangka waktu sebagaimana
tersebut pada Pasal 1, dan juga tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal
dunia atau dipindahtangankannya secara bagaimanapun juga atas OBYEK
SEWA tersebut kepada pihak lain sebelum jangka waktu sewa berakhir.
b) Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka ahli warisnya atau penggantinya
menurut hukum dari yang meninggal dunia, berhak atau diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan atau melanjutkan sewa-menyewa ini sampai jangka waktu sewa
tersebut berakhir, dalam hal OBYEK SEWA tersebut dipindahtangankan kepada pihak
lain, maka pemilik baru atas OBYEK SEWA tersebut, harus tunduk pada ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

Pasal 8
a) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan dengan cara apapun juga untuk mengoperkan
atau menyewakan ulang atau mengalihkan hak sewanya tersebut, baik sebagian
maupun seluruhnya kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu
dariPIHAK PERTAMA.
b) Bilamana PIHAK KEDUA melanggar ketentuan tersebut di atas, maka perjanjian sewa-
menyewa ini akan menjadi batal demi hukum.

Pasal 9
a) Dalam hal PIHAK PERTAMA berkehendak untuk memperpanjang jangka waktu sewa-
menyewa maka PIHAK KEDUA diberi prioritas pertama untuk memperpanjang sewa
dengan harga dan syarat-syarat yang akan ditentukan dikemudian hari oleh kedua
belah pihak.
b) Apabila PIHAK KEDUA akan memperpanjang waktu sewa, maka dalam waktu
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum jangka waktu persewaan tersebut berakhir.
Pasal 10
a) Setelah masa sewa habis sebagaimana tersebut pada pasal 1, maka PIHAK KEDUA
diwajibkan untuk menyerahkan kembali kepada PIHAK PERTAMA atas OBYEK SEWA
tersebut dalam keadaan terpelihara baik dan berikut kunci-kunci selengkapnya.
b) Jika PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya tersebut, maka PIHAK KEDUA
dianggap lalai, kelalaian mana terbuktikan dengan lewatnya waktu yang telah
ditentukan tersebut, sehingga tidak diperlukan teguran dengan surat juru sita atau
surat-surat lainnya semacam itu, maka untuk tiap-tiap hari keterlambatan, PIHAK
KEDUA dikenakan ganti rugi sebesar Rp. ........................., yang tiap-tiap hari harus
dibayar dengan seketika dan lunas kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
a) Tanpa mengurangi apa yang tersebut dalam Pasal 10 tentang aturan ganti rugi apabila
sampai dengan tanggal ................................. OBYEK SEWA tersebut belum dikosongkan,
maka dalam hal PIHAK KEDUA melalaikan kewajibannya untuk menyerahkan kembali
apa yang disewanya tersebut dalam keadaan terpelihara baik berikut kunci-kunci
selengkapnya pada waktu sewa-menyewa ini berakhir, memberi surat kuasa kepada
PIHAK PERTAMA dengan hak substitusi dan asumsi, untuk : - Mengeluarkan PIHAK
KEDUA dan/atau pihak lainnya yang menempati OBYEK SEWA tersebut;
b) Mengeluarkan semua barang dan perabot yang terdapat dalam OBYEK SEWA tersebut,
baik milik PIHAK KEDUA maupun milik pihak lain;
c) Menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna agar dapat menerima kembali
OBYEK SEWA tersebut dalam keadaan terpelihara baik berikut kunci-kunci
selengkapnya;
d) Semua biaya yang timbul akibat tindakan tersebut menjadi tanggungan dan harus
dibayar oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 12
a) Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari akta ini para pihak telah memilih tempat
kedudukan hukum yang umum dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri di Kota Jakarta Timur.
b) Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para pihak
sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut, dan selanjutnya para pihak menyatakan telah mengerti
dan memahami isi Perjanjian ini.

DEMIKIANLAH Perjanjian ini dibuat, pada hari dan tanggal tersebut diatas ini

Anda mungkin juga menyukai