Anda di halaman 1dari 5

Tugas Akta sewa menyewa tanah dan bangunan

Nama : Farhan Zuhdi Putra


NPM : 201000390
Kelas : J
Mata Kuliah : Kontrak Drafting Nasional
Dosen : Budi Salman Alfarizy, S.H.,

Bandung, 14 Mei 2022


Fakultas Hukum, Universitas Pasundan
SURAT PERJANJIAN KONTRAK RUMAH

Pada hari Sabtu, tanggal 23-04-2022 (dua puluh tiga April tahun dua ribu dua puluh dua), pukul 10.00
WIB (sepuluh nol-nol Waktu Indonesia Barat) di Bandung, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fikri Farhan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, tanggal 21-09-1990

Alamat : Jalan Abimanyu No 112, RT 001, RW 002, Kel. Arcamanik, Kec. Antapani

Nomor Telepon : 0878 2255 4678

No. KTP : 320602109900001

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai

PIHAK PERTAMA (Pemilik)

▪Nama : Zaidan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, tanggal 26-06-1992

Alamat : Jalan Proklamasi No 11, RT 05, RW 03, Kel Kebon Kangkung, Kec Kiaracondong,

Nomor Telepon : 0822 5458 4587

No. KTP : 32056260619920003

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai

PIHAK KEDUA (Penyewa)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas sebuah rumah tempat tinggal yang berdiri di atas
tanah hak atas tanah milik dengan sertifikat hak milik (SHM) Nomor: 12/25/5 atas nama Fikri Farhan
yang berada di Jalan Abimanyu Nomor 112, RT 001, RW 002, Kelurahan. Arcamanik, Kecamatan.
Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewakan Rumah tersebut kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana PIHAK KEDUA bermaksud untuk menyewa Rumah tersebut dari PIHAK PERTAMA.

Selanjutnya, untuk maksud tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Sewa Rumah (selanjutnya disebut Perjanjian) ini dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1

KESEPAKATAN SEWA-MENYEWA

1. PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan Rumah kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewa Rumah tersebut dari PIHAK
PERTAMA.
2. Sewa menyewa Rumah sebagaimana dimaksud ayat (1) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
3. Harga Sewa sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)
4. Jangka Waktu Sewa adalah untuk masa jangka waktu 3 (tiga) tahun, terhitung mulai tanggal 23-
04-2022
5. Atas persetujuan kedua belah pihak perjanjian sewa-menyewa ini dapat diperpanjang waktunya
akan tetapi dengan harga dan ketentuan-ketentuan baru yang akan ditetapkan oleh para pihak.

Pasal 2

HARGA DAN PEMBAYARAN


1. Perjanjian sewa-menyewa ini telah dilakukan dan diterima dengan harga sewa sebesar
Rp.800.000.000,- (delapanratus juta rupiah), demikian untuk seluruh waktu sewa tersebut pada
Pasal 1 di atas.
2. Pajak Penghasilan (PPH) sebesar 10 % (sepuluh persen) dari harga sewa tersebut atau sebesar
Rp. 80.000.000 (delapanpuluh juta rupiah) menjadi tanggungan Pihak Pertama dan akan disetor
oleh Pihak Kedua ke Kantor Pelayanan Pajak setempat.
3. Uang sewa mana setelah dipotong oleh Pajak Penghasilan (PPH) tersebut telah dibayar oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama yaitu dengan uang tunai sebesar Rp. 80.000.000
(delapanpuluh juta rupiah) pembayaran mana diakui telah diterima dengan cukup oleh Pihak
Pertama sebelum penandatanganan akta ini dan untuk penerimaan uang sebesar Rp.
80.000.000 (delapan puluh juta rupiah) oleh Pihak Pertama tersebut, akta ini oleh para pihak
dinyatakan berlaku pula sebagai kwitansinya yang sah.
4. PIHAK PERTAMA akan memberikan kuitansi tanda bukti penerimaan tersendiri kepada PIHAK
KEDUA.

Pasal 3

JAMINAN

PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa:

1. Rumah yang disewakan dalam perjanjian ini sepenuhnya merupakan hak PIHAK PERTAMA,
bebas dari sengketa, dan tidak dalam keadaan disewakan maupun dijual kepada PIHAK KETIGA.
2. PIHAK KEDUA dapat sepenuhnya menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari rumah
tersebut dengan tidak diganggu gugat oleh pihak-pihak lain.

Pasal 4

PEMBEBANAN BIAYA DAN PERAWATAN

1. PIHAK KEDUA berhak atas pemakaian aliran listrik, saluran nomor telepon, dan air PDAM yang
telah terpasang sebelumnya pada bangunan rumah yang disewa.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-rekening
serta biaya-biaya lainnya atas penggunaannya.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban merawat dan menjaga keadaan tersebut agar tetap dalam kondisi
baik termasuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan termasuk memelihara
kebersihan dan kelestarian lingkungan serta sarana-sarana kepentingan umum
4. Pihak Kedua harus membayar suatu denda (ganti kerugian) yang dapat ditagih dengan segera
dan sekaligus sebesar Rp.200.000, (duaratus ribu rupiah) per hari keterlambatan, kepada Pihak
Pertama dan disamping itu Pihak Kedua bersedia dikeluarkan secara paksa dengan perantaraan
pihak yang berwenang (berwajib) dari apa yang disewanya tersebut.
5. Perubahan-perubahan, perbaikan-perbaikan dan penambahan-penambahan apapun pada apa
yang disewanya itu yang dilakukan oleh Pihak Kedua atas biayanya sendiri harus diberitahukan
kepada pihak yang menyewakan dan dapat dilakukan setelah mendapat izin tertulis dari pihak
yang menyewakan. Perubahan-perubahan, perbaikan-perbaikan serta penambahan-
penambahan di atas menjadi hak serta milik dari pihak yang menyewakan, tanpa ganti rugi
berupa apapun juga.
6. Perbaikan-perbaikan atau pembetulan-pembetulan terhadap bangunan dan
halaman/pekarangan parkir kendaraan yang dipakai oleh Pihak Kedua, bilamana menderita
kerusakan yang disebabkan karena pemakaian Pihak Keduaatau yang berkepentingan dengan
Pihak Kedua, merupakan tanggungan dan harus dibayar oleh Pihak Kedua.

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN

Selama masa perjanjian sewa-menyewa ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk :

1. Memindahkan atau mengalihkan hak sewa berdasarkan perjanjian ini, baik untuk sebagian atau
keseluruhannya kepada PIHAK KETIGA.
2. Mempergunakan rumah itu untuk tujuan yang lain dari pada yang disepakati dalam perjanjian
ini, kecuali telah mendapat ijin secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.
3. Pihak Kedua tidak boleh mengadakan perubahan pada gedung, tanah pekarangan dan fasilitas
lain yang disewanya itu, kecuali setelah mendapat ijin tertulis terlebih dahulu dari Pihak
Pertama, Jika Pihak Kedua melanggar ketentuan ini, maka Pihak Pertama berhak untuk
memutuskan perjanjian ini secara sepihak.
4. Jika diadakan perubahan-perubahan terhadap gedung, tanah pekarangan dan fasilitas lain
berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka pada akhir masa sewa atau pada tanggal 23-04-
2025 (duapuluh April tahun dua ribu dua puluh lima), maka Pihak Pertama dapat
menentukan/memilih sendiri (hak opsi) bahwa terhadap setiap perubahan dan/atau
penambahan pada bangunan akan menjadi milik/ kepunyaan Pihak Pertama atau mewajibkan
Pihak Kedua untuk mengembalikannya (merubah kembali) atas tanggungandan biaya Pihak
Kedua sesuai dengan keadaan pada tanggal penyerahan kepada Pihak Kedua oleh Pihak Pertama
yang keadaannya telah diketahui dengan seksama dan diperkirakan oleh para pihak, sehingga
para pihak menganggap tidak perlu menguraikannya secara terperinci pada akta ini.
5. Pihak Kedua berkewajiban untuk mengasuransikan bangunan yang disewanya beserta semua
barang-barang milik Pihak Kedua selama jangka waktu sewa kepada perusahaan Asuransi
setempat.
6. Pihak Pertama akan menyerahkan apa yang disewa kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua telah
menerima apa yang disewanya itu dalam keadaan baik (terpelihara) pada tanggal 23-04-2025
(duapuluh April tahun duaribu duapuluh lima).
7. Pihak Kedua berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan kembali apa yang disewa
menurut akta ini dalam keadaan baik (terpelihara) pada waktunya kepada Pihak Pertama, yaitu
pada tanggal dua puluh April tahun dua ribu dua puluh lima (23-04-2025).

Pasal 6

KERUSAKAN DAN BENCANA ALAM

1. Kerusakan struktur bangunan rumah sebagai akibat pemakaian sepenuhnya menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari PIHAK PERTAMA akibat
kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh force majeure. Yang dimaksud dengan Force
majeure adalah: Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan,
serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor eksternal yang mengganggu kelangsungan
perjanjian ini. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.

Pasal 7

SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka waktu perjanjian ini
berakhir, dengan syarat-syarat:

1. Terlebih dahulu memberitahukan maksudnya tersebut secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA
sekurang-kurangnya1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
2. Telah membayar semua tagihan-tagihan atau rekening-rekening serta biaya biaya lainnya atas
penggunaannya.
3. Tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa untuk jangka waktu sewa menyewa yang
belum dilaksanakannya.
4. Pihak Pertama menjamin, bahwa Pihak Pertama sendiri yang berhak untuk menyewakan
bangunan tersebut, dan selama perjanjian ini berjalan sepanjang Pihak Kedua memenuhi segala
kewajibannya sesuai dengan apa yang tercantum dalam akta ini, Pihak Kedua boleh (berhak
untuk) mempergunakan bangunan dan pekarangan yang disewanya itu dengan bebas dan tidak
akan mendapat gugatan dari Pihak Pertama atau siapapun, sehingga Pihak Kedua dapat
menikmatinya dengan tentram.

Pasal 8

SYARAT PEMUTUSAN HUBUNGAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan sewa-menyewa sebelum jangka waktu perjanjian ini
berakhir, dengan syarat-syarat:
1. PIHAK KEDUA melanggar atau lalai melaksanakan salah satu ketentuan atau syarat perjanjian ini
2. PIHAK KEDUA lalai membayar harga sewa, biaya perawatan, dan/atau tagihan lainnya yang
terhutang selama 2 (dua) bulan setelah pembayaran itu jatuh tempo.
3. Bilamana perjanjian ini berakhir, sedangkan Pihak Pertama bermaksud untuk menyewakan
kembali bangunan dan tanah pekarangan menurut perjanjian ini, Pihak Kedua mempunyai hak
untuk didahulukan guna memperoleh hak sewa menurut keadaan dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan kemudian.

Pasal 9

MASA BERAKHIR KONTRAK

Setelah berakhir jangka waktu kontrak sesuai dengan Pasal 2 surat perjanjian ini, PIHAK KEDUA segera
mengosongkan rumah dan menyerahkannya kembali kepada PIHAK PERTAMA serta telah memenuhi
semua kewajibannya sesuai dengan surat perjanjian ini, kecuali kedua belah pihak bersepakat untuk
memperpanjang sewa-menyewa kembali.

Pasal 10

HAL-HAL LAIN

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan bersama oleh kedua belah
pihak.

Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama, ditandatangani kedua belah pihak di Sabtu, tanggal 23-04-2022 (dua puluh
tiga April tahun dua ribu dua puluh dua), pukul 10.00 WIB, di Bandung.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Materai Materai

Fikri Farhan Zaidan

Anda mungkin juga menyukai