PASAL 2
CARA PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA sanggup melunasi pembayaran tersebut
dalam pasal 1 dengan sistem dan cara pembayaran
sebagai berikut :
a. Booking fee sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah) telah dibayar pada tanggal 15 November 2023
b. Termin 1 sebesar Rp. 470.000.000,- (empat ratus
tujuh puluh juta rupiah) telah dibayar pada tanggal
16 Desember 2023
c. Termin 2 sebesar Rp. 237.500.000,- (dua ratus tiga
puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) saat
pekerjaan pondasi selesai;
d. Termin 3 sebesar Rp.190,000,000,- (seratus sembilan
puluh juta rupiah) setelah pekerjaan dinding dan
dakcor lantai 2 selesai;
e. Retensi 5% sebesar Rp. 47,500,000,- (empat puluh
tujuh juta lima ratus ribu rupiah) diberikan 1
bulan setelah serah terima rumah kost unit A2.
Total Pembayaran : Rp. 950,000,000
Terbilang : Sembilan Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa tahapan pembayaran ini
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebelum dan sesudah
hari dan tanggal perjanjian ini ditandatangani.
3. Untuk tiap – tiap pembayaran yang dilakukan PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, harus dilakukan ke alamat
PIHAK PERTAMA atau transfer bank ke rekening PIHAK
PERTAMA. Pembayaran melalui cek atau transfer baru
dianggap sah diterima setelah dana yang bersangkutan
efektif diterima oleh PIHAK PERTAMA dan akan
diberikan tanda terima berupa kwitansi oleh PIHAK
PERTAMA yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari isi perjanjian ini.
Pasal 3
BIAYA-BIAYA
1. Biaya-biaya yang ditanggung oleh PIHAK PERTAMA
adalah
a. Biaya legalisasi PPJB di Notaris
b. Pengecekan dan Validasi sertifikat
c. Pajak Penjualan / PPH
d. Biaya Akta Jual Beli / AJB
e. Pemecahan SPPT
2. Biaya-biaya yang ditanggung oleh Pihak Kedua adalah
a. Pajak Pembelian / BPHTB
b. Biaya Balik Nama
PASAL 4
SURAT-SURAT
1. PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan mengikat diri
untuk mengurus agar Sertipikat Tanah terdaftar atas
nama PIHAK PERTAMA disanggupi untuk diselesaikan oleh
PIHAK PERTAMA sesuai dengan mekanisme proses oleh
pihak yang berwenang (Badan Pertanahan Nasional)
Kabupaten Bogor.
2. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan Tanah dan Bangunan
dengan menjamin, bahwa :
a. Tanah dan Bangunan tersebut tidak sedang dalam
sengketa dengan pihak ketiga lainnya;
b. Surat-surat kepemilikan Tanah selain sertipikat,
yaitu Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan surat
Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dipenuhi oleh
PIHAK PERTAMA dengan mengikuti mekanisme proses
penerbitan pihak yang berwenang.
c. Apabila Sertipikat Tanah telah terbit sesuai
dengan luasan tanah yang disepakati, maka kedua
belah pihak akan melaksanakan dan menanda tangani
Akta Jual Beli dihadapan seorang Pejabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT)
PASAL 5
PEMBANGUNAN
1. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembangunan fisik
rumah dimulai atas kesepakatan para pihak dengan
melihat kesiapan di lapangan
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyelesaikan pembangunan
rumah milik PIHAK KEDUA dalam jangka waktu selambat
– lambatnya 180 ( seratus delapan puluh ) hari untuk
bangunan rumah 2 lantai dihitung sejak pekerjaan
mulai di lapangan.
3. Dalam hal terjadi keterlambatan masa pembangunan
sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat 2 perjanjian
ini, dikecualikan untuk hal – hal yang di luar
kemampuan PIHAK PERTAMA, yakni sambungan listrik dan
air yang sepenuhnya tergantung pada ketersediaan
jaringan, daya meter dan meter dari pihak PLN, PDAM
atau instansi yang berwenang untuk itu.
4. Biaya - biaya yang akan timbul dikarenakan adanya
permintaan PIHAK KEDUA akan dibuat secara tertulis
pada lampiran tambahan pekerjaan / adendum perjanjian
yang disepakati bersama dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
5. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberikan perintah
atau order pekerjaan kepada staff dan / atau tenaga
kerja lapangan secara langsung. Apabila sampai
terjadi hal yang demikian, maka segala risiko dan
tanggung jawab akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Segala hal - hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
pembangunan harus disampaikan melalui bagian
marketing yang nantinya akan dilanjutkan ke bagian
staff yang bertanggung jawab.
PASAL 6
SERAH TERIMA BANGUNAN
1. PIHAK KEDUA menerima dan setuju penyerahan bangunan
rumah (serah terima kunci) dari PIHAK PERTAMA
dilaksanakan, apabila PIHAK KEDUA telah melunasi
seluruh kewajibannya kepada PIHAK PERTAMA seperti
tercantum dalam pasal 2 perjanjian ini.
2. Penyerahan kunci rumah akan dibuatkan dengan Berita
Acara Serah Terima Rumah (BAST) tersendiri yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini. Sejak diserahkannya bangunan dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka segala biaya
- biaya yang berkaitan dengan fasilitas pada bangunan
tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA akan memberikan jaminan kepada PIHAK
KEDUA selama 30 (tiga puluh ) hari apabila terjadi
kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK
PERTAMA sejak penandatanganan realisasi penyerahan
rumah (Berita Acara Penyerahan Rumah), kecuali bila
terjadi force majeur (bencana alam, huru hara,
pemogokan, perang). Bila telah melewati jangka waktu
dan masa perawatan 30 (tiga puluh) hari terjadi
keluhan / complain, maka akan menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.
3. Pengecualian terhadap pasal 6 ayat 2, PIHAK PERTAMA
memberikan garansi kepada PIHAK KEDUA khusus
kebocoran selama sembilan puluh hari sejak
penandatanganan realisasi penyerahan rumah (Berita
Acara Penyerahan Rumah)
PASAL 7
PEMBATALAN
1. Setelah akta ini disepakati, para pihak tidak boleh
membatalkan perjanjian ini, baik unit belum dibuat
atau sedang dibuat, kecuali atas persetujuan para
pihak.
2. Jika terjadi kerugian finansial terhadap pada salah
satu pihak maka pihak yang dirugikan boleh menuntut
ganti rugi.
3. Kerugian finansial yang dimaksud adalah berkaitan
dengan objek dan kesepakatan jual beli
3. Besarnya kerugian dan ganti rugi ditetapkan melalui
kesepakatan diantara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan besarnya
kerugian dan ganti rugi, maka penentuan kerugian dan
ganti rugi tersebut diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Kabupaten Bogor.
PASAL 8
LAIN-LAIN
Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian ini oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan diatur dan ditetapkan
dikemudian hari, dengan syarat disetujui dan
ditandatangani bersama oleh kedua belah pihak dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kesalahan dan kekeliruan dalam perjanjian ini akan
diadakan perubahan dan pembetulan sebagaimana mestinya.
PASAL 9
PENUTUP
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan dengan
sungguh - sungguh bahwa perjanjian pendahuluan tentang
pengikatan jual beli ini dibuat dengan tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun. Demikian perjanjian ini
dibuat rangkap 2 dimana masing - masing bermeterai cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Sangti P Nainggolan, SH
Saksi-saksi :
1. ………………………………………
2. ………………………………………
VILLA KOST II UNIT A2
PENJELASAN AWAL SEBELUM PERJANJIAN
Halaman ini dipergunakan developer sebagai acuan dan koreksi dalam pembacaan isi perjanjian yang dijelaskan
langsung kepada calon konsumen atau yang mewakili. Dalam tiap pasal PPJB harus diparaf oleh developer dan
konsumen.
Tanggal : ………………………………………………………..
Nama : ………………………………………………………..
Tanda tangan :
Saya menyatakan telah menerima penjelaskan dengan baik seluruh isi dokumen Perjanjian
Pengikatan Untuk Jual Beli (PPJB) berikut lampiran yang ada.
Tanggal : ………………………………………………………..
Nama : ………………………………………………………..
Tanda tangan :