Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN PEMBAYARAN UANG MUKA RUMAH

Pada hari ini, Kamis, tanggal 7 Oktober 2020, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eri Putra Afrizal


Alamat : Jl. K. Ibrahim Desa Punge Jurong Kec. Meuraxa Banda Aceh
No. KTP : 1171030503810002
Pekerjaan : Developer Jak Mita Rumoh

Untuk selanjutnya dalam perjanjian pembayaran ini akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA
atau PENJUAL.

Nama : Gani Hartono


Alamat : Komplek Elang Lanud SIM Gp. Bueng Pageu Kec. Blang Bintang Aceh Besar
No. KTP : 1271161803710003
Pekerjaan : TNI AU

Selanjutnya dalam perjanjian pembayaran ini akan disebut sebagai PIHAK KEDUA atau
PEMBELI.

Kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan Perjanjian Pembayaran Uang Muka (DP)
pembelian PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyepakati perjanjian
pembayaran uang muka (DP) rumah yang menjadi barang jual beli dengan prosedur, syarat, dan
aturan sebagai berikut:

PASAL 1
1. Yang menjadi objek pembayaran uang muka adalah sebuah rumah type 52 dengan luas tanah
130 meter yang terletak di Desa Blang Kec. Blang Kabupaten Aceh Besar.
2. Rumah tersebut memiliki 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan wastafel, ruang tamu dan
ruang keluarga, teras, lengkap dengan aliran listrik, sumur bor serta pagar beton keliling.

PASAL 2
1. PIHAK PERTAMA telah menyepakati untuk menjual rumah sebagaimana disebut pasal 1
dengan harga jual Rp. 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
2. Berkaitan dengan kesepakatan tersebut, pembayaran jual beli rumah tersebut dilakukan
dengan cara pembayaran uang muka (DP) dengan total Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta
Rupiah) dan selebihnya akan melalui KPR bank yang ditunjuk oleh kedua belah pihak.
3. Pembayaran TAHAP I sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sebagai uang tanda jadi.
4. Pembayaran TAHAP II sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), yang dibayar
oleh PIHAK KEDUA dalam bulan Oktober 2020.
5. Pembayaran TAHAP III sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah), yang dibayar
oleh PIHAK KEDUA dalam bulan November 2020.
6. TAHAP IV (sisa) sebesar Rp. 190.000.000,- (seratus sembilan puluh juta rupiah), akan
dibayar PIHAK KEDUA saat akad jual beli di depan pihak notaris dan bank.
PASAL 3
Sehubungan dengan pembayaran seperti dalam pasal 2, jika PIHAK KEDUA telah melakukan
pembayaran pada PIHAK PERTAMA, maka pihak kedua harus memperlihatkan bukti
pembayaran, dan kemudian pihak kedua melakukan konfirmasi bukti tersebut. Apabila PIHAK
KEDUA gagal menunjukkan bukti pembayaran maka kententuan-ketentuan dalam perjanjian ini
dengan sendirinya batal secara hukum.

PASAL 5
Sesudah PIHAK KEDUA melakukan pembayaran TAHAP I dan TAHAP II, dan sudah
dikonfirmasi, maka PIHAK PERTAMA harus secepatnya mengurus KPR objek jual-beli kepada
Bank yang ditunjuk dan selanjutnya mengurus persyaratan KPR Bank yang diminta.

Kedua belah pihak sepakat untuk menentukan batas waktu dari poin 1 di atas selama 2 bulan,
dan setelah tenggat waktu tersebut, PIHAK PERTAMA harus menyerahkan sertifikat hak milik
(SHM), izin mendirikan bangunan (IMB), dan AJB asli kepada notaris yang telah ditunjuk oleh
Bank.

PASAL 6
1. Semua hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini dan kemudian disepakati dalam
musyawarah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menjadi addendum dari
perjanjian pembayaran ini dan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
2. Apabila dikemudian hari timbul sengketa akibat pelaksanaan perjanjian ini, kedua pihak
sepakat untuk sebisa mungkin menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan. Dan
jika langkah tersebut tidak berhasil, barulah akan ditempuh jalur hukum sesuai undang-
undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Demikianlah perjanjian ini telah disepakati bersama dalam keadaan sehat jiwa raga dan tanpa
pengaruh pihak mana pun, dan untuk dijadikan kesepakatan bersama.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua yang masing-masing diatas materai cukup dan memiliki
kekuatan setara di mata hukum.

Banda Aceh, 7 Oktober 2020

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Eri Putra Afrizal Gani Hartono

Anda mungkin juga menyukai