Pada hari ini, Sabtu, tanggal 3 Oktober 2020 telah disepakati perjanjian pembayaran
pelunasan rumah antara kedua belah pihak sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyepakati perjanjian pelunasan
rumah yang menjadi barang jual beli dengan prosedur, syarat, dan aturan sebagai berikut:
PASAL 1
1. Yang menjadi objek pelunasan adalah rumah yang terletak di Perumahan Grand
Residenc City Cluster Prapanca 2 Blok BB3 no. 8. Rumah tersebut terletak di sepetak
tanah dengan luas 60 m2 dan luas bangunan 36 m2.
2. Rumah PIHAK PERTAMA memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan ruang
keluarga, lengkap dengan aliran listrik dan suplai air bersih.
PASAL 2
1. PIHAK PERTAMA telah menyepakati untuk menjual rumah sebagaimana disebut pasal
1 dengan harga jual Rp. 245.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah).
3. TAHAP SELANJUTNYA sebesar Rp. 215.000.000,- (Dua Ratus Lima Belas Juta
Rupiah) sebagai pelunasan dan PIHAK PERTAMA menyerahkan Sertifikat Hak Guna
Bangun (SHGB) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
PASAL 3
1. Sehubungan dengan pembayaran seperti dalam pasal 2, jika PIHAK KEDUA telah
melakukan pembayaran pada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus
memperlihatkan bukti pembayaran, dan kemudian PIHAK KEDUA melakukan konfirmasi
bukti tersebut. Apabila PIHAK KEDUA gagal menunjukkan bukti pembayaran maka
kententuan-ketentuan dalam perjanjian ini dengan sendirinya batal secara hukum.
2. Dengan kesepakatan harga jual yang tersebut dalam Pasal 2 itu adalah harga jual bersih
untuk PIHAK PERTAMA dan apabila di kemudian hari ada biaya di luar harga jual yang
tersebut dalam Pasal 2 PIHAK PERTAMA tidak turut campur.
PASAL 4
1. Semua hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini dan kemudian disepakati dalam
musyawarah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menjadi addendum dari
perjanjian pembayaran ini dan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
2. Apabila dikemudian hari timbul permasalahan akibat pelaksanaan perjanjian ini, kedua
pihak sepakat untuk sebisa mungkin menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Demikianlah perjanjian ini telah disepakati bersama dalam keadaan sehat jiwa raga dan
tanpa pengaruh pihak mana pun, dan untuk dijadikan kesepakatan bersama.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua yang masing-masing diatas meterai cukup dan
memiliki kekuatan setara di mata hukum.
materai 6000
SAKSI-SAKSI
SAKSI 1 SAKSI 2
SURAT PERJANJIAN PELUNASAN RUMAH
Pada hari ini, Sabtu, tanggal 3 Oktober 2020 telah disepakati perjanjian pembayaran
pelunasan rumah antara kedua belah pihak sebagai berikut :
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyepakati perjanjian pelunasan
rumah yang menjadi barang jual beli dengan prosedur, syarat, dan aturan sebagai berikut:
PASAL 1
1. Yang menjadi objek pelunasan adalah rumah yang terletak di Perumahan Grand
Residenc City Cluster Prapanca 2 Blok BB3 no. 8. Rumah tersebut terletak di sepetak
tanah dengan luas 60 m2 dan luas bangunan 36 m2.
2. Rumah PIHAK PERTAMA memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan ruang
keluarga, lengkap dengan aliran listrik dan suplai air bersih.
PASAL 2
1. PIHAK PERTAMA telah menyepakati untuk menjual rumah sebagaimana disebut pasal
1 dengan harga jual Rp. 245.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Lima Juta Rupiah).
3. TAHAP SELANJUTNYA sebesar Rp. 215.000.000,- (Dua Ratus Lima Belas Juta
Rupiah) sebagai pelunasan dan PIHAK PERTAMA menyerahkan Sertifikat Hak Guna
Bangun (SHGB) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
PASAL 3
1. Sehubungan dengan pembayaran seperti dalam pasal 2, jika PIHAK KEDUA telah
melakukan pembayaran pada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus
memperlihatkan bukti pembayaran, dan kemudian PIHAK KEDUA melakukan konfirmasi
bukti tersebut. Apabila PIHAK KEDUA gagal menunjukkan bukti pembayaran maka
kententuan-ketentuan dalam perjanjian ini dengan sendirinya batal secara hukum.
2. Dengan kesepakatan harga jual yang tersebut dalam Pasal 2 itu adalah harga jual bersih
untuk PIHAK PERTAMA dan apabila di kemudian hari ada biaya di luar harga jual yang
tersebut dalam Pasal 2 PIHAK PERTAMA tidak turut campur.
PASAL 4
1. Semua hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini dan kemudian disepakati dalam
musyawarah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menjadi addendum dari
perjanjian pembayaran ini dan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
2. Apabila dikemudian hari timbul permasalahan akibat pelaksanaan perjanjian ini, kedua
pihak sepakat untuk sebisa mungkin menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Demikianlah perjanjian ini telah disepakati bersama dalam keadaan sehat jiwa raga dan
tanpa pengaruh pihak mana pun, dan untuk dijadikan kesepakatan bersama.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua yang masing-masing diatas meterai cukup dan
memiliki kekuatan setara di mata hukum.
materai 6000
SAKSI-SAKSI
SAKSI 1 SAKSI 2