Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN HUTANG - PIUTANG

Pada hari ini, Senin, tanggal dua puluh lima bulan Juni, tahun dua ribu delapan
belas, telah datang kepada saya, LENY DAISYASTRI, SH., M.Kn, pekerjaan advokat
dan konsultan hukum yang berkantor pada Notaris & PPAT di Kabupaten Bogor
yang beralamat di Jalan Mayor Oking Jayaatmaja RT. 05 RW. 10 Kelurahan Karang
Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
………………………………………………………………..

I. JIM SETIADI, pekerjaan Ketua KOPERASI SUMBER REJEKI, yang beralamat


di Jalan Desa Tarikolot Nomor 59, Kecamatan Citeureup, Kabupaten
Bogor, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan KOPERASI SUMBER REJEKI dan untuk selanjutnya disebut
sebagai …………………………………………………………………………….PIHAK PERTAMA

II. FAISAL, pekerjaan Karyawan Swasta, yang bertempat tinggal di Kampung


Bojong, RT 002/RW 004, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup,
Kabupaten Bogor, bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan pribadi dan untuk selanjutnya disebut sebagai
……………………………………………………………………………………………… PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk membuat dan mengikatkan diri dalam suatu
PERJANJIAN HUTANG-PIUTANG yang akan diatur dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

PASAL 1

1. Bahwa PIHAK PERTAMA akan memberikan pinjaman berupa sejumlah uang


sebesar Rp. 80.000.000; (delapan puluh juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA.

2. Bahwa pelaksanaan dan cara pemberian uang kepada PIHAK KEDUA akan
dilakukan secara tunai dan sekaligus melalui transfer ke rekening bank
PIHAK KEDUA.

1 Perjanjian Hutang-Piutang
PASAL 2

1. Bahwa PIHAK KEDUA bersedia membayar hutang atas pinjamannya melalui


auto debet dari pembayaran gaji yang dibayarkan kepada KOPERASI SUMBER
REJEKI pada setiap bulannya sebesar Rp. 2.147.000; (dua juta seratus empat
puluh tujuh ribu rupiah) untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan.

2. Bahwa jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1) diatas efektif mulai berlaku sejak bulan Agustus 2018 sampai
dengan bulan Agustus 2023.

PASAL 3

1. Bahwa sebagai jaminan atas perjanjian hutang-piutang ini maka PIHAK


KEDUA bersedia dengan sukarela untuk memberikan surat tanah berupa
surat Akta Jual Beli (AJB) rumah seluas 100 M 2 milik PIHAK KEDUA yang
terletak di Kampung Bojong RT 002/RW 004, Desa Tarikolot, Kecamatan
Citeureup, Kabupaten Bogor kepada PIHAK PERTAMA.

2. Bahwa jaminan yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA juga termasuk tidak
terbatas kepada kuasa untuk menguasai, menjual dan/atau
memindahtangankan kepada pihak ketiga baik dengan dan/atau tanpa
melalui proses lelang atas jaminan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat
(1), apabila PIHAK KEDUA tidak mampu membayar angsuran, sehingga dari
hasil penjualan dan/atau memindahtangankan kepada pihak ketiga
dibayarkan sesuai sisa angsuran PIHAK KEDUA.

3. Bahwa kuasa yang diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA didalam
perjanjian hutang-piutang ini merupakan bagian yang melekat dan tidak
terpisahkan dan tidak dapat ditarik kembali sampai berakhirnya jangka
waktu perjanjian ini.

PASAL 4

2 Perjanjian Hutang-Piutang
1. Perjanjian ini tunduk pada hukum serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku di wilayah hukum Indonesia;

2. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan segala bentuk perselisihan


yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dengan cara
musyawarah untuk mufakat;

3. Bahwa apabila jalur musyawarah tidak tercapai kesepakatan maka kedua


belah pihak sepakat untuk mencatatkan permasalahan ini di Kepaniteraan
pada Pengadilan Negeri Cibinong.

Demikian Perjanjian Hutang-Piutang ini dibuat tanpa adanya paksaan maupun


tekanan dari pihak manapun serta dibuat dalam keadaan sehat serta
ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan
keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Citeureup, 25 Juni 2018

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

JIM SETIADI FAISAL

SAKSI-SAKSI

1. 2.

MENGETAHUI

3 Perjanjian Hutang-Piutang
LENY DAISYASTRI, SH., M.Kn

4 Perjanjian Hutang-Piutang

Anda mungkin juga menyukai