Anda di halaman 1dari 36

NAMA : NABILAH RIZKIJULIA

NPM : 2203202010026
MATA KULIAH : TEKNIK PEMBUATAN AKTA

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS


PT. ACEH BEST TRANSPORT
NOMOR : 15.-

-Pada hari ini, senin, tanggal 19 (Sembilan belas) Maret 2023 (dua ribu dua

puluh

tiga).---------------------------------------------------------------------------------Jam

12.00 WIB (dua belas waktu Indonesia Bagian Barat).----------------------

Berhadapan dengan saya, NABILAH RIZKIJULIA, Sarjana Hukum, Magister

Kenotariatan, Notaris di Kota Banda Aceh, dengan dihadiri oleh saksi-saksi

yang nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta

ini :------------

-Tuan AKBAR MAULANA, lahir di Selangor, pada tanggal 25 (dua puluh

lima) Februari 1990 (Seribu Sembilan ratus Sembilan puluh), Warga Negara

Malaysia,bertempat tinggal di Jalan Setia Dagang, Seksyen U13, Shah

alam, Pemegang Passport Negara Malaysia Nomor

03154123.--------------------------

-Tuan MIRZA SAPUTRA, lahir di Banda Aceh, pada tanggal 26 (dua puluh

enam) Juli 1997 (seribu Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh), Warga

Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Provinsi Aceh,

Kabupaten Aceh Besar, Desa/Kelurahan Punie, Kec. Darul Imarah, Untuk

Sementara Waktu Berada di Banda Aceh, Pemegang Kartu Tanda Penduduk


dengan Nomor Induk Kependudukan :

11060260797190.----------------------------------Menurut keterangannya

dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama PT. ALAM SEJAHTERA

BERKARYA, yang didirikan dengan akta Nomor 20, tanggal 01 (satu)

Januari 2017 (dua ribu tujuh belas) yang Anggaran Dasar Perseroan

tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, tanggal 10 (sepuluh) Januari 2017 (dua ribu

tujuh belas), Nomor AHU-0018716.AH.01.01. Tahun 2017 tentang

Pengesahan pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT. Alam

Sejahtera

berkarya.----------------------------------------------------------------------------------

-Para Penghadap telah saya, Notaris, kenal.----------------------------------------

-Penghadap bertindak sebagaimana tersebut diatas dengan ini

menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang

berwenang telah sepakat dan setuju untuk Bersama-sama mendirikan

suatu perseroan terbatas dalam rangka penanaman modal asing,

sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007

dan Surat Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),

Nomor 123/1/IU/PMA/2023 tertanggal 19 (Sembilan belas) Februarui 2023

serta tunduk pada peraturan-peraturan dari Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas yang telah diakui di Indonesia, demikian dengan tidak mengurangi

izin dari yang berwajib, dengan memakai anggaran dasar sebagaimana yang

temuat dalam akta pendirian ini, (untuk selanjutnya cukup disingkat

dengan “Anggaran
Dasar”).------------------------------------------------------------------------------------

---------------NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN----------------------

-----------------------------------------PASAL

1------------------------------------------

1. Perseroan Terbatas ini Bernama PT. ACEH BEST TRANSPORT

(selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan

“Perseroan”), berkedudukan di Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh,

Desa/Kelurahan Gampong Pineung, Kecamatan Syiah

Kuala.-------------------------------------

2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, di

dalam wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh direksi.

------------------------JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN---------------

-------------------------------------------PASAL 2----------------------------------------

Persetujuan didirikan untuk jangka waktu tidak ditentukan lamanya,

dimulai sejak tanggal persetujuan Anggaran Dasar Perseroan oleh

instansi pemerintah yang berwenang, dengan ketentuan bahwa Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Asing beserta

peraturan pelaksanaannya berlaku terhadap

perseroan.-------------------------------------------------------MAKSUD DAN

TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA---------

--------------------------------------PASAL 3------------------------------------------

1. Maksud dan tujuan perseroan ialah bergerak dibidang pengangkutan dan

pergudangan.--------------------------------------------------------------------------
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, perseroan dapat

menajlankan usaha-usaha KBLI 49421 : Angkutan

Taksi.----------------------------------------------------------

MODAL---------------------------------------------------------------------------------

PASAL 4------------------------------------------

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar

rupiah), terbagi atas 10.000 (sepuluh ribu) saham, masing-masing

saham bernilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

rupiah).------

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh

sebesar 100% (seratus persen) atau sebanyak 10.000 (sepuluh ribu)

saham dengan nilai-. nominal seluruhnya sebesar Rp. 10.000.000.000,

(sepuluh miliar Rupiah) oleh para pendiri yang telah mengambil bagian

saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada

bagian akhir akta

ini.--------------------------------------------------------------

3. Setiap peningkatan dari modal dasar atau pengeluaran saham- saham

baru dilakukan sesuai dengan keperluan modal Perseroan dan harus

mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham.--------------

4. Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang

Saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas

saham yang hendak-dakeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas)

hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan masing-masing-pemegang

saham berhak mengambil bagian seimbang-dengan jumiah saham

yang mereka miliki (proporsional) baik terhadap saham yang menjadi


bagiannya maupun-terhadap sisa saham yang tidak diambil oleh

pemegang- saham lainnya.-------------------------------------------------------

5. Apabila jangka waktu 14 (empat belas) hari tersebut telah lewat dan

ternyata masih ada sisa saham yang belum diambil bagian, maka

Direksi berhak menawarkan sisa saham tersebut kepada pemegang

saham lainnya yang masih berminat. Jika setelah penawaran kepada

pemegang saham lainnya telah dilakukan, dan tetap masih ada saham-

saham yang belum diambil, maka Direksi berhak untuk menawarkan

saham-saham yang belum diambil tersebut kepada pihak ketiga.--------

----------------------------------------

SAHAM------------------------------------------------------------------------------

PASAL 5-------------------------------------

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas

nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam

daftar Pemegang Saham.---------------------------------------------------------

2. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum

yang Namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham sebagai pemilik

1 (ssatu) atau lebih.---------------------------------------------------------------

3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham.-------------------------

4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, pemilikan saham

dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang

dikeluarkan oleh

Perseroan.------------------------------------------------------
5. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2

(dua) saham atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang

saham.--

6. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya:-----------------------

a. Nama dan alamat pemegang

saham;----------------------------------------

b. Nomor surat saham;-----------------------------------------------------------

c. Nilai nominal saham;----------------------------------------------------------

d. Tanggal pengeluaran surat

saham;------------------------------------------

7. Pada surat kolektif saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya;-----

a. Nama dan alamat pemegang saham;---------------------------------------

b. Nomor surat kolektif saham;------------------------------------------------

c. Nomor surat saham dan jumlah saham;----------------------------------

d. Nilai nominal saham;---------------------------------------------------------

e. Tenggal pengeluaran surat kolektif saham;-------------------------------

8. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum

sebagai pemilik atas satu surat saham.-----------------------------------------

9. Dalam hal karena sebab apapun, surat saham dimiliki oleh beberapa

orang, maka mereka yang memiliki Bersama-sama itu diwajibkan untuk

menungjuk 1 (satu) orang diantara mereka atau seorang lain sebagai

kuasa Bersama, dan hanya orang yang telah ditunjuk atau diberi kuasa

itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh

hukum atas saham

tersebut.----------------------------------------------------------------
10. Selama ketentuan dalam pasal 5 ayat 9 diatas belum terpenuhi, maka

para pemegang saham tersebut tidak berhak untuk mengeluarkan

suara mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan pembayaran

dividen untuk saham yang bersangkutan

ditangguhkan.------------------------------

11. Pemegang saham diwajibkan secara hukum untuk memenuhi segala

ketentuan dalam Anggaran Dasar ini dan semua keputusan yang secara

sah telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan

perundang-undangan yang

berlaku.-----------------------------------------------------------

12. Surat saham dan surat kolektif saham harus ditandatangani oleh

seorang Direktur dan seorang komisaris.---------------------------------------

--------------------------PENGGANTIAN SURAT SAHAM-------------------------

-------------------------------------PASAL 6----------------------------------------

1. Dalam hal surat saham rusak atau tidak dapat dipakai, atas

permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi mengeluarkan surat

saham pengganti, setelah surat saham yang rusak atau tidak dapat

dipakai tersebut diserahkan kembali kepada

Direksi.--------------------------------

2. Surat saham sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1) harus

dimusnahkan dan dibuat berita acara oleh Direksi untuk dilaporkan

dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.---------------------------

3. Dalam hal surat saham hilang, atas permintaan mereka yang

berkepentingan, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti setelah

menurut pendapat Direksi kehilangan tersebut cukup dibuktikan dan


disertai jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa

yang

khusus.-------------------------------------------------------------------------

4. Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang

dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan.------

5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham

pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang

berkepentingan.----

6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (1), ayat (2), ayat

(3), ayat (4) dan ayat (5) mutatis-mutandis berlaku bagi pengeluaran

surat kolektif saham

pengganti.----------------------------------------------------------

------------------------PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM------------------------

-----------------------------------------PASAL 7--------------------------------------

1. Pemindahan hak atas saham, harus berdasarkan akta pemindahan hak

yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima

pemindahan atau kuasanya yang sah.------------------------------------------

2. Pemindahan hak atas saham harus mendapatkan persetujuan dari

Rapat Umum Pemegang

Saham.--------------------------------------------------

3. Pemindahan hak atas saham harus mendapat persetujuan dari instansi

yang berwenang, jika peraturan perundang-undangan mensyaratkan

hal

tersebut.------------------------------------------------------------------------------
4. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan

hari dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham pemindahan hak atas

saham tidak diperkenankan.------------------------------------------------------

------------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM--------------------

---------------------------------------------PASAL 8--------------------------------------

1. Rapat Umum Pemegang Saham terdiri atas:

-----------------------------------

a. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan;-----------------------------------

b. Rapat Umum Pemegang Saham lainnya, yang dalam Anggaran Dasar

ini disebut juga Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa.----------------

2. Istilah Rapat Umum Pemegang Saham dalam Anggaran Dasar ini berarti

keduanya, yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa kecuali dengan tegas ditentukan

lain.------------------------------------------------------------------------------------

3. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan setiap tahun,

paling lambat pada bulan keenam setelah tahun buku Perseroan

ditutup.

4. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:-----------------------------

a. Direksi menyampaikan laporan tahunan termasuk laporan keuangan)

yang dibuat berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku dan telah

ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan Rapat

Umum Pemegang

Saham;----------------------------------------------------------
b. Menetapkan penggunaan laba, dalam hal Perseroan mempunyai saldo

laba yang positif; dan---------------------------------------------------------------

c. Memutuskan mata acara lainnya dari Rapat Umum Pemegang Saham

yang telah diajukan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan

ketentuan Anggaran

Dasar.--------------------------------------------------------

5. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berarti memberikan

pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada

anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan

pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh

Tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan

keuangan.-------------------

6. Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa dapat diselenggarakan

sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan

memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang dimaksud

pada Pasal 8 ayat (4) huruf a dan huruf b, dengan memperhatikan

Peraturan Perundang-Undangan dan Anggaran

Dasar.-----------------------

------------------------TEMPAT, PANGGILAN DAN

PIMPINAN----------------------

--------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG

SAHAM-----------------------

----------------------------------------PASAL 9------------------------------------------
1. Rapat Umum Pemegang Saham diadakan di tempat kedudukan

Perseroan atau ditempat dimana Perseroan menjalankan kegiatan

usahanya. ---------------------------------------------------------------------------

2. Rapat Umum Pemegang Saham diselenggarakan dengan melakukan

pemanggilan terlebih dahulu kepada para pemegang saham paling

lambat 14 (empat belas) hari sebelum diadakannya Rapat Umum

Pemegang Saham, dengan tidak memperhitungkan tanggal

pemanggilan dan tanggal rapat. Pemanggilan tersebut dilakukan

dengan surat tercatat dan/atau dengan surat yang dikirimkan dengan

kurir kepada masing-masing sebagaimana

mestinya.--------------------------------------------------

3. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham harus mencantumkan

hari, tanggal, waktu dan tempat serta acara rapat disertai dengan

pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat

tersedia dikantor Perseroan, mulai dari tanggal diadakan pemanggilan

Rapat Umum Pemegang Saham yang bersangkutan sampai dengan

diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham. Pemanggilan Rapat

Umum Pemengang Saham harus mencantumkan Pula bahwa laporan

tahunan sebagaimana yang diuraikan dalam Pasal 19 ayat 4 tersedia di

kantor

Perseroan.---------------------------------------------------------------------------

4. Apabila semua pemegang saham dengan hak suara yang sah hadir atau

diwakili dalam rapat, maka pemanggilan terlebih dahulu sebagainana

yang disebutkan dalam Pasal 9 ayat 2 diatas, tidak menjadi syarat dan

rapat tersebut dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat


mengenai hal-hal yang harus dibicarakan, dan Rapat Umum Pemegang

Saham dapat diselenggarakan dimanapun diwilayah Republik

Indonesia.

5. Selain penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana

yang disebutkan dalam Pasal 9 ayat 1, Rapat Umum Pemegang Saham

dapat juga dialkukan melalui media telekonferensi, video konferensi

atau sarana elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta

Rapat umum Pemegang Saham dapat melihat dan mendengar secara

langsung serta berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham

tersebut.-----

6. Rapat Umum Pemegang Saham ini dipimpin oleh Presiden Direktur.-----

7. Dalam hal semua Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab

apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktiksn kepada pihak ketiga,

Rapat Umum Pemegang Saham dipimpin oleh salah seorang anggota

Dewan Komisaris.------------------------------------------------------------------

----------------------KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN-----------------

--------------------------RAPAT UMUM PEMEGANG

SAHAM----------------------------------------------------------PASAL

10--------------------------------------

1. Rapat Umum Pemegang Saham dapat dilangsungkan apabila dihadiri

oleh pemegang saham atau kuasanya yang mewakili sedikitnya ½ (satu

perdua) dari jumlah seluruh saham dengan suara yang sah yang telah

dikeluarkan perseroan, kecuali untuk hal yang disebutkan dalam Pasal

10 ayat 9.-----------------------------------------------------------------------------
2. Apabila korum yang ditetapkan dalam Pasal 10 ayat 1 (a) tidak tercapai,

maka pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham kedua dapat

dilakukan.----------------------------------------------------------------------------

3. Pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham kedua sebagaimana

yang di maksud dalam Pasal 10 ayat 1 (b) harus dikirimkan paling

lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, tidak termasukan tanggal

panggilan dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham.----------------------

4. Rapat Umum Pemegang Saham kedua diselenggarakan paling cepat 10

(sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung

seiak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham pertama.

----------------------------

5. Rapat Umum Pemegang Saham kedua adalah sah dan dapat mengambil

keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham atau

kuasanya yang mewakili 1/3 (satupertiga) dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan,

kecuali untuk hal yang ditentukan dalam Pasal 10 ayat 9. -----------------

6. Dalam hal kuorum Rapat Umum Pemegang Saham kedua tidak

tercapai, maka atas permohonan Perseroan, korum untuk Rapat Umum

Pemegang Maham ketiga ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang

wilayahnya meliputi tempat kedudukan

Perseroan.-----------------------------------------

7. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang

lain dengan surat

kuasa.-----------------------------------------------------------
8. Ketua rapat berhak untuk meminta agar surat kuasa untuk mewakili

pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat.-------------

9. Dalam rapat, setiap pemegang saham berhak untuk mengeluarkan 1

(satu) suara untuk setiap saham yang dikeluarkan untuk, dan terdaftar

atas nama pemegang saham tersebut seperti tercantum dalam Daftar

Pemegang Saham.-------------------------------------------------------------------

10. Anggota direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan perseroan

dapat bertindak sebagai kuasa dalam Rapat Umum Pemegang Saham,

tetapi setiap suara yang dikeluarkan oleh mereka dalam Rapat Umum

Pemegang Saham tidak akan dihitung dalam menentukan jumlah suara

yang dikeluarkan dalam

rapat.----------------------------------------------------

11. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat

tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan,

kecuali apabila ketua Rapat Umum Pemegang Saham menentukan lain

tapa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam Rapat

Umum Pemegang

Saham.-------------------------------------------------------------------

12. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak

dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam

Rapat Umum Pemegang

Saham.----------------------------------------------------------

13. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Apabila keputusan musyawarah untuk mufakat ini tidak tercapai, maka

keputusan diambi1 dengan pemungutan suara berdasarkan suara


setuju lebih dari ½ (satuperdua) dari jumlah suara yang dikeluarkan

dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang Saham, kecuali untuk hal

yang ditentukan dalam pasal 10 ayat 9. Apabila jumlah suara yang setuj

dan tidak setuju sama besarnya, maka usulan yang disampaikan dalam

rapat harus ditolak.

-----------------------------------------------------------------------

14. Para pemegang saham dapat juga mengambi1 keputusan yang sah dan

mengikat tapa menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham,

dengan ketentuan semua pemegang saham telah diberitahu secara

tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuannya

mengenai usul yang diajukan secara tertulis, yang dibuktikan dengan

menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambi1 dengan

cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang

telah diambil dengan sah dalam Rapat Umum Pemegang

Saham.----------

--------------------------------------------

DIREKSI----------------------------------------------------------------------------------

PASAL 11---------------------------------------

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi oleh 1 (satu) orang Direktur

atau lebih. Jika diangkat lebih dari seorang anggota direksi, maka

seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden

Direktur.------------------------

2. Yang dapat diangkat sebagai Direktur adalah Warga Negara Indonesia

dan/atau Warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.---------------------------------

3. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, sejak

tanggal penunjukkan sebagai anggota Direksi sampai dengan penutupan

Rapat Umum Pemegang Saham yang ketiga sejak tanggal penunjukkan

sebagai anggota Direksi, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum

Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu- waktu.------------------

4. Para anggota Direksi dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang

jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan dalam

hal ini kewenangan tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan

Komisaris.--------

5. Jika oleh sebab apapun jabatan seorang atau semua anggota Direksi

lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari seiak terjadi

lowongan harus diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, untuk

mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar.

---------------------------------------------------

6. Jika oleh sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, untuk

sementara Perseroan diurus oleh semua anggota Dewan Komisaris yang

ditunjuk ole rapat Dewan

Komisaris.----------------------------------------------

7. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatan dengan

memberitahukan secara tertulis kepada perseroan paling lambat 30 (tiga

puluh) hari sebelum tanggal pengunduran

dirinya.-----------------------------
8. Jabatan anggota direksi berakhir, jika:-------------------------------------------

a. Mengundurkan diri sesuai ketentuan Pasal 13 ayat

(6);--------------------

b. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-

undangan.------------------

c. Meninggal dunia;------------------------------------------------------------------

d. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham.

---------------------------TUGAS DAN WEWENANG

DIREKSI----------------------------------------------------------------PASAL

12------------------------------------------

1. Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan

tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat dengan

perseroan, serta menjalankan segala Tindakan, baik mengenai

kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan bahwa

untuk:--------------------------------

a. Meminjam atau meminjamkan uang dengan jumlah diatas US$

200,000 (dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau jumlah lain yang

akan ditentukan dari waktu ke waktu oleh Rapat Umum Pemegang

Saham.-

b. Mengikat Perseroan sebagai penjamin atau

avalist;-------------------------

c. Membeli atau menjual harta tidak bergerak perseroan dengan nilai

yang melebihi US$ 200,000 (dua ratus ribu Dollar Amerika Serikat)
untuk setiap transaksi atau beberapa transaksi yang berkaitan;

atau-----------

d. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik

di dalam maupun di luar negeri harus dengan persetujuan Dewan

Komisaris.--------------------------------------------------------------------------

2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak haka tau

menjadikan jaminan hutang lebih dari 50% (lima puluh persen) dari

harta kekayaan bersih perseroan dalam 1 tahun buku dalam satu

transaksi ataupun beberapa transaksi yang berdiri sendiri maupun yang

berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan dari Rapat umum

Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang saham atau kuasanya,

yang mewakili ¾ (tiga perempat) dari jumlah saham dengan hak suara

yang sah yang dikeluarkan oleh perseroan, dan keputusannya disetujui

sedikitnya ¾ (tiga perempat) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam

Rapat umum Pemegang

Saham.--------------------------------------------------------------------

3. a. Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas

nama Direksi serta mewakili perseroan.--------------------------------------

b. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan karena

sebab

apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka--

salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang

bertindak

untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perseroan.-------------------


4. tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk perbuatan tertentu,

Direksi dapat mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau

kuasanya dengan memberikan wewenang yang diatur dalam surat kuasa,

surat kuasa mana harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan

hukum yang

berlaku.--------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------RAPAT

DIREKSI---------------------------------------------------------------------------

PASAL 13-------------------------------------

1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu:--------------

a. Apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi;

atau-

b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan

Komisaris;

atau--------------------------------------------------------------------

c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang

saham yang Bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau

lebih dari jumlah saham seluruh saham dengan hak

suara.--------------------------

2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak

bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 14

Anggaran Dasar ini.------------------------------------------------------------------

3. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum

rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan

tanggal rapat, panggilan mana dilakukan dengan surat tercatat atau


surat yang disampaikan kepada anggota Direksi atau melalui surat

elektronik atau faksimili dengan tanda terima yang sah.

----------------------------------

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan

tempat rapat. -------------------------------------------------------------------------

5. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat

kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau

diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat

Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil

keputusan yang sah dan mengikat.

-----------------------------------------------

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur,atau dalam hal Presiden

Direktur tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu

dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh seorang

anggota direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota direksi yang

hadir.-----------------------------------------------------------------------------------

7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh

anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.-----------------------------

8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang

mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota

Direksi hadir atau diwakili dalam

rapat.---------------------------------------------------

9. Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka

keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suatu setuiu


paling sedikit dari 1/2 (satuperdua) jumlah suara yang dikeluarkan

dalam

rapat.-----------------------------------------------------------------------------------

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka usulan

mengenai hal yang memerlukan persetujuan harus ditolak 11.а. Setiap

anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan (satu) suara dan

tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang

diwakilinya.

11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara--

dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang-----

diwakilinya.--------------------------------------------------------------------------

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara--

tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai----

hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan

tanpa

ada keberatan dari yang hadir.----------------------------------------------------

12. a. Selain Penyelenggaraan rapat direksi sebagaimana disebutkan dalam----

pasal 15 ayat 5, rapat direksi dapat juga diadakan dengan media---------

telekonferensi, video konferensi atau dengan sarana media elektronik----

lainnya, yang memungkinkan semua peserta rapat direksi saling

melihat

dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.--------

b. Berita acara rapat direksi yang disebutkan dalam pasal 15 ayat 12

(a)----
harus dibuat secara tertulis dan diedarkan kepada seluruh Direktur

yang

hadir untuk mendapat persetujuan dan tandatangan.-----------------------

13. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan

Rapat Direksi, dengan ketentuan sema anggota Direksi telah diberitahu

secara tertulis dan semua anggota Direksi memberi persetujuan mengenal

usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan

tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam

Rapat Direksi.

--------------------------------------DEWAN

KOMISARIS------------------------------------------------------------------------------

PASAL 14-----------------------------------------

1. Dewan Komisaris dapat terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota

Komisaris. Jika diangkat lebih dari seorang Komisaris, maka seorang

diantaranya dapat diangkat sebagai Presiden Komisaris.------------------------

2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah Warga

Negara Indonesia dan/atau Warga Negara Asing yang memenuhi

persyaratan yang ditentukan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.---------------------

3. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham,

terhitung sejak tanggal penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris,

sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham yang ketiga

sejak tanggal penunjukkan sebagai anggota dewan Komisaris, tanpa

mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan


sewaktu-waktu.

------------------------------------------------------------------------------------

4. Para Anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang

jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

-------------------

5. Jika oleh sebab apapun jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka

dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus

diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengisi lowongan

itu dengan memperhatikan ketentuan Pasal 16 ayat

2.------------------------------

6. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya

dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada

Perseroan paling lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal pengunduran

dirinya.-----------------------------------------------------------------------------------

7. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:-----------------------------

a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat 6;

-------------

b. dinyatakan bangkrut atau berada dibawah pengampuan berdasarkan

keputusan pengadilan;-------------------------------------------------------------

c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang

berlaku;----

d. meninggal dunia; -------------------------------------------------------------------

e. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat

Umum.----------------------------------------TUGAS DAN WEWENANG


DEWAN KOMISARIS------------------------------------------------------PASAL

15---------------------------------------

1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak

memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan

atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua

pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan

keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala

tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.------------------------------------

2. Direksi atau setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan

tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris. ------------------

3. Dalam hal seluruh anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau

Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka Perseroan

untuk sementara diurus oleh Dewan Komisaris. Dalam hal demikian

Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara

kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas

tanggungan Dewan Komisaris.

-----------------------------------------------------

4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota

Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar ini berlaku pula

baginya.------------------

-------------------------------RAPAT DEWAN

KOMISARIS-------------------------------------------------------------------PASAL

16--------------------------------------
1. Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang

perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas

permintaan tertulis dari 1 (satu) atau lebih pemegang saham yang

bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang

sah.-------------------------------------

2. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris.

3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan paling lambat 7

(tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan

tanggal panggilan dan tanggal rapat, panggilan mana dilakukan dengan

surat tercatat atau surat yang disampaikan kepada anggota Direksi atau

melalui surat elektronik atau faksimili dengan tanda terima yang

sah.---------------

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan

tempat rapat.--------------------------------------------------------------------------

5. Rapat Dewan Komisaris diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau

tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Dewan

Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak

diisyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimanapun

juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan

mengikat.------------------

6. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, atau dalam

hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana

tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Dewan Komisaris

dipimpin oleh seorang Komisaris, dan dalam hal terdapat lebih dari
seorang anggota Dewan Komisaris, maka Rapat dipimpin oleh anggota

Dewan Komisaris yang dipilih dari yang hadir.

-------------------------------------------------------

7. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan

Komisaris hanva oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan

surat kuasa.

----------------------------------------------------------------------------------

8. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan

yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota

Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.-----------------------------

9. Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah

untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,

maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suatu

setuju paling sedikit dari 1/2 (satu per dua) junlah suara yang

dikeluarkan dalam

rapat.-----------------------------------------------------------------------------------

10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka usulan

mengenai hal yang memerlukan persetujuan harus ditolak.

-------------------

11. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1----

(satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan-

Komisaris lain yang diwakilinya.

------------------------------------------------

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara

--
tertutup tapa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai

hal-

hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan tapa

ada

keberatan dari yang

hadir.---------------------------------------------------------

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan

secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam

menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

---------------------------------

12. a. Selain penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris sebagaimana yang di----

sebutkan dalam pasal 18 ayat 5 Rapat Dewan Komisaris dapat juga------

diadakan dengan media telekonferensi, video konferensi atau dengan----

sarana media elektronik lainnya, yang memungkinkan semua peserta

---

rapat Dewan Komisaris saling melihat dan mendengar secara langsung

serta berpartisipasi dalam rapat.-------------------------------------------------

b. Berita acara rapat Dewan Komisaris yang disebutkan dalam Pasal 18

ayat

12 (a) harus dibuat secara tertulis dan diedarkan kepada seluruh

anggota

Dewan Komisaris yang hadir untuk mendapat persetujuan dan

tanda----

tangan.--------------------------------------------------------------------------------
13. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tapa

mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota

Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota

Dewan Komisaris memberi persetujuan mengenai usul yang diajukan

secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan

yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama

dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan

Komisaris.------------------------------------------------------------------------------

------------RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN

TAHUNAN---------------------------------------------------PASAL

17------------------------------------------

1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran

tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat

persetujuan, sebelum tahun buku

dimulai.------------------------------------------------------------------

2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (1) harus

disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya

tahun buku yang akan datang.-----------------------------------------------------

3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai

tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember

tiap tahun, Perseroan ditutup.------------------------------------------------------

4. Paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup,

Direksi menyusun laporan tahunan sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan, yang harus ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris,

untuk diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham.-------------------------


--------------------PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN

DIVIDEN-------------------------------------------------------PASAL

18-------------------------------------------

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam

neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh Rapat Umum

Pemegang Sham Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi

menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham tersebut. ---------------------------------------------------------

2. Apabila Rapat Umum Pemegang Saham tidak dapat memutuskan

penggunaan laba, maka laba bersih, setelah dipotong dengan dana

cadangan sebagaimana yang ditentukan dalam ketentuan perundang-

undangan dan Anggaran Dasar Perseroaan, dapat dibagikan kepada

pemegang saham sebagai dividen. -------------------------------------------------

3. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku

Perseroan berakhir dengan ketentuan:

--------------------------------------------

a. Jumlah keseluruhan kekayaan Perseroan tidak meniadi lebih kecil

daripada jumlah modal yang ditempatkan dan disetor ditambah

cadangan wajib. -------------------------------------------------------------------

b. Pembagian dividen interim tidak bole mengganggu atau menyebabkan

Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau

mengganggu kegiatan Perseroan------------------------------------------------

4. Pembagian dividen interim harus dinyatakan dalam risalah Direksi

setelah mendapat persetujuan dari Dewan

Komisaris.-----------------------------------
5. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternvata Perseroan menderita

kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh

Pemegang Saham kepada Perseroan.

----------------------------------------------

6. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan

kerugian yang tidak dapat ditutup dengan Alana cadangan, maka

kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan kedalam perhitungan

laba rugi dan tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak

mendapat laba _selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam

perhitungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya.

---------------------------------------------------------

7. a. Dividen yang tidak diambil setelah waktu lima (5) tahun terhitung

sejak-

tanggal dividen tersebut tersedia untuk dibayarkan,

dimasukkan--------

kedalam dana cadangan yang khusus diperuntukkan untuk tujuan----

tersebut.

----------------------------------------------------------------------------

b. Dividen dalam dana cadangan khusus tersebut dapat diambil oleh

pemegang saham yang berhak setelah lewatnya jangka waktu 5 (lima)

tahun tersebut dalam pasal 20 ayat 7(a) dengan menunjukkan bukti

haknya atas dividen tersebut dengan cara yang dapat diterima oleh

Direksi Perseroan.-----------------------------------------------------------------

c. Dividen dalam dana cadangan khusus yang tidak diambil oleh

pemegang saham yang berhak setelah lewatnya jangka waktu 10


(sepuluh) tahun tersebut dalam pasal 20 ayat 7 (b), akan menjadi milik

perseroan.-----------------------------------PENGGUNAAN

CADANGAN-----------------------------------------------------------------

PASAL 19------------------------------------

1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20%

(dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor hanya

boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh

cadangan lain. ------------------------------------------------------------------------

2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen),

Rapat Umum Pemegang Saham dapat memutuskan agar jumlah

kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan. ---------------------------

3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 avat (1) yang belum

dipergunakan untuk menutup kerugian dan kelebihan cadangan

sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (2) yang penggunaannya

belum ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham harus dikelola

oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi,

setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris serta memperhatikan

peraturan perundang

undangan.-----------------------------------------------------------------------------

------KETENTUAN

PENUTUP-----------------------------------------------------------------------

PASAL 20--------------------------------------

-Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran

Dasar ini, akan diputus dalam RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar
ini.--------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana

tersebut atas menerangkan

bahwa :-----------------------------------------------

I. Untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan disetor penuh dengan

uang tunai melalui kas perseroan sejumlah 10.000.000.000,- (sepuluh

miliar Rupiah) yaitu oleh para pendiri :------------------------------------------

a. Tuan AKBAR MAULANA sebanyak -----

8000 (delapan ribu) saham, masing----

masing saham dengan nilai nominal---

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ----

atau sebesar (delapan miliar Rupiah).-- Rp. 8.000.000.000,-

b. PT. ALAM SEJAHTERA BERKARYA

sebanyak 2000 (dua ribu) saham,--------

masing-masing saham dengan

nilai------ nominal Rp. 1.000.000,-

(satu juta------

rupiah) atau sebesar (dua miliar rupiah). Rp. 2.000.000.000,-

-Sehingga seluruhnya berjumlah 10.000

(sepuluh ribu) saham atau sebesar--------

(sepuluh miliar Rupiah)--------------------- Rp. 10.000.000.000,-

II. Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 11 Anggaran Dasar ini

mengenai tata cara pengangkatan Anggota Direksi ini mengenai tata

cara Pengangkatan Anggota Direksi dan Komisaris, telah diangkat

sebagai ;---
DIREKSI---------------------------------------------------------------------------------

PRESIDEN DIREKTUR : Tuan AKBAR MAULANA, lahir di Selangor,

Pada tanggal 25 (dua puluh lima) Februari

1990 (seribu Sembilan ratus Sembilan

puluh), Warga Negara Malaysia, bertempat

tinggal di jalan Setia Dagang, Seksyen U13,

Shah Alam, Pemegang Passport Negara

Malaysia Nomor

03154123.------------------------------------------

Direktur. : Tuan RIDHA ZALMI, lahir di Johor, ---

Pada tanggal 04 (empat) Mei 1985 (seribu

Sembilan ratus delapan puluh lima), Warga

Negara Malaysia, bertempat tinggal di berjaya

Road, Batu Pahat District, Johor, Pemegang

Passport Negara Malaysia Nomor 03123762.

DEWAN KOMISARIS-------------------------------------------------------------------

Presiden Komisaris. : Tuan MIRZA SAPUTRA, lahir di Banda-------

Aceh, pada tanggal 26 (dua puluh enam)

Februari 1990 (seribu Sembilan ratus

Sembilan puluh), Warga Negara Indonesia,

Wiraswasta, bertempat tinggal di Provinsi

Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Desa/kelurahan

Punie, Kecamatan Darul Imarah, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk


Kependudukan :

11060260797190---------------

Komisaris : Tuan AHMAD HAZIEQ MALIK, lahir di

Banda

Aceh, pada tanggal 05 (lima) Mei 1990 (seribu

Sembilan ratus Sembilan puluh), Warga

Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat

tinggal di Provinsi Aceh, Kabupaten Banda

Aceh, Kecamatan Syiah Kuala, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk

Kependudukan : 0100231731235.---------------

-Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah

diterima oleh masing-masing yang

bersangkutan.--------------------------------------------------------------------

DEMIKIAN AKTA INI-------------------------------Dibuat dan dilangsungkan

di Banda Aceh, pada hari, tanggal, bulan dan tahun seperti tersebut di

atas, dengan di hadiri oleh Nyonya RIKA ASMASARI, lahir di Banda Aceh,

pada tanggal 10 (sepuluh) April 1993 (Seribu Sembilan ratus Sembilan

puluh tiga), Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal

di Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Jalan Anggrek Nomor 17, Gampong

Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Pemegang Kartu Tanda Penduduk

dengan Nomor Induk Kependudukan : 117110049300001 dan Nyonya

NOVRIS SARIANI, lahir di Banda Aceh, Pada tanggal 12 (dua belas)

November 1993 (seribu sembilan ratus Sembilan puluh tiga), Warga Negara

Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Provinsi Aceh, Kota


Banda Aceh, Jalan Anggrek Nomor 17, Gampong Punge Ujong, Kecamatan

Meuraxa, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk

Kependudukan :11711211930001, keduanya sebagai saksi-

saksi.-------------------------------------------------------------------------------

Setelah akta ini dibaca sendiri, diketahui, dan dipahami isinya oleh Para

Penghadap dan saksi-saksi, maka akta ini segera dibubuhi paraf pada

setiap halaman dan ditandatangani oleh Para Penghadap, saksi-saksi, dan

saya, Notaris di Banda

Aceh.------------------------------------------------------------------Dilangsungkan

dengan tanpa memakai perubahan.-----------------------------

Penghadap I Penghadap II

(AKBAR MAUALANA) (MIRZA SAPUTRA)

SAKSI I SAKSI II

(RIKA ASMASARI) (NOVRIS SARIANI)


Notaris

(NABILAH RIZKIJULIA, S.H, M.Kn)

Anda mungkin juga menyukai