Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KAWIN1

Nomor :

Pada hari ini,

Tanggal

Bulan

tahun

pukul

WI (Waktu Indonesia ).---------

Menghadap2 kepada saya :

1
Contoh akta Perjanjian Kawin ini yang dibuat sebelum perkawinan
dilakukan dengan isi Perjanjian Kawin Pisah Harta sama sekali dan hal-hal
diluar harta yang disepakati oleh para pihak.
- Notaris ketika atas permintaan para penghadap untuk membuat akta
Perjanjian Kawin :
a. Sebelum perkawinan dilangsungkan.
b. Dalam ikatan perkawinan berdasarkan penetapan pengadilan negeri.
c. Dalam ikatan perkawinan yang mengacu pada putusan MKRI nomor
Maka Notaris wajib menanyakan kepada para penghadap tersebut apakah isi
Perjanjian Kawin yang akan dibuat :
1. Perjanjian Kawin pisah harta sama sekali atau.
2. Persekutuan untung dan rugi atau
3. Persekutuan hasil dan pendapatan.
Secara umum, ada 8 (delapan) macam akta perjanjian kawin, yaitu :
1. Perjanjian Kawin - di luar persekutuan harta benda
2. Perjanjian Kawin - persekutuan hasil dan pendapatan
3. Perjanjian Kawin - persekutuan untung dan rugi
4. Perjanjian Kawin - di luar persekutuan dengan bersyarat; yaitu a. Pasal
140 ayat (3) KUHPerdata dan b. Pasal 140 ayat (2) KUHPerdata
5. Perubahan Perjanjian Kawin
6. Pemisahan Harta Kekayaan Perkawinan
7. Pemulihan Kembali Persekutuan
8. Syarat-syarat Perpisahan Meja dan Ranjang
2
Penggunaan kalimat “Menghadap kepada saya…” atau “Berhadapan dengan
saya….” Atau “Telah hadir di hadapan saya….” mempunyai pengertian dan makna
yang sama, yaitu para pihak hadir secara nyata (fisik) di hadapan Notaris sesuai
dengan tempat kedudukan atau wilayah jabatan Notaris.
1
Sarjana Hukum, Notaris3 di

Wilayah jabatan Propinsi

dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang telah dikenal oleh saya, Notaris

dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini.--------------------------------

1. .

selanjutnya disebut PIHAK KESATU.-------------------------------------------

2. .

selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.------------------------------------------------Para penghadap telah

dikenal oleh saya, Notaris, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan

kepada saya, Notaris.-------------------------Para penghadap menerangkan

kepada saya, Notaris :-----------------------Bahwa antara para pihak telah

sepakat untuk melangsungkan perkawinan dan untuk itu para pihak

telah setuju dan mufakat untuk membuat perjanjian kawin dengan

memakai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut :---------------------------------------------

3
Pada Jabatan Notaris tidak boleh dicantumkan/ditambahkan istilah lain (seperti
Notaris Sebagai Pejabat Pembuat Akta Koperasi), karena Notaris adalah Pejabat
Umum yang diatur Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 dan Undang-undang
Nomor 2 Tahun 2014 (UUJN - P).
2
PRINSIP DASAR.-----------------------------------------------------------------------

PASAL 1.----------------------------------------------------------------------------------

Kedua belah pihak adalah saling sama hak, saling sama martabat, dan

saling sama kedudukan di depan hukum.-----------------------------------------

PASAL 2.----------------------------------------------------------------------------------

Perjanjian berasaskan pada prinsip keadilan, kesetaraan, kesamaan

kedudukan, hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.---.

PERKAWINAN MONOGAMI.--------------------------------------------------------

PASAL 3.----------------------------------------------------------------------------------

Kedua belah pihak sepakat bahwa pada prinsipnya perkawinan ini

hanya tunduk pada perkawinan monogami.--------------------------------------

PASAL 4.----------------------------------------------------------------------------------

(1) Dalam keadaan khusus, kedua belah pihak sepakat untuk

mengabaikan prinsip monogami.----------------------------------------------

(2) Keadaan khusus tersebut adalah :--------------------------------------------

a. Jika pihak berdasarkan surat keterangan dari Rumah Sakit

yang ditunjuk oleh para pihak, dinyatakan tidak mempunyai

kemampuan untuk memperoleh keturunan dan;.---------------------

b. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan

pengangkatan anak (adopsi).----------------------------------------------

PASAL 5.----------------------------------------------------------------------------------

Pengabaian prinsip monogami ini, selain harus memenuhi ketentuan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, harus berdasarkan pada

3
ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan disertai dengan

putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.-------------------

HARTA KEKAYAAN DAN PENGELOLAAN KEKAYAAN.-----------------

PASAL 6.----------------------------------------------------------------------------------

(1) Harta kekayaan Pihak Kesatu saat ini meliputi : -------------------------

(2) Pengelolaan harta kekayaan Pihak Kesatu merupakan hak dari

Pihak Kesatu.---------------------------------------------------------------------

(3) Pihak Kesatu berhak untuk melakukan tindakan hukum yang patut

terhadap harta kekayaan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1).

(4) Tindakan hukum tersebut termasuk namun tidak terbatas pada

menjual, menggadaikan, dan menjaminkan kepada pihak ketiga.----

PASAL 7.----------------------------------------------------------------------------------

(1) Harta kekayaan Pihak Kesatu saat ini meliputi : -------------------------

(2) Pengelolaan harta kekayaan Pihak Kesatu merupakan hak dari

Pihak Kesatu.---------------------------------------------------------------------

4
(3) Pihak Kesatu berhak untuk melakukan tindakan hukum yang patut

terhadap harta kekayaan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1).

(4) Tindakan hukum tersebut termasuk namun tidak terbatas pada

menjual, menggadaikan, dan menjaminkan kepada pihak ketiga.----

PASAL 8.----------------------------------------------------------------------------------

(1) Harta Kekayaan yang diperoleh oleh kedua belah pihak selama

berlangsungnya perkawinan adalah harta milik bersama.--------------

(2) Pengelolaan harta kekayaan bersama tersebut dijalankan secara

bersama-sama.---------------------------------------------------------------------

(3) Salah satu pihak tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan

hukum tanpa ijin terhadap harta bersama termasuk namun tidak

terbatas pada menjual, membeli, menggadaikan, dan menjaminkan

harta bersama kepada pihak ketiga.------------------------------------------

PERLINDUNGAN ANAK DAN KEKERASAN TERHADAP RUMAH

TANGGA.---------------------------------------------------------------------------------

PASAL 9.----------------------------------------------------------------------------------

(1) Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan tindak pidana

kekerasan terhadap rumah tangga sebagai telah diatur dalam

Undang-undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2004 tentang

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.------------------------

(2) Kedua belah pihak sepakat segala bentuk kekerasan terhadap

rumah tangga harus ditiadakan baik terhadap anggota keluarga inti

maupun terhadap orang – orang yang bekerja dalam rumah yang

5
merupakan tempat kediaman dan/atau tinggal dari kedua belah

pihak.----------------------------------------------------------------------------------

PASAL 10.--------------------------------------------------------------------------------

(1) Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan perhatian yang baik

terhadap tumbuh kembang anak.----------------------------------------------

(2) Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan waktu yang

seimbang terhadap anak.--------------------------------------------------------

(3) Kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan prinsip-prinsip

umum sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak dan Undang-

undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak.---------------------------------------------------------------

PERUBAHAN PERJANJIAN.-------------------------------------------------------

PASAL 11.--------------------------------------------------------------------------------

Perubahan perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua

belah pihak.-------------------------------------------------------------------------------

PASAL 12.--------------------------------------------------------------------------------

Perubahan perjanjian hanya dimungkinkan terhadap ketentuan yang

belum diatur dalam perjanjian ini serta tidak bertentangan dengan

hukum.-------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 13.--------------------------------------------------------------------------------

Perubahan perjanjian tersebut bersifat penambahan sehingga akan

melekat terhadap perjanjian ini.------------------------------------------------------

PERSELISIHAN.------------------------------------------------------------------------

PASAL 14.--------------------------------------------------------------------------------

6
(1) Apabila terjadi perselisihan mengenai isi dan penafsiran dari

perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya

secara damai.--------------------------------------------------------------------

(2) Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

tersebut gagal, maka kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk

satu atau lebih mediator.---------------------------------------------------------

(3) Mediator berjumlah ganjil yang jumlahnya sekurang-kurangnya satu

dan sebanyak-banyaknya lima orang.----------------------------------------

(4) Pengaturan tentang mediasi akan diatur dalam perjanjian lain yang

melekat pada perjanjian ini.-----------------------------------------------------

(5) Pengaturan tentang mediasi dapat dilakukan pada waktu terjadinya

perselisihan.-------------------------------------------------------------------------

PASAL 15.--------------------------------------------------------------------------------

Apabila mediator gagal dalam menjalankan tugasnya dan/atau kedua

belah pihak tidak mencapai persetujuan terhadap hasil mediasi, kedua

belah pihak sepakat untuk menunjuk Pengadilan Negeri ____________

sebagai tempat penyelesaian perselisihan.---------------------------------------

-Selanjutnya penghadap (-para penghadap) menyatakan

bahwa :---------

--Menjamin kebenaran dan bertanggungjawab sepenuhnya

atas isi semua identitas/surat/ dokumen dan keterangan yang

disampaikan kepada saya, Notaris, dan isinya yang

dicantumkan/disebutkan dalam akta

ini.---------------------------------Telah mengerti dan memahami isi

7
akta ini, serta menerima segala akibat hukum apapun yang

timbul, baik sekarang maupun dikemudian

hari.--------------------------------------------------

-------------------------------DEMIKIANLAH AKTA INI ------------------------------

-dibuat dan diselesaikan di _______________________ ,-------------------------

dengan dihadiri oleh: --------------------------------------------------------------------------

1. NONA

dilahirkan di

tanggal

bulan

tahun

Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di

Jalan

Rukun Tetangga

Rukun Warga

Kelurahan

Kecamatan

pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor

2. TUAN

dilahirkan di

tanggal

bulan

tahun

Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di

8
Jalan

Rukun Tetangga

Rukun Warga

Kelurahan

Kecamatan

pemegang Kartu Tanda Penduduk (K.T.P./N.I.K.) nomor

keduanya pegawai kantor Notaris sebagai saksi-saksi.-----------------------------

Setelah saya, Notaris, membacakan4 akta ini kepada (para) penghadap dan

para saksi, pada saat itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya,

Notaris, menandatangani akta ini.---------------------------------------------------------

Dibuat dengan.....................................................................................................

4
Jika para penghadap menghendaki atau jika para penghadap meminta untuk
membaca sendiri aktanya, maka para penghadap dapat membaca sendiri, kalimat
“Notaris membacakan kepada para penghadap” harus diubah menjadi “Atas per-
mintaan para penghadap, maka para penghadap telah membaca sendiri akta ini”
(Pasal 16 ayat (7) UUJN - P).
9

Anda mungkin juga menyukai