Anda di halaman 1dari 5

Akta Pengikatan Jual Beli (Angsuran)

Contoh soal latihan untuk akta PPJB Angsuran


Nyonya Soimah, yang bersuamikan Tuan Waskito, bermaksud menjual tanah dan
bangunan rumah yang sudah bersertifikat Hak Milik Nomor 5/Petojo, seluas 500 m2
yang diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 05 Januari 2000 Nomor 67/2000, sertifikat
tertanggal 30 Januari 2000. Pembelinya adalah Tuan Patrio, yang oleh karena
berhalangan pada pengikatan jual beli, memberikan kuasa kepada Nona Sruti,. Tanah
dan bangunan berada di Kotamadya Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Kecamatan
Petojo, Kelurahan Petojo, setempat dikenal sebagai Jalan Petojo Sabrangan Nomor
28.
Harga jual beli Rp 750 juta dibayar secara angsuran (Rp 250 juta sebelum
penandatanganan akta, Rp 250 juta saat penandatanganan akta, Rp 250 juta selambatlambatnya 1 bulan setelah penandatanganan akta PPJB). Domisili : Jakarta Pusat.
JAWABAN AKTA
PENGIKATAN JUAL BELI
Nomor : 04
- Pada hari ini, Senin, tanggal 02-09-2013 (dua September duaribu tigabelas), pukul
10.00 WIB (sepuluh Waktu Indonesia Barat);
- Berhadapan dengan saya, CHRISTINE ELISIA WIDJAYA, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Jakarta Pusat, dengan wilayah jabatan seluruh
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang akan disebut dan
telah dikenal oleh saya, Notaris :
1. Nyonya SOIMAH, lahir di Surabaya, pada tanggal 09-10-1980 (sembilan Oktober
seribu sembilanratus delapan puluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat
tinggal di Jakarta, Jalan Shanjuanda Nomor 43, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga
001, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, pemegang Kartu Tanda Penduduk
tertanggal 09-10-2012 (sembilan Oktober duaribu duabelas), dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) : 354502940910800003, yang berlaku hingga tanggal 09-10-2017
(sembilan Oktober duaribu tujuh belas);
- Menurut keterangannya untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini telah
mendapat persetujuan dari suaminya, yaitu :
Tuan WASKITO, lahir di Banjarmasin, pada tanggal 28-07-1991 (duapuluh delapan Juli
seribu sembilan ratus sembilanpuluh satu), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Shanjuanda Nomor 43, Rukun Tetangga 001, Rukun
Warga 001, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, pemegang Kartu Tanda
Penduduk tertanggal 28-07-2012 (duapuluh delapan Juli duaribu duabelas) dengan
Nomor Induk Kependudukan : 357925482807910003, yang berlaku hingga tanggal 2807-2017 (duapuluh delapan Juli duaribu tujuhbelas), yang turut hadir di hadapan saya,
Notaris dan saksi-saksi, serta menandatangani akta ini sebagai tanda persetujuannya.
- selanjutnya disebut juga PIHAK PERTAMA.
2. Nona SRUTI, lahir di Jakarta, pada tanggal 21-07-1984 (duapuluh satu Juli seribu
sembilanratus delapanpuluh empat), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat
tinggal di Jakarta, Jalan Kerinduan Nomor 40, Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 012,

Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, pemegang Kartu Tanda Penduduk


tertanggal 21-07-2012 (duapuluh satu Juli duaribu duabelas) dengan Nomor Induk
Kependudukan : 357821392107840003 yang berlaku hingga tanggal 21-07-2017
(duapuluh satu Juli duaribu tujuhbelas);
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan Akta Kuasa tertanggal
24-08-2013 (duapuluh empat Agustus duaribu tigabelas) Nomor : 17, yang dibuat di
hadapan AYANA SHAHAB, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya, yang salinan resminya
bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris, selaku kuasa dari dan oleh
karena itu untuk dan atas nama :
Tuan PATRIO, lahir di Surabaya, pada tanggal 09-10-1980 (sembilan Oktober seribu
sembilanratus delapanpuluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal
di Surabaya, Jalan Rungkut Mapan Barat III BC 8-9, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga
008, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, pemegang Kartu Tanda
Penduduk tertanggal 09-10-2012 (sembilan Oktober duaribu duabelas) dengan Nomor
Induk Kependudukan (NIK) : 35782549091080003 yang berlaku hingga tanggal 09-102017 (sembilan Oktober duaribu tujuhbelas);
- selanjutnya disebut juga PIHAK KEDUA.
- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.
- Pihak Pertama menerangkan dalam akta ini telah mengikat diri untuk menjual dan
menyerahkan kepada Pihak Kedua yang menerangkan telah mengikat dirinya sendiri
untuk membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama berupa :
- sebidang tanah Hak Milik Nomor : 05/Petojo seluas 500 m2 (limaratus meter persegi)
yang diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 05-01-2000 (lima Januari duaribu) Nomor :
67/2000, sertifikat tertanggal 30-01-2000 (tigapuluh Januari duaribu) tertulis atas
nama Nyonya SOIMAH, asli sertifikat diperlihatkan kepada saya, Notaris.
- satu dan lain berikut segala apa yang ditanam, ditempatkan, dan didirikan di atas
bidang tanah tersebut yang menurut sifat guna peruntukannya atau menurut
penetapan undang-undang dipandang sebagai barang tetap, terutama sebuah
bangunan rumah terbuat dari dinding tembok, atap genteng, lantai keramik, berikut
turutan-turutannya, yang pendiriannya telah memperoleh izin dari yang berwenang
dalam suratnya tertanggal 02-03-2004 (dua Maret duaribu empat) Nomor :
640.015.952/PS/2004, yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris, terletak di
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Pusat, Kecamatan Petojo,
Kelurahan Petojo, setempat dikenal sebagai Jalan Petojo Sabrangan Nomor 28, yang
diperoleh dari Pihak Pertama berdasarkan Akta Jual Beli tertanggal 08-01-2001
(delapan Januari duaribu satu) Nomor : 07/2001, yang dibuat di hadapan HENRY,
Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jakarta Pusat, yang fotokopinya
diperlihatkan kepada saya, Notaris.
- Jual beli ini menurut keterangan para pihak akan dilakukan dengan harga sebesar Rp
750.000.000,00 (tujuhratus limapuluh juta rupiah), jumlah uang mana akan dilakukan
pembayarannya dengan cara angsuran sebagai berikut :
1. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah) telah dibayar oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebelum penandatanganan akta ini, dan untuk
penerimaan uang sejumlah tersebut telah diberikan kuitansi tersendiri.

2. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah) telah dibayar oleh


Pihak Kedua kepada Pihak Pertama setelah penandatanganan akta ini, dan untuk
penerimaan uang sejumlah tersebut telah diberikan kuitansi tersendiri.
3. - sejumlah Rp 250.000.000,00 (duaratus limapuluh juta rupiah) akan dibayar oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya satu bulan sejak
penandatanganan akta ini, yaitu tanggal 02-10-2013 (dua Oktober duaribu tigabelas),
diikuti dengan penandatanganan Akta Jual Beli di hadapan Notaris/PPAT yang
berwenang.
- Pengikatan Jual Beli ini menurut keterangan para pihak dilakukan dengan syaratsyarat dan aturan-aturan sebagai berikut :
Pasal 1
- Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua tentang adanya hak-hak yang dijual
dalam akta ini. Jikalau di kemudian hari ternyata Pihak Pertama tidak mempunyai hak
atas tanah dan bangunan tersebut, maka pengikatan ini dengan sendirinya batal demi
hukum.
- Dalam kejadian seperti tersebut dalam pasal ini, maka segala uang yang telah
dibayar dan dikeluarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, berikut ongkosongkos dan biaya lain wajib diganti dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 2
- Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua tentang apa yang akan dijual dan diserahkan
menurut akta ini :
a. - betul hak Pihak Pertama dan hanya Pihak Pertama yang berhak penuh untuk
memindahtangankannya;
b. - tidak dikenakan suatu sitaan atau menjadi tanggungan untuk suatu perhutangan
dan tidak dibebani oleh ikatan-ikatan lain yang berupa apapun juga;
c. - baik sekarang maupun di kemudian hari Pihak Kedua tidak akan mendapat
tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut
mempunyai hak atasnya.
- Karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak Kedua mengenai hal-hal
tersebut.
Pasal 3
- Pihak Pertama berjanji kepada dan mengikat diri terhadap Pihak Kedua dengan
dibuatnya pengikatan ini, maka tanpa bantuan dari Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak
berhak untuk memberikan jaminan, menyewakan, menjual, atau dengan cara lain
apapun memberikan hak apapun atas tanah dan bangunan tersebut kepada pihak lain,
sedangkan segala tindakan semacam itu yang dilakukan Pihak Pertama adalah tidak
sah.
Pasal 4
- Segera setelah harga jual belinya telah dilunasi oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama, maka Pihak Pertama berjanji dan mengikat diri untuk menjual hak atas
tanah dan bangunan tersebut kepada Pihak Kedua, sedangkan pembuatan akta jual
beli tersebut akan dilakukan di hadapan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Pasal 5
- Bila pada tanggal 02-10-2013 (dua Oktober duaribu tigabelas) Pihak Kedua tidak
dapat melunasi sisa harga penjualan tersebut, maka Pihak Kedua dikenakan denda

sebessar Rp250.000,00 (duaratus limapuluh ribu rupiah) untuk setiap hari


keterlambatan sampai dengan 30 (tigapuluh) hari sejak ketentuan denda berlaku.
- Bila sampai tanggal 02-11-2013 (dua November duaribu tigabelas) ternyata Pihak
Kedua belum juga dapat melunasi sisa harga jual beli tersebut, maka pengikatan ini
dengan sendirinya batal demi hukum, dan dalam hal demikian Pihak Pertama tidak
dapat diwajibkan dan Pihak Kedua tidak dapat menuntut pengembalian jumlah uang
yang telah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berdasarkan perjanjian
ini, dan semua surat-surat mengenai objek jual beli tersebut yang disimpan oleh
Notaris dikembalikan kepada Pihak Pertama, dan Pihak Kedua menyetujuinya.
Pasal 6
- Guna menjamin lebih jauh kedudukan Pihak Kedua atas pelaksanaan penjualan dan
pembelian tersebut dalam Pasal 4 pada waktunya, maka Pihak Pertama dengan ini
sekarang, untuk nanti pada waktunya memberi kuasa kepada Pihak Kedua
sebagaimana mestinya demikian apabila oleh sebab apapun Pihak Pertama
berhalangan untuk melaksanakan sendiri penjualan tanah dan bangunan tersebut
kepada Pihak Kedua, sedangkan Pihak Kedua dapat melunasi pada waktunya, maka
Pihak Pertama memberi kuasa kepada Pihak Kedua untuk menandatangani akta jual
beli selaku Penjual dan Pembeli, dalam hal demikian segala biaya untuk melaksanakan
jual beli tersebut dipikul dan harus dibayar oleh Pihak Kedua.
- Pemberian kekuasaan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua yang ditetapkan dalam
perjanjian ini merupakan bagian yang penting dan syarat mutlak yang tidak terpisah
dari perjanjian ini, karena tanpa adanya kekuasaan tersebut perjanjian ini tidak dapat
dibuat serta tidak akan dilaksanakan, sehingga dengan demikian selama perjanjian ini
berlaku, kekuasaan tersebut tidak akan dicabut kembali atau dapat dibatalkan dengan
alasan apapun juga, dan tidak akan berakhir karena sebab apapun di antaranya,
tetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata.
- Tunggakan-tunggakan pajak dan beban-beban lain yang mungkin ada sampai dengan
hari penyerahan senyatanya hak atas tanah dan bangunan tersebut harus dibayar oleh
Pihak Pertama, sedangkan yang terhutang sesudahnya harus dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 7
- Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, akan tetapi
menurun dan harus ditaati oleh para ahli waris dan pihak yang meninggal.
Pasal 8
- Biaya akta ini menjadi tanggungan dan dibayar oleh Pihak Kedua.
Pasal 9
- Untuk segala akibat serta pelaksanaannya dari akta ini para pihak telah memilih
tempat tinggal kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat.
- Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran identitas para pihak
sesuai tanda pengenal yang disampaikan kepada saya, Notaris dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut, dan selanjutnya para pihak menyatakan telah mengerti
dan memahami isi akta ini.
-----------------------------DEMIKIANLAH AKTA INI-------------------------------- Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari dan tanggal tersebut
pada Kepala Akta ini, dengan dihadiri oleh :

1. Nona JENNIFER HANNA SUTIONO, lahir di Banjarmasin, pada tanggal 26-01-1988


(duapuluh enam Januari seribu sembilanratus delapan puluh delapan), Warga Negara
Indonesia, Karyawan Notaris, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Hidup Idol Nomor
48, Rukun Tetangga 048, Rukun Warga 048, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan
Kebayoran Baru, pemegang Kartu Tanda Penduduk tertanggal 26-01-2012 (duapuluh
enam Januari duaribu duabelas) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) :
357925482601880003, yang berlaku hingga tanggal 26-01-2017 (duapuluh enam
Januari duaribu tujuhbelas); dan
2. Nona SINKA JULIANI, lahir di Jakarta, pada tanggal 04-07-1986 (empat Juli seribu
sembilanratus delapanpuluh enam), Warga Negara Indonesia, Karyawan Notaris,
bertempat tinggal di Bekasi, Jalan Sentra Niaga Bulevar Hijau Blok C5 Nomor 10,
Rukun Tetangga 048, Rukun Warga 048, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria,
pemegang Kartu Tanda Penduduk tertanggal 04-07-2012 (empat Juli duaribu duabelas)
dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) : 357925480407860001, yang berlaku hingga
tanggal 04-07-2017 (empat Juli duaribu tujuhbelas), keduanya sebagai saksi-saksi.
- Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para Penghadap dan saksisaksi, maka seketika itu juga akta ini ditandatangani oleh para Penghadap, saksi-saksi,
dan saya, Notaris.
Dilangsungkan
dengan
tanpa
perubahan.

(SOIMAH)

(SRUTI)

(WASKITO)

(JENNIFER HANNA)

(SINKA JULIANI)

(CHRISTINE ELISIA WIDJAYA, S.H., M.Kn)

Anda mungkin juga menyukai