Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJA

PEKERJAAN PEMBANGUNAN DAPUR, KAMAR, DAN REHAB


RUMAH TYPE 36
KOMPLEK GRIYA ANGKASA BLANG BINTANG

Pada hari ini hari Senin tanggal 16 bulan November tahun 2020, kami yang bertanda tangan
dibawah ini masing-masing :

Nama : Ahardi Ahmad


Alamat : Komplek Damai Lestari blok B no. 3 Desa Lamreung Kec. Darul Imarah
Aceh Besar
Pekerjaan : Pensiunan Pegawai TVRI

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Proyek (Owner), selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : Eri Putra Afrizal


Alamat : Jln. K. Ibrahim Desa Lampaseh Aceh Kec. Meuraxa Kota Banda Aceh
Pekerjaan : Developer Jak Mita Rumoh

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Konsultan pengawas pekerjaan proyek
bangunan rumah tinggal, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk melaksanakan perjanjian kerja pembangunan dapur,
kamar belakang, rehab rumah type 36 serta pembuatan pagar beton dan pemasangan kanopi
carport serta pintu pagar yang terletak di Komplek Griya Angkasa Blang Bintang Aceh
Besar, dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA menerima
dan sanggup melaksanakan pekerjaan sebagai konsultan pengawas pekerjaan Pembangunan
Rumah Tinggal.
PASAL 2
TEKNIS PEKERJAAN
1. Untuk pekerjaan pengawasan teknis PIHAK PERTAMA menunjuk PT. JAK MITA
RUMOH sebagai konsultan pengawas teknis pekerjaan tersebut.
2. PIHAK KEDUA harus mematuhi perintah/petunjuk teknis dari PIHAK PERTAMA
sesuai kewenangan yang telah ditentukan.

PASAL 3
PENGAWASAN PEKERJAAN DAN BIAYA PEMBANGUNAN
1. Pekerjaan pengawasan teknis untuk kegiatan tersebut diatas harus dilaksanakan PIHAK
KEDUA sesuai ketentuan yang tercantum dalam surat perjanjian kerja ini, yang meliputi
tugas pengawasan teknis.
2. Biaya pembangunan serta renovasi rumah ini sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK
PERTAMA berdasarkan kebutuhan riil material pembangunan di lapangan.

PASAL 4
BAHAN DAN PERALATAN
1. Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
pembangunan ini harus disediakan dalam keadaan baik oleh PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA wajib memaksimalkan penggunaan bahan dan peralatan kerja yang ada.

PASAL 5
TENAGA KERJA DAN UPAH
1. Adapun upah borongan yang ditetapkan sebesar Rp. 22.500.000,-
2. Adapun pekerjaan yang diberikan antara lain :
1. Pembangunan dapur serta ruang samping/jemuran (pondasi, batu bata, plester,
instalasi listrik, plafon triplek, atap seng, cor lantai dan pengecatan)
2. Pembangunan kamar belakang (pondasi, batu bata, plester, instalasi listrik, plafon
triplek, atap seng, cor lantai dan pengecatan)
3. Penggantian kusen pintu maupun jendela yang rusak dan pecah
4. Penggantian triplek yang rusak serta pengecekan atap seng yang bocor
5. Pendempulan dinding yang retak serta pengecatan kembali rumah awal
6. Pengecoran lantai teras dan carport depan rumah
7. Pembuatan pagar beton (pondasi, batu bata, plester dan pengecatan)
8. Pembuatan septitank (penggalian lubang, pemasangan batu bata, penutupan lubang)
9. Pengecoran parit depan rumah
10. Pemasangan mesin dan pipa air sumur bor
3. PIHAK KEDUA wajib menggunakan tenaga ahli (tukang) dalam jumlah cukup sesuai
kebutuhan pekerjaan pembangunan rumah tersebut sampai selesai.
4. Semua upah tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan tersebut
ditanggung oleh sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA
5. Semua yang berkaitan dengan persoalan dan tuntutan tenaga kerja menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
6. Sistem pembayaran upah tenaga kerja dilakukan berdasarkan progress yang telah tercapai
berdasarkan perhitungan PIHAK KEDUA

PASAL 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGAWASAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan dan renovasi rumah type 36 yaitu 45 hari
kalender sejak disetujuinya perjanjian kontrak pekerjaan ini.
2. Waktu penyelesaian pekerjaan pembangunan dan renovasi rumah type 36 ini bisa berubah
oleh PIHAK KEDUA, tergantung kondisi cuaca serta tenaga kerja yang ada maupun
pendanaan dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
BIAYA PEMBANGUNAN SERTA RENOVASI RUMAH
1. Adapun biaya untuk pembangunan dapur, kamar, renovasi rumah, serta pembangunan
pagar dan kanopi rumah, sepenuhnya ditanggung oleh PIHAK PERTAMA
2. Cara pembayaran yang disepakati kedua belah PIHAK adalah berdasarkan progress
pekerjaan dilapangan serta pengajuan biaya dari PIHAK KEDUA

PASAL 8
BIAYA PENGAWASAN PEKERJAAN PROYEK
1. Nilai kontrak pengawasan teknis pekerjaan pembangunan serta renovasi rumah ini adalah
sebesar 10% dari jumlah biaya pembangunan tersebut.
PASAL 9

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE)


1. PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab atas kerugian atau keterlambatan
pekerjaan yang telah ditetapkan, apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure).
2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud ayat 1 pasal ini adalah :
- Bencana alam seperti : Gempa Bumi, Angin Topan, Tanah Longsor, Banjir,
Kerusuhan, Teror, Perang yang dapat mengakibatkan kerusakan dan terlambatnya
pelaksanaan Pekerjaan.
- Adanya pemogokan buruh yang bukan disebabkan oleh kesalahan tukang.
3. Bila terjadi force majeure PIHAK KEDUA harus secepatnya memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 x 24 jam setelah kejadian.
4. Dalam hal ada pemberitahuan force majeure, maka selambat-lambatnya dalam waktu 7 x
24 jam PIHAK PERTAMA harus memberikan jawabannya.
5. Apabila PIHAK PERTAMA selama waktu yang ditentukan dalam pasal 6 diatas belum
memberikan jawaban berarti force majeure dapat diterima.

PASAL 10

PEKERJAAN TAMBAH, KURANG DAN BERITA ACARA SERAH TERIMA


1. Pekerjaan tambah atau kurang hanya boleh dikerjakan atas perintah secara langsung dari
PIHAK PERTAMA.
2. Yang dimaksud dengan pekerjaan tambah / kurang, dalam ayat 1 pasal ini, adalah segala
perubahan pekerjaan, baik material, alat dan bahan maupun volume pekerjaan.
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengganti salah satu atau beberapa material dari setiap
pekerjaan bila tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh PIHAK PERTAMA.
4. Biaya pekerjaan tambah akan dituangkan dalam ADDENDUM kontrak sebelum
pekerjaan selesai. Biaya pekerjaan kurang atau tambah ditanggung sepenuhnya oleh
PIHAK PERTAMA.
5. Dengan adanya pekerjaan tambah kurang yang mempengaruhi kegiatan kerja dari PIHAK
KEDUA, maka waktu pelaksanaan dengan sendirinya akan bertambah dengan sendirinya
meskipun PIHAK KEDUA tidak mengajukan permintaan penambahan waktu
pelaksanaan.
6. Atas dasar permintaan tertulis dari PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA mengadakan
penelitian apakah pekerjaan telah selesai dan apakah telah sesuai dengan syarat-syarat
dan ketentuan dalam Surat Perjanjian ini.

PASAL 11
PENGAMANAN TEMPAT KERJA DAN TENAGA KERJA
1. PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab atas keamanan tempat dan tenaga kerja selama
pekerjaan berlangsung.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas penyediaan sarana untuk menjaga keselamatan
tenaga kerjanya, guna menghindari bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan
pekerjaan.
3. Jika terjadi kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA
diwajibkan memberikan pertolongan kepada korban dan segala biaya yang dikeluarkan
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA

PASAL 12
PERSELISIHAN
1. Apabila selama pelaksanaan pekerjaan ini terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat
antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah
dan mufakat antara kedua belah pihak.
2. Perselisihan dibidang teknik akan diselesaikan melalui suatu Panitia Arbitrase, yang akan
terdiri dari seorang anggota yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA, seorang yang
ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dan seorang yang Netral sebagai ketua merangkap
anggota yang disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Seandainya masih belum juga tercapai penyelesaian lewat Panitia Arbitrase tersebut,
maka akan dilanjutkan melalui prosedur Hukum yang berlaku.
4. Semua biaya penyelesaian perselisihan, menjadi tanggung jawab kedua belah pihak.

PASAL 13
DOMISILI
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk memilih domisili pada Pengadilan
Negeri Banda Aceh.
PASAL 14
PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini, akan ditentukan kemudian
atas persetujuan kedua belah pihak.
2. Demikian Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama yang dipegang oleh masing-masing pihak
dan berlaku sejak ditanda tangani Surat Perjanjian ini.
3. Kedua belah pihak beritikad baik untuk melaksanakan Surat Perjanjian Pemborongan
Pekerjaan ini sesuai dengan isinya.

Banda Aceh, 16 November 2020

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(AHARDI AHMAD) (ERI PUTRA AFRIZAL)

Anda mungkin juga menyukai