Tentang
1. Pada hari ini Senin Tanggal 12 Bulan Oktober Tahun 2020, yang bertandatangan di
bawah ini :
a. Nama : Jumadi
Jabatan : Pemilik Bangunan Ruko 4 Lantai
Alamat : Jl. Setiapura RT/RW 01/03 No. 11 Kel. Gurabesi Jayapura
No HP : 0811 482253
No KTP : 9171012506650004
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Bangunan Ruko 4 Lantai yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.
b. Nama : Julianto
Jabatan : Penanggungjawab Tenaga Kerja Tukang
Alamat : Jl. Sukun II Kodam Lama RT/RW 02/05 No. 616 Kel. Numbay
No HP : 0822 4802 2002
No KTP : 9171021807770002
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Penanggungjawab Tenaga Pekerja
(Tukang) yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah bersepakat
untuk membuat Surat Perjanjian Pemborongan Tenaga Pekerja (Tukang Bangunan).
Hal yang dimaksudkan dengan perjanjian pemborongan Tenaga ( Tukang Bangunan )
dalam ikatan perjanjian ini adalah bahwa PIHAK KEDUA sebagai pemborong tenaga
pekerja (tukang bangunan) telah mengikatkan diri untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan RUKO 4 LANTAI milik PIHAK PERTAMA dengan menerima suatu harga
tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak dengan mengadakan perjanjian secara
tertulis dalam 11 (Sebelas) pasal yang diuraikan sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA menerima dan menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan pada proyek
pembangunan Ruko 4 Lantai milik PIHAK PERTAMA yang berlokasi di Jl. Setiapura
Kel. Gurabesi Distrik Jayapura Utara sebanyak 2 Ruko seluas 336 m2 ( 2 unit x 3 m x
14 m x 4 Lantai ) untuk lantai 1, 2, 3 dan 4 dengan luas yang sama serta sarana
penunjang lainnya milik PIHAK PERTAMA, selanjutnya PIHAK PERTAMA menyetujui
dan memberikan pekerjaan tenaga Tukang Bangunan kepada PIHAK KEDUA secara
borongan dalam jangka waktu tertentu.
2
PASAL 2
PENDANAAN DAN PENYEDIAAN
PASAL 3
HARGA PEKERJAAN
1. Jumlah harga borongan untuk pekerjaan sebagaimana disebut pada Pasal 1 adalah
sebesar Rp 302.400.000,- (terbilang : Tiga ratus dua juta empat ratus ribu rupiah )
dengan biaya tenaga kerja per meter persegi adalah Rp 900.000,-
2. Harga borongan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat 1 di atas hanya untuk
upah tenaga kerja.
PASAL 4
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan pemborongan tenaga kerja Tukang pada pembangunan Ruko 4 Lantai milik
PIHAK PERTAMA terdiri dari 2 Ruko yang dikerjakan dengan bersamaan secara efektif.
PASAL 5
PENGAWASAN DAN PENGAMANAN
PASAL 6
PERUBAHAN
PASAL 7
PENTAHAPAN PEMBAYARAN
Adapun sistem pembayaran pemborongan biaya Tukang bangunan pada Ruko 4 Lantai
milik PIHAK PERTAMA sebesar Rp 302.400.000,- (terbilang : Tiga ratus dua juta
empat ratus ribu rupiah ) kepada PIHAK KEDUA ditetapkan dengan pengaturan
pembayaran per 2 (Dua) Minggu dengan prosentase pembayaran berdasarkan
perhitungan bobot material yang sudah terpasang atau berdasar laporan kemajuan fisik di
lapangan.
PASAL 8
DENDA DAN SANKSI
PIHAK KEDUA dapat dikenakan denda oleh PIHAK PERTAMA sebesar 0,01% dari harga
borongan sebagaimana disebut pada Pasal 7 untuk hal-hal sebagai berikut di bawah ini :
1. Setiap hari keterlambatan pekerjaan, kecuali keterlambatan tersebut diakibatkan
oleh keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut pada
Pasal 11.
2. Apabila kebenaran pekerjaan pemasangan dalam pekerjaan tidak sesuai dengan
gambar denah dan spesifikasi bahan yang telah disepakati bersama.
3. Sanksi berupa denda tidak berlaku apabila keterlambatan disebabkan oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 9
PENYELESAIAN PENYELISIHAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat tentang isi perjanjian ini dengan
segala akibat dalam pelaksanaannya, serta menempuh jalan musyawarah dan mufakat
dalam menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang dapat timbul sehubungan dengan
surat perjanjian ini.
2. Di dalam segala hal yang tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur serta
ditetapkan atas persetujuan kedua belah pihak.
PASAL 10
FORCE MAJEURE
1. Force Majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa
di luar batas kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan
menggagalkan terlaksananya perjanjian ini seperti bencana alam, epidemik, peperangan,
pemogokan, sabotase, pemberontakan masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah
khususnya yang disebabkan karena keadaan di luar batas kemampuan manusia.
2. Terhadap pembatalan akibat Force Majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA secara sepakat menanggung kerugiannya masing-masing.
PASAL 11
JANGKA WAKTU DAN JAMINAN PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah 120 (Seratus Dua Puluh) Hari.
2. PIHAK KEDUA menyatakan sanggup menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan
tersebut dalam jangka waktu yang disepakati bersama.
4
3. Perjanjian antar kedua belah pihak ini berlaku sah terhitung sejak tanggal 12
Oktober 2020 dan berakhir setelah pekerjaan dinyatakan secara fisik bangunan selesai /
rampung 100 %.
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak setelah masing-
masing pihak memahami dengan pengertian yang sama atas bunyi pasal demi pasal
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya dan
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Julianto Jumadi
Nomor KTP 9171021807770002 Nomor KTP 9171012506650004