Anda di halaman 1dari 9

SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL – BELI TANAH (SPPJ)

Pada hari ini (----AKAN DI ISI-------)2023 telah disepakati dan diadakan Perjanjian Pengikatan Jual
Beli dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yang namanya akan disebutkan pada bagian akhir
Surat Pernyataan Kesepakatan yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Moh Yudi


TTL : Cirebon, 06 Juni 1988
Alamat : Mampang RT.001/RW.003 Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok,
Jawa Barat
Nomer KTP / SIM : 3209330606880001

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pemilik/penjual yang untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

2. Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomer KTP / SIM :

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi sebagai pembeli yang untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA
MENGINGAT

Bahwa Para Pihak bersepakat dan beri’tikad untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian
terhadap tanah kavling di proyek (---- AKAN DI ISI---- ) unit ( AKAN DI ISI ) seluas ±(-----) m2
(lebih kurang -------AKAN DI ISI-------------- meter persegi)

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dengan ini kedua belah pihak telah setuju untuk
menandatangani Surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Kavling Proyek di( ---------------- )
unit( --------------) seluas ±(------) m2 (lebih kurang ---------------- meter persegi) atau sesuai denah
yang telah disepakati yang atau nantinya sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat hasil
pengukuran Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang terletak di Desa/Kel. (--------) , Kec. (---------) ,
Kabupaten (--------) , Provinsi (--------------) dan selanjutnya disebut Surat Pengikatan, dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
TUJUAN

Ayat 1
PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri sekarang untuk kemudian pada waktunya
menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA dengan ini
mengikatkan diri sekarang untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan
dari PIHAK PERTAMA, tanah kavling proyek tersebut pada ayat 2.

Ayat 2
Kedua belah pihak setuju bahwa tanah kavling proyek yang menjadi obyek dari jual beli
berdasarkan Surat Pengikatan ini adalah tanah:
Terletak di :
RT/RW :
Kelurahan :
Kecamatan :
Kotamadya :
Provinsi :

Ayat 3
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain apabila luas tanah yang
ditentukan dalam ayat 2 pasal ini sama luas yang ditentukan dalam Surat Ukur atau Gambar
Situasi yang dibuat oleh Seksi Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kotamadya --------, maka
para pihak akan mengadakan perhitungan satu sama lain sesuai dengan harga tanah yang
berlaku saat ditandatanganinya Surat Pengikatan ini.

Pasal 2
HARGA
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa harga tanah tersebut dan jumlah nominal dapat berubah sesuai
dengan hasil luas pengukuran yang sah dari pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional). Tanah
kavling proyek yang menjadi obyek perjanjian ini adalah (Rp. --------,- /m2) atau total penjualan
Rp.--------------, - (----------- juta rupiah). Harga tersebut Belum termasuk Biaya Akta Jual Beli
(AJB), Balik Nama (BBN) dan Belum termasuk Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) beserta Biaya Notaris sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Ayat 2
Dalam hal PIHAK KEDUA membayar harga tersebut di atas secara cash keras, sampai
dengan selambat-lambatnya (-------------------) sejak ditandatanganinya Surat Pengikatan ini
pada tanggal (---------------------).

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

Ayat 1
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
atas harga Tanah Kavling Proyek tersebut pada Pasal 2 di atas dengan cara sebagai
berikut:

Tabel Pembayaran

JUMLAH
NO URAIAN TANGGAL KETERANGAN
PEMBAYARAN

1 Tanda Jadi 2023 Rp. 0000.000,00 Lunas


2 DP 1 ------- Rp.000.000.000
3 ------------------
DP 2 Rp.000.000.000
4. ----------
Pelunasan Rp.000,000,00
Jumlah
Rp. 000.000.000
Pembayaran

Terbilang : # ----------------- juta rupiah #


Pembayaran dilakukan melalui transfer :

BANK BCA
A.n MOH. YUDI
No. Rekening : 7151728158

Atau secara tunai :


Di Kantor Puri Depok Mas Blok M No 41, Pancoran Mas, Sawangan, Depok , Jawa
Barat 16433

Ayat 2
PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran angsuran
tepat pada waktunya. Untuk masing-masing tahapan pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan diberikan tanda
terima berupa kuitansi dari PIHAK PERTAMA setelah pembayaran diterima/masuk ke
rekening yang telah ditentukan
Pasal 4
SERAH TERIMA
Ayat 1
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa pada saat AJB (Akad Jual Beli), tanah tersebut adalah
bersertifikat Hak Milik, dan benar-benar di bawah penguasaan atau pengelolaan PIHAK
PERTAMA dan bebas dari sitaan, ikatan dan beban apapun lainnya serta tidak dipergunakan
sebagai jaminan hutang dengan cara apapun.
Ayat 2
PIHAK PERTAMA menjamin, bahwa setelah pembayaran pelunasan, PIHAK PERTAMA
akan membantu proses balik nama dan memastikan PIHAK KEDUA menerima Sertifikat
HAK Milik atas nama PIHAK KEDUA dengan luas tanah sesuai dengan ukur BPN yang sah
dan resmi sesuai
Ayat 3
Apabila timbul gangguan dari pihak manapun, maka PIHAK PERTAMA berjanji dan wajib
menyelesaikannya dengan tuntas, hingga PIHAK KEDUA dapat menikmati objek jual beli
tersebut secara aman dan nyaman, satu dan lain hal mengenai biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan itu menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA
Ayat 4
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan melakukan secara langsung AJB dengan
PIHAK KEDUA setelah di lakukan pemecahan SHM oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
Ayat 1
Dalam hal terjadi pembatalan jual beli yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, yang tidak
disebabkan oleh objek tanah yang bermasalah, maka tanda jadi dan seluruh DP yang telah
dibayarkan menjadi hak dari PIHAK PERTAMA. Sebaliknya, jika pembatalan dikarenakan
objek tanah yang bermasalah, maka PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan 100% uang
tanda jadi dan keseluruhan DP yang telah diterima PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.
Ayat 2
Segala persoalan yang timbul akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika
musyawarah mufakat tidak tercapai, kedua belah pihak bersepakat menempuh jalur hukum
Pasal 6
PENGALIHAN HAK DAN TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
Terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini maka pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan
atas Tanah tersebut telah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Ayat 2
Surat Pengikatan ini juga mengikat para ahli waris atau penerus hak dari masing-masing
pihak.
Pasal 7
PENANDATANGANAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTE TANAH
Ayat 1
Kedua belah pihak setuju bahwa setelah PIHAK KEDUA melunasi kewajibannya untuk
membayar harga Tanah pada Pasal 2 tersebut di atas, maka kedua belah pihak akan
melangsungkan jual beli atas Tanah di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (P.P.A.T).

Ayat 2
PIHAK KEDUA telah setuju bahwa pembayaran biaya akta Jual Beli dan biaya balik nama
sertifikat akan ditanggung 50% oleh PIHAK PERTAMA dan 50% oleh PIHAK KEDUA .
Pasal 8
JAMINAN
Ayat 1
PIHAK PERTAMA menjamin dengan sepenuhnya bahwa tanah bebas dari sengketa, tidak
dikenakan sita jaminan oleh instansi yang berwenang, tidak dibebani suatu jaminan dalam
bentuk apapun juga guna menjamin kelancaran pembayaran suatu hutang ataupun tuntutan dari
pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terdahulu atas tanah tersebut.

Ayat 2
Surat Pengikatan ini tidak dapat digunakan untuk menjamin sesuatu hutang atau pinjaman
yang dibuat oleh PIHAK KETIGA.

Pasal 9
PERJANJIAN TAMBAHAN

Apabila di kemudian hari terjadi perubahan atau penambahan atas isi dari perjanjian ini maka kedua
belah pihak akan merundingkannya secara musyawarah dan hasilnya dituangkan ke dalam suatu
addendum (Perjanjian Tambahan) yang akan merupakan lampiran yang tidak dapat terpisahkan dari
perjanjian ini. dan Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau mufakat
maka kedua belah pihak telah sepakat memilih menyelesaikan perkara secara hukum. Tentang perjanjian ini
dan segala akibatnya, kedua belah pihak memilih menyelesaikan perkara di Pengadilan Negeri Depok

Demikianlah Surat Pengikatan ini dibuat pada hari dan tanggal yang disebut pada awal perjanjian ini
dalam rangkap 2 (dua) yang bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pasal 10
PENUTUP

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa Perjanjian
Pengikatan Jual Beli ini dibuat dengan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, dan merupakan
perjanjian terakhir baik lisan maupun tertulis. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya
perjanjian ini pada tanggal -----------------2023 di Depok
Demikian perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dimana masing-masing bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

MOH YUDI (-----------------------------------------------)

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ ---------------------------------- ]
Foto KTP Moh Yudi

Foto KTP -----------------------------


SITEPLAN GANDUL RAYA

Gambar 1. Site Plan


LAMPIRAN

Isi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata:

Pasal 1255
Syarat yang bertujuan tidak melakukan sesuatu yang tidak mungkin terlaksana, tidak
membuat yang digantungkan padanya, tak berdaya.

Pasal 1265
Suatu syarat batal adalah syarat yang apabila dipenuhi, menghentikan perikatan, dan
membawa segala sesuatu kembali, pada keadaan semula, seolah-olah tidak pernah ada suatu
perikatan.
Syarat ini tidak menangguhkan pemenuhan perikatan : hanyalah ia kewajiban si berpiutang
mengembalikan apa yang telah diterimanya, apabila peristiwa yang dimaksudkan terjadi.

Pasal 1267
Pihak terhadap siapa perikatan tidak terpenuhi, dapat memilih apakah ia, jika hal itu masih
dapat dilakukan, akan memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, ataukah ia
akan menuntut pembatalan persetujuan, disertai penggantian biaya, kerugian dan bunga.

Anda mungkin juga menyukai