Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN PENGIKATAN DIRI UNTUK MELAKUKAN JUAL BELI

Pada hari ini , tanggal ,


kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : RUDIANTO.
Alamat : Muara Teweh, Jalan Mangkusari, RT. 002,
Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten
Barito Utara.
Pemegang KTP : Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Nomor KTP : 6205070105910001.
-- Menurut keterangannya untuk melakukan perbuatan hukum dalam Perjanjian
Pengikatan Diri Untuk Melakukan Jual Beli ini disetujui oleh mantan istri
sah satu-satunya, yang turut hadir dan menandatangani Perjanjian Pengikatan
Diri Untuk Melakukan Jual Beli ini sebagai tanda persetujuannya, yaitu :
2. Nama : ELIPAH.
Alamat : Muara Teweh, Jalan Mangkusari, RT. 002,
Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten
Barito Utara.
Pemegang KTP : Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Nomor KTP : 6205055203900007.
-- Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
3. Nama : TUTI MARIANI, I.R.
Alamat : Banjarmasin, Jalan HKSN Komplek AMD P BL.10B/259,
RT/RW. 022/002, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Pemegang KTP : Pemerintah Kota Banjarmasin.
Nomor KTP : 6371045206670004.
-- Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
-- Para Pihak terlebih dahulu menerangkan :
-- Bahwa Pihak Pertama yang bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas
mengaku sebagai pihak yang berhak atas sebidang tanah HAK MILIK yang
terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kecamatan
Teweh Tengah, Kelurahan Melayu, seluas 116 M2 (seratus enam belas Meter
Persegi), sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal 24 April 2013,
Nomor : 00532/Melayu/2013, tertulis nama pemegang hak UDJET SYAIPULLAH
(yang saat ini sedang diproses balik nama menjadi atas nama RUDIANTO selaku
Pihak Pertama) berdasarkan bukti Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Barito Utara, tanggal 24 April 2013, Hak Milik Nomor :
04888.
-- Selanjutnya dalam Perjanjian ini cukup disebut Tanah.
-- Bahwa Keadaan dan batas-batas dari Tanah, tersebut, telah diketahui oleh
Pihak Kedua, sehingga Kedua Belah Pihak menganggap tidak perlu untuk
menguraikan lebih lanjut dalam Perjanjian ini.
-- Bahwa Pihak Pertama berkehendak untuk menjual, memindahkan dan
menyerahkan Tanah, tersebut, kepada Pihak Kedua yang berkehendak membeli,
menerima pemindahan dan penyerahan dari Pihak Pertama.
-- Bahwa Pihak Pertama mempunyai hutang atau kredit pada Perseroan Terbatas
PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh dengan jaminan
Sertipikat Hak Milik atas Tanah, tersebut.
-- Bahwa cara-cara pelaksanaan dari penjualan dan pembelian atas Tanah,
tersebut, hendak diatur sedemikian rupa, yaitu :
a. Pihak Kedua menyerahkan kepada Pihak Pertama sejumlah uang sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), pada saat setelah Perjanjian
ini ditandatanggani dan untuk penerimaan jumlah uang mana Perjanjian ini
berlaku pula sebagai tanda penerimaan kwitansinya yang sah, untuk
selanjutnya disebut sebagai Pembayaran Pertama.
b. Pembayaran Hutang atau kredit Pihak Pertama pada Perseroan Terbatas PT.
Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh sebagaimana
yang dimaksud pada Perjanjian Kredit Nomor : MTH/2013/052/BNI GRIYA,
tanggal 24 Juli 2013 (selanjutnya disebut Perjanjian Kredit), pada saat
setelah Perjanjian ini ditandatanggani selanjutnya akan dibayarkan dan
dilunasi oleh Pihak Kedua dan Sertipikat Hak Milik atas Tanah, tersebut,
dapat diambil oleh Pihak Kedua.
-- Bahwa Perjanjian Kredit, tersebut, telah diketahui oleh Pihak Kedua,
sehingga Kedua Belah Pihak menganggap tidak perlu untuk menguraikan
lebih lanjut dalam Perjanjian ini.
c. Pembayaran pelunasan hutang atau kredit serta pengambilan Sertipikat Hak
Milik atas Tanah, tersebut, pada Perseroan Terbatas PT. Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh sebagaimana yang dimaksud
pada Perjanjian Kredit, tersebut, dilakukan secara sendiri oleh Pihak
Kedua tanpa perlu persetujuan dan diketahui oleh Pihak Pertama.
d. Setelah Sertipikat Hak Milik atas Tanah, tersebut, dengan nyata diambil
dari dan atau dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT. Bank Negara
Indonesia (Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh maka Tanah, tersebut, akan
diproses balik nama ke atas nama Pihak Kedua.
-- Oleh sebab itu jual beli secara resmi antara Pihak Pertama dan Pihak
Kedua dihadapan pejabat yang berwenang belum dapat dilakukan. Saat
memungkinkan bagi Pihak Kedua untuk kemudian dan sewaktu-waktu atas nama
Pihak Pertama dapat melaksanakan penjualan kepada Pihak Kedua sendiri dan
atau Pihak lain, yang akan diatur dan ditetapkan oleh Pihak Kedua sendiri
seperlunya, maka kedua belah pihak telah semufakat untuk membuat Perjanjian
Pengikatan Diri Untuk Melakukan Jual Beli diantara mereka.
-- Selanjutnya, Para Pihak menerangkan bahwa Perjanjian Pengikatan Diri
Untuk Melakukan Jual Beli ini dilakukan dan diterima dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
------------------------------ Pasal 1 ------------------------------------
-- Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk menjual dan
memindahkan serta menyerahkan kepada dan untuk dimiliki oleh Pihak Kedua,
yang menerangkan dengan ini menerima baik janji dan mengikat diri dari
Pihak Pertama tersebut untuk membeli dan menerima pemindahan serta
penyerahan untuk dimiliki dari Pihak Pertama, atas Tanah, tersebut, di
atas.
-- Demikian berikut dengan segala sesuatu yang pada saat ini atau nantinya
dikemudian hari dibangun/ ditanam ataupun terdapat di atas Tanah, tersebut,
yang menurut sifat dan peruntukannya ataupun menurut peraturan-peraturan
yang berlaku dipandang sebagai barang yang tidak bergerak.
---------------------------- Pasal 2 : HARGA ------------------------------
-- Jual beli dari Tanah, tersebut, disetujui dan ditetapkan oleh kedua
belah pihak dengan harga sebesar Rp.235.640.000,- (dua ratus tiga puluh
lima juta enam ratus empat puluh ribu rupiah), jumlah uang mana dibayarkan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara tunai dan sempurna sebagaimana
tersebut dalam Pasal 3 Perjanjian ini.
----------------------- Pasal 3 : CARA PEMBAYARAN -------------------------
-- Uang pembayaran sebesar Rp.235.640.000,- (dua ratus tiga puluh lima juta
enam ratus empat puluh ribu rupiah), tersebut, dibayar oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan cara sebagai berikut :
a. Sebesar sebagaimana yang dimaksud pada Pembayaran Pertama, tersebut.
b. Sebesar Rp.185.640.000,- (seratus delapan puluh lima juta enam ratus
empat puluh ribu rupiah), akan dibayar secara diangsur oleh Pihak Kedua
kepada Perseroan Terbatas PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk,
Cabang Muara Teweh dengan cara sebagaimana yang dimaksud pada Perjanjian
Kredit, tersebut, untuk selanjutnya disebut sebagai Pembayaran Kedua,
bilamana setiap jumlah uang Pembayaran Kedua telah dibayarkan oleh Pihak
Kedua, maka tanda bukti bayar dianggap sebagai tanda penerimaan uang
sebagai kwitansinya yang sah.
-------------------------------- Pasal 4 ---------------------------------
(1) Tanah, tersebut, yang diuraikan di atas sejak tanggal Perjanjian ini
menjadi hak Pihak Kedua, dengan segala keuntungan yang diperoleh dari
dan segala kerugian yang diderita dengannya, mulai hari ini juga
menjadi milik dan dipikul oleh Pihak Kedua.
(2) Penyerahan Tanah, tersebut, akan dilakukan dalam keadaan bebas dari
segala ikatan hak dan kepentingan dari dan dalam keadaan kosong dari
penghuni dan barang-barang penghuni sebelum Perjanjian ini
ditandatangani.
--------------------- Pasal 5 : PELAKSANAAN JUAL BELI ---------------------
-- Pelaksanaan penjualan dan pembelian tersebut akan dilakukan secara resmi
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berwenang pada saat
setelah sertipikat Hak Milik atas Tanah, tersebut, dengan nyata diambil
dari dan atau dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh dan selesai proses Roya pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Barito Utara, atau sewaktu-waktu atas penentuan Pihak
Kedua sendiri dan/ atau segera setelah Pihak Kedua berniat untuk minta
dibuatkan Akta Jual Beli dan atau mendaftarkannya pada Kantor Pertanahan
sebagaimana yang tercantum dalam Sertipikat Hak Milik atas Tanah tersebut,
dimana pelaksanaan penjualan dan pembelian dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
---------------------------- Pasal 6 : JAMINAN ----------------------------
-- Pihak Pertama menjamin sepenuhnya kepada Pihak Kedua, bahwa Tanah yang
dijual dan diserahkan tersebut:
a. Benar hak dan miliknya sendiri, sehingga Pihak Kedua dari sekarang dan
untuk nanti pada waktunya berhak dan berwenang penuh untuk menguasai
maupun menjualnya.
b. Tidak tersangkut suatu perkara atau sengketa, bebas dari segala sitaan
dan belum pernah diperalihkan, atau disewa dengan cara apapun kepada
pihak lain.
c. Tidak pernah diberi kuasa kepada pihak lain dalam bentuk apapun juga,
dan bilamana ternyata kuasa yang demikian telah dibuat, maka sekarang
juga Pihak Pertama menyatakan mencabut atau tidak memberlakukannya.
d. Tidak pernah melalaikan kewajiban-kewajiban untuk membayar pajak-pajak
atau biaya-biaya lainnya kepada pemerintah sehubungan dengan Tanah,
tersebut, berikut segala sesuatu yang ada di atasnya tersebut.
e. Pihak Kedua tidak akan mendapat tuntutan atau gugatan apapun juga dari
Pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut
mempunyai hak atas apa yang diikat dan diserahkan tersebut, oleh karena
itu Pihak Kedua dengan ini dibebaskan Pihak Pertama dari segala sesuatu
tuntutan pihak manapun.
---------------------------------- Pasal 7 --------------------------------
(1) Terhitung sejak hari dan tanggal Perjanjian ini Pihak Pertama tidak
berhak lagi menjual atau memindah-tangankan Tanah, tersebut, kepada
pihak lain ataupun melakukan suatu tindakan apapun juga atas Tanah,
tersebut, yang bertentangan dengan maksud diadakannya Perjanjian
Pengikatan Diri Untuk Melakukan Jual Beli ini.
(2) Semua tindakan Pihak Pertama yang bertentangan dengan apa yang
disebutkan pada ayat (1) pasal ini, adalah tidak sah dan batal dengan
sendirinya menurut hukum, tanpa untuk itu diperlukan lagi suatu surat
keputusan Hakim.
------------------------------- Pasal 8 ----------------------------------
-- Perjanjian ini tidak akan berakhir dengan meninggalnya salah satu atau
kedua belah pihak, akan tetapi diteruskan oleh ahli warisnya yang sah
ataupun penerus hak dari masing-masing pihak.
------------------------------- PASAL 9 ----------------------------------
-- Manakala pada saat yang ditentukan untuk melakukan : pelunasan dan
mengambil sertipikat pada Perseroan Terbatas PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk, Cabang Muara Teweh, proses Roya pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Barito Utara serta melangsungkan jual beli sebagaimana yang
ditentukan dalam pasal 5 Perjanjian ini, ternyata Pihak Pertama tidak dapat
atau karena sebab apapun juga berhalangan untuk memberikan bantuannya di
dalam melaksanakan : pelunasan, pengambilan sertipikat, melakukan roya dan
penjualan secara resmi dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang
berwenang, maka Pihak Kedua berhak dan dengan ini telah diberi kuasa oleh
Pihak Pertama guna mewakili Pihak Pertama di dalam membuat dan
menandatangani akta jual beli yang dimaksud di atas dihadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berwenang atas Tanah, tersebut, dari Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua dan untuk keperluan tersebut melakukan segala
sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk melaksanakan maksud
pemberian kuasa tersebut, tanpa satupun yang dikecualikan.
-- Untuk lebih jelasnya kuasa tersebut akan diuraikan dalam suatu Surat
tersendiri, tertanggal hari ini.
------------------------------- Pasal 10 ----------------------------------
-- Semua kuasa yang diberikan dalam Perjanjian ini dan yang akan dinyatakan
dalam surat tersendiri tersebut adalah merupakan bagian yang terpenting dan
tidak terpisah dari Perjanjian ini, yang mana dengan tidak adanya kuasa
tersebut, niscaya Perjanjian ini tidak akan dibuat dan dilangsungkan
diantara kedua belah pihak oleh karenanya kuasa tersebut adalah kuasa tetap
yang tidak dapat dicabut kembali.
------------------------------- Pasal 11 ----------------------------------
-- Atas kesepakatan bersama, semua biaya-biaya dan beban-beban lainnya guna
terlaksananya proses sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini akan
menjadi tanggungan dan dibayar oleh Pihak Kedua.
-------------------------- PASAL 12 : DOMISILI ----------------------------
-- Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya Pihak
Pertama dan Pihak Kedua memilih tempat tinggal atau domisili hukum yang
tetap dan umum yaitu pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Muara Teweh
Kabupaten Barito Utara.
Demikian Perjanjian Pengikatan Diri Untuk Melakukan Jual Beli ini dibuat dan
ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua pada hari dan tanggal
tersebut di atas, dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup untuk masing-
masing pihak yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

RUDIANTO TUTI MARIANI, I.R

Persetujuan :

ELIPAH

Anda mungkin juga menyukai