Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN PEMINJAMAN UANG

Pada hari ini______, tanggal______, bulan______, tahun______, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
1. Tuan ______, lahir di ______, pada tanggal ______, warga negara Indonesia,-------
Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan ______, Nomor ______, Rukun Tetangga ______,
Rukun Warga ______, Kelurahan ______, Kecamatan ______, Kotamadya ______, Provinsi
______, pemegang kartu tanda penduduk Nomor ______
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut “Pihak
Pertama”.
2. Tuan ______, lahir di ______, pada tanggal ______, warga negara Indonesia,-------
Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan ______, Nomor ______, Rukun Tetangga ______,
Rukun Warga ______, Kelurahan ______, Kecamatan ______, Kotamadya ______, Provinsi
______, pemegang kartu tanda penduduk Nomor ______
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut “Pihak
Kedua”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut dengan “Para Pihak”. Para pihak
terlebih dahulu menerangkan hendak mengadakan perjanjian peminjaman uang (selanjutnya
disebut dengan “Perjanjian”) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN
Perjanjian ini merupakan pemberian pinjaman uang oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
sejumlah Rp________ (________ ) untuk keperluan ________________.

PASAL 2
KETENTUAN JUMLAH PINJAMAN DAN CARA PEMBAYARAN
1. Pihak Pertama sepakat untuk memberikan pinjaman sejumlah Rp________ (________)
kepada Pihak Kedua, untuk membuat ___________________.
2. Pemberian pinjaman disepakati sebagai berikut:
a. 50% atau sejumlah Rp________ (________) diberikan pada saat perjanjian ini
ditandatangani oleh para pihak;
b. 50% atau sejumlah Rp________ (________) diberikan pada saat mesin chiller telah
selesai dibuat.
PASAL 3
KETENTUAN TENTANG MESIN CHILLER
Spesifikasi teknis objek harus sesuai dengan gambar tertera pada lampiran 1 yang menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PEMBUATAN MESIN CHILLER
1. Jangka waktu pembuatan mesin chiller disepakati selama ____ (____) hari, terhitung sejak
perjanjian ini ditandatangani oleh para pihak.
2. Penyelesaian pekerjaan pembuatan mesin chiller tersebut dinyatakan dengan berita acara
yang ditandatangani oleh para pihak.

PASAL 5
BIMBINGAN TEKNIS
1. Dalam rangka bimbingan teknis, Pihak Kedua mengizinkan Pihak Pertama atau yang
mewakilinya untuk mengadakan pemeriksaan setiap saat dalam masa mesin chiller tersebut
dibuat.
2. Sejalan dengan tujuan pembinaan, Pihak Kedua mengizinkan kepada Pihak Pertama untuk
menggunakan mesin chiller yang menjadi objek perjanjian ini sebagai sarana pelatihan bagi
perajin-perajin sutra tanpa dipungut biaya.
3. Pihak Pertama berhak mengadakan perubahan-perubahan teknis dalam rangka
menyempurnakan mesin chiller yang dalam proses pembuatan.
PASAL 6
KETENTUAN TENTANG BUNGA DAN PENGEMBALIAN PINJAMAN
1. Pinjaman ini dalam rangka membantu pengusaha golongan ekonomi lemah maka dikenalan
bunga, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Masa pengembalian pinjaman disepakati selama ____ (____) bulan dengan tenggang waktu
selama ____ (____) bulan terhitung mulai mesin chiller ini beroperasi.
3. Jumlah angsuran dan jadwal angsuran pinjaman seperti tertera pada lampiran perjanjian ini.

PASAL 7
SANKSI
1. Apabila Pihak Kedua tidak dapat mengembalikan pinjaman sebagaimana tersebut pada
Pasal 6 ayat (2) Perjanjian ini, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar Rp_______
(__________).
2. Apabila Pihak Kedua terbukti tidak mampu membayar denda tersebut pada Pasal 7 ayat 1
Perjanjian ini, Pihak Kedua setuju menyerahkan delapan buah mesin chiller yang menjadi
objek Perjanjian ini kepada Pihak Pertama untuk dijual guna melunasi sisa pinjaman kepada
Pihak Pertama.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA
1. Apabila terjadi keadaan memaksa seperti banjir, gempa bumi, bencana alam lainnya,
keadaan darurat, dan keadaan memaksa lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah, sehingga
mengakibatkan Pihak Pertama dan Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan prestasinya,
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dapat menuntut sebagian atau seluruh prestasinya.
2. Apbila keadaan memaksa tersebut berlangsung lebih dari ____ (____) hari lamanya, masing-
masing pihak berhak untuk melanjutkan atau menghentikan Perjanjian ini berdasarkan usul
tertulis dan musyawarah.
PASAL 9
PERSELISIHAN
1. Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan
Pihak Kedua, akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, Pihak Pertama dan Pihak
Kedua akan menyelesaikannya melalui dan memilih di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
_______.

PASAL 10
KETENTUAN LAIN-LAIN
Perubahan-perubahan yang dikehendaki dan disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
atau segala sesautu yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur atau ditetapkan dalam
suatu adendum yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini dan memiliki kekuatan
hukum yang sama

PASAL 11
PENUTUP
1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal tanggal ditandatangani oleh para pihak sampai
tanggal ________ bulan ________ tahun ________.
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di atas meterai sebanyak dua rangkap yang kedua
memiliki kekuatan hukum yang tetap.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak yang masing-masing pihak
dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(_______________) (_______________)

SAKSI I SAKSI II

(_______________) (_______________)

Anda mungkin juga menyukai