Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

Perjanjian Sewa Menyewa Rumah ini, selanjutnya disebut “Perjanjian” dibuat dan
ditandatangani pada hari _______, tanggal _________, oleh dan antara:
1. Nama _____, pekerjaan_____, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama _____
berkedudukan di _____, merupakan pihak yang menyewakan, selanjutnya disebut
“Pihak Pertama”;
2. Nama _____, pekerjaan _____, alamat _____, dalam hal ini bertindak untuk diri
sendiri, merupakan pihak memakai jasa sewa, selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut “Para
Pihak”.

Dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama adalah pemilik sah sebuah rumah
yang terletak di Jalan _____, No. _____, Kota _____ bermaksud menyewakan rumahnya
kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua bersedia menyewa rumah tersebut dari Pihak
Pertama berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Kesepakatan Para Pihak

Pihak Pertama menyewakan rumah tinggal kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua
sebagai penyewa menyetujui untuk menyewa sebuah rumah dengan dinding batu bata,
atap genteng dan lantai keramik yang berdiri di atas Sertifikat Hak Milik No. ____,
terletak di Jalan _____ No. _____, Kota _____, Propinsi _____ dengan fasilitas-fasilitas
sebagai berikut:
1. Sambungan listrik sebesar _____ watt dari PLN dengan Nomor Perjanjian _____.
2. Sambungan air bersih dari PDAM Kota _____ dengan Nomor Perjanjian _____.
3. Sambungan telepon PT Telkom dengan Nomor Perjanjian_____.
4. Pompa air.
(untuk selanjutnya disebut “Rumah”).

Pasal 2
Jangka Waktu

1. Sewa menyewa rumah ini dibuat untuk jangka waktu sewa _____ tahun, dan dapat
diperpanjang atas persetujuan Para Pihak.
2. Jangka waktu itu dihitung mulai dari tanggal _____ yang akan berakhir pada
tanggal _____ (untuk selanjutnya disebut “Jangka Waktu Sewa”).
3. Apabila Pihak Kedua bermaksud untuk memperpanjang Jangka Waktu Sewa,
Pihak Kedua wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama
selambat-lambatnya _____ bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 3
Harga Sewa

1. Uang sewa rumah adalah sebesar Rp_____ (_______rupiah) setiap tahun yang telah
dibayar secara tunai oleh Pihak Kedua pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini.
2. Akta Perjanjian ini juga berlaku sebagai kuitansi (tanda terima pembayaran) yang
sah.

Pasal 4
Serah Terima Rumah

1. Pihak Pertama menyerahkan Rumah kepada Pihak Kedua dalam keadaan kosong
dari penghuni dan barang-barang milik Pihak Pertama.
2. Pada saat berakhirnya Perjanjian ini, Pihak Kedua harus menyerahkan kembali
Rumah dalam keadaan kosong dan terpelihara kepada Pihak Pertama.

Pasal 5
Pembayaran Iuran/Tagihan Bulanan

1. Segala pungutan dan/atau iuran termasuk namun tidak terbatas pada iuran warga,
tagihan listrik, telepon, dan air menjadi tanggungan Pihak Kedua selama Perjanjian
ini berlangsung.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan rumah, Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) terhadap rumah dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh
pemerintah dan timbul berdasarkan Perjanjian ini serta sepanjang tidak ada
peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan oleh pemerintah, menjadi
tanggungjawab dan harus dibayar oleh Pihak Pertama.

Pasal 6
Jaminan Pihak Pertama

1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa apa yang disewakan dalam
Perjanjian ini adalah merupakan hak Pihak Pertama, bebas dari sengketa atau sitaan
dan tidak dalam keadaan disewakan/dijual kepada pihak lain.
2. Apabila terjadi perubahan kepemilikan terhadap Rumah, Pihak Kedua tetap dapat
menikmati hak sewa sampai berakhirnya Perjanjian ini.

Pasal 7
Kewajiban Pihak Kedua

1. Pihak Kedua tidak diperkenankan mengalihsewakan Rumah ini kepada pihak


ketiga tanpa seijin Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengubah fungsi serta peruntukkan
sebagai rumah tinggal.
3. Pihak Kedua atas tanggungan sendiri dapat melakukan perubahan pada Rumah
dengan tidak akan mengubah konstruksi, NJOP dan tambahan tersebut harus
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan menjadi milik Pihak
Pertama.
4. Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas harus dengan izin tertulis
dari Pihak Pertama.
5. Segala kerusakan kecil maupun besar dari Rumah tersebut menjadi tanggungan
sepenuhnya dari Pihak Kedua kecuali terhadap kerusakan yang ditimbulkan bukan
oleh Pihak Kedua.

Pasal 8
Penyerahan Rumah Pada Saat Berakhirnya Perjanjian

1. Apabila Perjanjian ini berakhir karena telah berakhirnya Jangka Waktu Sewa, Pihak
Kedua wajib mengosongkan dan menyerahkan kembali Rumah yang disewakan
kepada Pihak Pertama dalam waktu _____ hari setelah diterimanya
permintaan/pemberitahuan secara tertulis dari Pihak Pertama untuk mengosongan
dan penyerahan tersebut.
2. Apabila setelah Pihak Kedua mengosongkan dan menyerahkan Rumah kepada
Pihak Pertama masih juga terdapat barang-barang milik Pihak Kedua yang
tertinggal di Rumah yang disewakan, Pihak Pertama berhak untuk menyingkirkan
barang-barang tersebut dengan cara yang dianggapnya baik dan wajar. Pihak
Kedua dengan ini sepakat untuk tidak mengajukan keberatan-keberatan yang
mungkin dapat diajukan terhadap Pihak Pertama berkenaan dengan penyingkiran
barang-barang tersebut.

Pasal 9
Addendum
Segala ketentuan yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur selanjutnya dalam
addendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian ini dan akan
diputuskan secara bersama.

Pasal 10
Penyelesaian Sengketa

1. Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak akan
menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka Para Pihak sepakat
untuk memilih domisili hukum dan tetap di kantor Pengadilan Negeri _____.

Demikian Perjanjian in disetujui dan dibuat serta ditanda tangani oleh Para Pihak
dibuat dalam rangkap dua bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

_____________________ _____________________

Anda mungkin juga menyukai