Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Pada hari ini tanggal 6 (Enam) Februari 2020, Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Jabatan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan (……… Yang selanjutnya dalam
surat Perjanjian Sewa Menyewa Rumah ini disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya dalam surat
Perjanjian Sewa Menyewa Rumah ini disebut PIHAK KEDUA

Pihak Kedua menerangkan dengan ini menyewakan rumah kepada Pihak Pertama yaitu:
Sebuah Rumah, ……….
Pihak Pertama dan Pihak Kedua pada hari ini, tanggal 06 Februari 2020 menyatakan sepakat
untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa rumah dengan ketentuan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut:

PASAL 1
Sewa menyewa rumah tersebut berlaku selama 6 (Enam) bulan terhitung tanggal ……… Dan
1 (Satu) bulan sebelum perjanjian ini berakhir, maka kedua belah pihak dapat mengadakan
perundingan kembali untuk membicarakan perpanjangan kembali atau tidaknya sewa
terhadap rumah tersebut.

PASAL 2
Harga sewa untuk rumah tersebut dalam kurun waktu 6 (Enam) bulan adalah sebesar ……..
termasuk PPh sewa 10% yang akan dipotong dari pembayaran kepada Pihak Kedua. Pihak
Kedua akan menerima net sebesar …….

PASAL 3
Pihak Kedua akan menjamin bahwa Pihak Pertama akan mendapatkan haknya sebagai
penyewa rumah tersebut tanpa mendapat gangguan hukum dari siapapun maupun juga yang
menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas rumah yang
disewanya ini.
Pihak Kedua sebagai pemilik menjamin bahwa apa yang disewakan tersebut adalah benar
miliknya dan tidak dalam sengketa dengan pihak mana pun.

PASAL 4
Pihak Pertama akan menerima untuk menjalani masa sewa rumah tersebut dengan kondisi
rumah yang bersih dan rapi serta bebas dari kerusakan bangunan, kebocoran maupun kondisi
situasi yang aman. Serta selama perjanjian ini masih berlaku, maka Pihak Pertama dapat
mempergunakan lampu listrik, air ledeng, air sumur, pompa dan juga telepon yang ada dalam
rumah yang disewanya itu sebagaimana mestinya dengan ketentuan bahwa semua uang
langganan/pembayaran lampu listrik, air ledeng dan telepon itu akan menjadi tanggungan
serta pembayaran dari Pihak Pertama sendiri. Dimana Pihak Pertama akan berjanji dan
mengikat diri untuk pembayaran tagihan tiap-tiap bulan dengan tertib dan dengan ketentuan
bahwa Pihak Pertama tidak diperbolehkan menukar nama yang tercantum pada kuintasi
pembayaran itu keatas namanya ataupun nama orang lain, dengan catatan bahwa Pihak
Kedua telah melunasi kewajiban pembayaran rekening listrik, air sampai yang timbul pada
saat sebelum masa persewaan dimulai.
Jika terjadi pencabutan meter lampu listrik, air ledeng dan telepon disebabkan kelalaian Pihak
Pertama, maka penyambungan/pemasangan kembali adalah menjadi tanggungan dan
pembayaran serta resiko Pihak Pertama sendiri.

PASAL 5
Pihak Pertama tidak berhak untuk memindahkan atau menguasakan hak sewa ini kepada
pihak lain sebahagian maupun seluruhnya tanpa mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu
dari Pihak Kedua sebaliknya demikian pula bahwa Pihak Kedua tidak boleh mempersewakan
rumah tersebut kepada pihak lain selama masa sewa terhadap rumah tersebut berlangsung.

Selama masa perjanjian ini masih berlaku, Perjanjian Sewa Menyewa ini tidak akan berakhir
dengan sendirinya bila dikemudian hari pemiliknya meninggal dunia ataupun tersangkut
masalah hukum lainnya dan berlaku terus pada para ahli warisnya atau penerima haknya.

PASAL 6
Pihak Pertama akan mempergunakan rumah yang disewanya ini sebagai tempat tinggal dan
tidak dipergunakan untuk menyimpan barang-barang/bahan-bahan yang mudah terbakar,
segala jenis pupuk narkotik maupun obat-obatan terlarang.
Pihak Pertama harus memenuhi semua peraturan-peraturan yang telah ada atau kelak akan
diadakan oleh pemerintah atas pemakaian rumah dan setiap pelanggaran adalah menjadi
tanggung jawab dan resikonya sendiri.
Dan bila dikemudian hari ditemukan barang-barang illegal ataupun yang bertentangan dengan
hukum maka tanggung jawab terhadap hukum tetap menjadi tanggung jawab dari Pihak
Pertama, dimana tidak akan melibatkan Pihak Kedua sebagai pemilik rumah.

PASAL 7
Yang termasuk dalam keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa-peristiwa sebagai
berikut:
1. Bencana alam termasuk akan tetapi tidak terbatas pada gempa bumi, tanah lonsor,
Banjir, Guntur dan kebakaran
2. Perang, huru hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemi yang secara keseluruhan
ada hubungan langsung kepada para pihak, sehingga menjadi tidak mungkin untuk
dapat memenuhi kewajiban berdasarkan kontrak ini.
3. Apabila terjadi musibah terhadap bangunan rumah tersebut karena keadaan Force
Majeure, sehingga bangunan rumah tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pihak
yang terdapat dalam perjanjian ini, sehingga Pihak Kedua tidak harus mengembalikan
sisa uang sewa yang timbul dari kejadian tersebut dan juga untuk perbaikanya tidak
akan ditanggungkan atau dibebankan kepada Pihak Pertama.

PASAL 8
Tanpa adanya persetujuan tertulis dari Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak berhak untuk
merubah bentuk rumah tersebut baik seluruhnya ataupun sebahagian saja ataupun
penambahan bangunan berupa apapun juga.
Jika Pihak Kedua telah memberi persetujuan tentang sesuatu perubahan dan atau tambahan
pada rumah tersebut, maka segala perubahan dan atau tambahan itu adalah atas biayanya
Pihak Pertama sendiri dengan ketentuan jika perjanjian ini berakhir, maka sekalian perubahan
dan atau tambahan itu menjadi hak milik Pihak Kedua dan Pihak Pertama tidak berhak
meminta uang ganti rugi dengan nama apapun juga tentang itu dari Pihak Kedua.

PASAL 9
Jika perjanjian ini berakhir, disebabkan temponya sudah habis, maka Pihak Pertama harus
mengosongkan rumah itu dan menyerahkan kepada Pihak Kedua berikut semua barang-
barang/ alat-alat ikut disewakan dalam keadaan baik dan bersih.
PASAL 10
Selama perjanjian ini masih berlaku maka biaya untuk keamanan dan pemeriharaan
kebersiham dari apa yang disewa ini menjadi tanggung jawab Pihak Pertama, kecuali pajak
bumi dan bangunan (PBB) yang harus tetap dibayarkan oleh Pihak Kedua.

PASAL 11
Manakala Pihak Pertama pindah atas kemauannya sendiri sebelum masa waktu perjanjian ini
berkahir, maka Pihak Pertama harus mengembalikan rumah tersebut pada Pihak Kedua pada
tanggal Pihak Pertama pindah dan Pihak Pertama tidak berhak meminta uang ganti rugi
dengan nama apapun juga dari Pihak Kedua.
Dan manakala Pihak Pertama dengan sengaja pindah/mengosongkan rumah tersebut sebelum
masa waktu perjanjian ini tanpa memberitahu Pihak Kedua, maka Pihak Pertama hatus sudah
memenuhi semua kewajibannya sebagaimana yang tercantum pada syarat-syarat surat
Perjanjian Sewa Menyewa ini.

PASAL 12
Dalam hal terjadi perselisihan atas sewa-menyewa ini, para-pihak memilih tempat kediaman
hukum yang umum dan tetap di kantor panitera Pengadilan Negeri ……….

PENUTUP
Demikianlah Surat Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat. Termaktub dan diresmikan di
Jakarta diatas kertas yang dibubuhi materai sebesar Rp.10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) pada
hari tanggal yang telah disebut diawal surat Perjanjian Sewa Menyewa ini dan telah ditanda
tangani dengan sempurna.

Pihak Pertama, Pihak kedua


PT. ……

Penyewa Rumah Pemilik Rumah

Anda mungkin juga menyukai