Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

Pada hari ini Selasa, tanggal sebelas bulan tiga tahun dua ribu limabelas ( 11-03-2015 )
bertempat di Perum. Pondok Indah, telah terjadi perjanjian sewa menyewa tanah antara :
Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
No. KTP :
Dalam hal ini bertindak selaku Pemilik Tanah, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama :
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Dalam hal ini bertindak selaku Penyewa Tanah, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :


1. Bahwa Pihak Pertama adalah Pemilik Kuasa sebidang tanah kosong / Tanah Kas Desa seluas
…......, yang terletak di …........... berdasarkan Sertifikat …......................
2. Bahwa Pihak Pertama dalam hal ini berkeinginan untuk menyewakan tanah kas desa
sebagaimana point 1 tersebut diatas kepada Pihak Kedua.
3. Bahwa Pihak Kedua dalam hal ini berkeinginan untuk menyewa tanah kas desa yang mana
telah dikuasakan kepada Pihak Pertama.

Selanjutnya Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
1. Sewa menyewa tanah ini dibuat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
dengan persetujuan kedua belah pihak.
2. Jangka waktu sewa dihitung mulai dari tanggal ….......... 2015 yang akan berakhir dengan
sendirinya menurut hukum pada tanggal …................2020.
3. Apabila Pihak Kedua bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu sewa ini, maka Pihak
Kedua terlebih dahulu wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama
perihal perpanjangan kontrak tersebut selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya Perjanjian Sewa Menyewa ini.

PASAL 2
Bahwa Pihak Kedua dalam hal ini hendak mempergunakan tanah yang disewa itu untuk
keperluan pendirian Batching Plant PT. Beton Indotama Surya dan lain-lain yang diperlukan oleh
Pihak Kedua dan diperbolehkan sesuai ketentuan perijinan Pemda yang berlaku.

PASAL 3
1. Sewa menyewa tanah dalam perjanjian ini ditetapkan sebesar Rp. 45.000.000,- (Empat
Puluh Lima Juta Rupiah) per tahun atau Rp. 225.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta
Rupiah) untuk total keseluruhan waktu sewa selama 5 (lima) tahun dan akan dibayarkan
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada …............
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa penyewaan tanah, Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB), dan pajak-pajak lain yang ditetapkan oleh Pemerintah yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini, serta sepanjang tidak ada peraturan lain mengenai pajak yang akan diterapkan
oleh Pemerintah menjadi tanggung jawab dan harus dibayar oleh ….........
PASAL 4
Pihak Pertama wajib menyerahkan tanah kepada Pihak Kedua setelah Perjanjian ini
ditandatangani dan Pihak Kedua menerima penyerahan itu sesuai menurut kondisi yang nyata pada
hari penyerahan tanah tersebut dilaksanakan.

PASAL 5
1. Pihak Kedua tidak akan mempergunakan tanah tersebut selain untuk tujuan daripada yang
telah disepakati dalam Perjanjian ini, kecuali mendapat izin tertulis dari Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua wajib menaati dan memenuhi segala perangkat peraturan perundangan yang
sekarang maupun yang akan datang yang ditetapkan oleh pihak yang berwajib mengenai
pemakaian tanah. Dan segala pelanggaran atas peraturan tersebut menjadi tanggungan Pihak
kedua selaku Penyewa Tanah seluruhnya.

PASAL 6
Pihak Kedua dapat memindahkan ataupun mengalihkan hak sewa berdasarkan Perjanjian ini,
baik untuk sebagian maupun seluruhnya kepada orang lain, dengan izin tertulis dari Pihak Pertama.

PASAL 7
1. Pihak Kedua wajib untuk memelihara tanah yang disewanya dengan sebaik-baiknya dengan
ongkos dan biaya pemeliharaan oleh Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua diperbolehkan membuat bangunan, sumur bor, atau galian-galian lain atas
tanah yang disewakan sesuai kebutuhan Pihak Kedua.

PASAL 8
Pihak Pertama menjamin bahwa objek yang disewakan dalam Perjanjian ini kepada Pihak
Kedua adalah merupakan Tanah Kas Desa yang dikuasakan dengan sah kepada Pihak Pertama,
bebas dari sengketa, atau tidak dalam keadaan disewakan atau dijual kepada pihak lain.

PASAL 9
Apabila Pihak Kedua memutuskan hubungan sewa-menyewa ini sebelum saat berakhirnya
jangka waktu sewa-menyewa, maka Pihak Kedua harus memberitahukan kepada Pihak Pertama
sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum mengakhiri sewa. Dan untuk itu Pihak Kedua berhak
untuk menuntut pengembalian uang sewa yang telah dibayarkan kepada Pihak Pertama sebesar 50%
dari sisa masa sewa yang belum dijalani oleh Pihak Kedua. Namun tidak berhak untuk menuntut
ganti rugi atas segala biaya yang dikeluarkan oleh Pihak Kedua untuk jangka waktu sewa yang
belum dinikmati oleh Pihak Kedua.

PASAL 10
Apabila terdapat kerusakan sebagai akibat hal-hal yang tidak dapat diduga dan diluar
kemampuan manusia (force majeur) dan yang membuat berakhirnya perjanjian atau yang dapat
mengakhiri masa sewa-menyewa para pihak, maka dengan ini para pihak sepakat untuk mengakhiri
perjanjian sewa-menyewa dengan cara musyawarah untuk mufakat.

PASAL 11
Setelah perjanjian ini berakhir, Pihak Kedua diwajibkan untuk menyerahkan kembali tanah
yang disewanya dalam keadaan kosong dan terawat baik.
PASAL 12
1. Perjanjian ini tidak berakhir, karena meninggal dunianya salah satu pihak, melainkan tetap
bersifat turun-temurun, dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak masing-
masing pihak.
2. Perjanjian ini juga tidak berakhir apabila tanah dalam Perjanjian ini dijual ataupun karena
sebab apapun juga menjadi milik atau dikuasai pihak lain. Dalam hal ini pemilik baru atas
tanah tersebut tetap diwajibkan melaksanakan Peranjian ini sebagaimana mestinya.

PASAL 13
Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan terlebih dahulu perselisihan tersebut secara kekeluargaan atau musyawarah
untuk mufakat. Dan apabila tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah
tersebut, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dengan
memilih tempat kediaman hukum yang sah dan tidak berubah di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Cianjur.

Demikian Surat Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan
ditandatangani kedua belah pihak secara sadar dan tanpa paksaan, masing-masing surat perjanjian
ini mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Saksi – Saksi : 1.

2.

Anda mungkin juga menyukai