Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN SEWA MENYEWA LAHAN TEBU

Pada hari ini, ______________, tanggal _____ ______ ______, telah ditandatangani Perjanjian
Kerjasama (selanjutnya hanya akan disebut dengan Perjanjian), oleh dan antara :
1. Nama
: BUDI SUSETYO KERTOSASTRO
Jabatan
: Swasta
Alamat
: Jl. Arjuno 30 Malang
Yang berkedudukan di Malang
Disebut sebagai
: PIHAK PERTAMA-YANG MENYEWAKAN
2. Nama
Pekerjaan
Alamat
Disebut sebagai

: H. KHOLID ANWAR
: Swasta
: Dusun Sumber Nongko RT. 013-RW. 04
Desa Sumber Putih kec. Wajak kab. Malang
: PIHAK KEDUA PENYEWA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat membuat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan Tebu,
yang isi dan bunyinya sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak Pertama tersebut dengan ini menyatakan telah menyewakan kepada Pihak Kedua yang
dengan ini menyatakan telah menyewa dari Pihak Pertama, atas :
Tanah/Lahan seluas 9 HA (Sembilan Hektar)
Dengan lokasi
: Desa Pamotan Kec. Dampit
Kabupaten Malang
Kel. Pamotan
Vide Kepemilikan : Sertifikat Hak milik No : 93
Surat Ukur : 912
Terletak di Dusun Umbulrejo, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang,
Provinsi Jawa Timur, milik PT. MARGOSUKO-MALANG ; tercantum dalam
Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomer 03 dan 17, atas nama PT. MARGOSUKO.
Pasal 2
Dalam hal Pihak Pertama tidak berkehendak memperpanjang perjanjian ini, maka Pihak
Pertama wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua, dalam waktu 3 (tiga)
bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian ini. Jangka waktu sewa lahan tersebut disepakati
selama 1 (satu) musim panen/tebang, terhitung sejak tanggal hari ini dan akan berakhir pada
musim panen/tebang tahun 2017 yang akan datang dan bisa diperpanjang lagi atas permintaan
tertulis Pihak Kedua dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama pada 1 (satu) bulan
sebelum masa sewa berakhir. 2017
Pasal 3.
Uang harga sewa lahan tebu selama 1(satu) musim panen/tebang tersebut telah disepakati
bersama sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) perhektar pertahun, dengan
total/jumlah sebesar 135.000.000 (Seratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah), jumlah mana telah
dibayar lunas oleh Pihak Kedua kepada dan diterima Pihak Pertama pada saat sebelum
ditandatanganinya Perjanjian ini dan untuk penerimaan sejumlah uang tersebut. Pihak Pertama
akan memberikan kwitansi tersendiri diluar akta ini.
Pasal 4.
Lahan yang digarap berdasarkan Perjanjian ini hanya dapat dipergunakan untuk keperluan
kegiatan usaha Pihak Kedua yaitu untuk tanaman tebu, sedangkan untuk keperluan lain Pihak
Kedua terlebih dahulu haruslah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
Pasal 5.
Pihak Kedua berkewajiban untuk menjalankan dengan baik sebagaimana mestinya atas
biaya dan resiko sendiri terhadap semua peraturan-peraturan dari yang berwajib yang berkenaan

dengan pemeliharaan lahan perkebunan untuk tanaman tebu tersebut, dan menjaga kebersihan
serta lingkungannya mengenai segala apa yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini.
Bilamana Pihak Kedua lalai dalam menjalankan dan memenuhi peraturan dari yang
berwajib, yang mengakibatkan Pihak Pertama dikenakan denda atau hukuman, maka denda
atau hukuman tersebut menjadi tanggungan Pihak Kedua.
Demikian juga selama masa jangka waktu kerjasama ini berlaku, restribusi kebersihan dan
keamanan termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas apa yang diperjanjikan dalam
Perjanjian ini sepenuhnya ditanggung dan wajib dibayar oleh Pihak Kedua, yang
pembayarannya melalui Pihak Pertama, setelah diterimanya Penetapan Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang, Pajak Bumi dan Bangunan dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen.
Pasal 6.
Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mengalihkan hak sewa lahan tebu tersebut kepada
Pihak lain, tanpa ijin dan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, dan apabila hal ini terjadi
maka Pihak Kedua dianggap telah memutuskan masa kontrak secara sepihak dan dalam hal
demikian Pihak Kedua tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa yang belum dijalani,
dan lahan secara otomatis kembali sepenuhnya menjadi hak Pihak Pertama.
Pasal 7.
Perjanjian kerjasama Lahan menurut perjanjian ini tidak dapat menjadi batal atau berhenti
karena meninggalnya salah satu pihak, atau gugatan dan tuntutan dari pihak, atau gugatan dan
tuntutan dari para ahli waris Pihak Pertama;
Pasal 8
Pada saat berakhirnya sewa dan ternyata tidak diperpanjang lagi, maka Pihak Kedua wajib
segera mengembalikan lahan tersebut kepada Pihak Pertama dan apabila dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah musim tebang (habis masa sewa) ternyata Pihak Kedua belum juga menyerahkan
lahan, maka Pihak Pertama berhak mengosongkan lahan secara sepihak dan kalau perlu dengan
bantuan alat negara tanpa melalui proses peradilan yang berwenang.
Pasal 9
Tanaman keras seperti kayu-kayuan, kelapa atau selain tanaman tebu yang tertanam di lahan atau
areal yang disewakan TIDAK TERMASUK dalam clausul perjanjian sewa lahan.
Demikian Perjanjian ini dibuat di Malang pada tanggal_______________, dengan didasari
dengan itikad baik dari Kedua Belah Pihak untuk tidak saling merugikan dan tanpa ada paksaan
dari pihak manapun dibuat rangkap 2 (dua) dan masing-masing dengan bermeterai cukup atau
bernilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) dan mengetahui para saksi
PIHAK PERTAMA,

PIHAK KEDUA,

BUDI SUSETYO KERTOSASTRO

H. KHOLID ANWAR
SAKSI-SAKSI

__________________________

__________________________

PERJANJIAN SEWA MENYEWA LAHAN TEBU


Pada hari ini, ______________, tanggal _____ ______ ______, telah ditandatangani Perjanjian
Kerjasama (selanjutnya hanya akan disebut dengan Perjanjian), oleh dan antara :
1. Nama
: BUDI SUSETYO KERTOSASTRO
Jabatan
: Swasta
Alamat
: Jl. Arjuno 30 Malang
Disebut sebagai
2. Nama
Pekerjaan
Alamat
Disebut sebagai

: PIHAK PERTAMA-YANG MENYEWAKAN


: H. KHOLID ANWAR
: Swasta
: Dusun Sumber Nongko RT. 013-RW. 04
Desa Sumber Putih kec. Wajak kab. Malang
: PIHAK KEDUA PENYEWA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat membuat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan Tebu,
yang isi dan bunyinya sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak Pertama tersebut dengan ini menyatakan telah menyewakan kepada Pihak Kedua yang
dengan ini menyatakan telah menyewa dari Pihak Pertama, atas :
Tanah/Lahan seluas + 20,396 HA (Dua Puluh koma Tiga Ratus Sembilan Puluh Enam
Hektar)
Dengan lokasi
: Dusun Grangsil, Kelurahan Jambangan Kec. Dampit
Kabupaten Malang
Vide Kepemilikan : Sertifikat HGU No : 3 Gambar situasi No : 17
Pasal 2
Dalam hal Pihak Pertama tidak berkehendak memperpanjang perjanjian ini, maka Pihak
Pertama wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua, dalam waktu 3 (tiga)
bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian ini. Jangka waktu sewa lahan tersebut disepakati
selama 1 (satu) musim panen/tebang, terhitung sejak tanggal hari ini dan akan berakhir pada
musim panen/tebang tahun 2017 yang akan datang dan bisa diperpanjang lagi atas permintaan
tertulis Pihak Kedua dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama pada 1 (satu) bulan
sebelum masa sewa berakhir. 2017
Pasal 3.
Uang harga sewa lahan tebu selama 1(satu) musim panen/tebang tersebut telah disepakati
bersama sebesar Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah) perhektar pertahun, dengan
total/jumlah sebesar 285.544.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh
Empat Ribu Rupiah), jumlah mana telah dibayar lunas oleh Pihak Kedua kepada dan diterima
Pihak Pertama pada saat sebelum ditandatanganinya Perjanjian ini dan untuk penerimaan
sejumlah uang tersebut. Pihak Pertama akan memberikan kwitansi tersendiri diluar akta ini.
Pasal 4
Lahan yang digarap berdasarkan Perjanjian ini hanya dapat dipergunakan untuk keperluan
kegiatan usaha Pihak Kedua yaitu untuk tanaman tebu, sedangkan untuk keperluan lain Pihak
Kedua terlebih dahulu haruslah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
Pasal 5.
Pihak Kedua berkewajiban untuk menjalankan dengan baik sebagaimana mestinya atas
biaya dan resiko sendiri terhadap semua peraturan-peraturan dari yang berwajib yang berkenaan
dengan pemeliharaan lahan perkebunan untuk tanaman tebu tersebut, dan menjaga kebersihan
serta lingkungannya mengenai segala apa yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini.

Bilamana Pihak Kedua lalai dalam menjalankan dan memenuhi peraturan dari yang
berwajib, yang mengakibatkan Pihak Pertama dikenakan denda atau hukuman, maka denda
atau hukuman tersebut menjadi tanggungan Pihak Kedua.
Demikian juga selama masa jangka waktu kerjasama ini berlaku, restribusi kebersihan dan
keamanan termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas apa yang diperjanjikan dalam
Perjanjian ini sepenuhnya ditanggung dan wajib dibayar oleh Pihak Kedua, yang
pembayarannya melalui Pihak Pertama, setelah diterimanya Penetapan Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang, Pajak Bumi dan Bangunan dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen.
Pasal 6.
Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mengalihkan hak sewa lahan tebu tersebut kepada
Pihak lain, tanpa ijin dan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, dan apabila hal ini terjadi
maka Pihak Kedua dianggap telah memutuskan masa kontrak secara sepihak dan dalam hal
demikian Pihak Kedua tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa yang belum dijalani,
dan lahan secara otomatis kembali sepenuhnya menjadi hak Pihak Pertama.
Pasal 7.
Perjanjian kerjasama Lahan menurut perjanjian ini tidak dapat menjadi batal atau berhenti
karena meninggalnya salah satu pihak, atau gugatan dan tuntutan dari pihak, atau gugatan dan
tuntutan dari para ahli waris Pihak Pertama;
Pasal 8
Pada saat berakhirnya sewa dan ternyata tidak diperpanjang lagi, maka Pihak Kedua wajib
segera mengembalikan lahan tersebut kepada Pihak Pertama dan apabila dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah musim tebang (habis masa sewa) ternyata Pihak Kedua belum juga menyerahkan
lahan, maka Pihak Pertama berhak mengosongkan lahan secara sepihak dan kalau perlu dengan
bantuan alat negara tanpa melalui proses peradilan yang berwenang.
Pasal 9
Tanaman keras seperti kayu-kayuan, kelapa atau selain tanaman tebu yang tertanam di lahan atau
areal yang disewakan TIDAK TERMASUK dalam clausul perjanjian sewa lahan.
Demikian Perjanjian ini dibuat di Malang pada tanggal_______________, dengan didasari
dengan itikad baik dari Kedua Belah Pihak untuk tidak saling merugikan dan tanpa ada paksaan
dari pihak manapun dibuat rangkap 2 (dua) dan masing-masing dengan bermeterai cukup atau
bernilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) dan mengetahui para saksi
PIHAK PERTAMA,

PIHAK KEDUA,

BUDI SUSETYO KERTOSASTRO

H. KHOLID ANWAR

PERJANJIAN SEWA MENYEWA LAHAN TEBU


Pada hari ini, ______________, tanggal _____ ______ ______, telah ditandatangani Perjanjian
Kerjasama (selanjutnya hanya akan disebut dengan Perjanjian), oleh dan antara :
1. Nama
: BUDI SUSETYO KERTOSASTRO
Jabatan
: Swasta
Alamat
: Jl. Arjuno 30 Malang
Disebut sebagai
2. Nama
Pekerjaan
Alamat
Disebut sebagai

: PIHAK PERTAMA-YANG MENYEWAKAN


: H. KHOLID ANWAR
: Swasta
: Dusun Sumber Nongko RT. 013-RW. 04
Desa Sumber Putih kec. Wajak kab. Malang
: PIHAK KEDUA PENYEWA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat membuat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan Tebu,
yang isi dan bunyinya sebagai berikut :
Pasal 1
Pihak Pertama tersebut dengan ini menyatakan telah menyewakan kepada Pihak Kedua yang
dengan ini menyatakan telah menyewa dari Pihak Pertama, atas :
Tanah/Lahan seluas + 6,1 HA (Enam koma Seratus Hektar)
Dengan lokasi
: Desa Pamotan, Kel. Pamotan
Kec. Dampit Kabupaten Malang
Vide Kepemilikan : Sertifikat Hak Milik No : 97
Surat Ukur No : 904
Pasal 2
Dalam hal Pihak Pertama tidak berkehendak memperpanjang perjanjian ini, maka Pihak
Pertama wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua, dalam waktu 3 (tiga)
bulan sebelum masa berakhirnya perjanjian ini. Jangka waktu sewa lahan tersebut disepakati
selama 1 (satu) musim panen/tebang, terhitung sejak tanggal hari ini dan akan berakhir pada
musim panen/tebang tahun 2017 yang akan datang dan bisa diperpanjang lagi atas permintaan
tertulis Pihak Kedua dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama pada 1 (satu) bulan
sebelum masa sewa berakhir. 2017
Pasal 3.
Uang harga sewa lahan tebu selama 1(satu) musim panen/tebang tersebut telah disepakati
bersama sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) perhektar pertahun, dengan
total/jumlah sebesar 91.500.000 (Sembilan Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), jumlah
mana telah dibayar lunas oleh Pihak Kedua kepada dan diterima Pihak Pertama pada saat
sebelum ditandatanganinya Perjanjian ini dan untuk penerimaan sejumlah uang tersebut. Pihak
Pertama akan memberikan kwitansi tersendiri diluar akta ini.
Pasal 4
Lahan yang digarap berdasarkan Perjanjian ini hanya dapat dipergunakan untuk keperluan
kegiatan usaha Pihak Kedua yaitu untuk tanaman tebu, sedangkan untuk keperluan lain Pihak
Kedua terlebih dahulu haruslah mendapat persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
Pasal 5.
Pihak Kedua berkewajiban untuk menjalankan dengan baik sebagaimana mestinya atas
biaya dan resiko sendiri terhadap semua peraturan-peraturan dari yang berwajib yang berkenaan
dengan pemeliharaan lahan perkebunan untuk tanaman tebu tersebut, dan menjaga kebersihan
serta lingkungannya mengenai segala apa yang diperjanjikan dalam Perjanjian ini.

Bilamana Pihak Kedua lalai dalam menjalankan dan memenuhi peraturan dari yang
berwajib, yang mengakibatkan Pihak Pertama dikenakan denda atau hukuman, maka denda
atau hukuman tersebut menjadi tanggungan Pihak Kedua.
Demikian juga selama masa jangka waktu kerjasama ini berlaku, restribusi kebersihan dan
keamanan termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas apa yang diperjanjikan dalam
Perjanjian ini sepenuhnya ditanggung dan wajib dibayar oleh Pihak Kedua, yang
pembayarannya melalui Pihak Pertama, setelah diterimanya Penetapan Surat Pemberitahuan
Pajak Terhutang, Pajak Bumi dan Bangunan dari Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen.
Pasal 6.
Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mengalihkan hak sewa lahan tebu tersebut kepada
Pihak lain, tanpa ijin dan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama, dan apabila hal ini terjadi
maka Pihak Kedua dianggap telah memutuskan masa kontrak secara sepihak dan dalam hal
demikian Pihak Kedua tidak berhak menuntut pengembalian uang sewa yang belum dijalani,
dan lahan secara otomatis kembali sepenuhnya menjadi hak Pihak Pertama.
Pasal 7.
Perjanjian kerjasama Lahan menurut perjanjian ini tidak dapat menjadi batal atau berhenti
karena meninggalnya salah satu pihak, atau gugatan dan tuntutan dari pihak, atau gugatan dan
tuntutan dari para ahli waris Pihak Pertama;
Pasal 8
Pada saat berakhirnya sewa dan ternyata tidak diperpanjang lagi, maka Pihak Kedua wajib
segera mengembalikan lahan tersebut kepada Pihak Pertama dan apabila dalam waktu 7 (tujuh)
hari setelah musim tebang (habis masa sewa) ternyata Pihak Kedua belum juga menyerahkan
lahan, maka Pihak Pertama berhak mengosongkan lahan secara sepihak dan kalau perlu dengan
bantuan alat negara tanpa melalui proses peradilan yang berwenang.
Pasal 9
Tanaman keras seperti kayu-kayuan, kelapa atau selain tanaman tebu yang tertanam di lahan atau
areal yang disewakan TIDAK TERMASUK dalam clausul perjanjian sewa lahan.
Demikian Perjanjian ini dibuat di Malang pada tanggal_______________, dengan didasari
dengan itikad baik dari Kedua Belah Pihak untuk tidak saling merugikan dan tanpa ada paksaan
dari pihak manapun dibuat rangkap 2 (dua) dan masing-masing dengan bermeterai cukup atau
bernilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) dan mengetahui para saksi
PIHAK PERTAMA,

PIHAK KEDUA,

BUDI SUSETYO KERTOSASTRO

H. KHOLID ANWAR

Anda mungkin juga menyukai