Anda di halaman 1dari 49

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PUTUSAN
Nomor 1698 K/Pdt/2012

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAHKAMAH AGUNG

gu

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

dalam perkara:

PT. TECHNO COAL UTAMA PRIMA, beralamat di Wisma

Kosgoro Building, Lantai 18, Jalan MH. Thamrin 53, Jakarta Pusat,

ub
lik

ah

10350, dalam hal ini memberi kuasa kepada Fredrik J. Pinakunary,

S.H., dan kawan-kawan, para Advokat dan Asisten Advokat pada


Frederik J. Pinakunary Law Offices, beralamat di The Empire #22-06,

am

Kemang Village Residences, Jalan Pangeran Antasari Nomor 36,


Jakarta Selatan 12730, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 20

ep

ah
k

Maret 2012;

Pemohon Kasasi dahulu Pemohon;

In
do
ne
si

melawan

PT. RIDLATAMA TAMBANG MINERAL, berkedudukan di Grand

A
gu
ng

Bintaro C-5/8/9, Jalan Bintaro Permai Raya Nomor 1, Jakarta Selatan,


diwakili oleh Ir. Anang Mudjiantoro, selaku Direktur, dalam hal ini

memberi kuasa kepada Jemmy Kailimang, SH., M.H., dan kawankawan, para Advokat pada Jemmy & Patners, berkantor di Gedung
Fuyinto Sentra Mampang, Lantai I, Jalan Mampang Prapatan Raya,

Nomor 28 Jakarta, 12790, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 26

Mahkamah Agung tersebut;

ub

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon

ep

Kasasi dahulu sebagai Pemohon telah mengajukan permohonan terhadap sekarang


Termohon Kasasi dahulu sebagai Termohon di muka persidangan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada pokoknya atas dalil-dalil :
RUPSLB

oleh

Pemegang

Saham

Kepada

DireksiMerupakan Bagian Dari Tugas Pengurusan Perseroan Yang Bersifat Wajib:


Direksi Perseroan memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengurusan

ng

on

Hal. 1 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

terhadap perseroan yang dipimpinnya. Hal ini secara tegas diatur dalam Pasal 97

es

Penyelenggaraan

Permintaan

ah

ka

ah

Termohon Kasasi dahulu Termohon;

lik

April 2012;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ("UU


PT") yang menegaskan :

ng

"Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (1)";

Direksi dalam melakukan pengurusan, harus melakukannya untuk kepentingan

gu

perseroan dan bukan kepentingan pribadinya. Panduan melakukan pengurusan


tersebut diamanatkan Pasal 92 UU PT yang mengatur bahwa :

Ayat (1) :

ah

dengan maksud dan tujuan perseroan";


Ayat (2) :

ub
lik

"Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai

am

"Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam
Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar";

Prof. DR. Nindyo Pramono, Guru Besar Hukum Bisnis Universitas Gadjah

ep

ah
k

Mada, menyitir Schilfgaarde (2004) (dalam artikelnya yang berjudul "Tanggung

In
do
ne
si

Jawab dan Kewajiban Pengurus PT (BANK) menurut UU Nomor 40 Tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas", Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan,

A
gu
ng

Vol. 5 Nomor 3, Desember 2007, hal. 15), menjelaskan bahwa yang dimaksud
dengan kepentingan perseroan itu, selain kepentingan perseroan itu sendiri (het

vennootschap belong), juga kepentingan pemegang saham. Selain itu, masih ada

kepentingan lain seperti kepentingan karyawan, kepentingan pihak ke tiga atau


kreditur, kepentingan negara dan sebagainya. Menurutnya, filosofi pengaturan
demikian bertujuan memberikan perlindungan hukum kepada Perseroan dan
sekaligus kepada Pemegang Saham secara intern;

Oleh Mantan Hakim Agung Yahya Harahap (dalam bukunya "Hukum Perseroan

lik

ah

Terbatas", Penerbit Sinar Grafika, 2009, hal. 372), tanggung jawab Pengurusan

ub

Perseroan yang diatur Pasal 97 ayat (1) jo. Pasal 92 ayat (1) dan ayat (2) tersebut,
diringkas sebagai berikut :

Wajib menjalankan Pengurusan untuk kepentingan Perseroan;

ep

ka

Pengurusan Perseroan yang dilaksanakan anggota Direksi harus

ah

sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan yang ditetapkan dalam

es

on
In
d

gu

Wajib menjalankan pengurusan sesuai kebijakan yang dianggap tepat;

ng

AD dan Pelaksanaan pengurusan meliputi pengurusan sehari-hari;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

3
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Definisi dari konsepsi "kebijakan yang dipandang tepat" berdasarkan Penjelasan


Pasal 92 ayat (2) antara lain :

harus berdasarkan keahlian yang bersumber dari pengetahuan

ng

luas dan kemahiran yang terampil sesuai dengan ilmu

harus berdasar peluang yang tersedia, dimana kebijakan

pengurusan yang diambil dan dilaksanakan harus benar-benar


mendatangkan keuntungan (favourable advantage) dan sesuai

gu

pengetahuan dan pengalaman;

dengan kondisi yang benar-benar cocok (suitable condition)


3

ub
lik

ah

bagi Perseroan dan bisnis;

kebijakan itu diambil, harus berdasarkan kelaziman dunia usaha

am

(common business practice);

Kebijakan yang dianggap tepat tersebut tetap harus berada dalam batas-batas yang
ditentukan dalam UU PT dan AD Perseroan;

Tugas pengurusan Direksi terhadap perseroan yang terbit secara hukum, oleh

ep

ah
k

Prof. DR. Rudhi Prasetya, Guru Besar Hukum Bisnis Universitas Airlangga

In
do
ne
si

(dalam bukunya "Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas", Penerbit Citra


Adytia Bakti, 1996, hal. 205) disebut sebagai tugas fiduciary duties. Dengan

A
gu
ng

demikian, seorang Direksi haruslah mempunyai kepedulian dan kemampuan

(duty of care and skill), itikad baik, loyalitas dan kejujuran terhadap

perusahaannya dengan derajat yang tinggi. Mengingat kedudukannya yang


bersifat fiduciary, maka tanggung jawab Direksi menjadi sangat tinggi. Direksi
tidak hanya bertanggung jawab untuk ketidakjujuran yang disengaja, tetapi harus
bertanggung jawab juga secara hukum terhadap tindakan salah manajemen

lik

penting bagi perusahaan;

Salah satu tugas Direksi yang muncul dari tindakan pengurusan perseroan adalah
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham "RUPS"). Hal ini sebagaimana

ub

ah

(mismanajemen), kelalaian atau kegagalan atau tidak melakukan sesuatu yang

yang ditegaskan dalam Pasal 79 ayat (1) UU PT, sebagai berikut :

ep

ka

Pasal 79 ayat (1) :

"Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78

didahului pemanggilan RUPS";

RUPS lainnya yang dapat diselenggarakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan

on

Hal. 3 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

untuk kepentingan Perseroan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 78 ayat

es

ah

ayat (2) dan RUPS lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (4) dengan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

(4) tersebut, dalam praktik sering dikenal sebagai RUPS Luar Biasa. Hal ini
disampaikan pada bagian Penjelasan Pasal 78 ayat (1) UU PT yang

ng

menjelaskan :

"Yang dimaksud dengan "RUPS lainnya" dalam praktik sering dikenal sebagai RUPS
Luar Biasa";

Penyelenggaraan RUPS (baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa) oleh

gu

Direksi tersebut, selain atas inisiatif Direksi, berdasarkan ketentuan Pasal 79 ayat

(2) UU PT, juga dapat dilakukan atas permintaan beberapa pihak, yaitu :
a

1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama

ub
lik

ah

mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah

am

yang lebih kecil; atau


b
9

Dewan Komisaris;

Tugas Direksi untuk menyelenggarakan RUPS tersebut juga disampaikan oleh

ah
k

ep

Prof. Rudhi Prasetya, (dalam bukunya "Kedudukan Mandiri Perseroan


Terbatas", Penerbit Citra Aditya Bakti, 1996, hal. 18), dengan turut mengatakan,

In
do
ne
si

bahwa salah satu tugas Direksi dalam pengurusan perseroan adalah


menyelenggarakan RUPS dan melakukan pemanggilan (RUPS);

A
gu
ng

10 DR. Ridwan Khairandy (dalam bukunya "Perseroan Terbatas, Doktrin Peraturan

Perundang-Undangan, dan Yurisprudensi", edisi Revisi, Penerbit Total Media,

2009, 214) dan DR. Gunawan Widjaja (dalam bukunya "150 Tanya Jawab
tentang Perseroan Terbatas, Penerbit Forum Sahabat, 2008, hal. 68-70) juga

berpendapat senada dengan Prof. Rudhi Prasetya. Mereka menyebutkan bahwa


salah satu tugas Direksi berdasarkan UU PT adalah menyelenggarakan RUPS

ah

pemegang saham maupun Dewan Komisaris;

lik

Tahunan dan RUPS lainnya, baik atas inisiatif Direksi maupun atas permintaan

11 Dengan demikian, jelaslah bahwa tugas penyelenggaraan RUPS, khususnya atas

ub

permintaan pemegang saham (RUPSLB), merupakan bagian dari tugas


"fiduciary duty" dan bersifat "mandatory" serta penting bagi perseroan. Hal ini

ep

ditegaskan kembali oleh UU PT yang mengatur bahwa Direksi wajib

ka

menyelenggarakan RUPS apabila ada permintaan dari pemegang saham (vide


II

Peranan Pengadilan Dalam Penyelenggaraan RUPS Atasa Permintaan Pemegang Saham

on
In
d

gu

ng

Berdasarkan UU Perseroan Terbatas

es

Pasal 79 ayat (5) UU PT);

ah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 4
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

5
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu, organ Perseroan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Terbatas yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan RUPS, baik itu

ng

RUPS Tahunan maupun RUPS lainnya ("untuk selanjutnya disebut RUPS Luar

Biasa") adalah Direksi. Dalam hal-hal tertentu (Direksi berhalangan atau ada

pertentangan kepentingan antara direksi dengan perseroan) sesuai dengan

gu

ketentuan anggaran dasar, maka pemanggilan RUPS dapat dilakukan oleh

komisaris (vide Pasal 81 ayat 2 UU PT);

Dalam hal penyelenggaraan RUPS dilaksanakan atas permintaan pemegang

saham maupun Dewan Komisaris, maka Direksi kemudian wajib melakukan

ub
lik

ah

pemanggilan dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung

sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima (vide Pasal 79 ayat 5

am

UU PT). Selain membicarakan masalah yang berkaitan dengan alasan yang


dikemukakan dalam permintaan, RUPS dapat juga membicarakan mata acara
rapat lainnya yang dipandang perlu oleh Direksi (vide Pasal 79 ayat (8) UU PT);
Kemudian apabila Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS tersebut, maka :

ep

ah
k

a. dalam hal permintaan penyelenggaran RUPS berasal dari pemegang saham,

In
do
ne
si

maka permintaan penyelenggaraan RUPS tersebut diajukan kembali kepada


Dewan Komisaris (vide Pasal 79 ayat (6) huruf (a));

Atas permintaan kembali pemegang saham kepada Dewan Komisaris, maka

A
gu
ng

Dewan Komisaris wajib melakukan panggilan RUPS dalam jangka waktu paling

lambat 15 (lima belas) hari sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS

diterima (vide Pasal 79 ayat (7) UU PT). Dalam hal ini RUPS hanya terbatas
membicarakan masalah yang berkaitan dengan alasan yang dikemukakan dalam
surat permintaan (vide Pasal 79 ayat (9) UU PT);

Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak menyelenggarakan RUPS atas

lik

ah

permintaan pemegang saham, atau permintaan kembali pemegang saham kepada


Dewan Komisaris, maka pemegang saham yang meminta penyelenggaraan

ub

RUPS tersebut dapat mengajukan permohonan (verzoek, petition) kepada Ketua


Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan
6

ep

ka

(vide Pasal 80 ayat (1) UU PT);

Ketua Pengadilan Negeri wajib memberikan izin untuk menyelenggarakan RUPS

ah

apabila pemegang saham yang mengajukan permohonan secara sumir/sederhana

on

Hal. 5 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

untuk diselengarakannya RUPS (vide Pasal 80 ayat (2) UU PT). RUPS hanya

es

mampu membuktikan bahwa persyaratan telah dipenuhi dan alasan yang wajar

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

boleh membicarakan mata acara rapat sebagaimana yang ditetapkan oleh ketua
pengadilan negeri (vide Pasal 80 ayat (5));

Mantan Hakim Agung Yahya Harahap memberikan uraian mengenai hal-hal apa

ng

saja yang harus dibuktikan oleh pemegang saham yang menjadi pemohon,
sebagai berikut :

gu

1) Membuktikan secara sumir bahwa persyaratan permohonan telah dipenuhi,

yaitu :

Pemohon benar mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh)

dari jumlah seluruh saham dengan hak suara;

Telah mengajukan permintaan kepada Direksi atau Dewan

ub
lik

ah

Komisaris namun tenggat waktu masing-masing 15 hari (total 30

am

hari) dari tanggal surat permintaan mereka terima, tidak dilakukan


pemangilan RUPS;

2) Membuktikan secara sumir/sederhana Pemohon mempunyai kepentingan yang


8

ep

ah
k

wajar untuk diselenggarakannya RUPS;

Penetapan pemberian izin penyelenggaraan RUPS dari Ketua Pengadilan Negeri

In
do
ne
si

bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum mengikat (vide Pasal 80 ayat (6)
UU PT). Dalam hal Penetapan Ketua Pengadilan Negeri menolak permohonan,

A
gu
ng

maka upaya hukum yang dapat diajukan adalah kasasi (vide Pasal 80 ayat (7) UU
PT);

Ketentuan Pasal 80 UU PT dihadirkan dengan pengaturan yang lebih rinci dari


pengaturan sebelumnya (UU Nomor 1 Tahun 1995) dimaksud selain untuk
mencegah agar jangan sampai terjadi kebuntuan hukum sebagai akibat dari

penolakan dari Direksi atau Komisaris untuk memenuhi permintaan yang sah

dari pemegang saham, juga untuk lebih melindungi hak hukum para pemegang

lik

ah

saham yang diberikan oleh UU PT. Dalam hal ini, Pengadilan diberikan
legitimasi oleh hukum untuk memberikan izin kepada pemegang saham untuk

ub

mengantisipasi kegagalan Direksi (maupun Dewan Komisaris dalam hal tertentu)


mengemban amanat tugas Fiduciary Duties dalam pengurusan perseroan;

ep

ka

10 Peranan Pengadilan Negeri dalam penyelenggaraan RUPS atas permintaan


pemegang saham juga telah pernah disampaikan oleh Wakil Ketua Mahkamah

ah

Agung Republik Indonesia Bidang Yudisial, H. Abdul Kadir Mappong, S.H.,

Berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

on
In
d

gu

ng

Terbatas pada Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI (Hasil Rapat Kerja

es

dalam pengarahannya tentang Tugas dan Wewenang Pengadilan Negeri yang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

7
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Nasional Mahkamah Agung RI dengan Jajaran Pengadilan Tingkat Banding dari

Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia Tahun 2010, Balikpapan 10 s/d

ng

14 Oktober 2010, hal. 2). Beliau menjelaskan :

"RUPS terdiri atas RUPS Tahunan yang wajib diadakan paling lambat 6

(enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS lainnya yang juga

gu

disebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dapat diadakan

setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan;

RUPS tersebut diselenggarakan dengan didahului panggilan RUPS atas


permintaan dari I (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama

ub
lik

ah

mewakili satu persepuluh (1/10) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan

hak suara serta atas permintaan Dewan Komisaris. Permintaan tersebut

am

ditujukan

kepada

Direksi

dengan

surat

tercatat

disertai

alasannya,

pemanggilan mana dilakukan oleh Direksi paling lambat 15 (lima betas) hari
terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima;

ah
k

ep

Apabila Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS tersebut maka


permintaan penyelenggaraan RUPS diajukan kembali kepada Dewan
tersebut;

In
do
ne
si

Komisaris yang pada gilirannya wajib melakukan pemanggilan RUPS

A
gu
ng

Apabila Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS


dimaksud, maka pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS

tersebut, dapat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri

dalam daerah hukum tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan


pemberian ijin kepada Pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS
dimaksud;

lik

Direksi dan/atau Dewan komisaris, menetapkan pemberian izin untuk


menyelenggarakan RUPS apabila Pemohon secara sumir telah membuktikan
bahwa persyaratan telah dipenuhi dan Pemohon mempunyai kepentingan yang

ub

ah

Ketua Pengadilan Negeri setelah memanggil dan mendengar Pemohon,

wajar untuk diselenggarakan RUPS;

ep

ka

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri tersebut memuat pula ketentuan


mengenai :

ah

Bentuk RUPS, mata acara khusus RUPS sesuai dengan

kuorum

kehadiran

dan/atau

ketentuan

tentang

persyaratan

on

Hal. 7 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

pengambilan keputusan RUPS serta penunjukan Ketua Rapat

es

permohonan pemegang saham, jangka waktu pemanggilan RUPS,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sesuai atau tanpa terikat pada ketentuan Undang-Undang ini atau


Anggaran Dasar dan/atau

Perintah yang mewajibkan Direksi dan/atau Dewan Komisaris

ng

untuk hadir dalam RUPS tersebut";

11 Dalam sejarah praktik peradilan telah sering Pengadilan Negeri memberikan izin

gu

penyelenggaraan RUPS kepada pemegang saham, misalnya seperti :


a

Putusan

Nomor 222

PK/Pdt/2009

yang

menguatkan

Penetapan

Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 03/Pdt/P/RUPS/2007/PN


Jkt.Tim tanggal 3 Maret 2008. Dr. Harifin A. Tumpa, SH., MH., Prof.

ub
lik

ah

Rehngena Purba, SH., MS., dan H. Dirwoto, SH., sebagai Hakim Agung
pemeriksa perkara menguatkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta

am

Timur yang memberikan ijin kepada Pemerintah Provisi DKI Jakarta


sebagai pemegang saham mayoritas pada PT. Rumah Sakit Haji Jakarta
untuk menyelenggarakan sendiri RUPS Luar Biasa;

ah
k

ep

Putusan tersebut menguatkan Penetapan yang telah diambil oleh Pengadilan


Negeri Jakarta Timur setelah mempertimbangkan fakta bahwa permohonan

In
do
ne
si

pengajuan ijin RUPSLB telah sesuai dengan Pasal 19 Anggaran Dasa PT Rumah
Sakit Haji Jakarta Jo. Pasal 79 ayat (1), ayat (2), ayat (5), ayat (6), ayat (7) jo.

A
gu
ng

Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas;
b

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3252 K/Pdt/2002 tanggal 17 Maret

2003. Mahkamah Agung mengabulkan permohonan yang diajukan oleh


DR. T. Mulya Lubis, Fredrik J. Pinakunary dan Dhananta A. Wibawa
selaku kuasa hukum PT Semen Gresik, Tbk;

Putusan Mahkamah Agung ini membatalkan Penetapan Pengadilan Negeri

lik

ah

Padang tanggal 7 September 2002 Nomor 124/Pdt/P/2002/PN Pdg. yang


menolak permohonan PT Semen Gresik, Tbk. selaku pemegang saham mayoritas

ub

di PT Semen Padang untuk menyelenggarakan sendiri RUPSLB dengan agenda


rapat penggantian susunan Direksi dan Komisaris Perseroan;
Penetapan Nomor 161/Pdt.P/2006/PN.Jkt.Pst tanggal 16 Maret 2007.

ep

ka

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan permohonan dari

Penetapan ini diambil oleh Pengadilan setelah mempertimbangkan fakta bahwa

on
In
d

gu

ng

para Pemohon telah menempuh prosedur permohonan menyelenggarakan RUPS

es

Sukses;

ah

Westmin-ster Indo, Pte. Ltd, sebagai pemegang saham PT Bali Perkasa

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

9
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

atau RUPSLB sesuai dengan Anggaran Dasar berdasarkan Undang-Undang


Nomor 1 tahun 1995;

Penetapan Nomor 01/Pdt.RUPS/1996/PN Jkt.Tim, tanggal 11 November

ng

1996. Pengadilan mengabulkan permohonan yang diajukan oleh

Sahirman dan Endang Retno W. Ismanti selaku kuasa hukum 158

gu

(seratus lima puluh delapan) pemegang saham PT Presiden Taxi;

Penetapan ini diambil oleh Pengadilan setelah mempertimbangkan fakta bahwa

para Pemohon telah menempuh prosedur sebagaimana yang dimaksud UU PT

(Pada waktu itu UU Nomor 1 Tahun 1995). Oleh karena setelah tenggang waktu

ub
lik

ah

30 (tiga) puluh hari sejak permintaan RUPS ternyata direksi atau dewan

komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS lainnya, maka para Pemohon

am

menempuh prosedur permohonan ke Pengadilan;


e

Penetapan Nomor 99/Pdt.P/1999/PN.YK tanggal 9 Agustus 1999 oleh


Pengadilan Negeri Yogyakarta. Pengadilan mengabulkan permohonan

ah
k

ep

yang diajukan oleh Najib A. Gisymar selaku kuasa hukum 5 (lima) orang
pemegang saham PT Wiraswasta Manunggal;

In
do
ne
si

Penetapan ini diambil oleh Pengadilan setelah mempertimbangkan fakta bahwa


para Pemohon selaku pemegang saham Mayoritas dalam PT Wiraswasta

A
gu
ng

Manunggal telah memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta untuk


melakukan RUPS Luar Biasa sesuai dengan UU PT (pada waktu itu UU Nomor
1 Tahun 1995);
f

Penetapan Nomor 03/Pdt.P/RUPS/2000/PN Jkt.Tim. tanggal 14 Maret

2000 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Pengadilan mengabulkan


permohonan yang diajukan oleh Coki Nauli dan Marune Hutabarat selaku
kuasa 316 (tiga ratus enam belas) pemegang saham PT Metro Mini;

lik

ah

Penetapan ini diambil oleh Pengadilan setelah mempertimbangkan fakta oleh


karena tidak terlaksananya RUPS, maka berdasarkan Pasal 73 ayat (3) UU PT
izin untuk dapat diadakannya RUPS;

ep

ka

III

ub

(dalam hal ini UU PT Nomor 1 Tahun 1995), Pengadilan Negeri dapat memberi

Permohonan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham


Pemohon merupakan pemegang saham sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima ratus)

lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima

on

Hal. 9 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

ratus juta rupiah) atau mewakili 75% dari jumlah total seluruh saham yang telah

es

ah

Luar Biasa Terhadap PT Ridlatama Tambang Mineral

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

diambil bagian dan disetor. Hal ini sesuai dengan Pasal 20 Salinan Akta Notaris
Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan

ng

Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-47725.AH.01.02 Tahun 2008 tentang


Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (bukti P-1);

Pada tanggal 1 Agustus 2011, atas dasar pertimbangan bahwa kinerja pengurusan

gu

perseroan

oleh

anggota

Direksi

Izin-izin

Usaha

Termohon untuk meminta diadakannya RUPS Luar Biasa dengan agenda (bukti

ub
lik

ah

Pengelolaan

Pertambangan kurang baik maka Pemohon telah mengirimkan surat kepada


P-2) :

am

berupa

Pengunduran diri Direktur-direktur perusahaan saat ini;

Penunjukkan Ibu Farah Luwia sebagai Presiden Direktur dan Bapak Faroek

Pengunduran diri Komisaris perusahaan saat ini; dan

Penunjukkan Bapak Rachmat Gobel sebagai Komisaris perusahaan;


3

ep

ah
k

Basrewan sebagai Direktur Perusahaan;

Permintaan untuk diselenggarakannya RUPS Luar Biasa tersebut telah sesuai

In
do
ne
si

dengan Pasal 8 angka 5 Anggaran Dasar Termohon yang mengatur bahwa Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu

A
gu
ng

berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat,

kecuali mata acara rapat untuk penyampaian laporan tahunan dan laporan

keuangan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf a dan huruf b Anggaran Dasar
Termohon;

Permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tersebut juga merupakan Hak

Pemohon sebagai Pemegang Saham yang mewakili 75% saham yang telah

lik

ah

ditempatkan dan disetor pada PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon). Hak

Pemohon tersebut dilindungi oleh Pasal 79 ayat (2) huruf a UU PT, yang
mengatur bahwa penyelenggaraan RUPS dapat dilakukan atas permintaan 1

ub

(satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu
5

Atas surat Pemohon tersebut, melalui surat tertanggal 3 Agustus 2011 yang

ep

ka

persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara;

menyatakan bahwa :

Persetujuan dari Bapak Bupati tidak secara spesifik

on
In
d

gu

10

ng

mengenai PT Techno Coal Utama Prima;

es

ah

ditandatangani oleh Florita (bukti P-3), Termohon menanggapinya dengan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

11
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Mengacu pada perjanjian pembatalan (termination deed)

tertanggal Januari 2011, maka semua perjanjian-perjanjian

gu

ng

(investor maupun cooperation agreement) sebelumnya

telah batal demi hukum. Oleh karenanya, berdasarkan

legalitas maka saham-saham perusahaan PT Ridlatama


Tambang Mineral masih 100% menjadi milik kami;

Dengan demikian yang berhak memanggil maupun

mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau

ah

adalah kami;
6

ub
lik

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)


Dengan adanya surat Termohon yang dengan tegas menolak untuk mengadakan

am

RUPS Luar Biasa sebagaimana yang dimintakan oleh Pemohon maka pada
tanggal 15 Agustus 2011 (bukti P-4), berdasarkan Pasal 79 ayat (6) huruf (a) UU

ep

PT, Pemohon kembali mengirimkan surat kepada Dewan Komisaris PT

ah
k

Ridlatama Tambang Mineral (Termohon). Surat tersebut diterima pada tanggal


15 Agustus 2011 (bukti P-5);

Sama seperti surat terdahulu yang dikirimkan kepada Termohon, Pemohon atas

In
do
ne
si

dasar pertimbangan yang soma meminta diadakannya RUPS Luar Biasa dengan

A
gu
ng

agenda :

Pengunduran diri Direktur-direktur perusahaan saat ini;

Penunjukkan Ibu Farah Luwia sebagai Presiden Direktur dan Bapak Faroek

Pengunduran diri Komisaris perusahaan saat ini; dan

Penunjukkan Bapak Rachmat Gobel sebagai Komisaris perusahaan;

Perlu diingat, Pasal 94 jo. Pasal 105 ayat (1) Undang-Undang PT dan Anggaran

lik

Dasar perseroan mengatur mengenai agenda rapat berupa penggantian anggota


Direksi sebagai kewenangan sepenuhnya dari Rapat Umum Pemegang Saham.

ub

ah

Basrewan sebagai Direktur Perusahaan;

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bunyi dari ketentuan tersebut:

ka

Pasal 94 ayat (1) UU PT :

ah

Pasal 105 ayat (1) UU PT :

ep

"Anggota Direksi diangkat oleh RUPS...";

es

RUPS...";

"Anggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan

on

Hal. 11 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Pasal 11 ayat (3) Anggaran Dasar Termohon :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

"Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang
9

ng

Saham untuk memberhentikannya sewaktu";

Begitu juga dengan kewenangan penggantian Anggota Komisaris (Komisaris),


berada secara absolut di tangan Rapat Umum Pemegang Saham. Hal ini sesuai

gu

dengan Pasal 111 ayat 1 dan ayat 4 UU PT serta Pasal 14 ayat (3) Anggaran

Dasar perseroan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bunyi dari ketentuan
tersebut :

Pasal 111 ayat (1) dan ayat (4) UU PT :

ub
lik

ah

"(1) Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS;

(4) Anggaran dasar mengatur tata cara pengangkatan, penggantian, don

am

pemberhentian anggota Dewan Komisaris serta dapat juga mengatur tentang


pencalonan anggota Dewan Komisaris...";
Pasal 14 Anggaran Dasar Perseroan :

ah
k

ep

"Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum

In
do
ne
si

Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu";


10 Untuk menindaklanjuti kedua surat, masing-masing tertanggal 1 Agustus 2011

A
gu
ng

yang ditujukan kepada Dewan Direksi dan tertanggal 15 Agustus 2011 yang
ditujukan kepada Dewan Komisaris, maka Pemohon, sebagai pemegang saham

yang beritikad baik, pada tanggal 7 September 2011 mengirimkan kembali surat
bernomor 013/TCUP-RTM/092011 kepada Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam
jangka waktu 5 (lima) hari dari tanggal dibuatnya surat. (bukti P-6);

11 Terhadap semua surat yang disampaikan Pemohon tersebut, hingga diajukannya

lik

ah

Permohonan a quo, Dewan Komisaris Termohon tidak pernah memberikan


tanggapan apapun. Dewan Komisaris sampai saat ini tidak pernah melaksanakan
dalam Pasal 79 ayat (7) UU PT;

ub

kewajibannya untuk melakukan pemanggilan RUPS sebagaimana yang diatur

ep

ka

12 Pengabaian demikian merupakan bentuk pengingkaran terhadap hak-hak


Pemohon yang notabene adalah pemegang saham mayoritas, dan terlepas dari itu

hukum perseroan terbatas;

13 Sebagaimana yang telah Pemohon sampaikan dalam surat-surat tertanggal 3

on
In
d

gu

12

ng

Agustus 2011 dan 15 Agustus 2011 masing-masing kepada Termohon maupun

es

ah

merupakan pemegang saham yang sah dan dengan demikian dilindungi oleh

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

13
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

kepada Dewan Komisaris Termohon, RUPS Luar Biasa perlu diselenggarakan


untuk menggantikan jajaran anggota Direksi Perseroan yang menurut Pemohon

ng

telah gagal untuk menjalankan tugasnya melakukan tindakan pengurusan

terhadap perseroan secara maksimal dan meningkatkan kinerja perseroan. Jajaran


anggota

Dewan

Komisaris

juga

sepatutnya

perlu

diganti

mengingat

gu

kegagalannya untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi Perseroan

sebagaimana yang menjadi tanggung jawabnya;

14 Dengan penolakan demikian, sudah tidak ada jalan lain bagi Pemohon selain
menggunakan upaya hukum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 80 ayat (1)

ub
lik

ah

UU PT :

"Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS

am

dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 ayat (5) dan ayat (7),
pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan
permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi

ah
k

ep

tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon


melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut";

In
do
ne
si

15 Ketidakmampuan Direksi Perseroan (Termohon) dalam mengurus perseroan,


setidak-tidaknya telah tampak pada fakta-fakta sebagai berikut :

Ketidakmampuan dalam mengelola Ijin-ijin Usaha Pertambangan;

A
gu
ng

Melalui Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 540.1/K.443/HK/ V/2010


tanggal 4 Mei 2010, Bupati telah mencabut Ijin Usaha Pertambangan PT

Ridlatama Tambang Mineral (Termohon) seluas 10.000 Ha yang terletak di

Kecamatan Busang dan Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur yang terbit

berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 188.4.45/118/HK/

lik

Tata Usaha Negara Samarinda Nomor 31/G/2010/PTUN.SMD (bukti P-7) yang


dibacakan pada tanggal 3 Maret 2011 dan Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Jakarta Nomor 109/B/2011/PT. TUN.Jkt tanggal 8 Agustus 2011

ub

ah

III/2009. Pencabutan tersebut kemudian juga didukung oleh putusan Pengadilan

(bukti: P-8);

ep

ka

Menurut Bupati Kutai Timur, pencabutan SK tersebut diakibatkan karena


Termohon telah melakukan kegiatan eksplorasi atau penyelidikan umum

ah

padahal Penggugat/Termohon belum mempunyai ijin pinjam pakai kawasan

es
on

Hal. 13 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Kehutanan;

hutan dari Menteri Kehutanan sesuai UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Meskipun atas putusan ini Termohon masih melakukan upaya hukum, namun

dari pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim yang memutus perkara

ng

tersebut terindikasi bahwa Direksi PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon)

telah membawa perseroan melakukan tindakan melawan hukum yang pada


akhirnya merugikan perseroan yang kehilangan Ijin Usaha Pertambangan

gu

Eksploitasi;

Perbuatan Direksi, balk disengaja maupun lalai, yang telah menyebabkan

perseroan melanggar UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jelas

bertentangan dengan Pasal 92 UU PT yang mengatur bahwa dalam melakukan

ub
lik

ah

pengurusan, Direksi harus melakukannya untuk kepentingan perseroan Direksi

menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan

am

maksud dan tujuan perseroan, sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat,
dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran
dasar. Tindakan pengurusan sebagaimana wajib dilaksanakan setiap anggota

ep

ah
k

Direksi dengan itikad balk dan penuh tanggung jawab. (Pasal 97 ayat 2 UU
PT);

In
do
ne
si

Menimbang fakta-fakta tersebut di atas, maka Direksi Termohon saat ini


dapatlah dipandang telah gagal dalam melakukan kegiatan pengurusan

A
gu
ng

perseroan dengan derajat pengurusan yang tinggi (fiduciary) sebagaimana yang


menjadi kewajibannya. Begitu pula dengan Komisaris Termohon yang telah

tidak menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Direksi Perseroan telah


menempatkan perseroan dalam posisi yang melawan hukum yang kemudian
berdampak merugikan kepentingan perseroan dengan dicabutnya Ijin Usaha PT
Ridlatama Tambang Mineral (Termohon) seluas 10.000 Ha yang terbit
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 188.4.45/118/
b

lik

ah

HK/111/2009;

Direksi Termohon telah gagal untuk menyelenggarakan Rapat Umum


(2) UU PT;

ep

ka

Pasal 78 ayat (2) mengatur :

ub

Pemegang Saham Tahunan sebagaimana yang diatur oleh Pasal 78 ayat

"RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)

ah

bulan setelah tahun buku berakhir";

In
d

on

ng

14

gu

garakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk dua tahun berturut-

es

Direksi telah gagal memenuhi kewajiban fidusiarinya untuk menyeleng-

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

15
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

turut. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir diadakan untuk tahun
buku 2008 (yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2009). (bukti P-9);

ng

Dalam mengurus perseroan, Direksi harus mematuhi seluruh hukum yang


berlaku, baik itu undang-undang maupun anggaran dasar perseroan. Kewajiban

Direksi untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

gu

merupakan kewajiban yang bersifat wajib berdasarkan Pasal 78 ayat (2) UU

Direksi dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) setelah tahun buku
berakhir;

ah

Direksi telah gagal untuk menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS

ub
lik

PT. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan harus diselenggarakan oleh

setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris sebagaimana yang diatur dalam

am

Pasal 66 ayat (1) UU PT;

Oleh karena Direksi tidak pernah menyelenggarakan RUPS Tahunan sejak


tahun buku 2009, maka Direksi telah gagal untuk menyampaikan Laporan

ah
k

ep

Tahunan (yang merupakan dokumen yang wajib dibuat oleh Direksi


berdasarkan Pasal 100 ayat (1) UU PT) untuk dianalisa terlebih dahulu oleh

In
do
ne
si

Dewan Komisaris. Akibat dari tidak diselenggarakannya RUPS Tahunan


tersebut, Pemohon tidak dapat membaca dan memeriksa Laporan Tahunan

A
gu
ng

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 66 ayat (2) UU PT. Laporan Tahunan
merupakan dokumen yang sangat penting sebab dokumen tersebut berisi

informasi seperti laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca

akhir tahun buku yang baru lampau dan perbandingannya dengan tahun buku

sebelumnya, laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan, laporan arus
kas, dan laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan

lik

Jawab Sosial dan Lingkungan; rincian masalah yang timbul selama tahun buku
yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan; Laporan mengenai tugas
pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku

ub

ah

tersebut; laporan mengenai kegiatan Perseroan, laporan pelaksanaan Tanggung

yang baru lampau; nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; gaji

ep

ka

dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan
bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau;

ah

Direksi Termohon telah gagal menyusun rencana kerja tahunan sebelum

es

dimulainya tahun buku yang akan datang sebagaimana yang diatur dalam

on

Hal. 15 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Pasal 63 UU PT dan Pasal 17 Anggaran Dasar Termohon;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Direksi memiliki kewajiban untuk menyusun rencana kerja tahunan sebelum


tahun buku dimulai. Rencana kerja tahunan tersebut harus disampaikan kepada

ng

Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana yang


diatur dalam Pasal 64 ayat (1) UU PT;

Untuk lebih jelasnya, berikut Pemohon sampaikan isi dari ketentuan tersebut :

gu

Pasal 63 UU PT :
1

Direksi menyusun rencana kerja tahunan sebelum

dimulainya tahun buku yang akan datang;


2

Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ub
lik

ah

memuat juga anggaran tahunan Perseroan untuk tahun buku


yang akan datang.

am

Pasal 64 UU PT :
1

Rencana kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 disampaikan kepada


Dewan Komisaris atau RUPS sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar;
Direksi tidak melakukan proses persiapan dan permohonan pengembalian

ep

ah
k

pajak perseroan. Akibatnya, Pemohon harus melakukan intervensi dan

In
do
ne
si

mengambilalih tugas ini agar dapat terlaksana dengan melakukan


penunjukan Kantor Akuntan PWC (PT Prima Wahana Caraka). (bukti

A
gu
ng

P-10);

Direksi telah gagal mengembalikan piutang perusahaan sebesar

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang telah jatuh tempo,


yang di dalamnya telah termasuk pemberian pinjaman kepada Manton

Direktur Ani Setiawan dan Mantan Komisaris Florita. Dalam tanggung


jawab

kepengurusan,

Direksi

tidak

diperbolehkan

untuk

menyalahgunakan posisinya untuk memperoleh keuntungan bagi

lik

ah

kepentingan dirinya sendiri atau melakukan tindakan yang dapat


menimbulkan kerugian pada perseroan. (bukti: P-11);

Direksi tidak mengetahui bahwa Pemohon merupakan pemegang saham

ub

Perseroan, bahkan pemegang saham mayoritas;

ep

ka

Salah satu Tugas kepengurusan yang wajib dilakukan oleh Direksi adalah
membuat dan menyimpan daftar pemegang saham, daftar khusus dan dokumen

ah

perseroan lainnya;

es
In
d

on

ng

16

Direksi Wajib :

gu

Hal ini diatur dalam Pasal 100 UU PT yang berbunyi :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

17
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

RUPS, dan
risalah rapat Direksi;

ng

gu

membuat laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 66 dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana
dimaksud

dalam

undang-undang

Perusahaan; dan

memelihara

seluruh

daftar,

tentang

Dokumen

risalah, dan

dokumen

keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf a


2

ub
lik

ah

dan huruf b dan dokumen Perseroan lainnyal;

Seluruh daftar, risalah, dokumen keuangan Perseroan, dan dokumen

am

Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di tempat


kedudukan Perseroan;

Tugas pengurusan tersebut telah gagal dilaksanakan oleh Termohon. Hal ini
sangat

terbukti

ketika

Pemohon

ep

ah
k

telah

meminta

Direksi

untuk

menyelenggarakan RUPSLB melalui surat tertanggal 1 Agustus 2011,

In
do
ne
si

Termohon melalui surat tertanggal 3 Agustus 2011 memberikan tanggapan


yang sangat tidak wajar, yakni : "...saham-saham PT Ridlatama Tambang

A
gu
ng

Mineral (Termohon) masih 100% menjadi milik kami...";

Tanggapan tersebut jelas sangat bertentangan dengan Anggaran Dasar


Termohon (Salinan Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 (vide bukti

P-1) yang telah disetujui oleh Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik
Indonesia Nomor AHU-47725.AH.01.02 Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Anggaran Dasar Termohon secara

lik

perseroan (bahkan merupakan pemegang saham mayoritas) sebanyak 7500


lembar saham, atau mewakili sebanyak 75% dari keseluruhan jumlah saham
yang dikeluarkan perseroan (Termohon);

ub

ah

sangat jelas menunjukkan bahwa Pemohon merupakan pemegang saham

Disamping dari tidak adanya daftar pemegang saham, adalah tugas dari Direksi,

ep

ka

terutama pada perusahaan swasta, untuk mengetahui pihak-pihak mana yang


sebenarnya adalah pemegang saham dari perusahaan. Karena Direksi dipilih

ah

dan diangkat oleh Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (Pasal 11 ayat 3

yang menyatakan bahwa Pemohon bukanlah lagi pemegang saham PT

on

Hal. 17 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Ridlatama Tambang Mineral (Termohon) jelas-jelas membuktikan kegagalan

es

Anggaran Dasar Perseroan jo. Pasal 94 UU PT) maka pernyataan Termohon

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 17
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Direksi dalam mengurus perusahaan sesuai dengan Pasal 11 dan Pasal 12


Anggaran Dasar;

ng

Dengan demikian Direksi Termohon telah gagal untuk menjalankan tugas


kepengurusan perseroan sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar dan
Perseroan Terbatas;

Direksi Termohon telah menyerahkan pengurusan perseroan kepada

gu

pihak yang tidak berwenang;

Pada tanggal 1 Agustus 2011, Pemohon telah mengirimkan surat kepada


Termohon untuk meminta diadakannya RUPS Luar Biasa. Terhadap surat

ub
lik

ah

Pemohon tersebut, Termohon melalui Surat tertanggal 3 Agustus 2011 yang


ditandatangani oleh Florita (vide bukti P-3) memberikan tanggapan yang pada

am

intinya menolak permintaan Pemohon;

Surat tanggapan yang ditandatangani oleh Florita tersebut jelas menimbulkan


pertanyaan besar, bukankah yang menjabat sebagai Direktur adalah Tn. Ir.

ah
k

ep

Anang Mujiantoro berdasarkan Akta Nomor 11 tanggal 4 Oktober 2010, yang


perubahan Susunan Pengurus telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak

In
do
ne
si

Asasi Manusia tanggal 7 Oktober 2010, Nomor AHU-AH.01.10-25443,? Lalu


mengapa seseorang (Florita) yang bukan anggota Direksi dibiarkan begitu saja

A
gu
ng

bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan mengirimkan surat tanggapan
tertanggal 3 Agustus 2011;

Perlu diperhatikan bahwa berdasarkan Pasal 98 UU PT dan Pasal 12 Anggaran


Dasar Perseroan, hanya Direksi-lah yang dapat bertindak untuk dan atas nama

perseroan. Dengan demikian, pengiriman surat untuk dan atas nama perseroan
oleh Florita, jelas merupakan bentuk kegagalan Direksi Termohon dalam

melakukan kegiatan pengurusan perseroan dengan derajat pengurusan yang


(fiduciary)

sebagaimana

yang

menjadi

kewajibannya

lik

ah

tinggi

untuk

berkorespondensi, terlebih kepada Pemohon yang merupakan pemegang

ub

sebanyak 7.500 lembar saham perseroan. Begitu pula dengan Komisaris


Termohon yang telah tidak menjalankan fungsi pengawasannya terhadap

ep

ka

Direksi Perseroan sehingga mengakibatkan pihak yang tidak berwenang


melakukan tindakan untuk dan atas nama perseroan;

es
on
In
d

gu

18

ng

permohonan, yakni :

ah

16 Mengingat bahwa Pemohon telah memenuhi persyaratan seluruh persyaratan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

19
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Telah terbukti sebagai pemegang saham, bahkan sebanyak 7500

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lembar saham yang mewakili 75% dari saham perseroan yang telah

ng

ditempatkan dan disetor;


b

Telah mengajukan permintaan kepada Direksi dan Dewan Komisaris

gu

namun tenggat waktu masing-masing 15 hari (total 30 hari) dari

tanggal surat permintaan yang masing-masing diterima oleh mereka


tidak dilakukan pemanggilan RUPS;
Telah

terbukti

mempunyai

diselenggara-kannya

RUPS

kepentingan
yakni

demi

yang

wajar

peningkatan

untuk

kinerja

ub
lik

ah

perseroan (sebagaimana yang telah dijelaskan dalam butir 15, huruf


a sampai dengan h, halaman 21 hingga 29 permohonan a quo);

am

Maka berdasarkan Pasal 80 ayat (4) UU PT, sudah sepatutnyalah apabila


permohonan Pemohon a quo dikabulkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan yang terhormat;

ep

ah
k

17 Terkait penyelenggaraan sendiri RUPS melalui penetapan pengadilan, Pasal 80


ayat (3) UU PT mengatur :

memuat juga ketentuan mengenai :

Bentuk RUPS, mata acara RUPS sesuai dengan permohonan

A
gu
ng

In
do
ne
si

Penetapan ketua pengadilan negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

(3)

pemegang saham, jangka waktu pemanggilan RUPS, kuorum


kehadiran,

dan/atau

ketentuan

tentang

persyaratan

pengambilan keputusan RUPS, Berta penunjukan ketua rapat,

sesuai dengan atau tanpa terikat pada ketentuan undangundang ini atau anggaran dasar; dan/atau
Perintah

yang

Direksi

dan/atau

Dewan

lik

Komisaris untuk hadir dalam RUPS;

18 Sesuai dengan pengaturan Pasal 80 ayat (3) UU PT tersebut, maka Pemohon


dengan ini mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan untuk :
Memberikan
sendiri

Rapat

ijin

kepada

Umum

Pemohon

ep

ka

mewajibkan

ub

ah

Pemegang

Saham

untuk

Luar

menyelenggarakan
Biasa

(RUPSLB)

ah

Termohon dengan agenda rapat : Pemberian persetujuan untuk mengangkat


Ibu Farah Luwia sebagai Presiden Direktur dan Bapak Faroek

on

Hal. 19 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Basrewan sebagai Direktur Perseroan;

es

Direksi dan Komisaris Perseroan yang baru, dengan usulan :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

20
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Penunjukan

Bapak

Rachmat

Gobel

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Perseroan;

Komisaris

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menunjuk sendiri Notaris untuk

ng

sebagai

RUPSLB;

Menunjuk Pemohon atau kuasanya yang sah sebagai Ketua RUPSLB;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk melakukan sendiri pemanggilan

gu

RUPSLB terhadap para pemegang saham perseroan (Termohon) melalui surat

tercatat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum RUPSLB diadakan, tidak
termasuk tanggal panggilan dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan RUPSLB

ub
lik

ah

Termohon apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari

am

(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan;
f

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan RUPSLB

ah
k

ep

Termohon dan melakukan pengambilan keputusan yang sah dan mengikat


apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari '/2 (satu per

Memerintahkan Direksi dan Komisaris Perseroan/Termohon untuk hadir dalam

A
gu
ng

In
do
ne
si

dikeluarkan;

dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah

RUPSLB Perseroan/Termohon;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Pemohon mohon kepada Pengadilan

Negeri Jakarta Selatan agar mengeluarkan penetapan sebagai berikut :


1

Menerima dan mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan sendiri Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Termohon dengan agenda rapat

lik

ah

: Pemberian persetujuan untuk mengangkat Direksi dan Komisaris Perseroan/


Termohon yang baru, dengan usulan :

ub

a Ibu Farah Luwia sebagai Presiden Direktur dan Bapak Faroek Basrewan
sebagai Direktur Perusahaan/Termohon;

Penunjukan Bapak Rachmat Gobel sebagai Komisaris Perusahaan/

ep

Termohon;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menunjuk sendiri Notaris untuk

on

ng

20

Menunjuk Pemohon atau kuasanya yang sah sebagai Ketua RUPSLB;

gu

es

RUPSLB;

ah

In
d

ka

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk melakukan sendiri pemanggilan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

RUPSLB terhadap para pemegang saham Perseroan/Termohon melalui surat

ng

tercatat dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum RUPSLB diadakan, tidak
termasuk tanggal panggilan dan tanggal Rapat Umum Pemegang Saham;
6

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan RUPS LB

gu

Termohon apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2

(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
yang telah dikeluarkan;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan RUPS LB

ub
lik

ah

Termohon dan melakukan pengambilan keputusan yang sah dan mengikat

apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per

am

dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah
dikeluarkan;
8

Memerintahkan Direksi dan Komisaris Perseroan/Termohon untuk hadir dalam

ep

ah
k

RUPSLB Perseroan/Termohon;

Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menyelenggarakan RUPSLB

In
do
ne
si

Termohon di wilayah Jakarta Selatan;

10 Membebankan semua biaya penyelenggaraan RUPSLB Termohon, termasuk

A
gu
ng

akan tetapi tidak terbatas pada biaya yang timbul dari permohonan ini kepada
Perseroan/Termohon;

Bahwa terhadap permohonan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah

menjatuhkan penetapan, yaitu penetapan Nomor 858/Pdt.P/2011/ PN Jkt.Sel. tanggal 13


1

Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima;

Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar

lik

Rp316.000,00 (tiga ratus enam belas ribu rupiah);

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diucapkan dengan hadirnya

ub

Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon pada tanggal 13 Maret 2012 kemudian
terhadapnya oleh Pemohon dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 20 Maret 2012 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 26

ep

ka

ah

Maret 2012 yang amarnya sebagai berikut :

Maret 2012 sebagaimana ternyata dari risalah pernyataan permohonan kasasi Nomor
858/Pdt.P/2011/PN Jkt.Sel. yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Jakarta

es

Selatan, permohonan mana disertai dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan

Hal. 21 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu
A

on

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 9 April 2012;

ng
h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

ep
u

hk
am

21
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 21
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

22
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa setelah itu oleh Termohon yang pada tanggal 24 April 2012 telah
diberitahu tentang memori kasasi dari Pemohon diajukan kontra memori kasasi yang

ng

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 7 Mei 2012;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah


diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan

gu

dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/

Pemohon dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

Ruang Lingkup Penegakkan Kasasi Dengan Alasan Majelis Hakim Judex Facti

ub
lik

ah

Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar Hukum Yang Berlaku.

am

Sebagaimana telah diuraikan di atas, alasan pengajuan kasasi kepada Mahkamah


Agung yang kedua, diatur dalam Pasal 30 ayat (1) huruf b UU MA yaitu apabila
Hakim Judex Facti telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang

ep

ah
k

berlaku;

Kesalahan penerapan hukum sama dengan melanggar hukum yang berlaku.

In
do
ne
si

Menurut Marjanne Termorshuizen, salah menerapkan hukum mengandung

makna onwtmatig. Sama artinya melawan atau melanggar hukum atau undang-

A
gu
ng

undang. Atau sama dengan istilah onwettelijk, artinya tidak berdasarkan undang-

undang. Bisa juga berarti wederrechtelijk atau strijd met het recht yang berarti
bertentangan dengan undang-undang;

Menurut Prof. R. Soebekti (Hukum Acara Perdata, Binacipta, 1977, hlm. 155),
suatu putusan yang dikasasi dikatakan salah menerapkan hukum apabila putusan

tersebut melanggar hukum. Yahya Harahap berpendapat pula (Pemeriksaan

Kasasi, Sinar Grafika, 2008, hlm. 328) bahwa meskipun pada mulanya

lik

ah

pengertian salah menerapkan hukum lebih dititikberatkan pada pelanggaran


undang-undang, akan tetapi pendirian yang umum tentang putusan yang

ub

mengandung kesalahan penerapan hukum adalah putusan yang melanggar


hukum. Putusan tersebut, tidak menerapkan dan menegakkan peraturan hukum

ep

ka

sebagaimana mestinya. Jadi putusan tersebut tidak mendudukkan penyelesaian


perkara pada proporsi hukum yang sebenarnya. Dapat juga dikatakan, putusan

ah

yang salah menerapkan hukum atau melanggar hukum adalah putusan yang

es

bertentangan dengan prinsip hukum, yang mengakibatkan putusan itu dianggap

In
d

on

ng

22

gu

tidak menurut hukum (wederrechtelijk/unlawful);

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

23
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dengan gambaran demikian, maka konsep putusan melanggar hukum tersebut

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dapat diterjemahkan lebih luas, yakni putusan yang dijatuhkan melanggar atau

ng

bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum, baik hal itu mengenai hukum


tertulis

(peraturan perundang-undangan)

maupun hukum tidak tertulis.

Sehubungan dengan itu, penegakan penerapan alasan kasasi berdasarkan Pasal

gu

30 ayat (1) huruf b UU MA, harus benar-benar ditujukan kepada fakta bahwa
putusan yang dikasasi itu bertentangan atau melanggar hukum yang berlaku

berkenaan dengan kasus yang bersangkutan. Pemohon kasasi dapat menunjukkan


dan membuktikan putusan tersebut tidak berlandaskan undang-undang atau

ub
lik

ah

hukum karena melanggar atau bertentangan dengan undang-undang atau hukum


yang berlaku;

Yahya Harahap (Pemeriksaan Kasasi, Sinar Grafika, 2008, hlm. 331-347) telah

am

mencoba memberikan kualifkasi mengenai ruang lingkup penegakan alasan


kasasi penerapan hukum atau pelanggaran hukum yang digariskan Pasal 30 ayat

ep

Salah menerapkan tenggang waktu upaya hukum;

Putusan melanggar ketentuan undang-undang;

Pertimbangan putusan mengandung saling pertentangan atau kontradiktif, yang

In
do
ne
si

ah
k

(1) huruf b UU MA, yakni :

A
gu
ng

dapat terdiri dari :

i Putusan yang mengandung saling pertentangan antara pertimbangan yang


satu dengan yang lain;

ii

Putusan mengandung kontradiksi antara pertimbangan dengan


berita acara persidangan;

Saling pertentangan antara pertimbangan dengan amar putusan;

Salah menerapkan hukum pembuktian;

Salah menerapkan hukum kadaluarsa;

Pertimbangan putusan tidak saksama (onvoldoendo gemotiveerd);

Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan secara sempit;

lik

ub

ah

iii

Majelis Hakim Judex Facti Melampaui Batas Wewenangnya.

ep

ka

Majelis Hakim Agung yang Terhormat dan Bijaksana, dalam Penetapannya, Majelis
Judex Facti telah memberikan pertimbangan yang melampaui batas wewenangnya

ah

dengan uraian sebagai berikut :

ng

Pemohon Kasasi telah memenuhi seluruh syarat untuk dikabulkannya permohonan

on

Hal. 23 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

RUPS sesuai dengan ketentuan Pasal 79 Jo. 80 ayat (2) UU PT;

es

Apa yang harus dibuktikan oleh Pemohon Kasasi dahulu Pemohon RUPS?

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

24
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pasal 79 ayat (5) UU PT mengatur Direksi perseroan wajib melakukan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pemanggilan dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung

ng

sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS oleh pemegang saham (atau


Dewan Komisaris) diterima;
2

Pasal 79 ayat (6) huruf a UU PT mengatur dalam hal Direksi tidak melakukan

gu

pemanggilan RUPS tersebut maka dalam hal permintaan penyelenggaran RUPS

berasal dari pemegang saham, maka permintaan penyelenggaraan RUPS tersebut


diajukan kembali kepada Dewan Komisaris;

Pasal 79 ayat (7) UU PT mengatur bahwa atas permintaan kembali pemegang

ub
lik

ah

saham kepada Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris wajib melakukan

panggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari sejak

am

tanggal permintaaan penyelenggaraan RUPS diterima;


4

Pasal 80 ayat (1) UU PT mengatur dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris
tidak menyelenggarakan RUPS atas permintaan pemegang saham, atau

ah
k

ep

permintaan kembali pemegang saham kepada Dewan Komisaris, maka


pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS tersebut dapat

In
do
ne
si

mengajukan permohonan (verzoek, petition) kepada Ketua Pengadilan Negeri


yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan;

Pasal 80 ayat (2) UU PT mengatur Ketua Pengadilan Negeri wajib memberikan

A
gu
ng

izin untuk menyelenggarakan RUPS apabila pemegang saham yang mengajukan

permohonan secara sumir/sederhana mampu membuktikan bahwa persyaratan


penyelenggaran RUPS telah dipenuhi dan alasan yang wajar untuk
diselengarakannya RUPS;

Mantan Hakim Agung Yahya Harahap memberikan uraian mengenai hal-hal apa

saja yang harus dibuktikan oleh pemegang saham yang menjadi pemohon, yakni

lik

ah

membuktikan secara sumir bahwa persyaratan permohonan telah dipenuhi,


yaitu :

Pemohon mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah

ub

seluruh saham dengan hak suara;

Telah mengajukan permintaan kepada Direksi atau Dewan Komisaris

ep

ka

namun tenggat waktu masing-masing 15 hari (total 30 hari) dari tanggal


Pemohon

mempunyai

kepentingan

yang

wajar

untuk

es

ah

surat permintaan mereka terima, tidak dilakukan pemangilan RUPS;

on
In
d

gu

24

ng

diselenggarakannya RUPS;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

25
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Majelis Judex Facti Telah Melampaui Wewenangnya Dengan Memperluas


Ruang Lingkup Pemeriksaan Yang Secara Limitatif Telah Diamanatkan Pasal 80

ng

Ayat (2) UU PT;


1

Pasal 80 ayat (2) UU PT mengatur :

Ketua Pengadilan Negeri setelah memanggil dan mendengar pemohon,

gu

Direksi dan/atau Dewan Komisaris, menetapkan pemberian izin untuk

menyelenggarakan RUPS apabila pemohon secara sumir telah membuktikan

bahwa persyaratan telah dipenuhi dan pemohon mempunyai kepentingan yang


wajar untuk diselenggarakannya RUPS;

Ketentuan tersebut dihadirkan untuk memberikan kepastian hukum dan

ub
lik

ah

mencegah kebuntuan hukum sebagai akibat dari penolakan dari Direksi atau

am

Komisaris untuk memenuhi permintaan yang sah dari pemegang saham (baik
minoritas maupun mayoritas) untuk menyelenggarakan RUPSLB. Dalam hal ini,
Pengadilan diberikan otoritas oleh undang-undang untuk ikut mengintervensi

ah
k

ep

kondisi internal perseroan, dengan memberikan izin kepada pemegang saham


untuk mengatasi kegagalan Direksi (maupun Dewan Komisaris dalam hal

Pasal 80 ayat (2) mengatur kewenangan Pengadilan dalam memeriksa

A
gu
ng

In
do
ne
si

perseroan;

tertentu) mengemban amanat tugas Fiduciary Duties dalam pengurusan

Permohonan a quo sebatas :

Melakukan pengecekan atau membuktikan secara sumir/sederhana terhadap


persyaratan meminta dilakukannya RUPS, yakni :

pemohon mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara;

lik

tenggat waktu masing-masing 15 hari (total 30 hari) dari tanggal surat

ah

permintaan mereka terima, tidak dilakukan pemangilan RUPS;


b

Melakukan pengecekan atau membuktikan sederhana bahwa Pemohon RUPS

ub

telah mengajukan permintaan kepada Direksi atau Dewan Komisaris namun

memiliki kepentingan yang wajar untuk meminta diselenggarakannya RUPS;


Batasan Peranan Pengadilan Negeri dalam penyelenggaraan RUPS atas

ep

ka

permintaan pemegang saham juga telah pernah disampaikan oleh Wakil Ketua

ah

Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Yudisial, H. Abdul Kadir

ng

Negeri yang Berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

on

Hal. 25 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

Perseroan Terbatas pada Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI (Hasil

es

Mappong, S.H., dalam pengarahannya tentang Tugas dan Wewenang Pengadilan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

26
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Rapat Kerja Nasional Mahkamah Agung RI dengan Jajaran Pengadilan Tingkat

Banding dari Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia Tahun 2010,

ng

Balikpapan 10 s/d 14 Oktober 2010, hal. 2). Beliau menjelaskan :

RUPS terdiri atas RUPS Tahunan yang wajib diadakan paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan RUPS lainnya yang juga

gu

disebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dapat diadakan
setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan;

RUPS tersebut diselenggarakan dengan didahului panggilan RUPS atas

permintaan dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-

ub
lik

ah

sama mewakili satu persepuluh (1/10) atau lebih dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara serta atas permintaan Dewan Komisaris. Permintaan

am

tersebut ditujukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya,


pemanggilan mana dilakukan oleh Direksi paling lambat 15 (lima belas) hari
terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima;

ah
k

ep

Apabila Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS


dimaksud, maka pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS

In
do
ne
si

tersebut, dapat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri


dalam daerah hukum tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan

A
gu
ng

pemberian ijin kepada Pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS


dimaksud;

Ketua Pengadilan Negeri setelah memanggil dan mendengar Pemohon,


Direksi dan/atau Dewan komisaris, menetapkan pemberian izin untuk

menyelenggarakan RUPS apabila Pemohon secara sumir telah membuktikan

bahwa persyaratan telah dipenuhi dan Pemohon mempunyai kepentingan


yang wajar untuk diselenggarakan RUPS;

Dalam persidangan pembuktian tertanggal 10 Januari 2012, Pemohon Kasasi

lik

ah

telah memenuhi syarat pembuktian secara sumir/sederhana sebagai berikut :


seluruh saham dengan hak suara;

ub

A Pemohon benar mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) dari jumlah

ep

ka

Pemohon Kasasi/Pemohon Penetapan RUPS telah menghadirkan bukti P-1


berupa Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 yang merupakan

ah

Anggaran Dasar Termohon Kasasi (PT Ridlatama Tambang Mineral), yang

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

on
In
d

gu

26

ng

Nomor AHU-47725.AH.01.02 Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta

es

telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

27
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Dari akta ini dapat terlihat bahwa

Pemohon merupakan pemegang saham sebanyak 7.500 (tujuh ribu lima

ng

ratus) lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp7.500.000.000,00 (tujuh

miliar lima ratus juta rupiah) atau mewakili 75% dari jumlah total seluruh
saham yang telah diambil baigan dan disetor;

gu

B Pemohon Kasasi telah mengajukan permintaan kepada Direksi atau Dewan


tanggal surat permintaan mereka terima, tidak dilakukan pemangilan RUPS;
Pemohon Kasasi telah menghadirkan :

ah

bukti P-2 berupa Surat Pemohon Kasasi kepada PT

ub
lik

Komisaris namun tenggat waktu masing-masing 15 hari (total 30 hari) dari

Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi)

am

Nomor 26072011JR, untuk meminta diadakannya


RUPS Luar Biasa tertanggal 1 Agustus 2011 dan
tanda terima;

bukti P-3 berupa Surat tertanggal 3 Agustus 2011

ah
k

ep

yang ditandatangani oleh Florita sebagai tanggapan

bukti P-4 dan P-5 berupa Surat Pemohon Kasasi


untuk mengadakan RUPSLB kepada Dewan
Komisaris

PT

(Termohon

Ridlatama

Kasasi)

Nomor

Tambang

Mineral

012/TCUP-RTM/

082011, tertanggal 15 Agustus 2011 dan tanda


terimanya;

bukti P-6 berupa Surat Pemohon Kasasi untuk

lik

ah

A
gu
ng

1 Agustus 2011;

In
do
ne
si

atas Surat Permohonan Pemohon Kasasi tertanggal

menyelenggarakan RUPSLB bernomor 013/TCUPRTM/092011

kepada Dewan Komisaris dan

ub

Dewan Direksi Termohon Kasasi tertanggal 7

ka

September 2011 dan tanda terima pengirimannya;

ep

Dan semua surat yang disampaikan Pemohon Kasasi tersebut, hingga

ah

diajukannya Permohonan a quo, baik Direksi maupun Dewan Komisaris


C Pemohon Kasasi sebagai pemegang saham (mayoritas) memiliki kepentingan

ng

yang wajar untuk meminta diadakannya RUPSLB dengan agenda pergantian

on

Hal. 27 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

Direksi Termohon Kasasi;

es

Termohon Kasasi tidak pernah memberikan tanggapan apapun;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

28
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Pemohon Kasasi pada persidangan pembuktian di Judex Facti telah


menghadirkan :

ng

bukti P-3 untuk membuktikan bahwa bahwa


Direksi Termohon Kasasi gagal memenuhi Pasal

100 UU PT untuk membuat Daftar Pemegang

gu

Saham, terbukti Direksi tidak mengetahui bahwa


Pemohon merupakan pemegang saham Perseroan,

bahkan pemegang saham mayoritas;

bukti P-7 dan bukti P-8 untuk membuktikan bahwa


Termohon

Kasasi

ub
lik

ah

Direksi

tidak

memiliki

kemampuan dalam mengelola Ijin-ijin Usaha

am

Pertambangan;

bukti P-9 untuk membuktikan bahwa Direksi


Kasasi

telah

gagal

untuk

ep

Termohon

ah
k

menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan sebagaimana yang diatur oleh Pasal 78

In
do
ne
si

ayat (2) UU PT selama dua tahun berturut-turut.


(Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir

ah

A
gu
ng

diadakan

untuk

tahun

buku

2008

(yang

diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2009); Gagal

untuk menyampaikan laporan tahunan kepada

RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 66 ayat (1)

UU PT; Gagal menyusun rencana kerja tahunan


sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang

lik

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 63 UU PT


dan Pasal 17 Anggaran Dasar Termohon;
bukti P-10 untuk membuktikan bahwa Direksi

ub

ka

Termohon

Kasasi

tidak

melakukan

proses

ep

persiapan dan permohonan pengembalian pajak


bukti P-11 untuk membuktikan bahwa Direksi

perusahaan sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh

on

miliar rupiah) yang telah jatuh tempo, yang di

In
d

gu

28

ng

Termohon Kasasi gagal mengembalikan piutang

es

ah

perseroan;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

29
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dalamnya telah termasuk pemberian pinjaman


Komisaris Florita;

ng

kepada Mantan Direktur Ani Setiawan dan Mantan

Walaupun bukti-bukti yang dihadirkan oleh Pemohon Kasasi tersebut sebenarnya

telah memenuhi persyaratan permohonan penyelenggaraan RUPS, Majelis Judex

gu

Facti malah memberikan pertimbangan yang sangat keliru bahkan melampaui

wewenangnya untuk sekedar memeriksa secara sederhana persyaratanpersyaratan yang telah ditentukan secara limitatif oleh undang-undang;

Di halaman 38 paragraf 3 hingga halaman 39 paragraf 1 dan 2 penetapannya

ub
lik

ah

memberikan pertimbangan sebagai berikut :

Menimbang bahwa dalam bukti T-8 disebutkan pula bahwa para Penggugat

am

sampai dengan gugatan ini diajukan belum menerima pembayaran terhadap


pengalihan 75% saham milik para Penggugat kepada Turut Tergugat (PT
Ridlatama Tambang Mineral) dan bahkan telah kehilangan haknya secara

ah
k

ep

penuh dalam kepemilikan saham Turut Tergugat (PT Ridlatama Tambang


Mineral) akibat dari pengalihan secara hibah;

In
do
ne
si

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam bukti T-7, yaitu Deed of Termination


and Release tanggal 27 Januari 2007 berikut terjemahannya, dalam bukti ini

A
gu
ng

disebutkan bahwa Perjanjian Kerjasama 2007, Perjanjian Investor 2007 dan


Perjanjian Jaminan akan diakhiri dan semua hak, tanggung jawab dan

kewajiban berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut tidak lagi berlaku


kecuali dinyatakannya dalam klausula 2 akta ini;

Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim

menilai bahwa kepemilikan atas 7.500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham

atau 75% saham Pemohon pada Termohon belum jelas atau dengan kata lain

lik

ah

masih dalam sengketa dimana Pemohon mendalilkan bahwa Pemohon


merupakan pemegang 7500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham atau

ub

sebesar 75% saham pada PT Ridlatama Tambang Mineral/Termohon,


sedangkan di sisi lain Ny. Ani Setiawan dan Ny. Florita menyatakan bahwa

ep

ka

benar telah melakukan pengalihan saham secara hibah sebagaimana dalam


akta Hibah Saham Nomor 21 dan Nomor 22, namun sampai saat ini belum

ah

menerima

pembayaran

terhadap

pengalihan

75%

saham

tersebut

Pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tersebut di atas tidak ada kaitan atau

on

Hal. 29 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

relevansinya dengan pembuktian sederhana dalam pemeriksaan Permohonan

es

sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Investasi 2007;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

30
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Penetapan RUPSLB. Dengan demikian Majelis Judex Facti telah melampaui


wewenangnya dalam memeriksa permohonan Pemohon Kasasi;

Pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Judex Facti mengenai :


a
b

ng

Belum adanya pembayaran terhadap pengalihan 75% saham;

Perjanjian Kerjasama 2007, Perjanjian Investor 2007 dan Perjanjian Jaminan

gu

tidak lagi berlaku;

Kepemilikan atas 7500 lembar saham atau 75% saham Pemohon pada

Tidak

memiliki

relevansi

terhadap

ah

Permohonan Penetapan RUPS;

syarat-syarat

dikabulkannya

suatu

ub
lik

Termohon belum jelas;

10 Perlu diingat, jikalaupun Majelis Hakim meragukan status Pemohon Kasasi

am

sebagai pemegang saham, bukti yang Pemohon Kasasi hadirkan untuk


membuktikan dengan jelas keberadaan Pemohon Kasasi sebagai pemegang
saham adalah Anggaran Dasar Milik Termohon Kasasi sendiri (vide bukti P-1),

ah
k

ep

bukan Akta-akta yang dibuat atau dimiliki pihak lain;

11 Mengingat Akta-Akta Notaris yang dihadirkan sebagai bukti dalam persidangan

In
do
ne
si

aquo berdasarkan Pasal 1868 KUHPerdata merupakan akta otentik, maka sesuai
dengan Pasal 1870 KUHPerdata, dikategorikan sebagai bukti yang sempurna

A
gu
ng

tentang apa yang dimuat di dalamnya;

12 Akta otentik itu merupakan bukti yang mengikat, dalam arti bahwa apa yang
ditulis dalam akte tersebut harus dipercaya oleh hakim, yaitu harus dianggap

benar (vide Buku Prof. R. Subekti berjudul Hukum Pembuktian halaman 27,
Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan Ketujuhbelas);

13 Jadi akta otentik, tidak hanya mempunyai kekuatan pembuktian formal, yaitu
benar bahwa para pihak sudah menerangkan apa yang ditulis dalam akte tersebut,

lik

ah

tetapi juga mempunyai kekuatan pembuktian materiel, yaitu bahwa apa yang
diterangkan tadi adalah benar. Kebenaran fakta hukum yang terdapat di dalam
sebab sifatnya yang sempurna;

ub

suatu akta otentik tidak memerlukan dukungan dari ada tidaknya bukti lain,

ep

ka

14 Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah Majelis Hakim Agung yang Terhormat dan
Bijaksana melakukan koreksi atas penetapan Judex Facti terhadap permohonan

Majelis Hakim Judex Facti Salah Menerapkan Hukum :

ng

Melanggar prinsip hukum pembuktian sumir Pasal 80 ayat 2 UU PT, padahal

on
In
d

30

gu

Pemohon Kasasi sudah menghadirkan bukti lebih dari sekedar sumir;

es

ah

Pemohon Kasasi a quo;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

31
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Majelis Judex Facti dalam pertimbangannya pada halaman 36 paragraf 3 putusan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menyampaikan :

ng

Menimbang bahwa bukti P-1 dan bukti P-9 tersebut hanyalah menyebutkan

bahwa Pemohon sebagai pemegang/pemilik 7500 (tujuh ribu lima ratus)


lembar saham atau 75% saham pada PT Ridlatama Tambang Mineral/

gu

Termohon tanpa didukung oleh bukti-bukti lainnya, sehingga tidak jelas

apakah kepemilikan saham PT Techno Coal Utama Prima (Pemohon)

sebanyak 7500 lembar saham atau 75% sahamnya pada PT Ridlatama


Tambang Mineral (Termohon) tersebut dibeli oleh Pemohon ataukah karena

ub
lik

ah

hibah dari Ibu Ani Setiawan dan Ibu Florita;

Majelis Hakim Agung yang Terhormat, pertimbangan Majelis Hakim Judex

am

Facti tersebut menunjukkan secara terang benderang adanya pelanggaran atas


prinsip sumir/sederhana yang diamanatkan oleh Pasal 80 ayat (2) UU Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) yang berbunyi :

ah
k

ep

Ketua Pengadilan Negeri setelah memanggil dan mendengar Pemohon,


Direksi dan/atau Dewan Komisaris, menetapkan pemberian izin untuk

In
do
ne
si

menyelenggarakan RUPS apabila Pemohon secara sumir telah membuktikan


bahwa persyaratan telah dipenuhi dan Pemohon mempunyai kepentingan

A
gu
ng

yang wajar untuk diselenggarakannya RUPS;

Apabila prinsip secara sumir tersebut diterapkan, maka dengan bersandar pada
ketentuan di dalam UU PT, satu-satunya cara yang paling mudah untuk melihat
pihak-pihak yang menjadi pemegang saham di sebuah perseroan terbatas adalah
dengan melihat dan membaca Anggaran Dasar Perseroan tersebut;

Pasal 4 UU PT, telah menegaskan bahwa Anggaran Dasar Perseroan merupakan

hukum yang mengikat pihak-pihak yang berada di dalam perseroan. Dengan

lik

ah

demikian seluruh fakta hukum tersebut wajib dihormati dan diterima oleh pihak
lain termasuk Majelis Hakim Judex Facti. Anggaran Dasar dituangkan dalam

ub

Akta Otentik yang pembuktian formalnya bersifat sempurna. (Mohon periksa


Buku Prof. R. Subekti berjudul Hukum Pembuktian halaman 27, Penerbit

ep

ka

Pradnya Paramita, Cetakan Ketujuhbelas) jo. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang


Jabatan Notaris Nomor 30 Tahun 2004;

ah

Pemohon Kasasi selaku pemegang saham dalam Persidangan tertanggal 10

Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 yang merupakan Anggaran Dasar PT

on

Hal. 31 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi). Anggaran Dasar ini telah

es

Januari 2012, Pemohon Kasasi telah menghadirkan bukti P-1 berupa Akta

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

32
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor

ng

AHU-47725.AH.01.02 Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan


Anggaran Dasar Perseroan;
6

Perlu diperhatikan bahwa Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008

gu

merupakan Anggaran Dasar PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi)


yang notabene merupakan akta milik Termohon Kasasi sendiri dan oleh karena

itu fakta-fakta hukum yang terdapat di dalamnya mengikat Pemohon Kasasi dan
Termohon Kasasi. Majelis Hakim Judex Facti sebagai pihak ketiga sepatutnya

ub
lik

ah

juga menghormati anggaran dasar tersebut;

Sebagaimana yang telah Pemohon Kasasi jelaskan dalam Daftar bukti Tertanggal

am

10 Januari 2012, Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 tersebut


merupakan Anggaran Dasar Perseroan Termohon Kasasi yang telah disesuaikan
dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 sesuai hasil Rapat Umum

ep

ah
k

Pemegang Saham Luar Biasa Termohon Kasasi yang dihadiri oleh seluruh
pemegang saham Termohon Kasasi;

Pihak yang membuat risalah rapat dari apa yang dibicarakan dan diputuskan

In
do
ne
si

dalam Rapat Umum Pemegang Saham 24 Juni 2008 adalah pihak ketiga yakni

A
gu
ng

Notaris bernama Karin Christina Basoeki yang notabene ditunjuk sendiri oleh

Direksi dari Termohon Kasasi sendiri. Pencatatan ini sebagaimana yang


diwajibkan oleh Pasal 77 ayat (4) UU PT yang mengatur bahwa setiap

penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuatkan


risalah rapat yang disetujui dan ditandatangani oleh semua peserta RUPS jo

Pasal 21 ayat (4) UU PT. Pasal 21 ayat (4) UU PT mengatur bahwa perubahan

anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3) UU

lik

ah

PT dimuat atau dinyatakan dalam akta notaris dalam Bahasa Indonesia. Sesuai
dengan Pasal 1 angka (1) UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris,

ub

diatur bahwa Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang untuk membuat
akta otentik;

Berdasarkan Pasal 1868 jo. Pasal 1870 KUHPerdata, diatur bahwa Akta Notaris

ep

ka

merupakan akta otentik yang bersifat mengikat dan memiliki pembuktian

ah

sempurna. Apa yang ditulis dalam akta tersebut harus dianggap benar dan tidak

10 Akta Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 yang merupakan Anggaran Dasar

on
In
d

gu

32

ng

Termohon Kasasi tersebut juga merupakan akta yang terbaru, melengkapi akta-

es

memerlukan suatu penambahan pembuktian untuk menguatkan kebenarannya;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

33
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

akta perseroan atau Anggaran Dasar Termohon Kasasi sebelumnya. Akta Nomor
27 tanggal 24 Juni 2008 ini juga tidak pernah dibatalkan oleh Pengadilan

ng

manapun dan oleh karenanya masih sah (valid), mempunyai kekuatan hukum

mengikat dan oleh karenanya harus dihormati oleh siapapun juga, termasuk
Majelis Judex Facti;

gu

11 Dihadirkannya Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 sebagai salah satu
bukti Pemohon Kasasi, seharusnya sudah lebih dari cukup bagi Majelis Judex

Facti untuk melihat bahwa Pemohon Kasasi merupakan pemegang saham yang
sah di PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi), yakni sebesar 7500

ub
lik

ah

lembar saham atau 75% saham keseluruhan dari Termohon Kasasi;

12 Kalaupun Majelis Judex Facti meragukan kebenaran isi Akta Notaris Nomor 27

am

tanggal 24 Juni 2008 -yang seharusnya juga tidak patut- sebab Pihak yang
membuat akta tersebut adalah pihak ketiga yakni Notaris bernama Karin
Christina Basoeki yang notabene ditunjuk sendiri oleh Direksi dari Termohon

ah
k

ep

Kasasi sendiri. Maka Majelis Judex Facti bisa merujuk pada bukti Termohon
Kasasi, khususnya bukti T-6 yang merupakan Akta Risalah Rapat Umum

In
do
ne
si

Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 20 tanggal 26 November 2007. Dalam


keterangannya terhadap bukti T-6 tersebut, Termohon Kasasi sendiri telah

A
gu
ng

menerangkan sebagai berikut (Majelis Hakim Agung mohon periksa daftar bukti
Termohon kasasi tertanggal 24 Januari 2011 halaman 3) :

bukti T-6 membuktikan bahwa atas dasar pembelian dan pembayaran

saham sebesar 75% yang terdapat pada Perjanjian Investasi 2007 (vide bukti
T-5) tersebut, maka dialihkanlah saham dari Ny. Florita dan Ny. Anita
kepada TCUP (Pemohon) melalui hibah;

Penghibahan saham milik Nyonya Florita kepada PT Techno Coal Utama

lik

Rinaldi kepada PT Techno Coal Utama Prima sebanyak 3.500 (tiga ribu lima
ratus) saham;

ub

ah

Prima sebanyak 4.000 (empat ribu) saham dan saham milik Ani Setiawan

13 Pertimbangan-pertimbangan Majelis Judex Facti yang :

Mengabaikan keberadaan dan kebenaran fakta-fakta hukum dalam bukti P-1

ep

ka

yang merupakan Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 yang notabene
Mengabaikan fakta bahwa Pihak yang membuat akta tersebut adalah pihak

ketiga yakni Notaris bernama Karin Christina Basoeki yang notabene ditunjuk

on

Hal. 33 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

sendiri oleh Direksi dari Termohon Kasasi sendiri sesuai dengan Pasal 77 ayat

es

ah

merupakan Anggaran Dasar Termohon Kasasi sendiri;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

34
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

(4) jo. Pasal 21 ayat (4) UU PT. Sesuai dengan Pasal 1 angka 1 UU Nomor 34

tahun 2004 tentang Jabatan Notaris diatur bahwa Notaris merupakan pejabat
c

ng

umum yang berwenang untuk membuat akta otentik;

Mengabaikan Pasal 1868 jo. Pasal 1870 KUHPerdata, yang mengatur bahwa

Akta Notaris merupakan akta otentik yang bersifat mengikat dan memiliki

gu

pembuktian sempurna. Apa yang ditulis dalam akta tersebut harus dianggap

benar dan tidak memerlukan suatu penambahan pembuktian untuk menguatkan

kebenarannya;

Mengabaikan bukti T-6 dan keterangannya yang dihadirkan oleh Termohon

ub
lik

ah

Kasasi;

Sudah sangat jelas menunjukkan bahwa pertimbangan Majelis Judex Facti

am

bertentangan dengan prinsip pembuktian secara sumir yang dimaksudkan Pasal 80


ayat (2) UU PT. Pemohon Kasasi telah membuktikan (bahkan lebih dari sekedar
sumir) bahwa dirinya merupakan pemegang saham sah sebanyak 7500 lembar

ep

ah
k

saham di PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi) dan oleh karenanya

In
do
ne
si

80 ayat (2) UU PT;

memiliki hak untuk meminta diadakannya RUPS sesuai dengan Pasal 79 jo. Pasal

Majelis Hakim Judex Facti salah menerapkan hukum atau melanggar hukum

A
gu
ng

yang berlaku :

Pertimbangan penetapan mengandung saling pertentangan (kontradiktif) antara


pertimbangan yang satu dengan yang lain;
1

Majelis Judex Facti dalam pertimbangan-pertimbangannya menyampaikan :

ah

Pertimbangan Paragraf 3 Halaman 36 Penetapan

Pertimbangan Par

lik

Menimbang, bahwa bukti P-1 dan P-9 tersebut hanyalah menyebutkan bahwa Pemohon Menimbang bah

sebagai pemegang/pemilik 7500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham atau 75% saham Pemegang Saham

ub

pada PT Ridlatama Tambang Mineral/Termohon tanpa didukung oleh bukti-bukti 2007 nomor 20

ka

lainnya, sehingga tidak jelas apakah kepemilikan saham PT Techno Coal Utama Prima Jakarta, dalam ak

ep

(Pemohon) sebanyak 7500 lembar saham atau 75% sahamnya pada PT Ridlatama 5000 (lima ribu)

Tambang Mineral (Termohon) tersebut dibeli oleh Pemohon ataukah karena hibah dari Mineral/ Termoh

Techno Coal Uta

es

Ridlatama Tamba

on

PT Techno Coal U

In
d

gu

34

dan pemegang 50

ng

ah

Ibu Ani Setiawan dan Ibu Florita;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 34
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

35
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ng

Dengan membaca pertimbangan-pertimbangan Majelis Judex Facti tersebut,


jelas bahwa pertimbangan-pertimbangan tersebut saling bertentangan karena di

gu

satu sisi Majelis Hakim menyatakan bahwa Pemohon melalui bukti P-1 dan P-9

tidak cukup membuktikan asal kepemilikan sahamnya namun di sisi lain Majelis
yang Sangat Erat kaitannya dengan Akta Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 (bukti

P-1) dan menyatakan bahwa Nyonya Florita dan Nyonya Ani Setiawan telah

ub
lik

ah

Hakim juga memmberikan pertimbangan atas bukti Tertulis Termohon (T-6)

menghibahkan saham-saham mereka kepada Pemohon;


2

Bukti Tertulis yang dihadirkan Termohon Kasasi sendiri (yakni bukti T-6)

am

merupakan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 20
tanggal 26 Nopember 2007, dibuat oleh Notaris di Jakarta, yakni Karin

ah
k

ep

Christiana Basoeki, S.H., Notaris. Akta ini telah diterima pemberitahuannya oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surar

Nomor AHU-AH.01.10-1041 tanggal 15 Januari 2008 sehingga keabsahan dan


Dalam Daftar bukti Termohon Kasasi tertanggal 24 Januari 2012, halaman 3,

A
gu
ng

In
do
ne
si

kekuatan mengikatnya tidak terbantahkan lagi;

terhadap bukti T-6 yang berupa Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa Nomor 20 tanggal 26 November 2007, Termohon Kasasi sendiri telah
menerangkan :

bukti T-6 membuktikan bahwa atas dasar pembelian dan pembayaran

saham sebesar 75% yang terdapat pada Perjanjian Investasi 2007 (vide bukti

ah

kepada TCUP (Pemohon) melalui hibah;

lik

T-5) tersebut, maka dialihkanlah saham dari Ny. Florita dan Ny. Anita
Penghibahan saham milik Nyonya Florita kepada PT Techno Coal Utama

ub

Prima sebanyak 4.000 (empat ribu) saham dan saham milik Ani Setiawan
Rinaldi kepada PT Techno Coal Utama Prima sebanyak 3.500 (tiga ribu lima
4

Apalagi, keberadaan bukti T-6 ini juga sebenarnya telah diakui oleh Majelis

ep

ka

ratus) saham;

ah

Judex Facti dalam pertimbangan putusannya di halaman 37 paragraf 4 putusan a

Menimbang bahwa bukti T-6 tersebut hanyalah menyebutkan bahwa PT

ng

Techno Coal Utama Prima (Pemohon) sebagai pemegang saham sebanyak

on

Hal. 35 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

7500 lembar saham atau sekitar 75% saham pada PT Ridlatama Tambang

es

quo telah menyampaikan pertimbangan :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 35
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

36
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Mineral (Termohon) namun tidak didukung pula dengan bukti-bukti


lainnya;

Oleh karena itu, dengan adanya :


a

ng

bukti T-6 yang berupa Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Nomor 20 tanggal 26 Nopember 2007;

gu

Sebagaimana diketahui, Pasal 164 HIR mengkategorikan Akta sebagai


bukti Tertulis dan berdasarkan Pasal 1868 KUHPerdata jo. Pasal 1870

KUHPerdata, Akta Notaris merupakan akta otentik yang bersifat mengikat


dan memiliki pembuktian sempurna. Apa yang ditulis dalam akta tersebut

ub
lik

ah

harus dianggap benar dan tidak memerlukan suatu penambahan pembuktian

untuk menguatkan kebenarannya. Apalagi Akta yang merupakan Risalah

am

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dihadiri oleh seluruh
Pemegang Saham yang kemudian atas permintaan Direksi Termohon Kasasi,
dituangkan ke dalam Akta Notaril oleh Notaris sesuai amanat Pasal 77 ayat
b

ep

ah
k

(4) UU PT jo. Pasal 21 ayat (4) UU PT;

bukti adanya Penjelasan Termohon Kasasi untuk bukti T-6 di dalam halaman 3

In
do
ne
si

Daftar bukti Termohon Kasasi tertanggal 24 Januari 2012 dapat dikategorikan


sebagai bukti Pengakuan;

A
gu
ng

Sebagaimana diketahui, Pasal 164 HIR mengkategorikan Pengakuan


sebagai salah satu Alat bukti dalam Acara Perdata. Mengenai kekuatan
pembuktiannya, Pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(KUHPerdata) telah menyebutkan bahwa pengakuan yang dilakukan di

muka Hakim memberikan suatu bukti yang sempurna. Dengan demikian,


Penjelasan Termohon Kasasi dalam Daftar buktinya tersebut adalah Alat
bukti Lain yang kekuatannya Sempurna dan oleh karenanya hakim harus

lik

ah

menganggap dalil-dalil yang telah diakui itu sebagai benar dan meluluskan
(mengabulkan) segala tuntutan. Hal ini sesuai dengan pendapat Prof. R.

ub

Subekti, mantan Ketua Mahkamah Agung yang juga merupakan guru besar
Hukum Perdata (Dalam bukunya yang berjudul Hukum Pembuktian
yang menyampaikan :

ep

ka

halaman 51 paragraf 4, Penerbit Pradnya Paramita, Cetakan Ketujuhbelas),

ah

Pengakuan yang dilakukan di muka Hakim memberikan suatu bukti

maupun dengan perantaraan seorang yang khusus dikuasakan untuk itu

on
In
d

gu

36

ng

(Pasal 1925 KUHPerdata). Artinya ialah, bahwa Hakim harus

es

yang sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya, baik sendiri

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 36
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

37
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

menganggap dalil-dalil yang telah diakui itu sebagai benar dan


meluluskan

(mengabulkan)

segala tuntutan atau gugatan yang

ng

didasarkan pada dalil-dalil tersebut;

Dengan hadirnya bukti lain yang dikategorikan sebagai bukti pengakuan tersebut
(yang kekuatannya bersifat sempurna), seharusnya sudah lebih dari cukup untuk

gu

memberikan konfirmasi atas kebenaran fakta-fakta yang tertuang dalam Akta

Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 yang notabene adalah Anggaran Dasar

Termohon Kasasi sendiri. Apalagi Pihak yang membuat akta tersebut adalah
pihak ketiga yakni Notaris bernama Karin Christina Basoeki yang notabene

ub
lik

ah

ditunjuk sendiri oleh Direksi dari Termohon Kasasi sendiri sesuai dengan Pasal
77 ayat (4) jo. Pasal 21 ayat (4) UU PT;

am

Lagipula sesungguhnya, tanpa adanya bukti lainpun, Akta Notaris Nomor 27


tertanggal 24 Juni 2008 tersebut pun sudah lebih dari cukup apabila dikaitkan
dengan keberadaan Akta Notaris sebagai Akta Otentik dan kekuatan pembuktian

ah
k

ep

suatu Akta Otentik sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1870 KUHPerdata.
Diatur di sana suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli

In
do
ne
si

warisnya atau orang-orang yang mendapat hak dari mereka suatu bukti sempurna
tentang apa yang dimuat di dalamnya. Apa yang tertulis di dalam akte tersebut

A
gu
ng

harus dipercaya oleh Hakim, dan harus dianggap sebagai benar. Akta otentik

memberikan suatu bukti yang sempurna, yakni akta tersebut tidak memerlukan
alat bukti lainnya lagi untuk melengkapi kebenarannya;

Majelis Hakim Agung Yang Terhormat dan Bijaksana, dengan demikian, sudah

terlihat sangat jelas bahwa pertimbangan-pertimbangan Judex Facti dalam

Penetapannya telah mengandung Kontradiksi yang sifatnya teramat fatal. Oleh

lik

Majelis Judex Juris;

Majelis Hakim Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar Hukum
Yang Berlaku :

ub

ah

karena itu, sudah sepatutnya penetapan Judex Facti tersebut dibatalkan oleh

Majelis Hakim telah salah dalam menerapkan hukum pembuktian dengan

ep

saham Pemohon Kasasi;

Majelis Hakim Judex Facti di halaman 36 paragraf 3 penetapannya


menyampaikan :

ah

ng

Menimbang bahwa bukti P-1 dan P-9 tersebut hanyalah menyebutkan

on

Hal. 37 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

bahwa Pemohon sebagai pemegang/pemilik 7500 (tujuh ribu lima ratus)

es

ka

menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan mengenai cara perolehan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 37
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

38
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

lembar saham atau 75% saham pada PT Ridlatama Tambang Mineral/

Termohon tanpa didukung oleh bukti-bukti lainnya sehingga tidak jelas

ng

apakah kepemilikian saham PT Techno Coal Utama Prima (Pemohon)

sebanyak 7500 (tujuh ribu lima ratus) lembar saham atau 75% sahamnya

pada PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon) tersebut dibeli oleh

gu

Pemohon ataukah karena hibah dari Ibu Ani Setiawan dan Ibu Florita;

Pertimbangan ini seolah-olah meragukan status Pemohon Kasasi sebagai

pemegang atau pemilik 7500 lembar saham. Tanpa dasar hukum, Majelis Hakim
merasa memiliki kepentingan untuk mengetahui latar belakang bagaimana

ub
lik

ah

Pemohon Kasasi memperoleh hak atas kepemilikan saham tersebut;

Sebelum kami menguraikan lebih jauh mengenai pelanggaran hukum Majelis

am

Judex Facti, Pemohon Kasasi terlebih dahulu hendak menyampaikan sesuai


dengan ketentuan Pasal 1868 jo. Pasal 1870 KUHPerdata, Akta Notaris
merupakan akta otentik yang bersifat mengikat dan memiliki pembuktian

ep

ah
k

sempurna. Apa yang ditulis dalam akta tersebut harus dianggap benar dan tidak
memerlukan suatu penambahan pembuktian untuk menguatkan kebenarannya;
Terkait kekuatan pembuktian suatu akta otentik, Prof. Subekti menyampaikan :

In
do
ne
si

Terdapat tiga macam kekuatan pembuktian dari suatu akta otentik, yaitu :
membuktikan

A
gu
ng

Pertama,

antara

para

pihak,

bahwa

mereka

sudah

menerangkan apa yang ditulis dalam akta tadi (kekuatan pembuktian formil);

Kedua, membuktikan antara para pihak yang bersangkutan, bahwa sungguh-

sungguh peristiwa yang disebutkan di situ telah terjadi (kekuatan


pembuktian materil atau yang kita namakan kekuatan pembuktian
mengikat);

Ketiga, membuktikan tidak saja antara para pihak yang bersangkutan tetapi

lik

ah

juga terhadap pihak ketiga, bahwa pada tanggal tersebut dalam akta kedua
belah pihak tersebut sudah menghadap di muka pegawai umum (notaris) dan

ub

menerangkan apa yang ditulis dalam akta tersebut. Kekuatan ketiga inilah
yang dinamakan kekuatan pembuktian keluar. Artinya keluar ialah
5

ep

ka

terhadap pihak ketiga atau dunia luar;

Majelis Hakim Agung Yang Mulia dan Terhormat, apabila kita merujuk pada

ah

Pasal 79 ayat (2) UU PT, maka pertimbangan Majelis Hakim yang sepertinya

sebenarnya telah melanggar ketentuan UU PT dan sesungguhnya memang sudah

on
In
d

gu

38

ng

tidak pada porsinya untuk disampaikan;

es

sangat ingin mengetahui cara Pemohon Kasasi memperoleh saham tersebut,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 38
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

39
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pasal 79 ayat (2) UU PT mengatur :

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

ng

dilakukan atas permintaan :


a.

1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili

gu

1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak

suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih


kecil;

Adanya ketentuan tersebut memberikan hak bagi pemegang saham sebesar 1/10
(satu sepersepuluh) dari jumlah seluruh saham untuk meminta diadakannya

ub
lik

ah

RUPS. Patut diperhatikan bahwa tidak pernah ada ketentuan dalam UU PT yang
mengatur kewajiban bagi pemegang saham tersebut untuk membuktikan cara si

am

pemegang saham memperoleh sahamnya tersebut;


8

Selain melanggar ketentuan UU PT, Pertimbangan Majelis Hakim yang


menyampaikan tidak jelas apakah kepemilikian saham PT Techno Coal Utama

ah
k

ep

Prima (Pemohon) sebanyak 7500 lembar saham atau 75% sahamnya pada PT
Ridlatama Tambang Mineral (Termohon) tersebut dibeli oleh Pemohon ataukah

In
do
ne
si

karena hibah dari Ibu Ani Setiawan dan Ibu Florita, juga menunjukkan Majelis
Judex Facti telah tidak menerapkan hukum pembuktian secara tepat. Sebab

A
gu
ng

jikalau Majelis Judex Facti mencermati dengan sungguh-sungguh bukti-bukti


yang dihadirkan oleh Pemohon Kasasi maupun Termohon Kasasi, maka Majelis
Judex Facti akan mengetahui secara jelas alur cerita peralihan kepemilikan
saham di tubuh PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi);

Pemohon Kasasi dalam persidangan pembuktian tanggal 10 Januari 2012 telah


menyampaikan bukti tertulis (P-1) berupa Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24

lik

isinya secara tegas telah menyebutkan bahwa Pemohon Kasasi merupakan


pemegang saham sebanyak 7500 lembar saham atau setara dengan 75% dari
seluruh jumlah saham yang telah diambil bagian dan telah disetor;

ub

ah

Juni 2008, yang notabene merupakan Anggaran Dasar Termohon Kasasi yang

10 Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 tersebut juga telah mendapat

ep

ka

persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor

ah

AHU-47725.AH.01.02 Tahun 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan

terbantahkan lagi dan menurut hukum pembuktian, maka nilai pembuktiannya

on

Hal. 39 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

adalah pembuktian sempurna. Fakta-fakta yang ada di dalamnya harus dihormati

es

Anggaran Dasar Perseroan dan oleh karenanya kebenaran formalnya tidak

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 39
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

40
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

sebagai fakta yang benar dan selain mengikat bagi perseroan, juga memiliki
kekuatan mengikat bagi pihak ketiga atau pihak manapun juga yang

ng

membacanya. Pihak yang membuat akta tersebut adalah pihak ketiga yakni
Notaris bernama Karin Christina Basoeki yang notabene ditunjuk sendiri oleh

Direksi dari Termohon Kasasi sendiri sesuai dengan Pasal 77 ayat (4) jo. Pasal

gu

21 ayat (4) UU PT. Notaris berdasarkan Pasal 1 angka (1) UU Nomor 34 Tahun

2004 tentang Jabatan Notaris telah mengatur bahwa Notaris berwenang untuk

membuat akta otentik. Oleh karena itu, kebenaran dari seluruh isi yang ada
dalam sebuah akta otentik (Akta Nomor 27 Tahun 2004) harus diakui

ub
lik

ah

kebenarannya oleh pihak manapun;

11 Kemudian, Termohon Kasasi dalam persidangan pembuktian tertanggal 24

am

Januari 2012, telah menghadirkan BUKTI T-1 berupa Akta PT Ridlatama


Tambang Mineral (Termohon Kasasi) Nomor 363 tanggal 31 Agustus 2005 yang
dibuat dihadapan Inggrid Lannywaty, Notaris di Jakarta. Akta yang telah

ah
k

ep

mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan keputusan Nomor W7-00662 HT.01.01-TH.2007 diajukan

In
do
ne
si

Termohon Kasasi untuk membuktikan Bahwa Nyonya Florita dan Nyonya Ani
merupakan pemegang saham dari PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon

A
gu
ng

Kasasi);

12 Fakta tersebut (bahwa Ny. Florita dan Ani di tahun 2005 tersebut berkedudukan

sebagai pemegang 100% saham PT Ridlatama Tambang Mineral) adalah


informasi yang benar. Namun kepemilikan saham tersebut berubah karena
adanya hibah saham. Hal ini dapat dilihat dari Anggaran Dasar Termohon Kasasi

(PT Ridlatama Tambang Mineral) yang lebih baru, yakni Akta Nomor 27 tanggal

24 Juni 2008, dimana Nyonya Ani dan Florita saham telah tidak lagi menjadi

lik

ah

pemegang saham sebesar 100%. Melalui Anggaran Dasar tersebut, diketahui


bahwa Pemohon Kasasi sebagai pemegang sebesar 7500 lembar saham atau

ub

sebesar 75% dari seluruh jumlah saham yang telah diambil bagian dan telah
disetor dari PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi);

ep

ka

13 Bagaimana peristiwa peralihan kepemilikan saham dari Nyonya Ani dan Florita
kepada Pemohon Kasasi itu terjadi? Untuk melihat fakta peralihan ini, dapat

ah

dilihat dan dibaca dari bukti Termohon Kasasi Lainnya yakni bukti T-6 berupa

In
d

on

ng

40

gu

Kasasi. Akta ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Termohon Kasasi dalam

es

Akta Nomor 20 tanggal 26 Nopember 2007 yang dihadirkan oleh Termohon

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 40
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

41
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

daftar bukti-nya, merupakan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Termohon Kasasi;

ng

14 Termohon Kasasi dalam daftar bukti Termohon Kasasi tertanggal 24 Januari


2011 halaman 3 menjelaskan bahwa :

bukti T-6 membuktikan bahwa atas dasar pembelian dan pembayaran

gu

saham sebesar 75% yang terdapat pada Perjanjian Investasi 2007 (vide bukti

T-5) tersebut, maka dialihkanlah saham dari Ny. Florita dan Ny. Anita
kepada TCUP (Pemohon Kasasi) melalui hibah;

15 Keterangan yang disampaikan Termohon Kasasi tersebut dapat dikategorikan

ub
lik

ah

sebagai bukti Pengakuan. Pasal 164 HIR mengkategorikan Pengakuan sebagai

salah satu Alat bukti dalam Acara Perdata. Mengenai kekuatan pembuktiannya,

am

Pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) telah


menyebutkan bahwa pengakuan yang dilakukan di muka Hakim memberikan
suatu bukti yang sempurna. Dengan demikian, Penjelasan Termohon Kasasi

ep

ah
k

dalam Daftar buktinya tersebut adalah Alat bukti Lain yang kekuatannya
Sempurna;

In
do
ne
si

16 Bukti-bukti yang dihadirkan oleh Pemohon Kasasi maupun Termohon Kasasi,


telah secara jelas menerangkan alur cerita peralihan kepemilikan saham di tubuh

A
gu
ng

PT Ridlatama Tambang Mineral (Termohon Kasasi) dan oleh karenanya sangat


tidak patut untuk dipertanyakan oleh Majelis Judex Facti. Apalagi bukti-bukti
yang dihadirkan tersebut memiliki kekuatan pembuktian yang bersifat sempurna
dan mengikat;

17 Majelis Hakim Agung yang Terhormat dan Bijaksana, dengan demikian sudah
sangat terbuktilah bahwa pertimbangan hukum yang disampaikan Majelis Judex

Facti merupakan pertimbangan yang tidak tepat, sesat dan bertentangan dengan

lik

mengoreksi pertimbangan tersebut dengan membatalkan penetapan Majelis


Judex Facti dan mengabulkan permohonan kasasi Pemohon Kasasi;

ub

ah

hukum. Oleh karena itu sudah sepatutnyalah apabila Majelis Judex Juris

Majelis Hakim Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar Hukum

ep

ka

Yang Berlaku :

Pertimbangan Hukum Judex Facti Tidak Disertai Dengan Pertimbangan Hukum

Dalam praktik peradilan, putusan yang tidak saksama mempertimbangkan semua

ng

on

Hal. 41 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

hal yang relevan dengan perkara yang bersangkutan, dikategorikan putusan yang

es

gemotiveerd);

ah

Yang Cukup Dan Seimbang Serta Alasan-Alasan Yang Jelas (onvoeldoende

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 41
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

42
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

mengandung kesalahan penerapan hukum atau bertentangan dengan hukum.

Putusan yang demikian tidak sesuai (gebrekkik, inadequate) karena berada di

ng

bawah standar (below standard) sehingga putusan itu tidak memuaskan


(onbevredingend, unsatisfactory). Sebagai patokan umum untuk mengatakan

Putusan Judex Facti onvoldoende gemotiveerd, apabila pertimbangan putusan

gu

sangat atau terlampau singkat, kabur dan tidak konkret;

Dari pertimbangan yang singkat dan kabur, diambil kesimpulan menolak atau

mengabulkan gugatan tanpa didasari dan didukung oleh alat bukti yang

memenuhi batas minimal pembuktian. Pada umumnya suatu putusan yang

ub
lik

ah

dikategori onvoldoende gemotiveerd, sering bertitik singgung dengan kesalahan

penerapan hukum pembuktian. Fakta-fakta yang ditemukan dalam persidangan

am

tidak

dipertimbangkan

secara

menyeluruh

dan

komprehensif.

Yang

dipertimbangkan hanya sebagian saja, tanpa menilai dan mempertimbangkan alat


bukti relevan yang lain, Misalnya Putusan Mahkamah Agung Nomor 3388 K/

ep

ah
k

Pdt/1985 yang mengatakan putusan Pengadilan Tinggi tidak saksama


mempertimbangkan semua fakta dan bukti yang ditemukan dalam persidangan;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti yang tidak disertai dengan

In
do
ne
si

pertimbangan hukum yang cukup dan seimbang serta alasan-alasan yang jelas

A
gu
ng

(onvoldoende gemotiveerd) sebagaimana dikehendaki oleh undang-undang,


maka putusan tersebut dapat dipandang sebagai suatu kelalaian dalam beracara

(vormverzuim). Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung R.I.

tanggal 25 Nopember 1974 Nomor M.A./Pemb.1154/74 yang menyatakan


sebagai berikut :

Putusan yang tidak disertai oleh pertimbangan atau alasan yang jelas

dikehendaki oleh undang-undang dapat menimbulkan suatu kelalaian dalam

lik

ah

acara (vormverzuim);

Dengan tidak/kurang memberikan pertimbangan/alasan bahkan apabila

ub

alasan-alasan itu kurang jelas dan sukar dapat dimengerti maupun


bertentangan satu sama lain, maka hal demikian dapat dipandang sebagai

ep

ka

suatu kelalaian dalam acara (vormverzuim) yang dapat mengakibatkan


batalnya suatu putusan.;

Majelis Hakim Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar Hukum

ah

ng

Menolak Keabsahan Pemohon Kasasi Sebagai Pemegang Saham Hanya Karena

on
In
d

42

gu

Adanya Gugatan-Gugatan Yang Baru Saja Didaftar, Merupakan Pertimbangan

es

Yang Berlaku Sebab Pertimbangan Majelis Hakim Yang Mengabaikan Dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 42
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

43
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Yang Tidak Disertai Dengan Pertimbangan Hukum Yang Cukup Dan Seimbang
Serta Alasan-Alasan Yang Jelas;

Majelis Hakim Judex Facti di halaman 38-39 penetapannya menyampaikan :

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam bukti T-8 yaitu gugatan Perbuatan


Melawan Hukum antara Ani Setiawan dan Florita selaku para Penggugat

gu

melawan PT Techno Coal Utama Prima selaku Tergugat I, PT Indonesia


Coal Development selaku Tergugat II dan PT Ridlatama Tambang Mineral

selaku Turut Tergugat. Dalam bukti ini diuraikan bahwa Para Penggugat

diminta oleh Tergugat II untuk mengalihkan saham-sahamnya dengan cara

ub
lik

ah

hibah kepada para pihak yang ditunjuk oleh Tergugat II yaitu Tergugat I dan

karena Tergugat II merupakan anak perusahaan Churchill Mining dari

am

Inggris sehingga Para Penggugat menyetujuinya sekalipun Para Penggugat


belum menerima pembayaran apapun sebagaimana dimaksud dalam
Investors Agreement 2007 tersebut;

ah
k

ep

Menimbang bahwa dalam bukti T-8 tersebut disebutkan pula bahwa Para
Penggugat sampai dengan gugatan ini diajukan belum menerima

In
do
ne
si

pembayaran terhadap pengalihan 75% saham milik para Penggugat pada


Turut Tergugat (PT Ridlatama Tambang Mineral) dan bahkan telah

A
gu
ng

kehilangan haknya secara penuh dalam kepemilikan saham Turut Tergugat


(PT Ridlatama Tambang Mineral) akibat dari pengalihan secara hibah;

Menimbang bahwa untuk menghindari terjadinya keputusan yang saling

bertentangan antara perkara a quo dengan perkara perdata nomor 604/


Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel. mengenai kepemilikan saham antara PT Techno
Coal Utama Prima dengan Nyonya Florita dan Nyonya Ani Setiawan pada

lik

pada salah satu pihak, maka perlu menunggu adanya putusan hakim yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap terhadap hal tersebut di atas;
2

Pertimbangan ini sangat Tidak berimbang sebab Majelis Judex Facti telah

ub

ah

PT Ridlatama Tambang Mineral/ Termohon dan menimbulkan kerugian

meragukan status Pemohon Kasasi sebagai pemegang atau pemilik 7500 lembar

ep

ka

saham berdasarkan dokumen yang kekuatan pembuktiannya bersifat sempurna


hanya karena adanya dokumen gugatan perbuatan melawan hukum yang baru

ah

didaftarkan dan belum memiliki kekuatan pembuktian apapun. Bahkan Tidak

tampaknya dengan sengaja mengabaikan hak para Pemohon Kasasi sebagai

on

Hal. 43 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

pemegang saham yang dilindungi undang-undang;

es

Ada Relevansinya dengan pengajuan permohonan a quo. Majelis hakim

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 43
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

44
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 UU PT, Anggaran Dasar Perseroan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

merupakan hukum yang mengikat dan harus dipatuhi oleh Perseroan selain UU

ng

PT. Kebenaran mengenai informasi yang paling tepat, akurat dan benar dari

sebuah perseroan hanya dapat diperoleh dari Akta-akta perseroan tersebut, bukan
dari informasi-informasi lainnya yang berasal dari akta-akta atau dokumen-

gu

dokumen tak jelas lainnya yang tidak pernah terekam atau tercatatkan di dalam

Anggaran Dasar Perseroan;

Sesuai dengan ketentuan Pasal 1868 jo. Pasal 1870 KUHPerdata, Akta Notaris
merupakan akta otentik yang bersifat mengikat dan memiliki pembuktian

ub
lik

ah

sempurna. Apa yang ditulis dalam akta tersebut harus dianggap benar dan tidak
memerlukan suatu penambahan pembuktian untuk menguatkan kebenarannya;

am

Pemohon Kasasi dalam persidangan pembuktian tanggal 10 Januari 2012 telah


menyampaikan bukti tertulis (bukti P-1) berupa Akta Notaris Nomor 27 tanggal
24 Juni 2008, yang notabene merupakan Anggaran Dasar Termohon Kasasi yang

ah
k

ep

isinya secara tegas telah menyebutkan bahwa Pemohon Kasasi merupakan


pemegang saham sebanyak 7500 lembar saham atau setara dengan 75% dari

In
do
ne
si

seluruh jumlah saham yang telah diambil bagian dan telah disetor;
Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008, yang telah disetujui oleh Menteri

A
gu
ng

Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-47725.AH.01.02 Tahun


2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (vide bukti

P-1) belum pernah dibatalkan oleh Pengadilan manapun dan oleh karenanya

masih sah (valid), mempunyai kekuatan hukum mengikat dan oleh karenanya

harus dihormati oleh siapapun juga, apalagi oleh Termohon. Apalagi Pihak yang
membuat akta tersebut adalah pihak ketiga yakni Notaris bernama Karin

lik

ah

Christina Basoeki yang notabene ditunjuk sendiri oleh Direksi dari Termohon
Kasasi sendiri sesuai dengan Pasal 77 ayat (4) jo. Pasal 21 ayat (4) UU PT.

ub

Notaris berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (1) UU Jabatan Notaris merupakan


pejabat yang berwenang membuat akta otentik;

Akta-akta Anggaran Dasar Termohon Kasasi lainnya yang merupakan akta

ep

ka

perubahan dari Akta Notaris Nomor 27 tanggal 24 Juni 2008 juga Tidak pernah

ah

dibatalkan oleh putusan pengadilan manapun dan oleh karenanya telah

In
d

on

ng

44

gu

saham yang sah sebagaimana yang tercantum dalam Akta Notaris Nomor 27

es

membuktikan bahwa hingga detik ini Pemohon Kasasi merupakan pemegang

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 44
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

45
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

tanggal 24 Juni 2008. Adapun akta-akta yang juga merupakan Anggaran Dasar
Termohon Kasasi lainnya tersebut adalah sebagai berikut :
Akta Notaris Nomor 29 Tanggal 30 Juni 2009;

Akta Notaris Nomor 24 Tanggal 15 Pebruari 2010;

Akta Notaris Nomor 6 Tanggal 6 Mei 2010;

Akta Notaris Nomor 97 Tanggal 30 Juni 2010;

Akta Notaris Nomor 11 Tanggal 4 Oktober 2010;

Dengan demikian nilai atau kekuatan pembuktian Akta-Akta Anggaran Dasar

gu

ng

Termohon Kasasi yang merupakan Akta Otentik sangat tidak layak untuk

ub
lik

ah

dibandingkan atau diperhadap-hadapkan dengan nilai dari gugatan Nomor 604/

Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel dan gugatan Nomor 065/Pdt.G/2011/ 2011/PN Jkt.Sel.

am

yang baru saja didaftarkan pada tanggal 16 November 2011 oleh Ani dan Florita
yang tidak ada relevansinya dengan Permohonan a quo;
9

Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1868 jo. Pasal 1870 KUHPerdata. Dalam

ah
k

ep

ketentuan tersebut ditegaskan bahwa Akta Notaris merupakan akta otentik yang
bersifat mengikat dan memiliki pembuktian sempurna. Apa yang ditulis dalam

In
do
ne
si

akta tersebut harus dianggap benar dan tidak memerlukan suatu penambahan
pembuktian untuk menguatkan kebenarannya;

A
gu
ng

10 Sebuah gugatan tidaklah memiliki nilai pembuktian apapun hingga terhadap


gugatan tersebut diberikan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Oleh karenya, Majelis Judex Facti tidak boleh mengabaikan hak hukum

pemegang saham untuk meminta diadakannya RUPSLB sebagaimana yang

dijamin oleh UU PT, hanya karena adanya gugatan-gugatan yang nilai


pembuktiannya belum ada;

lik

dilakukan sesuai dengan Pasal 8 angka 5 Anggaran Dasar Termohon Kasasi.


Permintaan penyelenggaraan RUPS Luar Biasa tersebut juga merupakan Hak
Pemohon sebagai Pemegang Saham yang dilindungi oleh Pasal 79 ayat (2) huruf

ub

ah

11 Padahal Permohonan untuk diselenggarakannya RUPS Luar Biasa a quo telah

a UU PT, yang mengatur bahwa penyelenggaraan RUPS dapat dilakukan atas

ep

ka

permintaan 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama


mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan

ah

hak suara;

(RUPSLB), merupakan bagian dari tugas fiduciary duty dan bersifat

on

Hal. 45 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

mandatory serta penting bagi perseroan. Hal ini ditegaskan kembali oleh UU

es

12 Tugas penyelenggaraan RUPS, khususnya atas permintaan pemegang saham

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 45
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

46
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

PT yang mengatur bahwa Direksi wajib menyelenggarakan RUPS apabila ada


permintaan dari pemegang saham (vide Pasal 79 ayat (5) UU PT);

ng

Majelis Hakim Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Atau Melanggar Hukum
Yang Berlaku :

Pertimbangan Majelis Hakim Yang Menolak Fakta Keabsahan Pemohon Kasasi

gu

Sebagai Pemegang Saham Hanya Karena Adanya Dua Buah Gugatan Perdata Yang
Baru Didaftarkan, Merupakan Pertimbangan Hukum Yang Tidak Cukup Dan Tidak

Seimbang Serta Tanpa Alasan-Alasan Yang Jelas Walaupun Seharusnya Hal


Tersebut Tidak Terjadi Sebab Majelis Hakim Pemeriksa Perkara A quo Nyaris Sama

ub
lik

ah

Dengan Majelis Hakim Untuk Perkara Gugatan Nomor 604/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel.


Yang Seharusnya Mengetahui Substansi Gugatan Tersebut;

am

Majelis Hakim Agung yang Bijaksana dan Terhormat, perlu Pemohon Kasasi
informasikan bahwa perkara Nomor 604/Pdt.G/2011 diperiksa oleh Majelis
Hakim

yang

nyaris

dengan

perkara

permohonan

ep

ah
k

a quo;

sama

Terkait substansi gugatan Nomor 604/Pdt.G/2011/Jkt.Sel maupun gugatan

In
do
ne
si

Nomor 605/Pdt.G/2011/Jkt.Sel (kedua gugatan ini hanya berbeda pada nomor


akta hibahnya saja), Majelis Hakim Judex Facti dalam perkara a quo seharusnya

A
gu
ng

sudah mengetahui bahwa :

Pemohon Kasasi telah mempermasalahkan mengenai kompetensi absolut


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memeriksa, mengadili dan memutus

gugatan-gugatan tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya pengaturan di

dalam Investor Agreement tertanggal 28 November 2007 yang secara tegas


telah menyatakan bahwa segala sengketa yang muncul dari Investor Agreement

-yang dalam hal ini segala sengketa terkait keberlakuan, keabsahan maupun

lik

ah

klausul-klausul yang terdapat di dalamnya- harus diselesaikan melalui


Arbitrase ICC di Singapura. Dengan demikian, terlepas dari substansi

ub

perkaranya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan sendirinya telah jelas


tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara
b

ep

ka

tersebut;

Permasalahan yang ada dalam kedua gugatan tersebut berkaitan dengan

ah

sengketa adanya tuduhan mengenai tidak dilakukannya pembayaran. Dengan

In
d

on

ng

46

gu

Nomor 605/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel sangat tidak ada kaitannya dengan

es

demikian perkara perdata Nomor 604/Pdt.G/ 2011/PN Jkt.Sel dan perkara

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 46
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

47
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

persoalan apakah Pemohon Kasasi yang saat ini sebagai pemegang saham
memiliki hak untuk meminta diadakannya RUPSLB;

Termohon Kasasi sendiri sebenarnya telah mengakui bahwa Pemohon Kasasi

ng

merupakan pemegang saham sebesar 7500 lembar saham yang diperoleh dari

proses Hibah Saham yang dilakukan masing-masing oleh Ani Setiawan dan

gu

Florita (Penggugat dalam kedua gugatan tersebut) Pengakuan tersebut dapat

dilihat dari diajukannya bukti T-6 oleh Termohon Kasasi sendiri yang

merupakan Akta Nomor 20 tanggal 26 November 2007 yang membuktikan


bahwa memang benar Florita dan Ny. Anita telah mengalihkan kepemilikan

ub
lik

ah

sahamnya sebesar 7500 lembar saham di PT Ridlatama Tambang Mineral


(Termohon Kasasi) kepada PT TCUP (Pemohon Kasasi) melalui hibah;

am

Gugatan-gugatan tersebut baru didaftarkan sebulan setelah Pemohon Kasasi


mengajukan Permohonan RUPS a quo. Hal ini menunjukkan dengan sangat
jelas bahwa pengajuan gugatan-gugatan tersebut dilakukan dengan itikad

ep

Kasasi a quo;

Penolakan Majelis Judex Facti untuk memberikan ijin bagi Pemohon Kasasi

In
do
ne
si

ah
k

buruk untuk menggagalkan Permohonan RUPS yang diajukan Pemohon

untuk melakukan RUPLSB sendiri walaupun Pemohon Kasasi telah memenuhi

A
gu
ng

seluruh persyaratan sebagaimana yang diatur dalam UU PT, hanya dengan

pertimbangan karena adanya 2 (dua) buah gugatan yang baru saja didaftarkan,
apalagi Majelis Hakim perkara a quo mengetahui bahwa gugatan-gugatan
tersebut sama sekali tidak ada relevansinya, dapat dikualifikasikan sebagai

pertimbangan hukum yang tidak disertai dengan pertimbangan hukum yang


cukup dan seimbang serta alasan-alasan yang jelas;

lik

berpendapat :

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena Judex Facti/

ub

Pengadilan Negeri tidak salah menerapkan hukum, pertimbangannya sudah tepat dan
benar;

Bahwa oleh karena kepemilikan saham oleh Pemohon Kasasi pada PT Ridlatama

ep

ka

ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

Tambang Mineral yang menurut Pemohon sebanyak 7.500 saham atau 75% belum jelas
dan masih dalam sengketa dalam perkara perdata Nomor 604/Pdt.G/2011/PN Jkt.Sel.,

es

maka untuk menghindari adanya putusan yang saling bertentangan permohonan harus

Hal. 47 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu
A

on

dinyatakan tidak dapat diterima;

ng
h

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 47
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

48
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa


putusan Judex Facti/Pengadilan Negeri dalam perkara ini tidak bertentangan dengan

ng

hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi PT. Techno Coal Utama Prima tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi

gu

ditolak, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam tingkat

kasasi ini;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang

Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, tentang Mahkamah

ub
lik

ah

Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan

am

perundang-undangan lain yang bersangkutan;

M E N G A D I L I:

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT. TECHNO

ep

ah
k

COAL UTAMA PRIMA tersebut;


2

Menghukum Pemohon Kasasi/Pemohon untuk membayar ongkos

In
do
ne
si

rupiah);

perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu

A
gu
ng

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada

Mahkamah

Agung,

pada

hari

Selasa,

tanggal

26

Pebruari

2013,

oleh

H. Suwardi, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung

sebagai Ketua Majelis, Soltoni Mohdally, S.H.,M.H. dan Prof. Dr. Abdul Gani
Abdullah, S.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim

lik

tidak dihadiri oleh para pihak.

Ketua Majelis,

Ttd./ H. Suwardi, S.H., M.H.

ep

Ttd./ Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H.

Biaya-biaya Kasasi:
1 Meterai ..Rp 6.000,00
2 Redaksi .Rp 5.000,00
3 Administrasi Kasasi Rp489.000,00
Jumlah .. Rp500.000,00

In
d

on

ng

gu

48

Panitera Pengganti,
Ttd./
Barita Sinaga, S.H., M.H.

es

Ttd./ Soltoni Mohdally, S.H.,M.H.

ub

Anggota-Anggota,

ka

ah

Anggota tersebut dan dibantu oleh Barita Sinaga, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 48
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

ep
u

hk
am

49
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

gu

ng

Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI.
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata

es
on

Hal. 49 dari 49 hal. Put. No.1698 K/Pdt/2012

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

Pri Pambudi Teguh, S.H., M.H.


NIP. 19610313 198803 1 003

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 49
PDF Watermark Remover DEMO : Purchase from www.PDFWatermarkRemover.com to remove
the waterma

Anda mungkin juga menyukai