Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN SEWA-MENYEWA

PROPERTI YANG TERLETAK DI JALAN JL. MERUYUNG RAYA NO. 27 DAN 28 VILLA
PERMATA SANTI. DEPAN MAKAM MERUYUNG.

Pada hari ini, tanggal Bulan Febuari Tahun 2024, di Depok, telah dibuat perjanjian oleh dan antara:

1. L. SUSANTI, Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl. Rs.


Fatmawati No. 80, Pondok Labu, kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Pemegang Kartu Tanda
Penduduk nomor 3174065109600002, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. ANDI GUNAWAN, Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jl.


Agung Raya 1, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pemegang Kartu Tanda Penduduk
nomor 3202050205890004, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:

Bahwa pihak Pertama adalah pemilik tanah beserta bangunan berupa 2 (dua) ruko gandeng
serta segala sesuatu yang berdiri di atasnya yang terletak di Jl. Meruyung Raya no. 27 dan 28,
Villa Permata Santi. Depan Makam Meruyung. Dengan luas tanah sebesar 212,5 m2 (Dua Ratus
Dua Belas Meter Koma Lima Meter Persegi) dan luas bangunan sebesar 127 m2 . (Seratus Dua
Puluh Tujuh Meter Persegi).

Bahwa Pihak Pertama hendak menyewakan ruko tersebut kepada Pihak Kedua dan Pihak
Kedua bersedia untuk menyewa ruko tersebut dari Pihak Pertama.

Selanjutnya atas dasar dan pertimbangan yang telah ditetapkan, para pihak dengan ini saling setuju
untuk membuat perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1

LINGKUP PERSEWAAN

Pihak Pertama dengan ini menyewakan kepada Pihak Kedua atas sebuah bangunan Ruko yang berdiri
di atas sebidang tanah sebesar 212.5 m2 (Dua Ratus Dua Belas koma Lima), Luas Bangunan sebesar
127 m2. (Seratus Dua Puluh Tujuh), yang terletak di Jl. Meruyung Raya no. 27 dan 28, Villa Permata
Santi. Depan Makam Meruyung.

1. Sebuah sambungan aliran listrik sebesar 3300 Watt;

2. Air Bersih Sumur/Jet pump;


3. Beserta barang-barang inventaris lainnya :
- _____________________

- _____________________

- _____________________

PASAL 2

JANGKA WAKTU

1. Jangka waktu perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian sewa menyewa, yaitu
selama 2 (Dua) bulan terhitung sejak tanggal yang tertera di perjanjian. (sampai bangunan ruko
dikatakan siap huni, sudah terpasang plafon, tembok dicat semua, pintu terpasang semuanya,
Railing tangga terpasang di semua lantai).

2. Jangka waktu sewa menyewa berlaku sejak tanggal 1 April 2024 - 31 Maret 2027.

PASAL 3

HARGA DAN CARA PEMBAYARAN

1. Kedua belah pihak sepakat, bahwa harga sewa untuk jangka 3 tahun yaitu 1 tahun pertama
sebesar Rp. 130.000.000 (Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah). Tahun kedua harga sewa naik 5 %
dari harga Rp. 130.000.000 yaitu menjadi Rp.136.500.000 . Dan di tahun ketiga ada kenaikan
lagi 5 % dari Rp. 136.500.000 yaitu menjadi Rp.143.325.000. Dengan jumlah total keseluruhan
harga sewa 409.825.000. Dimana tahap pembayaran dilakukan sebagai berikut :

a. Tahap Pertama uang tanda jadi sebesar 30 % dari Rp. 130.000.000 = Rp.39.000.000 (Tiga
Puluh Sembilan Juta Rupiah).

b. Tahap Kedua pembayaran 1 tahun pertama sebesar Rp. 91.000.000 (Sembilan Puluh Satu
Juta Rupiah) akan dibayarkan paling lambat H-5 ketika ruko akan mulai ditempati. Dan
ketika ruko sudah selesai direnovasi dengan kondisi siap huni.

c. Tahap Ketiga pembayaran untuk sewa di tahun kedua mesti dibayarkan sebelum tahun
pertama berakhir yaitu selambat lambatnya di tanggal 31 Maret 2025.

d. Tahap ke Empat pembayaran untuk sewa tahun ketiga dilakukan sebelum masa sewa
tahun kedua berakhir. Selambat lambatnyanya di tanggal 31 Maret 2026.

e. Uang deposit sebesar Rp. 15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah).


2. Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan pembayaran melalui transfer ke:

Nama Pemilik Rekening : L. Susanti

Nomor Rekening : 5670057820

Bank : BCA

PASAL 4

PLN, PBB & IURAN

Selama jangka waktu sewa-menyewa, kedua belah pihak bersedia untuk menanggung dan membayar
biaya-biaya berikut:

1. Rekening listrik dan segala iuran serta pungutan yang berhubungan dengan penggunaan ruko
oleh Pihak Kedua, adalah menjadi tanggung jawab dan harus dibayar sepenuhnya oleh Pihak
Kedua/penyewa.

2. Pajak Bumi dan Bangunan menjadi tanggungan dan dibayar oleh Pihak Pertama

PASAL 5

PENGGUNAAN BANGUNAN

Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk mempergunakan ruko, baik sebagian maupun seluruhnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum ataupun norma-norma sosial.

PASAL 6

JAMINAN

1. Berkenaan dengan objek sewa menyewa ini, dengan Pihak Pertama menjamin kepada Pihak
Kedua bahwa Pihak Pertama adalah pemilik ruko tersebut, selama disewakan tidak sedang
diagunkan, tidak dalam sengketa dan Pihak Kedua dapat mempergunakan apa yang disewanya
itu tanpa mendapat gugatan /tuntutan baik dari Pihak Pertama sendiri maupun dari pihak ahli
waris dan atau Pihak ketiga lainnya.

2. Untuk jaminan pembayaran tunggakan telepon, air, listrik dan lain-lain, Pihak Kedua
menyerahkan kepada Pihak Pertama sebagai deposit uang sebesar Rp 5.000.000 (Lima Juta
Rupiah), dengan ketentuan jika ada kekurangannya, Pihak Kedua akan menambahkannya
kepada Pihak Pertama setelah kedua belah pihak menyetujui bahwa semua tagihan sudah lunas
dan Ruko dalam keadaan seperti semula, kerusakan sudah diperbaiki kembali, selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya masa sewa, atau sampai tuntas tagihan (kembali
ke abodemen) yang menjadi kewajiban Pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan
mengembalikan deposit uang tersebut dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja.

3. Kehilangan dan kerusakan yang bersifat disengaja atau disebabkan karena kelalaian menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua dan biaya yang timbul akan dibebankan kepada Pihak Kedua
dengan pemotongan uang jaminan diakhir masa sewa.

4. Uang jaminan akan dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua 30 (tiga puluh) hari
sejak masa sewa berakhir, tanpa dikenakan bunga.

PASAL 7

PEMELIHARAAN

Selama berlangsungnya Perjanjian Sewa-Menyewa Pihak Kedua berkewajiban untuk:

1. Memelihara apa yang disewanya itu dengan sebaik baiknya dan / atau memperbaiki kerusakan
kerusakan yang terdapat pada apa yang disewanya itu dengan ketentuan segala perbaikan atau
penggantian tersebut seluruhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua itu sendiri.

2. Apabila dikemudian hari terjadi kerusakan-kerusakan yang dapat digolongkan kerusakan dalam
skala besar ,maka biaya perbaikan dan pergantian tersebut akan di musyawarahkan terlebih
dahulu oleh kedua belah pihak.

3. Mentaati semua peraturan baik yang telah ada maupun yang akan ada/akan ditetapkan oleh
pihak yang berwajib/berwenang terhadap penyewa serta menanggung segala akibatnya apabila
melanggar ketentuan -ketentuan yang ada tersebut.

4. Menggunakan ruko tersebut sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan/ atau hukum yang
berlaku.

5. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap perbaikan yang bersifat wajar, pemeliharaan rutin
dari bangunan tsb, termasuk pemeliharaan yang bersifat bukan struktur.

6. Kerusakan besar yang diakibatkan oleh kelalaian Pihak Kedua akan dibebankan kepada Pihak
Kedua.

PASAL 8

FORCE MAJEURE

Kerusakan pada apa yang disewakan berdasarkan akta ini yang terjadi karena kalalaian dan/atau
kesalahan Pihak Kedua sepenuhnya menjadi tanggungan Pihak Kedua

Kerusakan pada apa yang disewakan karena kelalaian dan/atau kesalahan Pihak Kedua dan kerusakan
yang diakibatkan dalam keadaan memaksa seperti kebakaran, demonstrasi, huru-hara/perang, dan
gempa bumi (force majeure) adalah di luar tanggungan Pihak Kedua, maka kedua belah pihak tidak
akan saling melakukan klaim atas akibat yang timbul dari keadaan tersebut.

PASAL 9

PENGALIHAN HAK SEWA

1. Pihak Kedua tidak diperbolehkan mengalihkan atau menyerahkan hak sewanya kepada pihak
lain dengan cara apapun juga selama perjanjian sewa ini berlangsung, baik sebagian maupun
seluruhnya tanpa izin tertulis dari Pihak Pertama.

2. Jika diketahui bahwa Pihak Kedua membagi hak sewa kepada pihak lain dengan cara apapun
maka Pihak Pertama berhak untuk memutuskan perjanjian ini secara sepihak.

PASAL 10

HAK UNTUK MEMASUKI RUKO OLEH PIHAK PEMILIK

1. Pihak Pertama diperbolehkan memasuki ruko dengan pemberitahuan minimal 24 (dua puluh
empat) jam sebelumnya kepada Pihak Kedua, guna kepentingan pemeriksaan atas ruko,
melakukan perbaikan atau untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Para Pihak.

2. Pihak Pertama juga diperbolehkan untuk memasuki ruko tersebut tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada Pihak Kedua, hal ini dilakukan dalam keadaan mendesak atau darurat dimana
Pihak Pertama merasa perlu untuk memasuki ruko tersebut, untuk mencegah terjadinya
kerusakan, dan Pihak Kedua tidak berada ditempat.

PASAL 11

PENAMBAHAN/PERUBAHAN BAGIAN BANGUNAN

Pihak Kedua dilarang untuk mengubah bentuk/merombak maupun melakukan penambahan pada apa
yang disewakan berdasarkan Perjanjian ini dengan ketentuan pula bahwa apabila Pihak Pertama
memberi izin/persetujuannya (secara tertulis) atas hal ini, maka segala biaya untuk perubahan atau
perbaikan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dibayar dan ditanggung oleh Pihak Kedua sendiri.

PASAL 12

BERAKHIRNYA MASA SEWA OLEH PIHAK KEDUA

Apabila Pihak Kedua bermaksud mengakhiri sewa menyewa sebelum berakhirnya masa sewa atau
Pihak Kedua akan meninggalkan obyek yang disewanya itu sebelum waktu perjanjian sewa menyewa
berdasarkan Perjanjian ini berakhir, maka Pihak Kedua wajib menyerahkan atau mengembalikan apa
yang disewanya itu kepada Pihak Pertama sebagaimanamestinya tanpa hak Pihak Kedua untuk minta
pengembalian kelebihan uang sewa.

1. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa sewa tersebut, Pihak
Kedua harus memberi konfirmasi terlebih dahulu kepada Pihak Pertama melalui Agen yang
terkait mengenai dapat diperpanjang atau tidaknya sewa-menyewa tersebut dan segera melunasi
pembayaran apabila diperpanjang dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum berakhir masa sewa.
Apabila Perjanjian sewa-menyewa ini tidak diperpanjang, maka Pihak Pertama dapat
memasang papan promosi di depan pagar dan berhak untuk datang survey keadaan ruko.

2. Apabila pihak kedua belum menyerahkan kembali apa yang disewakan itu kepada Pihak
Pertama setelah jangka waktu sewa berakhir, maka untuk tiap-tiap hari keterlambatan pihak
kedua dikenakan denda sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) per hari yang
dapat ditagih dan wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama.

Tanpa mengurangi ketentuan denda di atas, apabila setelah 14 (empat belas) hari berlaku Pihak
Kedua belum juga memenuhi kewajiban penyerahan dimaksud, maka dengan ini Pihak Kedua
memberi kuasa yang tidak dapat ditarik kembali kepada Pihak Pertama untuk melakukan
pengosongan bangunan tersebut, apabila perlu dengan bantuan pihak berwajib atau petugas
instansi pemerintah lainnya, yang semuanya itu atas beban dari Pihak Kedua.

PASAL 13

KESELURUHAN PERJANJIAN

Perjanjian ini beserta lampiran-lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu
kesatuan dari perjanjian ini yang berisikan keseluruhan perjanjian antara pihak berkenaan dengan hal
pokok dari perjanjian ini, menggantikan serta membatalkan semua perjanjian-perjanjian sebelumnya,
negosiasi-negosiasi, kewajiban-kewajiban dan sesuatu yang harus dikerjakan serta tulisan berkenaan
dengan hal pokok (subject matter) Perjanjian ini.

PASAL 14

LAIN – LAIN

1. Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi masing-masing PIHAK


yang timbul dari Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu Pihak meninggal dunia,
sehingga harus dipenuhi oleh (para) ahli waris atau yang mendapatkan hak dan masing-
masing pihak, juga tidak berakhir karena OBJEK SEWA dijual atau dipindahkan
haknya kepada orang lain/pihak lain
2. PARA PIHAK menyadari bahwa agen hanya bertanggung jawab mencarikan penyewa terhadap
suatu tanah dan/ atau bangunan, sehingga segala kesepakatan dan keputusan antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepenuhnya merupakan hal yang disepakati PARA PIHAK
dan hanya mengikat serta memiliki kekuatan hukum bagi PARA PIHAK.

3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Sewa Menyewa ini akan ditetapkan kemudian
secara tertulis berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini (ADDENDUM).

PASAL 15

DOMISILI HUKUM

1. Apabila terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat maupun sengketa yang timbul sehubungan
dengan Perjanjian Sewa Menyewa ini maka para pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara
musyawarah mufakat.

2. Jika penyelesaian secara musyawarah tidak membawa hasil maka para pihak sepakat untuk
menunjuk domisili hukum di kantor Pengadilan Negeri Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap bermaterai cukup, satu rangkap untuk Pihak
Pertama dan satu lagi untuk Pihak Kedua yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama
serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

(L. SUSANTI) (ANDI GUNAWAN)


Pemilik Penyewa

Anda mungkin juga menyukai