KEUANGAN”
AMORTISASI
KELOMPOK 6 :
o DINI FADILLAH
o LAILA DEVI SARAGIH
o PURNAMA HASIBUAN
o ZAINAB
Kelompok
4 Tahun8 Tahun 25%12.5% 50%25%
1Kelompok 2
16 Tahun 6.25% 12.5%
Kelompok 3
20 Tahun 5% 10%
Kelompok 4
Metode garis lurus
Metode penyusutan garis Sebagai contoh, perusahaan anda
membeli lisensi IKEA untuk produksi
lurus merupakan suatu metode furnitur rumah tangga dengan masa
pengalokasian pembebanan manfaat selama 4 tahun sebesar Rp
100.000.000,-. Maka perhitungan
biaya, dimana jumlah biaya amortisasi pertahunnya adalah sebagai
yang dialokasikan setiap berikut :
tahunnya adalah sama. Beban amortisasi tahunan:
¼ x Rp 100.000.000,- = Rp
Dengan kata lain, untuk 25.000.000,-
metode garis lurus, nilai biaya Dari perhitungan di atas, maka setiap
Tahun keempat adalah akhir masa manfaat lisensi. Maka pada pembukuannya adalah
dengan cara mendebet sisa nilai ke dalam akun beban amortisasi dan mengkreditkan
akun aset tak berwujud atau akun lisensi. Dari perhitungan di atas, maka sisa nilai
lisensi yang harus bukukan adalah sebesar Rp 12.500.000,-
Contoh :
Pada tanggal 04 April 2010 PT Sun Profit membeli francise sebuah
perusahaan dagang PT Indoapril seharga Rp 150.000.000 selama 5 tahun.
Diminta: Buatlah perhitungan amortisasi francise tersebut.
Amortisasinya adalah sebagai berikut: Menggunakan metode saldo menurun
Menggunakan metode garis lurus Tahun 2010
Tahun 2010 50 % x Rp 150.000.000 = Rp 75.000.000
25 % x Rp 150.000.000 = Rp Tahun 2011
37.500.000 50 % x (Rp 150.000.000 – Rp 75.000.000)
Tahun 2011 50 % x Rp 75.000.000 = Rp 37.500.000
25 % x Rp 150.000.000 = Rp Tahun 2012
37.500.000 50 % x (Rp 75.000.000 – Rp 37.500.000)
Tahun 2012 50 % x Rp 37.500.000 = Rp 18.750.000
25 % x Rp 150.000.000 = Rp Tahun 2013
37.500.000 50 % x (Rp 37.500.000 – Rp 18.750.000)
Tahun 2013 50 % x Rp 18.750.000 = Rp 9.375.000
25 % x Rp 150.000.000 = Rp Tahun 2014
37.500.000 50 % x (Rp 18.750.000 – Rp 9.375.000)
Tahun 2014 50 % x Rp 9.375.000 = Rp 4.687.500
25 % x Rp 150.000.000 = Rp
37.500.000
THANK YOU !!!