Segala sesuatu yang berhubungan dengan berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya penyimpan dan serta nasabah investor dan simpanannya.(UU Perbankan) investasinya (UU Perbankan syariah) Pengaturan Rahasia Bank • Rahasia bank diatur dalam Pasal 40 UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998 yaitu : • • Ayat 1 Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 41,pasal 41A, pasal 42, pasal 43,pasal 44, dan pasal 44A. • • Ayat 2 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berlaku pula bagi pihak terafiliasi. • • PBI Nomor 2/19/PBI/2000 tentang Rahasia Bank • Pasal 41 UU Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah • Bank dan pihak terafiliasi wajib merahasiakan keterangan nasabah penyimpan dan simpanannya serta nasabah investor dan investasi dalam pasal 47 ayat 2 UU Perbankan yaitu : • • 2.Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan menurut pasal 40, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda. Nasabah Penyimpan dan Simpanannya • Pengertian nasabah penyimpan diatur dalam pasal 1 angka 17 Undang- Undang Nomor 10 tahun 1998 yaitu : Nasabah yang menempatkan dananya dibank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. • Sedangkan yang dimaksud dengan simpanan dalam Pasal 1 angka 5 undang- undang nomor 10 tahun 1998 yaitu dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu • Yang dirahasiakan oleh bank adalah semua keterangan tentang nasabah penyimpan dan simpanannya, pengertian keterangan meliputi semua data dan informasi mengenai diri dan keuangan nasabah penyimpan yang diketahui oleh dan tercatat pada bank serta wajib dirahasiakannya. Teori Rahasia Bank • Mengenai sifat rahasia bank, ada dua teori yang dapat dikemukakan : • 1.Rahasia bank bersifat mutlak (teori mutlak) • Semua keterangan mengenai nasabah dan keuangannya yang tercatat di bank wajib dirahasiakan tanpa pengecualian dan pembatasan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap kerahasiaan tersebut, bank yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas segala akibat yang ditimbulkannya • 2.Rahasia bank bersifat relatif (teori relatif) • Menurut teori ini, rahasia bank bersifat relatif (terbatas) artinya bila ada alasan yang dapat dibenarkan oleh undang-undang, rahasia bank mengenai keuangan nasabah yang bersangkutan boleh dibuka kepada pejabat yang berwenang, misalnya pejabat perpajakan, pejabat penyidik tindak pidana ekonomi Pengecualian Rahasia Bank • Untuk kepentingan perpajakan • Untuk kepentingan penyelesaian piutang bank yang telah diserahkan kepada BUPLN/PUPN • Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana
• Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah
• Dalam tukar menukar informasi antar bank • Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan atau ahli warisnya