Pembayaran
dan
Penyelenggaraan Sistem Nontunai Bank
Indonesia
Pertemuan ke-2
Agnes Hendriani, S.Pd.
Pengertian Bank Sentral
Bank Indonesia (BI) merupakan bank sentral milik Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai bank sentral negara, Bank Indonesia pastinya hanya fokus mencapai dan memelihara
kestabilan nilai mata uang Rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini tentunya mengandung dua aspek
penting, yakni, kestabilan terhadap mata uang negara lain dan kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa.
Peran Bank Sentral
Bank Indonesia sebagai regulator bertugas untuk memastikan jika semua proses pada
sistem pembayaran dapat berjalan lancar. Caranya dengan membuat peraturan, syarat-
syarat, hingga sanksi bagi penyedia layanan keuangan.
BI-
SSSS
BI-RTGS (Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement)
Sistem transfer dana elektronik yang penyelesaiannya dalam waktu seketia.
Sejak dioperasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 November 2000, Sistem
BI-RTGS berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran,
khususnya untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High Value
Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu transaksi Rp.100 juta
ke atas dan bersifat segera (urgent).
BI-SSSS (Bank Indonesia Scripless Securities Settlement
System)
Sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk
penatausahaannya dan penatausahaan Surat Berharga
secara elektronik dan terhubung langsung antara Peserta,
Penyelenggara, dan Sistem Bank Indonesia.
SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia)
Infrastruktur yang digunakan oleh BI dalam Penyelenggaraan Transfer Dana
dan Kliring Berjadwal untuk memproses Data Keuangan Elektronik pada
Layanan Transfer Dana, Layanan Kliring Warkat Debit, Layanan Pembayaran
Reguler, dan Layanan Penagihan Reguler.
membantu proses pemindahan sejumlah dana dengan batas maksimal nominal
transaksi ialah sebesar Rp1 miliar dari satu pengirim ke satu penerima.