Anda di halaman 1dari 16

Peran Lembaga

Sosial
Here starts the
lesson!
Berkaitan dengan usaha manusia untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya, peran lembaga
sosial secara umum adalah untuk memberikan
pedoman tentang bagaimana harus bersikap
maupun bertingkah laku pada anggota
masyarakat.
Peran Lembaga Sosial

1. Penyedia Pedoman dalam Bersikap


2. Menjaga Keutuhan dalam Masyarakat
3. Membangun Sistem Pengendalian Sosial
4. Tempat Belajar
5. Penegak Aturan serta Norma
1. Penyedia Pedoman dalam Bersikap
Peran lembaga sosial yang pertama adalah sebagai penyedia
pedoman dalam bersikap serta bertingkah laku untuk masyarakat.
Sehingga setiap individu dapat saling menjaga kenyamanan satu
sama lainnya. Sekaligus untuk memberikan pedoman pada masyarakat
agar dapat menentukan sikap terbaik ketika menghadapi suatu
masalah.
2. Menjaga Keutuhan dalam Masyarakat
Lembaga sosial juga memiliki sebagai penjaga
keutuhan atau sebagai penyatu seluruh individu dalam
masyarakat, agar menjadi satu organisasi yang memiliki
visi dan misai sama.
3. Membangun Sistem Pengendalian Sosial
Mengarahkan masyarakat agar dapat membangun sistem
pengendalian sosial. Dengan segala peraturan yang ada dalam lembaga
sosial, serta sanksi yang mengikat seluruh anggota maupun masyarakat
luas, maka lembaga sosial memiliki sebagai pengendali sosial serta
lembaga yang memiliki sistem atas pengendalian tersebut.
Sehingga lembaga sosial juga memiliki peran sebagai pencegah
terjadinya segala tindakan kekerasan serta kejahatan di masyarakat.
4. Tempat Belajar
Lembaga sosial juga berperan sebagai tempat belajar untuk
setiap anggota masyarakat. Peran ini tidak hanya dimiliki oleh
lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan saja, akan
tetapi untuk lembaga sosial yang bergerak di bidang lainnya.
Karena setiap bidang akan dikenal norma-normanya dalam
lembaga lalu dikenal oleh para anggotanya dan akan diterapkan
dalam kehidupan keseharian.
5. Penegak Aturan serta Norma
Peran lembaga sosial selanjutnya adalah sebagai penegak.
Mengingat bahwa lembaga sosial memiliki sanksi serta hukuman
yang diterapkan dalam lembaga.
Melalui serangkaian peraturan inilah lembaga sosial dapat
menjadi pengawas sekaligus penegak untuk meluruskan berbagai
kesalahan dari anggota maupun masyarakat luas.
Ciri-ciri Lembaga Sosial
1. Memiliki Umur yang Panjang
2. Dibangun karena Memiliki Tujuan Khusus
3. Terstruktur
4. Memiliki Perangkat
5. Memiliki Norma
6. Memiliki Sanksi yang Mengikat Anggotanya
7. Memiliki Peraturan-Peraturan Tertentu
1. Memiliki Umur yang Panjang
Lembaga sosial tumbuh serta dibentuk oleh beberapa latar belakang.
Proses dari pembentukan lembaga sosial, juga dipertimbangkan oleh
beberapa aspek sekaligus.
Hal ini membuat lembaga sosial menjadi sebuah organisasi yang
kekal. Artinya, lembaga sosial memiliki umur panjang serta dikenal secara
luas oleh masyarakat dari generasi ke generasi.
Contohnya seperti lembaga sosial TK yang bergerak di bidang
pendidikan, atau KUA yang bergerak di bidang agama.
2. Dibangun Karena Memiliki Tujuan Khusus
Setiap lembaga sosial yang terbentuk tentu saja memiliki
tujuan khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Contohnya lembaga sosial yang bergerak di bidang
pendidikan pada umumnya memiliki tujuan untuk
mencerdaskan bangsa serta memajukan IPTEK di Indonesia.
3. Terstruktur
Secara umum, lembaga sosial memiliki berbagai aturan yang mengikat
seluruh anggotanya serta masyarakat luas. Peraturan ini membuat lembaga
sosial menjadi lebih terstruktur dengan baik.
Tertib serta disiplin menjadi salah satu ciri khas dari kegiatan
operasional lembaga sosial yang umumnya juga akan melibatkan
masyarakat luas.
Setiap mengurus suatu kegiatan sesuai dengan bidang dari lembaga
tersebut, maka akan ada prosedur yang perlu dilewati.
4. Memiliki Perangkat
Lembaga sosial yang berdiri dan diterima di masyarakat,
biasanya memiliki identitas yang terdiri dari sejumlah perangkat.
Contohnya seperti lambang, logo, bendera, dan lain sebagainya.
Perangkat dari lembaga sosial ini berfungsi sebagai identitas
sekaligus untuk menyampaikan tujuan pembentukan lembaga
tersebut.
5. Memiliki Norma
Salah satu alasan terbentuknya lembaga sosial adalah karena
norma yang ada di masyarakat. Sehingga salah satu karakteristik
lembaga sosial adalah memiliki norma yang terbentuk melalui
suatu proses yang cukup panjang.
Pada mulanya, norma ini diberlakukan dalam lingkungan
lembaga lalu meluas ke masyarakat. Dalam prosesnya, norma ini
ikut serta diakui oleh masyarakat luas.
6. Memiliki Sanksi yang Mengikat Anggotanya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, lembaga sosial
memiliki peraturan yang mengikat para anggotanya. Sehingga apabila
anggota dari lembaga sosial tersebut melanggar peraturan yang telah
ditetapkan tentu saja akan ada sanksi yang diterima oleh pelanggar.
Contohnya seperti mahasiswa di perguruan tinggi yang terlibat suatu
kasus, maka untuk menyelesaikan kasus tersebut, mahasiswa yang terlibat
perlu menerima sanksi seperti skorsing maupun DO.
7. Memiliki Peraturan-peraturan Tertentu
Ciri berikutnya dari lembaga sosial adalah memiliki
peraturan yang dapat mempengaruhi masyarakat luas.
Peraturan yang dimiliki oleh lembaga sosial biasanya cukup
beragam, ada yang tertulis maupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai