Pada sistem pembayaran yang dijalankan bisa sewaktu-waktu menimbulkan risiko yang tidak
terduga. Nah, di sinilah fungsi Bank Indonesia untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi. Buat
Bank Indonesia, sistem pembayaran haruslah selalu aman, efisien, akses yang sama rata, dan
perlindungan konsumen.
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia harus mengatur mekanisme sistem pembayaran yang
berlaku dan dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diatur oleh Bank
Indonesia menyangkut media sistem pembayaran, siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainya.
Karena Bank Indonesia bertanggung jawab untuk melindungi stabilitas keuangan dari adanya
ancaman, Bank Indonesia harus mengetahui lebih dulu informasi-informasi mengenai hal-hal
yang membahayakan stabilitas keuangan.
Nah, disinilah kenapa Bank Indonesia perlu melakukan pemantauan buat mencari tahu adakah
kerentanan di sector keuangan atau tidak. Selain itu juga mendeteksi potensi kejutan yang
efeknya tidak baik buat sistem keuangan.
Fungsi Bank Indonesia juga berperan sebagai bank yang menyimpan kas Negara. Untuk
menjalankan fungsinya ini, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan Kementerian
Keuangan. Koordinasi yang dilakukannya ini mulai dari pembuatan laporan, penyimpanan dana,
mengeluarkan dana, hingga ambil pinjaman dari luar negeri.
Setiap bank bisa saja sewaktu-waktu mengalami krisis. Nah, saat bank tersebut memerlukan
bantuan, maka Bank Indonesia inilah tempat untuk mencari pertolongan. Bank Indonesia
biasanya memberi bantuan berupa pendanaan. Maka disinilah fungsi Bank Indonesia yang
berperan sebagai jaring pengaman sistem keuangan atau diistilahkan dengan Lender of The Last
Resort.
Untuk melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek
yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman ini berjangka
waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang
berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah
pinjaman.
Fungsi Bank Sentral yang Utama
Fungsi bank sentral yang pertama adalah untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter antara lain:
1. Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau
pembiayaan.
3. Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar
uang, baik dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing.
4. Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia (BI) menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Fungsi bank sentral yang berikutnya adalah memiliki wewenang yang berkaitan dengan tugas
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, antara lain :
2. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran.
Fungsi bank sentral yang ketiga adalah memiliki wewenang yang berkaitan dengan tugas untuk
mengatur dan melakukan pengawasan bank non sentral yang meliputi:
2. Menetapkan peraturan.
3. Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank.
4. Mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan.