Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PRAKTIK PERNIAGAAN

CARA PENGGUNAAN DAN FUNGSI CASH REGISTER

Dosen Pengampu :

Finisica Dwijayati Patrikha, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Miftachul Habidah (16080324045)

PTN 16 A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk
menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul
dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya
juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.Terdapat
dua jenis CR, yakni tipe pertama adalah CR sederhana yang memiliki fasilitas sama dengan
mesin hitung tetapi bisa mencetak hasil hitungannya pada kertas, dan tipe kedua adalah CR
standard yang memiliki fasilitas lebih lengkap di antaranya memiliki departemen dan PLU
yang bisa digunakan untuk mengelompokkan barang berikut harganya berdasarkan jenis-jenis
barang yang ada di toko. Mesin CR Tipe standar ini harganya lebih mahal dibandingkan yang
sederhana, namun dapat digunakan untuk memprogram nama toko, departemen, Program
PLU dan sekaligus juga program Harga. Di Indonesia, ada beberapa merk mesin CR yang
beredar di pasaran, beberapa merk yang didukung layanan purna beli (after sales service)
yang baik, di antaranya merk-merk SHARP, NCR, CASIO, SANYO, TOSHIBA, NEC, dan
SONY.

Fungsi Mesin Kasir, Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga
digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin
kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu
lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu
debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang
berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS) Mesin kasir yang
berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang
berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam
database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak.
Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal
(LAN). Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa
adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan
kunci pengaman. Secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata
uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan
(receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode
machine product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.

Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara
otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya
pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan
pencurian. Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk
membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam
laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi
sandi/ password untuk melakukan transaksi seperti NS tadi.Beberapa fungsi lainnya dari
mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam
penjualan. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa
disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode machine
scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah
pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of
Sale POS).Mesin kasir seperti halnya juga barcode machine yang berbasiskan komputer
biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi
DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin
kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang
berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN). Beberapa merek mesin
kasir meliputi CASIO,NCR, IBM, Wincor-Nixdorf, Sharp, Uniwell Toshiba TEC.

Adapun kemampuan CRE adalah :

1. Penjumlahan penjualan/penerimaan cash.


2. Pengurangan penjualan kredit/hutang.
3. Penghitungan prosen.
4. Pembatalan /penghapusan.
5. Pencatatan persediaan uang kas.
6. Pencatatan pengeluaran uang kas.
7. Pencatatan nomor bon/transaksi pada kertas bon.
8. Pencatatan penjualan dengan diskon.
Kegunaan cash register electronic,dapat melakukan perhitungan secara:
1. Efisien
2. Ketelitian yang tinggi
3. Kecepatan tinggi
4. Praktis
Macam-macam kunci yang ada pada cash register elektronik pada umumnya :
1) OP :Operator : Fungsi kunci ini hanya dapat membuka dari OFF s.d. X. Kunci ini
dipegang oleh kasir untuk bekerja (Registration)
2) SM : Semi Master: Fungsi kunci ini dapat dipakai dari PGM s.d. X1/Z1.Kunci ini
dipegang oleh supervisor toko.
3) MA : Master : Fungsi kunci ini dapat membuka PGM s.d. X1/Z1.Kunci ini dipegang
oleh pemilih (Owner).
Macam-macam kunci yang ada pada cash register elektronik pada umumnya:
1) OP : Operator : Fungsi kunci ini hanya dapat membuka dari OFF s.d. X. Kunci
ini dipegang oleh kasir untuk bekerja (Registration).
2) SM : Semi Master : Fungsi kunci ini dapat dipakai dari PGM s.d. X1/Z1. Kunci
ini dipegang oleh Supervisor toko.
3) MA : Master : fungsi kunci ini dapat membuka PGM s.d. X1/Z1, Kunci ini
dipegang oleh pemilik (Owner).
Mengenal Posisi Kunci
1. PGM (Program) : Dipakai untuk membuat program.
2. ~(Void) : Dipakai untuk pembatalan transaksi.
3. (Off) : Dipakai untuk mematikan mesin.
4. REG(Registrasi) : Dipakai untuk siap beroperasi.
5. X : Dipakai mengetahui total sementara.
6. X1/Z1 : Dipakai untuk mengetahui total akhir hari (tutup buku).
7. X2/Z2 : Dipakai untuk mengetahui total akhir perminggu/per bulan.
Mengenal Tombol Paper Feed/Tombol Bantu.
 Receipt : Dipakai untuk memasang/menjalankan kertas receipt.
 Journal :Dipakai untuk memasang /menjalankan kertas journal.
Macam-macam tombol:
VP = Validasi print =pencetakan validasi.
NS =No sale = membuka laci tanpa ada penjualan
PO = Paid out = pengeluaran uang/biaya dari kasir
RA = Received on account =memasukkan/mencatat modal awal pada mesin
RF = Refund = pembatalan transaksi
~ =Void = Pembatalan/penghapusan transaksi
CL = Clear =Pembatalan/penghapusan transaksi
X = Tombol perkalian
Persiapan Mesin/Sebelum Beroperasi:
1) Mencocokkan tanggal/Membuat tanggal
2) Membuat jam
3) Membuat nomor kode mesin
4) Membuat nomor urut transaksi/nomor start (4 angka)
5) Mesin siap dipakai/siap untuk bekerja
6) Setelah empat langkah kita lakukan maka mesin siap dipakai dan agar mesin siap
dipakai kunci selalu ada REG(Registration).Contoh pemakaian biasa
Ada 2 Cara pengoperasian CRE ;
1. Cara Departemen,terdiri dari departemen terbuka dan departemen tertutup.
2. Cara PLU,terdiri dari Sub PLU (PLU terbuka )dan PU tertutup.
Cara Penggunaan Mesin Kasir :
a) Mempersiapkan mesin kasir
1. Letakkan mesin kasir dan sambungkan ke daya listrik. Letakkan di permukaan
yang keras dan rata. Idealnya, mesin kasir diletakkan di atas meja kasir yang
cukup luas untuk pembeli meletakkan produk-produk yang ia akan bayar.
Sambungkan mesin kasir langsung ke sumber listrik (jangan gunakan kabel listrik
tambahan).
2. Pasanglah baterai mesin. Baterai memberikan memori cadangan bagi mesin kasir
jika terjadi mati listrik, sehingga perlu dipasang sebelum Anda menjalankan
program apapun pada mesin kasir.Bukalah penutup kertas tanda terima
pembayaran dan temukan tempat baterainya. Mungkin Anda akan membutuhkan
sebuah obeng kecil untuk membuka penutup tempat baterai ini. Kemudian pasang
baterai sesuai arah yang tertera pada mesin. Selanjutnya, tutup kembali tempat
baterai itu.
 Pada beberapa jenis mesin kasir, tempat baterai terletak di bawah tempat
kertas tanda terima pembayaran.
 Ganti baterai setahun sekali untuk memastikan bahwa mesin kasir selalu
berfungsi dengan baik.
3. Pasang kertas tanda terima pembayaran. Bukalah penutup tempat kertas tanda
terima pembayaran. Pastikan ujung dari gulungan kertas ini terpotong dengan
lurus agar dapat masuk dengan mudah ke dalam penggulungnya. Masukkan
gulungan kertas ke dalam penggulungnya hingga kertas masuk sampai ke bagian
depan mesin kasir, agar Anda dapat merobek tanda terima pembayaran untuk
diberikan kepada pembeli. Tekan tombol FEED agar mesin menyedot kertas dan
melakukan proses penggulungan.
4. Buka kunci laci uang pembayaran. Laci uang ini biasanya memiliki kunci yang
mengamankan uang hasil pembayaran dari pembeli. Jagalah agar kunci ini tidak
hilang. Anda dapat meletakkan kunci ini di dalam laci uang saat tidak terkunci,
agar Anda dapat menemukannya dengan mudah saat perlu menguncinya.
5. Nyalakan mesin kasir. Pada beberapa mesin kasir, tombol ON/OFF terletak di
bagian belakang atau sisi mesin. Pada jenis mesin kasir lainnya, tombol ini
terletak pada bagian depan atas mesin. Nyalakan mesin, atau putar kunci ke
posisi REG (register).
 Mesin-mesin kasir jenis baru tidak memiliki tombol secara fisik, namun
memiliki tombol MODE. Tekan tombol MODE dan temukan pilihan
mode REG atau operational.
6. Atur program pada mesin kasir Anda. Kebanyakan mesin kasir memiliki tombol-
tombol yang dapat diprogram untuk mengelompokkan rincian-rincian yang
serupa dalam beberapa kategori. Kelompok atau kategori ini dapat ditentukan
berdasarkan apakah rincian itu dikenakan pajak atau tidak. Anda juga dapat
melakukan pengaturan tampilan tanggal dan waktu.
 Fungsi pemrograman biasanya dapat diakses dengan memutar tombol ke
pilihan PRG atau P, atau dengan menekan tombol mode ke
arah PROGRAM. Beberapa mesin kasir memiliki tuas manual yang terletak
di bawah penutup kertas tanda terima pembayaran. Tuas ini dapat
dipindahkan ke pilihan Program.
 Kebanyakan mesin kasir memiliki sedikitnya 4 tombol pajak. Tombol-
tombol ini dapat diprogram untuk berbagai tarif pajak, berdasarkan apakah
Anda dikenakan tarif pajak penjualan tetap (seperti yang berlaku di
beberapa tempat) atau Anda dikenakan tarif pajak dengan sistem tertentu
(misalnya, GST, PST, atau VAT, tergantung lokasi Anda).
 Ikuti instruksi spesifik pada buku panduan mesin kasir Anda untuk
melakukan pemrograman berbagai fungsi.
b) Melakukan penjualan
1. Masukkan kode pengaman atau password untuk mulai menggunakan mesin
kasir. Banyak mesin kasir membutuhkan kode petugas kasir atau kode pengaman
jenis lainnya sebelum dapat difungsikan. Kode petugas kasir berguna untuk
memberi informasi tentang siapa petugas kasir yang menangani masing-masing
transaksi pembayaran. Dengan kode ini, Anda dapat melacak setiap transaksi
penjualan dan menangani kesalahan-kesalahan yang terjadi.
 Jika Anda bekerja di restoran, Anda mungkin perlu memasukkan kode
karyawan disertai dengan nomor meja dan jumlah tamu di meja tersebut.
 Jenis-jenis mesin kasir yang lebih baru (misalnya, mesin kasir
jenis Square) mungkin akan meminta Anda melakukan proses masuk (log
in) dengan alamat email dan password.
2. Masukkan angka harga produk yang pertama. Gunakan tombol angka untuk
mengetik angka harga produk ini. Biasanya, Anda tidak perlu memasukkan angka
desimal, karena mesin kasir akan memasukkannya secara otomatis.
 Beberapa mesin kasir memiliki fungsi pemindaian (scanner), sehingga
Anda tidak perlu memasukkan angka harga secara manual. Scanner ini
akan membaca kode batang (barcode) dan memasukkan informasi produk
secara otomatis. Jika mesin kasir Anda adalah jenis yang seperti ini, Anda
tidak perlu menekan tombol kategori atau department di langkah
selanjutnya.
3. Tekan tombol kategori/department yang terkait. Kebanyakan mesin kasir
mengharuskan Anda untku menekan suatu tombol setelah angka harga masuk,
untuk menentukan masing-masing produk yang terjual itu tergolong dalam
kategori apa (misalnya, pakaian, makanan, dll.).
 Tombol-tombol kategori/department dapat diprogram berdasarkan
penjualan tersebut dikenakan pajak atau tidak. Pelajari buku panduan
mesin kasir Anda untuk mengetahui cara melakukan pemrograman tarif
pajak untuk tombol-tombol yang ada
 Amati kertas tanda terima pembayaran: tekan tombol panah
atau FEED agar mesin menggulung kertas ke arah atas, sehingga Anda
dapat membaca angka total transaksi yang tercatat di kertas tersebut.
 Setiap produk yang Anda tambahkan akan ditambahkan pula pada angka
total yang terus bergerak naik, yang biasanya ditunjukkan di layar mesin
kasir.
4. Tambahkan diskon jika perlu pada harga jual yang tertera. Jika suatu produk
sedang didiskon, Anda mungkin perlu memasukkan angka persentase diskonnya.
Ketikkan harga produk, tekan tombol kategori/department, ketik angka persentase
diskon (ketik 15 untuk memasukkan diskon 15%, misalnya), kemudian tekan
tombol persen (%). Tombol ini biasanya terletak di kumpulan tombol-tombol di
sebelah kiri tombol angka.
5. Ketikkan harga produk-produk yang lainnya. Gunakan tombol angka untuk
memasukkan harga masing-masing produk yang belum tercatat. Pastikan Anda
menekan tombol kategori/department yang terkait untuk masing-masing produk
tersebut.
 Jika Anda ingin memasukkan produk yang sama beberapa kali, tekan
angka jumlah produk itu, lalu tekan tombol QTY, masukkan harga satuan
produk itu,kemudian tekan tombol kategori/department. Misalnya, jika
Anda ingin memasukkan 2 buah buku seharga Rp. 70.000, tekan angka 2,
lalu tekan QTY, lalu tekan 70000, lalu tekan tombol
kategori/department yang terkait.
6. Tekan tombol subtotal. Tombol ini akan menunjukkan total produk yang
termasuk dalam penjualan itu. Jumlah ini juga akan ditambah dengan pajak yang
berlaku di mana perlu, sesuai pemrograman yang telah dilakukan di masing-
masing tombol kategori/department.
7. Tentukan jenis pembayaran yang akan dilakukan oleh pembeli. Pembeli dapat
membayar dengan cara tunai, dengan kartu kredit, atau dengan cara lainnya.
Anda juga dapat menerima pembayaran dalam bentuk kartu atau kupon
pembayaran, yang biasanya diberlakukan sama seperti pembayaran dalam bentuk
tunai.
 Tunai: Ketikkan angka jumlah uang tunai yang pembeli bayarkan dan
tekan tombol CASH/AMT TND (biasanya ini adalah tombol terbesar yang
terletak pada sisi kanan bawah papan tombol mesin kasir). Banyak mesin
kasir akan langsung menunjukkan angka uang kembalian yang harus
Anda berikan kepada pembeli. Namun, beberapa mesin kasir tidak bekerja
dengan cara ini, dan Anda harus melakukan penghitungan di luar kepala.
Setelah laci uang tunai terbuka, masukkan uang pembayaran di dalamnya
dan ambil uang kembalian sejumlah yang Anda butuhkan.
 Kartu kredit: Tekan tombol CREDIT atau CR dan gunakan mesin kartu
kredit untuk menggesek kartu kredit pembeli.
 Cek: Ketik angka pembayaran yang tertera di dalam cek dari pembeli,
tekan tombol CK atau CHECK, kemudian masukkan lembaran cek itu ke
dalam laci uang tunai.
 Untuk membuka laci uang tunai saat tidak terjadi penjualan, Anda dapat
menekan tombol NO SALE atau NS. Fungsi ini mungkin diproteksi dan
hanya dapat dijalankan oleh manajer. Manajer mungkin perlu
menggunakan kunci untuk memindahkan pengaturan mesin ke mode yang
berbeda sehingga fungsi NO SALE dapat berjalan.
8. Tutuplah laci uang tunai. Selalu tutup kembali laci uang tunai segera setelah
selesai menggunakannya, agar laci tidak dibiarkan dalam keadaan terbuka dan
Anda berisiko mengalami pencurian atau perampokan.
 Selalu kosongkan atau lepaskan laci uang tunai di akhir hari kerja, dan
simpan di tempat yang benar-benar aman.
c) Memperbaiki kesalahan
1. Membatalkan penjualan. Jika Anda tidak sengaja memasukkan angka harga yang
salah untuk salah satu produk, atau jika seorang pembeli membatalkan pembelian
suatu produk setelah Anda memasukkan harganya, Anda mungkin perlu
membatalkan produk atau penjualan itu. Pembatalan ini akan mengakibatkan
pengurangan angka subtotal.
 Ketikkan angka tertentu yang Anda ingin batalkan, tekan tombol
kategori/department, tekan tombol VOID atau VD untuk membuatnya
berkurang dari angka total. Anda harus membatalkan suatu produk
sebelum memasukkan data harga produk berikutnya. Jika tidak, Anda
akan perlu menjumlahkan subtotal dari semua produk, kemudian menekan
tombol VOID, lalu menekan angka harga yang Anda ingin batalkan, dan
menekan tombol kategori/department. Hal ini akan mengurangkan angka
yang salah tadi dari angka subtotal.
 Jika Anda perlu membatalkan seluruh penjualan yang terdiri dari
beberapa produk, lakukan dengan cara membatalkan setiap produk satu
per satu.
2. Mengembalikan pembayaran. Jika seorang pembeli ingin mengembalikan suatu
produk, Anda perlu memperhitungkannya di dalam angka total hari yang
bersangkutan sebelum memberikan uang pengembalian ini kepada pembeli.
Untuk melakukan pengembalian pembayaran ini, tekan tombol REF, ketik angka
harga produk yang dikembalikan, dan tekan tombol kategori/department yang
terkait. Tekan tombol subtotal lalu tombol CASH/AMT TND. Laci uang tunai pun
akan terbuka dan Anda dapat memberikan uang pengembalian kepada pembeli.[5]
 Tombol-tombol dan fungsi-fungsi tertentu seperti pengembalian uang
pembayaran mungkin diproteksi dan hanya dapat digunakan oleh manajer.
Ini mungkin berarti manajer perlu menggunakan kunci untuk
memindahkan mesin kasir ke mode yang berbeda agar dapat melakukan
pembatalan penjualan atau pengembalian pembayaran.
 Tanyakan pada supervisor Anda tentang kebijakan yang benar untuk
menangani pengembalian produk dan pembayaran.
3. Menghentikan bunyi error. Beberapa jenis mesin kasir akan mengeluarkan bunyi
tertentu saat terjadi error karena Anda menekan tombol dengan urutan atau
kombinasi yang salah. Untuk menghentikan bunyi error ini, tekan
tombol CLEAR atau C.
4. Hapus angka yang salah. Jika Anda telah menekan angka yang salah dan belum
menekan tombol kategori/department, tekan tombol CLEAR atau C untuk
menghapus angka yang salah itu. Jika Anda telah menekan tombol
kategori/department sebelumnya, Anda perlu melakukan pembatalan transaksi.
d) Mendapatkan laporan penjualan dan informasi saldo mesin kasir
1. Bacalah angka total harian yang sedang terus bergerak naik. Sebagian manajer
mungkin ingin mengetahui angka total penjualan sewaktu-waktu di hari itu.
Untuk menemukan angka total sementara ini, putarlah kunci mesin kesir ke
posisi X atau tekan tombol mode lalu pilih X. Tekan tombol CASH/AMT TND.
Angka total penjualan harian sementara itu pun akan tercetak di kertas tanda
terima pembayaran.
 Sangatlah penting agar Anda tetap mengingat bahwa X menunjukkan
angka total sementara yang akan terus bergerak naik,
sedangkan Z akan mengembalikan angka total sementara itu ke angka
nol.
2. Jalankan fungsi laporan penjualan harian. Setidak-tidaknya, laporan ini akan
menunjukkan kepada Anda angka total penjualan di hari itu. Banyak jenis
mesin kasir yang juga dapat menunjukkan angka total penjualan per jam, per
petugas kasir, per kategori, atau berdasarkan hal-hal lainnya. Untuk
mendapatkan laporan ini, tekan tombol MODE dan pilih mode Z, atau putar
kunci ke posisi Z.
 Ingatlah bahwa Z akan mengembalikan angka total penjualan hari itu
ke angka nol.
3. Ketahui saldo mesin kasir. Setelah menjalankan fungsi laporan penjualan
harian, hitunglah uang yang terdapat dalam laci uang tunai. Jika ada cek atau
lembar pembayaran kartu kredit, tambahkan angkanya ke angka total.
Kebanyakan mesin kartu kredit juga dapat menunjukkan angka total penjualan
harian, maka Anda dapat dengan mudah mencocokkannya dengan angka total
penjualan yang Anda dapatkan dari mesin kasir. Kurangkan angka total
keseluruhan ini dengan angka jumlah uang yang Anda gunakan sebelum Anda
memulai transaksi di hari itu.
 Masukkan semua uang tunai, lembar pembayaran kartu kredit dan cek
yang Anda terima ke dalam sebuah tas dan bawalah tas itu ke bank.
 Simpanlah catatan data uang tunai, kartu kredit dan cek. Hal ini akan
menolong Anda dalam proses akuntasi secara keseluruhan.
 Tempatkan sejumlah uang di dalam laci uang tunai setiap kali
sebelum Anda memulai suatu hari kerja. Pastikan bahwa Anda
menyimpan uang di tempat yang benar-benar aman ketika bukan hari
kerja.

Anda mungkin juga menyukai