Anda di halaman 1dari 5

MENGOPERASIKAN MESIN PEMBAYARAN DAN ALAT HITUNG

A. Alat Pembayaran
1. Uang sebagai Alat Pembayaran
Uang merupakan suatu benda yang berfungsi mengukur nilai, menukar, dan melakukan
transaksi jual beli. Uang memiliki tiga jenis nilai, yaitu nilai nominal, nilai intrisik, dan
nilai riil. Nilai nominal adalah nilai tetap yang tertera pada uang, contoh jika pada uang
tertulis angka Rp 5.000,00 maka nilai nominal uang tersebut adalah lima ribu rupiah.
Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya yang terkandung dalam benda yang digunakan
dalam pembuatan uang tersebut. Contoh uang Rp 50.0000,00 biaya pembuatannya Rp
6.000,00, maka nilai intrinsik dari uang Rp 50.000,00 adalah Rp 6.000,00. Nilai riil
adalah nilai riil uang yang dapat diukur melalui jumlah barang atau jasa yang dapat
diperoleh oleh uang tersebut. Contohnya uang Rp 10.000,00 dapat digunakan untuk
membeli semangkuk bakso, maka nilai riil dari uang Rp 10.000,00 adalah satu mangkuk
bakso. Syarat-syarat agar suatu benda dapat dikategorikan sebagai uang, antara lain:
a. Diterima secara umum (acceptability)
b. Nilainya stabil (stability of value)
c. Mudah disimpan (storable)
d. Mudah dibawa (portability)
e. Tahan lama/ tidak mudah rusak (durability)
f. Mudah dibagi (divisibility)
g. Tidak mudah dipalsukan (scarcity)
2. Fungsi Uang
a. Fungsi asli
1) Sebagai alat tukar
2) Sebagai satuan hitung
3) Sebagai alat penyimpan nilai
b. Fungsi turunan
1) Sebagai alat pembayaran
2) Sebagai alat pembayaran utang
3) Sebagai alat penimbun kekayaan
4) Sebagai alat pemindahan kekayaan
5) Sebagai alat untuk meningkatkan status sosial

B. Jenis Uang
1. Jenis Uang Berdasarkan Nilai yang Terkandung dalam Benda
a. Uang penuh (full bodied money)
Uang penuh artinya nilai nominal uang sama dengan nilai intrinsiknya.
b. Uang tanda (token money)
Uang tanda artinya nilai nominal uang tersebut lebih tinggi dari nilai intrinsiknya.
2. Jenis Uang Berdasarkan Bahan yang Digunakan
a. Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam, umunya dari emas atau perak
karena memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali,
sifatnya tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih
kecil tanpa mengurangi nilai.
b. Uang kertas
Uang kertas adalah uang berbentuk lembaran yang terbuat dari kertas dengan gambar
dan cap tertentu. Bahan kertas yang digunakan adalah yang tahan air, tidak mudah
rusak atau robek, dan tidak luntur.
3. Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkan
a. Uang kartal
Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat
dalam kegiatan transaksi jual beli sehari-hari. Uang kartal terdiri dari uang logam dan
uang kertas.
b. Uang giral
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (giro) yang
dapat ditarik sesuai kebutuhan. Alat transaksi ini terdiri dari 3 jenis yaitu alat berbasis
kertas, elektronik, dan aplikasi mobile. Alat transaksi berbasis kertas terdiri dari cek
dan bilyet giro. Alat transaksi berbasis elektronik terdiri dari kartu kredit, kartu debet,
dan uang elektronik dengan chip (e-money). Alat transaksi berbasis aplikasi mobile,
seperti uang elektronik berbasis server (OVO, Dana, GoPay, dan GrabPay) serta
mobile banking.
4. Jenis Uang Berdasarkan Wilayah Berlakunya
a. Uang domestik
Uang domestik adalah uang yang hanya berlaku di suatu wilayah Negara tertentu
saja. Contoh Rupiah menjadi mata uang Indonesia.
b. Uang regional
Uang regional adalah uang yang hanya berlaku di kawasan tertentu. Contoh Euro
berlaku bagi 19 negara di kawasan Uni Eropa.
c. Uang internasional
Uang internasional uang yang berlaku tidak hanya di wilayah Negara tertentu saja,
tapi juga berlaku di berbagai wilayah Negara di dunia. Mata uang yang digunakan
sebagai mata uang internasional atau valuta asing merupakan mata uang dari Negara-
negara yang mempunyai pengaruh ekonomi yang kuat, contoh Dolar Amerika.

C. Mesin Pembayaran Transaksi


1. Mesin Pembayaran Transaksi Tunai
a. Mesin kasir cash register
Cash register merupakan mesin kasir yang dipadukan dengan cash drawer. Mesin
kasir cash register yang sering digunakan adalah cash register manual dan cash
register scanner. Kunci mesin cash register secara umum, yaitu:
1) Operator (OP). Fungsi kunci ini hanya dapat membuka dari OFF sampai dengan
X. Kunci ini dipegang oleh kasir untuk bekerja (registration).
2) Semi-Master (SM). Fungsi kunci ini dapat dipakai dari PGM sampai dengan
Xi/Z1. Kunci ini dipegang oleh supervisor toko.
3) Master (MA). Fungsi kunci ini dapat membuka PGM sampai dengan X1/Z1.
Kunci ini dipegang oleh pemilik toko (owner).
b. Mesin Point of Sales (POS)
POS merupakan seperangkat computer dan sistem yang digunakan untuk melakukan
transaksi penjualan dengan dipadukan beberapa alat bantu, seperti scanner, cash
drawer, dan printer. Contoh aplikasi POS adalah Moka, Pawoon, dan EzyPay.
2. Mesin Pembayaran Transaksi Non Tunai
Mesin yang digunakan dalam pembayaran non tunai adalah Electronic Data Capture
(EDC). EDC merupakan alat penerima pembayaran yang akan memindahkan dana dari
rekening konsumen ke rekening penjual.
3. Fungsi Mesin Pembayaran
a. Membantu memperoleh data yang lebih akurat
b. Membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
c. Meminimalisasi kesalahan penghitungan
d. Memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen
e. Menjadi alat untuk mengontrol karyawan

D. Mengoperasikan Alat Hitung


1. Jenis Mesin Hitung
a. Mesin hitung berdasarkan kegunaannya
1) Office calculator merupakan kalkulator yang hanya digunakan untuk operasi
sederhana, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Layar tampilannya hanya terdiri atas
12 digit sehingga tidak bisa untuk
melakukan penghitungan dalam
jumlah besar.
2) Scientific calculator merupakan jenis
kalkulator yang memiliki tambahan
tombol-tombol khusus untuk
penghitungan matematika yang lebih
kompleks dan rumit.

3) Financial calculator
merupakan kalkulator
yang memiliki tombol-
tombol yang dapat
digunakan untuk
menyimpan hitungan
dan menampilkan
kembali hitungan
tersebut.

b. Mesin hitung berdasarkan penyajian hasilnya


1) Mesin hitung pencetak (printing)
Mesin hitung ini berfungsi saama
dengan office calculator tetapi
memiliki fasilitas untuk mencetak
hasil penghitungan serta dapat
menampilkannya pada layar.
Mesin ini umumnya digunakan
pada toko kecil atau rumah makan
sederhana.
2) Mesin hitung tidak bisa mencetak (non printing)
Mesin hitung ini tidak bisa mencetak bukti hasil penghitungan sehingga hanya
muncul di layar saja.
2. Papan Kunci Kalkulator Elektronik
a. Kunci angka, tombol angka 0-9
b. Kunci tambah, tombol +
c. Kunci kurang, tombol -
d. Kunci kali, tombol X
e. Kunci bagi, tombol :
f. Kunci persen, tombol %
g. Kunci pengulang, tombol R(repeat)
h. Memory plus, tombol M+ atau M-
i. Memory recall, tombol MR
j. Memory clear atau memory minus, tombol MC
k. All clear, tombol AC
l. Kunci jumlah bagian (subtotal), tombol ?
m. Kunci jumlah (total), tombol *
n. Kunci tidak menjumlah, tombol #
o. Kunci koreksi, tombol C
3. Cara Mengoperasikan Kalkulator
a. Operasi penghitungan dasar
Operasi penghitungan dasar terdiri atas pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan
pembagian.
b. Operasi penghitungan persentase
Operasi penghitungan persentase, yaitu:
1) Masukan nominal angka
2) Tekan tombol kunci kali (X)
3) Masukan nominal angka diskon dan tekan tombol persen (%), misalnya 5%
4) Tekan tombol kunci sama dengan (=)
Operasi penghitungan persentase potongan harga, yaitu:
1) Masukan nominal angka
2) Tekan tombol kunci kurang (-)
3) Masukan nominal angka diskon dan tekan tombol persen (%), misalnya 5%
4) Teka1n tombol kunci sama dengan (=)

Anda mungkin juga menyukai