Anda di halaman 1dari 11

MATERI DISPLAY

AFTER MID GJL


K E LA S X I I SI K L U S 6 SD S L I D E 1 9
JENIS-JENIS TATA RUANG TOKO
(MARKET)

a. Pola Jaringan (Grid Pattern)


GRID PATTERN
Pada pola ini, produk dan point of sale ditempatkan mengikuti gondola
panjang dan lorong-lorong rak.
Tata ruang jaringan (grid pattern) cocok diterapkan untuk
penataan supermarket.
Produk supermarket paling tepat dipajang dengan menggunakan gondola.
 Grid berupa lorong dan setiap lorong digunakan untuk memajang
produk dengan kategori yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik
produk tersebut.
tata ruang jaringan memungkinkan pengunjung bergerak secara leluasa ke
seluruh bagian toko/supermarket, dan juga di antara lorong atau rak-
rak merchandise.
GRID PATTERN
GRID PATTERN
Layout ini baik digunakan jika mayoritas konsumen berkeinginan untuk menjelajahi
seluruh isi toko.
, kelebihan layout ini adalah
1.lebih efisien secara budget,
2.mudah dalam pengorganisasian merchandise,
3. merchandise yang dijual lebih mudah dijangkau oleh konsumen.
kekurangannya
1. mengurangi pandangan antara satu merchandise dan yang lain,
2.lebih sulit untuk mencari barang yang diinginkan,
3.mengurangi ruang dekorasi sehingga terkadang membuat tampilan toko
tampak membosankan.
POLA PENGULANGAN
(RACETRACK PATTERN)
P O L A P E N G U L A N G A N ( R A C E T R A C K P A T T E R N )

Pada layout ini, konsumen akan diajak menjelajahi toko dalam satu jalur


khusus yang dimulai dari pintu masuk, lalu melewati ruang jalan yang membentuk
suatu jalur, dan kembali lagi ke pintu masuk seperti lintasan balap.
 Layout ini digunakan oleh Shopper’s Stop dan Ritu Wear.
P O L A B E B A S ( F R E E F L O W P A T T E R N )
POLA BEBAS (FREE FLOW
PATTERN)
Pada layout ini, merchandise dipajang dengan pola mengalir bebas di dalam toko.
Konsumen leluasa menjelajahi setiap titik karena tidak ada pola lalu lalang tertentu.
Jenis ini biasanya baik diterapkan di toko kecil, seperti boutique atau fashion store. 
unsur utama dalam penataan produk fashion adalah kreativitas dan keindahan.
Dengan demikian, pengelola toko diharapkan mampu menciptakan ide yang inovatif,
sehingga memunculkan daya tarik bagi pelanggan untuk membeli produk yang
dipajang.
pola ini tidak cocok diterapkan di toko yang memiliki banyak
variasi merchandise karena akan membingungkan pengunjung dan kurang efisien
karena terlalu banyak menyita ruang.
S P I N E L A Y O U T
S P I N E L A Y O U T

Pada pola ini, pengunjung berjalan dari pintu masuk ke ujung belakang toko melalui
satu ruang jalan,
 merchandise ditempatkan di kedua sisi ruang jalan, dan
 point of sale ditempatkan di ujung belakang toko.
 Layout ini banyak digunakan oleh toko-toko dengan luas yang cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai