0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
883 tayangan11 halaman
Manajemen bisnis ritel melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan bisnis ritel secara profesional untuk mencapai tujuan. Hal ini mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, prinsip-prinsip, manajemen pemasaran dan sumber daya manusia, manajemen keuangan, serta penerapannya di lingkungan sekolah.
Manajemen bisnis ritel melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan bisnis ritel secara profesional untuk mencapai tujuan. Hal ini mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, prinsip-prinsip, manajemen pemasaran dan sumber daya manusia, manajemen keuangan, serta penerapannya di lingkungan sekolah.
Manajemen bisnis ritel melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan bisnis ritel secara profesional untuk mencapai tujuan. Hal ini mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, prinsip-prinsip, manajemen pemasaran dan sumber daya manusia, manajemen keuangan, serta penerapannya di lingkungan sekolah.
Nama : Saridewita Duma Klara S. Kelas : XI Bisnis Daring dan Pemasaran A. KONSEP MANAJEMEN BISNIS RITEL 1. Pengertian manajemen bisnis ritel Manajemen merupakan bagian yang merencanakan,mengelola, dan menjalankan bisnis. Komponen ini juga disebut sebagai backend atau komponen yang berada di belakang layar. Secara umum dapat disimpulkan bahwa manajemen bisnis ritel adalah segala cara pengaturan secara menyeluruh untuk menjalankan usaha bisnis ritel secraa profesional serta dapat menghasilkan tujuan yang diimpikan. 2. FUNGSI MANAJEMEN BISNIS RITEL a. Perencanaan Kegiatan memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan usaha secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan tersebut. b. Pengorganisasian Dilakukan dengan cara kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Sistem pengorganisasian dalam ilmu manajemen dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan. c. Pengarahan Suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. 3. PRINSIP MANAJEMEN BISNIS RITEL Pembagian kerja Wewenang dan tanggung jawab Disiplin Kesatuan pengarahan Pemusatan Hierarki Penggajian pegawai Ketertiban Keadilan dan kejujuran Stabilitas kondisi karyawan Prakarsa Semangat kesatuan dan semangat para karyawan ritel 4. MANAJEMEN PEMASARAN BISNIS RITEL Tujuan manajemen pemasaran dibuat sebelum memasarkan sebuah produk, sehingga kegiatan memasarakan produk dapat dengan mudah dipantau agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan meminimalisi resiko atau mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis. Masalah-masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran Perencanaan pemasaran yang tidak matang dan tujuan/target yang tidak realistis dapat menimbulkan masalah-masalah dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran Batasan manajemen pemasaran Ketika membuat sebuah rencana pemasaran bisnis ritel, pertama-tama seorang pengusaha harus mengetahui posisi awal bisnisnya. Evolusi faktor bauran rencana pemasaran Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar yang disasar. langkah-langkah dalam menerapkan manajemen pemasaran bisnis ritel 1. Mendefinisikan segmen pasar dan mendefinisikan situasi bisnis 2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan 3. Penetapan tujuan dan sasaran 4. Mengidentifikasikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan 5. Perencanaan tanggung jawab implementasi 6. Penganggaran strategi pemasaran 7. Memonitor kemajuan usaha pemasaran Menyusun rencana pemasaran bisnis ritel dengan metode perencanaan jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek, dekade, dan tahunan • Perencanaan jangka panjang • Perencanaan jangka menengah • Perencanaan jangka pendek • Perencanaan dekade • Perencanaan tahunan 5. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BISNIS RITEL a. Sumber daya manusia dalam bisnis ritel Ritel sebagai sebuah unit bisnis tentunya tidak terlepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia b. Permasalahan strategis dalam pengelolaan SDM ritel Manajemen sumber daya manusia memiliki tantangan yang berada karena karakteristik nilai- nilai kerja c. Membangun komitmen karyawan Dalam bisnis ritel, ketika seorang karyawan berhenti bekerja hal tersebut dapat menghambat kelancaran usaha bahkan bisa mengurangi penjualan. 6. MANAJEMEN KEUANGAN RITEL • Model keuntungan strategi ritel tujuan setiap usaha ritel tentunya untuk meraih kesuksesan dalam hal keuangan. • Alur keuntungan dalam bisnis ritel 1. Penjualan bersih 2. Marjin laba kotor 3. Beban 4. Keuntungan bersih • Indikator keuangan dalam ritel 1. Indikator yang dipakai untuk mengetahui marjin kotor a. Persentase marjin kotor b. Analisis per kategori c. Kerusakan d. Persediaan barang e. Marjin kotor permeter persegi 2. Biaya operasional toko ritel sebagai persentase penjualan f. Gaji, produktivitas per karyawan g. Biaya sewa h. Depresiasi i. Listrik j. Total biaya operasi toko ritel 3. Marjin kontribusi k. Selisih marjin kotor dengan biaya operasional toko ritel l. Perbandingan antara toko dan rata-rata usaha ritel m. Pengendalian biaya manajemen ritel B. MANAJEMEN BISNIS RITEL DI LINGKUNGAN SEKOLAH Persediaan Langkah awal dalam mengelola toko ritel sekolah yaitu memahami barang yang akan dijiual di toko ritel tersebut. Aspek keuangan Salah satu yang terpenting karena menyangkut kelancaran usaha bisnis ritel sekolah Aspek pelayanan Beberapa tips dalam melayani pelanggan di lingkungan sekolah: 1. Bersih dan rapi 2. Ramah tamah 3. Pelayanan optimal 4. Perlakuan wajar dan merata 5. Harga 6. Memberikan informasi yang tepat 7. Mintalah saran dan kritik Promosi Sangat penting dilakukan untuk mendukung kesuksesan usaha tersebut. Pengawasan dan evaluesi\ Dilakukan oleh guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah Tenaga kerja Tenaga kerja di toko ritel sekolah adalah para siswa atau pelajar di lingkungan sekolah tersebut