Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

REVIEW JURNAL

“Pengembangan Kinerja Organisasi: Menggali Minat Untuk Menjadi Anggota


Koperasi Mahasiswa di Universitas Udayana Bali”

Oleh :

I Gede Arya Pradnya Diasana 1807521160

Dosen Pengampu :

I Gst.A.Kt.Gd. Suasana, S.E.,M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
1) Judul: Pengembangan Kinerja Organisasi: Menggali Minat Untuk Menjadi Anggota
Koperasi Mahasiswa Di Universitas Udayana.
2) Keyword: Manfaat ekonomi, manfaat non-ekonomi, persepsi pada koperasi, minat
berkoperasi.
3) Ontologi
a) Introduction: Disini menjelaskan bahwa koperasi mahasiswa (Kopma) adalah jenis
koperasi di Indonesia yang seluruh anggotanya adalah mahasiswa. Partisipasi
mahasiswa untuk menjadi anggota Kopma masih tergolong sangat rendah. Sehingga
Kopma mestinya harus bisa berinovasi untuk lebih menarik minat para mahasiswa
kedepannya.
b) Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh manfaat ekonomi dan non ekonomi terhadap minat
berkoperasi?
2. Bagaimana pengaruh manfaat koperasi terhadap persepsi mahasiswa?
3. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap minat berkoperasi?
4. Bagaimana peran persepsi sebagai pemediasi pengaruh antara manfaat koperasi
dan minat berkoperasi?
c) Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh
manfaat koperasi terhadap persepsi mahasiswa, pengaruh persepsi terhadap minat
berkoperasi, peran persepsi sebagai pemediasi pengaruh antara manfaat koperasi dan
minat berkoperasi.
d) Kajian Teori
1. Pengaruh Manfaat Ekonomi dan Non-Ekonomi Terhadap Minat Berkoperasi.
Di bahasan ini menjelaskan bahwa seseorang yang berminat menjadi anggota
sebuah koperasi dapat dipastikan termotivasi oleh manfaat yang diharapkan
berdasarkan atas kebutuhan tertentu yang dapat dipuaskan. Kemudian di dalam
ketentuan Permenkop dan UKM. RI. No. 9 Tahun 2018 pada bab IV, pasal 99
juga menyiratkan bahwa;
 Usaha koperasi merupakan usaha yang berkaitan langsung dengan
kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota.
 Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat yang bukan anggota koperasi.
Jadi, kebutuhan tersebut secara umum berupa kebutuhan yang bersifat ekonomi
dan non-ekonomi (sosial). Minat seseorang untuk menjadi anggota koperasi, dapat
dipastikan termotivasi dengan ekspektasi akan manfaat yang diperoleh. Manfaat
ekonomi berkoperasi bagi anggota sering diistilahkan dengan promosi ekonomi
anggota, yaitu peningkatan pelayanan koperasi kepada anggota dalam bentuk
manfaat ekonomi yang dapat diberikan.
2. Pengaruh Manfaat Koperasi Terhadap Persepsi Mahasiswa.
Di dalam bahasan ini yakni dimensi dan indikator pengukuran persepsi terhadap
koperasi yang diaplikasikan peneliti sangat bervariasi. Pengukuran-pengukuran
tersebut, adalah;
 Perkembangan jumlah anggota dan peran serta anggota.
 Indeks pembayaran simpanan pokok, indeks pembayaran simpanan wajib dan
indeks transaksi usaha.
 Perkembangan volume usaha, SHU dan modal usaha.
 Likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas.
 Perkembangan pendapatan anggota, jumlah usaha, konsentrasi usaha dan
kesejahteraan anggota.
Jadi persepsi anggota dalam berpartisipasi pada kontrol demokratis koperasi
melebihi semua faktor lain di dalam menjelaskan keterlibatan anggota koperasi
dan kepercayaannya terhadap pengurus.
3. Pengaruh Persepsi Terhadap Minat Berkoperasi.
Dalam bahasan ini menjelaskan bahwa minat didasarkan atas evaluasi dan sikap
seseorang terhadap barang atau jasa dengan mempertimbangkan faktor eksternal,
sehingga berdampak pada kesediaannya untuk megambil keputusan. Minat
merupakan jenis keputusan yang ditujukan untuk mempelajari mengapa seseorang
tertarik untuk melakukan sesuatu. Jadi, minat adalah tahap kecenderungan
seseorang untuk bertindak yang didasarkan atas persepsi pada harapam akan
manfaatnya sebelum benar-benar melakukan suatu keputusan. Sedangkan Persepsi
(perception) adalah sebuah proses yang dipergunakan seseorang untuk dapat
mengerti, menyeleksi, mengorganisasi, dan menginterprentasikan informasi
lingkungan. Sikap sangat penting dalam mempengaruhi niat loyal anggota
koperasi, sehingga koperasi perlu menekankan pada strategi penting untuk
menarik, mendapatkan dan mempertahankan partisipasi anggota.
4. Peran Persepsi Sebagai Pemediasi Pengaruh Antara Manfaat Koperasi Dan Minat
Berkoperasi.
Di bahasan ini menyebutkan bahwa undang-undang mengamanatkan bahwa
koperasi tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan setiap orang untuk
menjadi anggota koperasi. Dalam artian, setiap orang bebas menentukan dirinya
untuk berpartisipasi di dalam koperasi ataukah tidak. Prinsip koperasi tersebut,
secara positif dapat dimaknai bahwa badan usaha koperasi harus dapat tumbuh
dan berkembang secara sehat, dewasa dan mandiri. Minat untuk menjadi anggota
diharapkan dapat muncul atas dasar kebutuhan, manfaat yang diperoleh, dan
kinerja yang ditawarkan koperasi.
e) Kerangka Konsep

f) Hipotesis
 H1: Manfaat ekonomi berpengaruh signifikan terhadap minat berkoperasi.
 H2: manfaat non ekonomi berpengaruh signifikan terhadap minat berkoperasi.
 H3: Manfaat ekonomi berpengaruh signifikan terhadap persepsi.
 H4: Manfaat non-ekonomi berpengaruh signifikan terhadap persepsi.
 H5: Persepsi berpengaruh signifikan terhadap minat berkoperasi.
 H6: Persepsi berperan signifikan memediasi pengaruh antara manfaat ekonomi
dan minat berkoperasi.
 H7: Persepsi berperan signifikan memediasi pengaruh antara manfaat non-
ekonomi dan minat berkoperasi.
4) Ephistemologi
a) Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan
observasi. Yakni mewawancarai dan observasi langsung kepada seluruh mahasiswa di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.
b) Lokasi Penelitian
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
c) Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
di Universitas Udayana (FEB-Unud) aktif, yang belum menjadi anggota Kopma
Unud. Jumlah mahasiswa sampai pada periode Tahun 2019 adalah kurang lebih 890
orang.
d) Variabel Penelitian
Variabel independent, karena hanya terdapat satu variable saja di dalam penelitian ini.
e) Pengukuran
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran skala likert. Skala
ini menilai sikap atau tingkah laku dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
responden, kemudian responden memberikan pilihan jawaban yang sudah disediakan.
f) Metode Pengumpulan Data
Menggunakan metode observasi dan pengujian indicator terhadap sampel.
g) Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif yakni menggambarkan
kondisi demografis responden dan persepsi responden terhadap variabel-variabel
terukur dan multivariate yakni dengan pengujian asumsi-asumsi dan prinsip-prinsip
dasar analisis, meliputi; data berskala interval, uji normaliltas, linieritas, dan
multikolinieritas.
a) Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
manfaat ekonomi Kopma terhadap minat mahasiswa untuk menjadi anggota koperasi,
dengan koefisien sebesar 15,7 persen. Artinya, atribut peningkatan manfaat ekonomi
Kopma dapat menjadi daya tarik minat mahasiswa untuk menjadi anggota. Semakin
banyak manfaat ekonomi yang dapat dinikmati, maka minat mahasiswa untuk
menjadi anggota akan semakin tinggi. Manfaat ekonomi menjadi anggota Kopma,
dibentuk dari; menikmati pembagian sisa hasil usaha, iuran anggota tidak
memberatkan beban biaya hidup mahasiswa, harga barang atau jasa relatif lebih
murah dibandingkan dengan di tempat lain, barang atau jasa yang dijual aman untuk
dikonsumsi, dan anggota mendapatkan fasilitas kemudahan layanan. Berdasarkan
hasil kajian deskripsi variabel dapat dijelaskan bahwa indek atas atribut manfaat
ekonomi Kopma semuanya berada pada kategori tinggi, dengan skor total rata-rata
dikategorikan tinggi. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa semua responden sepakat
bahwa manfaat ekonomi yang disajikan Kopma dinilai memuaskan.
Digambarkan lebih detail bahwa terdapat dua atribut dipersepsikan dengan skor
tertinggi, yaitu selain harga atau biaya di Kopma relatif lebih murah, dan transaksi
atau konsumsi produk atau jasa di Kompa juga aman. Hasil ini mencerminkan bahwa
atribut atribut tersebut, mampu memotivasi minat mahasiswa untuk menjadi anggota
Kopma.
b) Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah jika semakin banyak manfaat ekonomi dan non-
ekonomi yang dapat dinikmati, maka semakin tinggi juga minat para mahasiswa
untuk menjadi anggota koperasi. Ini juga berlaku jika semakin banyak manfaat
ekonomi dan non-ekonomi yang dinikmati oleh anggota maka persepsi akan kinerja
Kopma akan baik pula.
c) Implikasi Praktis dan Teoritis
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Kopma semestinya dapat mengembangkan
inovasi, seperti lebih melibatkan para anggotanya dalam memperkenalkan Kopma ini
kepada para mahasiswa, sehingga diharapkan Kopma pun semakin dikenal dan
diketahui bahwa koperasi itu sangat bermanfaat.
d) Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah kurangnya pengupayaaan peningkatan
manfaat ekonomi dan non ekonomi serta sosialisasi pada Kopma bagi anggotanya dan
mahasiswa. Manajemen Kopma sebaiknya berjuang lebih keras dan profesional untuk
meningkatkan kinerja organisasi dan usaha koperasi untuk dapat meningkatkan image
tentang profil Kopma. Kopma sebaiknya dapat menyediakan unit-unit kegiatan bisnis
yang sangat dibutuhkan mahasiswa, dengan memanfaatkan partnership sesuai dengan
kebijakan pemerintah terhadap pengembangan koperasi.
e) Arah Riset ke depan
Dalam penelitian ini, arah riset ke depannya ialah agar manfaat dari penelitian ini bisa
dirasakan dan dapat dijalankan serta terealisasikan sebaik mungkin.
f) Orisinalitas Penelitian
Penelitian ini bersifal orisinil, karena bersumber dari jurnal-jurnal resmi.

Anda mungkin juga menyukai