Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI PADA KOPERASIMAHASISWA


PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UHO

Oleh : Henri Setiyono


Mahasiswa Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Koperasi
Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP-UHO
Email: Hendrisetiyono43@gmail.com

Henri Setiyono, A1A112031. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya


Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi Pada Koperasimahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP
UHO. Di bimbing oleh Drs. AbdullahIgo B.D., M.Si dan Dra. Hasniah, M.Si.
Rumusan masalah penelitian ini adalah faktor – faktor apa yang mempengaruhi
rendahnya tingkat partisipasi anggota koperasi pada Koperasi Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UHO.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menganalisis faktor – faktor apa yang
mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi anggota koperasi pada Koperasi Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP UHO. Informan dalam penelitian ini adalah Penggurus dan
aAnggota Koperasi Mahasiwa Pendidikan Ekonomi. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara
mendalam dan studi dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data
sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data, mereduksi
data, menyajikan data dan pengambilan keputusan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : faktor – faktor yang mempengaruhi
rendahnya tingkat partisipasi anggota koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi yakni yang
pertama, dalam rekrutan anggota koperasi bukan karena kesadaran diri sendiri hal ini Karena
tidak adanya rangsangan atau motivasi dari mahasiswa pendidikan ekonomi untuk menjadi
anggota koperasi karena kesadaran diri. Kedua, tidak terpenuhinya kebutuhan anggota
koperasi pendidikan ekonomi yang disediakan oleh pengurus koperasi. Ketiga. Kualitas
pelayanan yang diberikan oleh penggurus koperasi masih belum memuaskan anggota koperai
mahasiswa pendidikan., empat, kurangnya tingkat kesadaran anggota dalam melakukan
partisipasi anggota di koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi. Kelima, kinerja penggurus
yang kurang baik dalam melayani anggota

Kata Kunci: Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Anggota, Partisipasi,

BAB 1 PENDAHULUAN bertujuan untuk memenuhi kebutughan –


A. Latar Belakang kebutuhan para anggotanya serta untuk
Pada dasarnya koperasi merupakan meningkatkan taraf ekonomi anggotanya.
suatu badan usaha yang bergerak dalam Badan usaha koperasi mempunyai tujuan
bidang perekonomian, beranggotakan secara utama yakni untuk melayani dan
sukarela dan atas dasar persamaan hak, menyediakan kebutuhan anggotaya serta
berkewajiban melakukan suatu usaha yang
untuk meningkatkan kesejahteraan Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan
anggotanya. transaksi yang terjadi koperasi mahasiswa
Partisipasi anggota merupakan kunci pendidikan ekonomi didominasi oleh non
keberhasilan anggota dan usaha koperasi. anggota. Kurang tingkat partisipasi anggota
Secara umum, partisipasi berarti koparasi mahasiswa pendidikan ekonomi
meningkatkan peran serta orang-orang yang juga dapat dilihat dari jumlah simpanan
mempunyai visi dan misi yang sama bagi pokong sebesar Rp. 50.000,- dan simpanan
mengembangkan organisasi maupun usaha wajib sebesar Rp.5.000,- pada tahun 2012 -
koperasi. Menurut Sitio dan Tamba (2001: 2014 dan naik menjadi Rp.20.000,- pada
30) keberhasilan koperasi sangat erat tahun 2015.
hubungannya dengan partisipasi aktif Diketahui bahwa jumlah simpanan
anggota dalam koperasinya akan maju dan wajib koperasi mahasiswa pendidikan
berkembang sehingga koperasi dapat ekonomi pada tahun 2012 yang dibayarkan
dikatakan berhasil. Partisipasi anggota anggota yang berjumlah 112 orang tiap
koperasi dapat diwujudkan dalam bentuk bulan sebesar Rp. 5.000,- hanya sebesar Rp.
tertibnya anggota dalam membayar 2.450.000 jumlah ini hanya 34.46% saja dari
simpanan pokok, simpanan wajib, dan jumlah yang apabila seluruh anggota
simpanan sukarela, berbelanja di toko membayar uang simpanan wajib yang
koperasi, menghadiri rapat anggota koperasi berjumlah Rp. 6.720.000. sedangkan pada
serta memberikan kritik dan saran dapat tahun 2013 anggota koperasi mahasiswa
membangun perkembangan koperasi. pendidikan ekonomi yang berjumlah 118
Adanya partisipasi yang aktif dari anggota uang simpanan wajib yang dibayar hnaya
koperasi diharapkan akan meningkatkan berjumlah Rp. 2.72.000 dimana seharusnya
perolehan sisa hasil usaha (SHU). jumlah yang seharusnya yakni 7.080.000
Koperasi Mahasiswa Pendidikan atau hanya 38.51 % saja dana simpanan
Ekonomi (Kopma Pekon) merupakan wajib yang dibayarkan angota koperasi
koperasi yang beranggotakan para maghassiwa pendidikan eknomi dan pada
mahasiswa pendidikan ekonomi. Koperasi tahun 2014 dana yang dibayarkan anggota
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kopma untuk simpanan wajib hanya sebensar Rp.
Pekon) bertujuan untuk meningkatkan 2.120.000 dari dana seharusnya yang
kesejahteraan para mahasiswa (anggota). dibayarkan yang berjumlah Rp. 20.640.000
Berdasarkan observasi awal di Koperasi atau hanya 10.27% dana simpanan wajib
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kopma yang dibayarkan anggota pada tahun 2014
Pekon) yang terletak didalam lingkup yang berjumlah sebesar 344 anggota.
kampus Universitas Halu Oleo (UHO), diketahui bahwa jumlah pendapatan
lebih tepatnya di Fakultas Keguruan dan koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi
Ilmu Pendidikan (FKIP) yang mempunyai pada tahun 2012 yang berasal dari anggota
usaha waserda, jual pulsa dan jasa print out. sebesar Rp. 2.451.784 sedangkan
Saat ini koperasi telah memiliki anggota pendapatan yang berasal dari non angota
sebanyak 542 orang, koperasi berdiri sejak pada tahun yang sama sebesar Rp.
tahun 2011, akan tetapi mulai beroperasi 2.304.552 serta pada tahun 2013 yang
pada tahun 2012. Berdasarkan hasil berasal dari anggota sebesar Rp. 1.947.445
observasi dan wawancara awal yang sedangkan pendapatan yang berasal dari non
dilakukan dapat terlihat jelas bahwa tingkat angota pada tahjun yang sebesar Rp.
partisipasi anggota koperasi mahasiswa 2.454.555 dan pada tahun 2014 pendapatan
pendidikan ekonomi masih sangat minim. koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi

2
yang berasal dari anggota hanya sebesar Rp. D. Manfaat Penelitian
4.518.661 sedangkan pendapatan yang Adapun manfaat dari penelitian ini
bersal dari non anggota yakni sebesar Rp. adalah:
17.648.039. 1. Manfaat praktis
Keberhasilan sebuah koperasi Manfaat praktis yang di harapkan dapat
sangat tergantung dari seberapa besar di peroleh dari penelitian ini adalah:
partisipasi anggotanya dalam memberikan a) Bagi anggota, dapat dijadikan sebagai
dukungan karna koperasi didirikan atas pengalaman untuk meningkatkan
keingginan anggota serta tujuan utama partisipasi anggota dalam berkoperasi.
didirikannya koperasi yakni untuk b) Bagi pengurus dan pengawas, hasil
memenuhi kebutuhan anggotanya dan untuk penelitian ini di harapkan dapat di
mensejahterakan anggotanya. Berhasil dan jadikan bahan pembelajaran dan
tidaknya sebuah koperasi dapat dilihat dari masukan dalam merencanakan dan
berbagai faktor salah satunnya yakni factor mengelola kegiatan usaha koperasi
partisipasi anggota itu sendiri dalam sereta memotivasi diri untuk lebih
koperasi. Dalam perkembangannya koperasi mendekatkan diri dengan anggota
mahasiwa pendidikan ekonomi memiliki sehingga anggota dapat lebih
berbagai permasalahan. Hal ini dapat kita meningkatkan partisipasinya dalam
lihat dari partisipasi anggota yang masih kegiatan koperasi
sangat rendah dan minim. c) Bagi peneliti, hasil penelitian ini
Berkaiatan dengan permasalahan di diharapkan dapat menjadi bahan
atas peniliti tertarik untuk melakukan masukan untuk mengetahui
penelitian pada koperasi mahasiswa permasalahan dalam koperasi
pendidikan ekonomi yang berada pada khususnya mengenai hal – hal yang
lingkup akademis Fakultas Keguruan dan berkaitan dengan partisipasi anggota.
Ilmu pendikan Univewrsitas Halu Oleo 2. Manfaat teoritis
dengan judul “ Faktor - Faktor Yang Secara teoritis hasil penelitian ini
Mempengaruhi Rendahnya Tingkat diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
Partisipasi Anggota Pada Koperasi pengetahuan dalam perkoperasian, karena
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi temuan yang di peroleh dari penelitian ini
(KOPMA PEKON) FKIP UHO”. adalah temuan yang telah di dukung oleh
kerangka teoritis dan fakta empiris yang di
B. Rumusan Masalah uji dengan menggunakan metode ilmiah.
Berdasarkan latar belakang di atas Selain itu hasil penelitian ini diharapkan
maka dapat dirimuskan permasalahan dalam menjadi referensi atau rujukan bagi
penelitian ini adalah “faktor–faktor apa yang penelitian lain yang akan melakukan
mempengaruhi rendahnya tingkat parsipasi penelitian yang berkaitan dengan pengaruh
Koperasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi partisipasi anggota terhadap perkembangan
FKIP UHO”? koperasi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
C. Tujuan Penelitian A. Deskripsi Teori
Adapun tujuan penelitian ini adalah 1. Koperasi
untuk mengetahui faktor – faktor yang a. Pengertian Koperasi
mempengaruhi rendah tingkat partisipasi Koperasi secara etimologi berasal
anggota Koperasi Mahasiswa Pendidikan dari kata cooperation, terdiri dari kata co
Ekonomi FKIP UHO. yang artinya bersama dan operation yang

3
artinya bekerja atau berusaha. Jadi kata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
cooperation dapat diartikan bekerja berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
bersama-sama atau usaha bersama untuk Dasar 1945 (Sagimun, 1985:72).
kepentingan bersama. Secara umum c. Peran dan Fungsi Koperasi
koperasi dipahami sebagai perkumpulan Keberadaan koperasi diharapkan
orang yang secara sukarela mempersatukan mampu memajukan kesejahteraan anggota
diri untuk memperjuangkan peningkatan pada khususnya dan masyarakat pada
kesejahteraan ekonomi mereka, melalui umumnya serta membangun tatanan
pembentukan sebuah perusahaan yang perekonomian nasional. Menurut Pasal 4
dikelola secara demokratis. Berikut ini Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992,
adalah beberapa pengertian koperasi sebagai fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai
pegangan untuk mengenal koperasi lebih berikut.
jauh. Koperasi didirikan sebagai persatuan 1) Membangun dan mengembangkan
kaum yang lemah untuk membela keperluan potensi dan kemampuan ekonomi
hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya anggota pada khususnya dan
dengan ongkos yang semurah-murahnya, masyarakat pada umumnya, untuk
itulah yang dituju. Pada koperasi meningkatkan kesejahteraan ekonomi
didahulukan keperluan bersama, bukan dan sosialnya.
keuntungan (Hatta dalam Revrisond Baswir, 2) Berperan serta secara aktif dalam upaya
2000: 2). mempertinggi kualitas kehidupan
b. Tujuan Koperasi manusia dan masyarakat.
Sitio dan Tamba (2001:19) 3) Memperkokoh perekonomian rakyat
berpendapat bahwa dalam tujuan tersebut sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
dikatakan bahwa, koperasi memajukan perekonomian nasional dengan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan koperasi sebagai sokogurunya.
masyarakat pada umumnya. Pernyataan ini 4) Berusaha untuk mewujudkan dan
mengandung arti bahwa, meningkatkan mengembangkan perekonomian
kesejahteraan anggota adalah menjadi nasional yang merupakan usaha
program utama koperasi melalui pelayanan bersama berdasar atas asas
usaha. Jadi, pelayanan anggota merupakan kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
prioritas utama dibandingkan dengan d. Prinsip Koperasi
masyarakat umum. Sedangkan Menurut Lancashire (Ropke,
Kartasapoetra dkk (2001:9) menyatakan 2003:17) menyatakan bahwa serangkaian
bahwa tujuan koperasi itu bukan semata- prinsip yang sering dikemukakan adalah
mata untuk mengejar keuntungan, tetapi tujuh prinsip koperasi yang dikembangkan
yang utama ialah memberikan jasa-jasa agar oleh koperasi modern pertama yang
para anggotanya bersemangat dan bergairah didirikan tahun 1844. Prinsip-prinsip
kerja, sehingga tercapai peningkatan tersebut masih menjadi dasar gerakan
pendapatannya. Koperasi Indonesia koperasi internasional, yaitu:
merupakan perkumpulan orang-orang yang 1) Keanggotaan terbuka (open
miskin dan lemah ekonominya yang membership).
bertujuan untuk memperbaiki nasib dan 2) Satu anggota, satu suara (one member,
meningkatkan taraf hidupserta kesejahteraan one vote).
anggota-anggotanya. Tujuan koperasi 3) Pengembalian (bunga) yang terbatas
Indonesia yang lebih jauh dan lebih luhur atas modal (limited return on capital).
adalah mencapai serta mewujudkan

4
4) Alokasi Sisa Hasil Usaha sebanding meminjamkannya kembali kepada
dengan transaksi yang dilakukan anggota yang membutuhkan.
anggota (allocation of surplus in 2) Berdasarkan jenis komoditinya
proportion to member transactions). Penggolongan ini didasarkan pada jenis
5) Penjualan tunai (cash trading). barang dan jasa yang menjadi obyek
6) Menekankan pada unsur pendidikan usaha koperasi.
(stress on education). a) koperasi pertambangan yaitu koperasi
7) Netral dalam hal agama dan politik yang melakukan usaha dengan
(religious and political neutrality). menggali atau memanfaatkan sumber-
sumber alam secara langsung tanpa
e. Penggolongan Koperasi atau dengan sedikit mengubah bentuk
Penggolongan koperasi adalah dan sifat sumber-sumber alam tersebut.
pengelompokan koperasi ke dalam b) koperasi pertanian yaitu koperasi yang
kelompok-kelompok tertentu berdasarkan melakukan usaha dengan komoditi
kriteria dan karakteristik tertentu. Jenis pertanian tertentu.
koperasi sangat beragam tergantung dari c) koperasi peternakan yaitu koperasi
latar belakang dan tujuan yang ingin yang usahanya berhubungan dengan
dicapai. Berdasarkan keragaman latar komoditi peternakan tertentu.
belakang dan tujuan tersebut penggolongan d) koperasi industri dan kerajinan yaitu
koperasi dapat dilakukan berdasarkan koperasi yang melakukan usaha dalam
berbagai pendekatan. Pasal 16 UU No 25 bidang industri atau kerajinan tertentu.
tahun 1992 menjelaskan bahwa jenis e) koperasi jasa yaitu koperasi
koperasi didasarkan pada kesamaaan dan mengkhususkan kegiatannnya dalam
kepentingan ekonomi anggotanya. Dalam memproduksi dan memasarkan
penjelasan pasal tersebut diuraikan jenis kegiatan jasa tertentu.
koperasi: 3) Berdasarkan jenis anggotanya
1) Berdasarkan bidang usahanya Penggolongan koperasi berdasarkan
Penggolongan koperasi berdasarkan jenis anggota hanya terjadi diIndonesia.
bidang usahanya mencerminkan jenis Dengan dikelompokkannya koperasi ini
jasa yang ditawarkan koperasi kepada secara tidak langsung terjadi
pelanggannya. diskriminasi dalam penerimaan
a) koperasi produksi yaitu koperasi yang anggota. Koperasi berdasarkan jenis
kegiatan utamanya memproses bahan anggota sebenarnya tidak dapat
baku menjadi barang jadi atau setengah dikategorikan sebagai koperasi dalam
jadi barang. arti sebenarnaya tetapi lebih tepat
b) koperasi konsumsi yaitu koperasi yang disebut sebagai konsentrasi atau
berusaha dalam penyediaan barang- persekutuan majikan (Hatta dalam
barang konsumsi yang dibutuhkan Revrisond Baswir, 2000: 81).
anggotanya. Berdasarkan anggotanya koperasi
c) koperasi pemasaran yaitu koperasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
yang dibentuk untuk membantu a) koperasi karyawan (Kopkar)
anggota dalam memasarkan barang- b) koperasi pedagang pasar (Koppas)
barang yang mereka hasilkan. c) koperasi angkatan darat (Primkopad)
d) koperasi simpan pinjam yaitu koperasi d) koperasi mahasiswa (Kopma)
yang bergerak dalam penghimpunan e) koperasi pondok pesantren
simpanan dari anggota kemudian (Koppontren).

5
f) koperasi peranserta wanita (Koperwan) yang membedakan hanyalah jenis
g) koperasi pramuka (Kopram) anggotanya.
h) koperasi pegawai negeri (KPN) dan
sebagainya. 3. Konsep Partisipasi
4) Berdasarkan daerah kerjanya a. Pengertian Partisipasi Anggota
Yang dimaksud dengan daerah kerja Menurut Suwendra (2014: 3)
adalah luas sempitnya wilayah yang partisipasi anggota adalah partisipasi modal
dijangkau oleh suatu badan usaha koperasi berupa modal sendiri dan transaksi usaha
dalam melayani kepentingan anggotanya yang di lakukan anggota. “Artinya, semakin
atau dalam melayani masyarakat. besar transaksi (usaha dan modal) anggota
Penggolongannya adalah sebagai berikut dengan koperasinya, maka semakin besar
a) koperasi primer yaitu koperasi yang SHU yang akan di terima. Sedangkan
beranggotakan orang-orang yang menurut Anoraga dan Nanik (2007: 111)
biasanya didirikan pada lingkup partisipasi anggota adalah kesediaan
kesatuan wilayah tertentu. anggota untuk memikul kewajiban dan
b) koperasi sekunder atau pusat koperasi menjalankan hak keanggotaanya secara
yaitu koperasi yang beranggotakan bertanggung jawab
koperasi-koperasi primer Jadi partisipasi anggota adalah
c) koperasi tersier atau induk koperasi keikutsertaan anggota koperasi dalam
yang beranggotakan koperasi – kegiatan koperasi baik anggota sebagai
koperasi sekunder dan berkedudukan di pemilik maupun sebagai pengguna atau
ibukota negara. pelanggan untuk mencapai tujuan koperasi.
b. Pentingnya Partisipasi
2. Koperasi Mahasiswa (Kopma) Mengenai pentingnya partisipasi
Seperti yang telah dijelaskan pada dalam kehidupan koperasi ditegaskan
uraian sebelumnya bahwa koperasi Hendar & Kusnadi (2005: 97) bahwa
mahasiswa merupakan jenis koperasi yang koperasi adalah badan usaha (perusahaan)
digolongkan berdasarkan pada jenis yang pemilik dan pelanggannya adalah
anggota. Koperasi mahasiswa atau yang sama, yaitu para anggota dan merupakan
sering disebut Kopma adalah koperasi yang prinsip identitas koperasi yang sering
beranggotakan mahasiswa dari Perguruan digambarkan dalam lambang segi tiga (Tri-
Tinggi tertentu namun pada beberapa angel Identity of Cooperative). Jadi,
Kopma juga menerima anggota yang berasal Pelanggan = Pemilik = Anggota dimana
dari luar Perguruan Tinggi. ketiga pihak tersebut orangnya adalah sama.
Tidak semua Perguruan Tinggi Koperasi merupakan alat yang digunakan
memiliki Kopma tergantung pada kebutuhan oleh para anggota untuk melaksanakan
dan sumber daya yang dimilikinya. Kopma fungsi-fungsi tertentu yang telah disepakati
didirikan untuk memfasilitasi mahasiswa bersama. Di sini dapat dikatakan bahwa
dalam mengembangkan minatnya terhadap sukses tidaknya, berkembang tidaknya,
kewirausahaan disamping juga untuk bermanfaat tidaknya, dan maju mundurnya
kepentingan bisnis. Sebagian besar bidang suatu koperasi akan sangat tergantung sekali
usaha Kopma adalah berbentuk toko eceran, pada peran partisipasi aktif dari para
kafe, kantin, jasa fotokopi, jasa pembiayaan anggota. Karena anggota adalah kunci
dan sebagainya. Pengelolaan terhadap keberhasilan sebuah koperasi. Anggotalah
Kopma kurang lebih sama dengan pemilik sekaligus pelanggan dalam
pengelolaan pada koperasi jenis lain karena koperasi.

6
c. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi tidak menyadari bahwa tujuan utama
Partisipasi koperasi bukanlah laba meainkan
Menurut Hendar dan Kusnadi kesejahtraan anggota koperasi tersebut.
(2005: 95) faktor yang dapat menghambat Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
partisipasi anggota koperasi yaitu ukuran bagan dibawah berikut ini :
koperasi atau banyaknya anggota koperasi.
Pelayanan koperasi kurang memenuhi UU NO 25
kebutuhan anggota dapat diartikan bahwa TAHUN 1992
koperasi kurang memberikan pelayanan TENTANG
yang baik kepada anggota. Jika koperasi Faktor – faktor KOPERASI
yang
memberika pelayanan yang kebutuhan mempengaruhi
anggotanya akan terpenuhi, maka partisipasi rendahnya tingkat
anggota juga akan meningkat. Anggota partisipasi anggota
koperasi
koperasi akan lebih banyak memanfaatkan
segala fasilitas dan layanan yang diberikan
koperasi.

B. Penelitian Relevan
Swasono (2000: 5)
Berikut ini akan dipaparkan
beberapa hasil penelitian yang masih di 1. Tidak adanya rangsangan dan
anggap relevan dengan penelitian ini : motivasi diri untuk menjadi
anggota.
1. penelitian yang dilakukan oleh Wendi 2. Tidak terpenuhinya kebutuhan
tahun 2014 dengan judul “ analisis anggota yang disediakan oleh
faktor-faktor penyebab rendahnya koperasi mahasiuswa
pendidikan ekonomi
partisipasi anggota koperasi siswa di 3. Kualitas pelayanan yang masih
sma negeri 8 kota jambi”. sangat kurang
4. Kurangnya tingkat kesadaran
2. Dhanie Istiani, 2011. “factor – factor anggota koperasi mahasiswa
yang mempengaruhi rendahnya pendidikan ekonomi
tingkat partiipasi Anggota pada KUD 5. Kinerja penggurus yang kurang
baik
makmur jaya kecamatan jelukp
kudus”.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Kerangka Pikir
Kurangnya partisipasi anggota Penelitian akan dilaksanakan di
sangat tergantung pada car penggurus dan Koperasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi
pengawas menarik minat dari anggota (KOPMA PEKON) Fakultas Keguruan Dan
terlibat dalam memjlankan dan mengelola Ilmu Pendidiakan Universitas Halu Oleo
sumber – sumber utama koperasiuntuk pada saat proposal penelitian ini setujui
mencapai tujuan yang telah drencanakan dalam seminar proposal
pada rapat anggota tahunan atau RAT.
B. Jenis Penelitian UU NO 25 TAHUN 1992
Minimnya partisipasi anggota juga
Jenis penelitian yang
UU digunakan
NO 25 TAHUN 1992
berasaldari invidu anggota tersebut yang TENTANG KOPERASI
dalam penelitianini yakni deskriptif
pada dasarnya memang kurang memahami
kualitatif artinya penelitian TENTANG
ini dilakukanKOPERASI
artipenting partisipasi anggota koperasi
secar mendalam serta menggunakna
dalm meningkatkan dan memajukan kegitan
pedekatan deskriptif yan bermaksud untuk
ekonomi koperasi. Kebnayakan koperasi
mendapatkan gambaram umum UU NO mengenai
25 TAHUN 1992
TENTANG KOPERASI
7
factor-faktor yang mempengaruhi rendahnya2. 2. Wawancara mendalam
tingkat partispasi anggota koperasi Wawancara mendalam, ini bertujuan
mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UHO. untuk mengumpulkan informasi yang
kompleks, yang sebagian besar berisi
C. Fokus Penelitian pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi,
1) Fokus penelitian: 3. 3. Dokumentasi
Fokus penelitian yakni mengenai Dokumen menurut Sugiyono,
faktor–faktor yang mempengaruhi (2009:240) merupakan catatan peristiwa
rendahnya tingkat partisipasi anggota pada yang sudah berlalu. Dokumen yang
koperasi mahasiswa FKIP UHO digunakan peneliti disini berupa foto,
2) Deskripsi fokus: gambar, serta data-data mengenai subjek
a. Partisipasi anggota merupakan suatu penelitian. Hasil penelitian dari observasi
upaya sadar yang dilakukan oleh dan wawancara akan semakin sah dan dapat
anggota koperasi sebagai bentuk dipercaya apabila didukung oleh foto-foto.
kepedulian terhadap keberlangsungan
kegiatan usaha yang dijalankan oleh F. Teknik Analisis Data
koperasi mahasiswa. Dalam penelitian ini akan
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi digunakan model deskripsi naratif menurut
tingkat partisipasi anggota merupakan Miles dan Huberman dalam Sugiono (1993:
dorongan baik itu berupa dorongan 334) yang memalui empat alur yaitu:
yang sifat posotif atau negatif yang 1). Pengumpulan data (data collection)
dapat mempengaruhi kemauan anggota 2). Reduksi data (data reduction)
koperasi untuk melakukan partisipasi di 3). Penyajian data (data display)
koperasi mahasiswa. 4).Penarikan kesimpulan (conclusions
verifying) .
D. Informan Penelitian
Data dan informasi penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
diperoleh dengan menggunakan tehnik PEMBAHASAN
purposive sampling yaitu tehnik penentuan A. A. Sejarah singkat Koperasi Mahasiswa
informan dengan pertimbangkan bahwa pendidikan ekonomi (KOPMA PEKON)
informan tersebut dianggap dapat Objek yang digunakan dalam
memberikan data yang relevan dengan topik penelitian ini adalah Koperasi Pendidikan
penelitian. Ekonomi (Kopma Pekon) yang terletak
didalam lingkup kampus Universitas Halu
E. Teknik Pengumpulan data Oleo (UHO), lebih tepatnya di Fakultas
Dalam penelitian ini, teknik Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang
pengumpulan data yang akan digunakan mempunyai usaha waserda, jual pulsa dan
adalah: jasa printer. Saat ini koperasi telah memiliki
anggota sebanyak 542 orang, koperasi
1. Observasi Partisipasi berdiri sejak tahun 2011, akan tetapi mulai
Observasi partisipan yaitu suatu teknik beroperasi pada tahun 2012.
pengamatan dimana peneliti ikut ambil Koperasi Mahasiswa Pendidikan
bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh Ekonomi (Kopma Pekon) merupakan
objek yang diselidiki. Observasi ini koperasi yang beranggotakan para
dilakukan dengan mengamati dan mencatat mahasiswa pendidikan ekonomi. Koperasi
langsung terhadap objek penelitian Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (Kopma

8
Pekon) bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan para mahasiswa (anggota). b. Simpanan Wajib
Koperasi ini mempunyai 3 unit usaha utama, pada tahun 2012 jumlah simpanan
yaitu unit usaha waserda, jual pulsa dan jasa wajib sebesar Rp. 2.450.000, dan pada
printer. Unit usaha waserda sebagai salah tahun 2013 jumlah simpanan wajib
satu usaha koperasi merupakan pelayanan mengalmi peningkatan sehingga jumlah
penyediaan kebutuhan anggota, akan tetapi simpanan ajib koperasi mahasiswa
barang-barang yang tersedia masih kurang
pendidikan ekonomi yakni sebesar Rp.
lengkap. Sama dengan unit usaha jual pulsa
kurang dimanfaatkan karena tidak tersedia 2.727.000 sedangkan pada tahun 2014
untuk semua operator jadi banyak simpanan pokok mengalami penurunan
mahasiswa yang masih mencari di tempat sehingga ju8mlah simpanan wajib pada
lain. tahun tersebuthnya sebesar Rp.
1. Perkembangan Jumlah Simpanan 2.120.000. dan pada tahun 2015 jumlah
Simpanan Koperasi Mahahsiwa simpanan waib yang dibayar anggota
Pendidikan Ekonomi FKIP UHO koperasi mahasiswa pendikan ekonomi
Berdasarkan data yang diperoleh sebesar Rp. 7.560.000.
dari koperasi mahasiswa pendidikan c. Simpanan sukarela
ekonomi, bahwa untuk menjadi anggota diketahui bahwa pada tahun 2013
koperasi mahahsiswa pendidikan ekonomi jumlah simpanan sukarela yang dibayarkan
calon anggota harus membyar simpanan kepada koperasi sejumlah Rp.290.000,-
pokok sebesar Rp. 50.000 yang kemudian sedagkan pada tahun 2014 jumlah simpanan
simpanan pokok tersebut menjadi modal sukarela yang diterima koperasi mahasiswa
koperasi. Sedangkan yang dimaksud dengan pendidikan dari anggotanya sebesar Rp.
uang simpanan wajib yakni iuran yang 849.000,- dan pada tahun 2015 jumlah
dibayarkan oleh anggota setiap bulannya simpanan wajib yang dibayarkan sebesar
yakni sebesar Rp. 5.000. Rp. 954.000,-. Dari hasil inin dapat dapat
a. Simpanan Pokok disimpulkan bahwa jumlah uang simpanan
jumlah simpanan pokok koperasi sukarela yang diterima oleh koperasi
mahasiswa pendidikan ekonomi tiap mahasiwa pendidikan ekonomi dari
tahunnya mengalami peningkatan. Pada anggotanya masih tergolong sangat minim
tahun 2012, simpanan pokok mencapai Rp. apabila dibandingan dengan jumlah anggota
5.600.000. pada tahun 2013 simpanan yang tiap tahun nya selalu mengalami
pokok mengalami peningkatan sebesar Rp. peningkatan tiap tahunnya.
350.000 sehingga jumlah simpanan pokok
yakni sebesar Rp. 5.950.000. pada tahun d. Perkembangan sisa hasil usaha (SHU)
2014 jumlah simpanan pokok berjumlah koperasi mahasiswa pendidikan
sebesar Rp. 16.520.000 atau mengalami ekonomi FKIP UHO
peningkatan sebesar Rp. 10.570.000 dan Sisa hasil usaha atau SHU meupaan
pada tahun 2015 terjadi jumlah peningkatan pendapatan yang peroleh koperasi dalam
unag simpanan pokok sejumlah Rp. satu tahun dikuranggidengan beban,
10.575.000 ehingga jumlah keseluha penyusutan dan kewajiban. SHU juga
simpanan pokok pada tahun 2015 yakni dibagikan kepada anggota sebanding dengan
sebesar Rp. 27. 095.000. jasa usaha yang dilakukan oleh masing –
masing anggota serta digunakan untu
keperluan lainnya sesuai dengan keputusan

9
rapat anggota. Dalam koperasi mahahsiswa yang menjadi salah satu hal yang
pendidikan ekonomi SHU terbagi atas dua menyebabkan tingkat partisipasi anggota
bagian yakni SHU bagian Anggota dan koperasi mahasiswa masih sangat rendah.
SHU non anggota. Adanya paksaan ketika masuk menjdi
diketahui bahwa perkembangan SHU anggota koperasi ini dan bukan karna
kopersi mahasiswa pendidikan ekonomi kesadaran diri sendiri yang menyebabkan
masih sangat minim perkembangannya. banyak anggota koperasi yang juga
Pada tahun 2012 SHU bagian Anggota melalaikan tanggung jawabnya sebagai
berjumlah Rp. 1.586.023 sedangkan SHU anggota koperasi.
Non anggota sebesar Rp. 3.170.313 dengan 2. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan
persentase perbandingan sebesar 50,02%. Anggota Di Koperasi
Pada tahun 2013 jumlah SHU yang berasal Disadari atau tidak, tersedianya
dari anggota sebesar Rp. 1.947.445 barang atau pun jasa yang ditawarkan oleh
sedangkan pada tahun yang sama SHU non koperasi kepada anggotanya sangat
anggota berjumlah Rp. 2.454.555 dengan mempengaruhi tingkat partisipasi anggota
persentase perbandingan sebesar 79,34%. koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi.
Pada tahun 2014 penerimaan SHU bagian Karna dengan menyediakan apa yang
Anggota hanya sebesar Rp. 4.518.661 anggota butuhkan maka dengan sendirinya
sedangkan SHU non anggota sebesar Rp. anggota akan datang berbelanja ke koperasi
17.648.039 dengan perbandingan persentase mahasiswa, dengan demikian maka dengan
sebesar 25,60% sedangkan pada tahun 2015 sendirinya anggota koperasi akan selalu
jumlah penerimaan yang berasal dari berpartisipasi aktif karena dengan
anggota yakni hanya sebesar Rp. 1.780.541 tersedianya segala kebutuhan anggota
sangat jauh berbeda bila dibaningan dengan koperasi yang merupakan mahasiswa
jumlah SHU dari non anggota yang mereka akan selalu menjadikan koperasi
berjumlah cukup besar yakni Rp. sebagai pilihan utama dalam memenuhi
20.907.959 dengan persentase perbandingan kebutuhanya sebagai mahasiswa. Dengan
sebesar 8,52%. demikian tingkat partisipasi anggota akan
Dari hasil ini dapat kita nilai bahwa selalu meningkat Karena koperasi
SHU yang berasar dari anggota masih memberikan pelayanan berupa pemenuhan
sangat jauh lebih minim apa bila kebutuhan anggotanya
dibandingaknan dengan laba yang berasal 3. Masih Kurangnya Kualitas
dari non anggota. Pelayanan Koperasi
berdasarkan hasil wawancara
B. Hasil Penelitian yang dilakukan kepada anggota koperasi
1. Tidak Ada Rangsangan Atau mahasiswa pendidikan yang juga
Motivasi Untuk Bergabung Dengan
menjadi informan dalam penelitian ini
Koperasi.
Tidak adanya rangsangan atau
diketahui bahwa, pelayanan yang
motivasi diri untuk menjadi anggota dan diberikan oleh pengelola koperasi dalam
adanya kecenderungan bahwa banyak hal ini adalah penggurus yang telah
anggota koperasi mahasiswa pendidikan diberikan amanat untuk mengelola
ekonomi masuk mendaftarkan diri menjadi koperasi mahasiswa pendidikan
anggota koperasi karena paksaan sehingga ekonomi masih sangat kurang dan
mereka masuk menjadi anggota koperasi kurang memuaskan bagi anggota
hanya sebagai formalitas saja. Hal inilah koperasi. Bukan hanya pelayanan yang

10
masih kurang namun juga diketahui kesadaran individual yang dimiliki oleh
adanya kendala – kendala yang dihadapi anggota koperasi dalam melakukan
oleh anggota saat akan berbelanja partisipasi aktif. Kesadaran anggota dalam
dikoperasi mahasiwa pedidikan ekonomi melakukan partisipasi sangat diperlukan
dalam meningkatkan usaha koperasi yang
seperti yang telah dikemukan oleh
telah di jalankan. Karena apabila usha yang
informan dalam penelitian ini. dijalankan koperasi dapat berjalan dengan
Kurangnya kepuasaan yang baik maka anggota jugalah yang akan
dirasakan oleh anggota koperasi mendapat manffat dariu keberhasilan dari
mahasiswa pendidikan ekonomi yang koperasi itu sendiri.
disebabkan oleh kurangnya pelayan
yang diberikan serta masih banyak 5. Kinerja Penggurus Yang Kurang
Kendala yang dihadapi saat akan baik
berbelanja membuat tingkat partisipasi Partisipasi yang terjadi dalam
anggota menjadi sangat kurang. koperasi memiliki banyak factor
keterkaitan. Salah satu faktoryakni dengan
4. Kurangnya Tingkat Kesadaran
kinerja penggurus. Daoat dikatakan bahwa
Anggota
anatara kinerja dan partisipasi anggota akan
Berdasarkan hasil wawancara yang
selaras satu sama lain. Oleh karna itu apa
dilakukan terhadap dua informan tersebut
bila anggota koperasi menilai bahwa
terlihat bahwa tingkat kesadaran mereka
kinerja yangdi lakukan oleh penggurus
sangat minim. Hal ini dapat dilihat dari
kurang memuaskan maka dengan
tidak pernahnya mereka membayar uang
sendirinya anggota akan menarik diri dari
simpanan wajib yang telah di sepakati
berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
jumlahnya dan waktu membayarannya.
dilakukan oleh koperasi. Hal ini juga lah
Selain kesadaran kurangnya kesadaran
yang terjadi pada koperasi mahasiswa
anggota dalam membayar uang simpanan
pendidikan ekonomi. Anggota menilai
wajib, kurangnya tingkat kesadaran anggota
bahwa kinerja yang diberikan oleh
juga dapat dilihat dari tingkat kunjungan
penggurus belum memuaskan anggota
anggota ke koperasi. Ini dapat dilihat pacda
sehingga berakibat pada kurang tingkat
hasil wawancara terhadap anggota koperasi
partisipasi anggoya yang ada. Hal inin
yang jga menjadi informan dalam penelitian
dapat dilihat dari hasil wawancara berikut,
ini
“Kinerjanya Masih Kurang Baik
“Tidak Sering Kak, Kesana Paling Soalnya Masih Banyak Yang Kurang Kak,
Hanya Untuk Memprint Saja Lagian Juga Kurang Cepat Mereka Melayani, Mereka
Kalau Mau Belanja Snack Atau Kue Juga Kurang Ramah Itu Kak Kayak
Dikantin Dekat Ruangan Juga Ada Dan Kebanyakan Ceritanya Kak Misalkan Saja
Harganya Juga Sama Saja Kak Jadi Pilih Kalau Mau Kasih Uang Kembalian Mereka
Yang Dekat Saja Kalau Kebetulan Lewat Ya Cerita Dulu Itu Jadi Saya Biasa Buru –
Baru Singgah Belanja Di Kopma. Buru Itu Jadi Apa Yah Kayak Kesal Dalam
( Jusmawati, 5 November 2016)” Hati Begitu Kak. (Munason, 3 November
Dalam menbangun dan 2016)”
mengembangkan usaha yag ada di dalam “Kinerja Penggurus Saat Kalau
koperasi mahasiwa pendidikan ekonomi Kita Lihat Itu Masih Kurang Efektif Karna
bukan hanya tanggung jawab dari penggurus Bisa Dilihat Kemarin Selesai RAT Tidak
koperasi saja. Namun, perlu juga adanya Ada Lagi Lanjutan Sosialisasi Dari
Penggurus Ke Anggota Mengenai

11
Bagaimana Kopma Kedepaannya Kak. anggota. Koperasi diharuskan
(Iqfanul Akbar, 5 November 2016)” meningkatkan pelayanan kepada anggota-
Jika melihat dari hasil wawancra anggotanya, mengingat pelayanan terkait
yang ada, jelas menunjukan bahwa anggota dengan adanya tekanan persaingan dari
koperasi mahsiswa pendidikan ekonomi organisasi perusahaan lain (non
belum merasa puas terhadap kinerja yang koperasi).
diberikan oleh penggurus. Hal ini lah yang Namun dalam proses pelaksannanya
menjadi salah satu faktor penyebab banyak kebutuhan anggota koperasi
rendahnya tingkat partisipasi anggota yangsebagian besarnya merupakan
koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi mahasiswa, tidak tersedia di koperasi
mahasiswa pendidikan ekonomi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian Ketidaktersediannya barang ataupun jasa
1. Tidak Ada Rangsangan Atau yang dibutuhkan oleh anggota menyebabkan
Motivasi Untuk Bergabung Dengan banyak anggota koperasi yang tidak
Koperasi. berbelanja di koperasi. Tidak tersedia
Tidak adanya rangsangan atau pun kebutuhan anggota ininlah yang menjadi
motivasi dalam diri untuk bergabug dalam salah satu faktor yang mempengaruhi
koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi rendahnya tingkat partisipasi anggota di
ini, sehingga pada akhirnya membuat koperasi mahasiswa pendidikan ekonomi.
kebanyakan dari anggota koperasi 3. Masih Kurangnya Kualitas
mendaftakan diri menjadi anggota koperasi Pelayanan Koperasi
mahasiwa pendidikan ekonomi dengan cara Kualitas pelayanan yang diberikan
paksaan. Ini dapat dilihat dari ketika oleh pengelola koperasi terhadap anggotaya
anggota koperasi baru mendaftarkan diri sebagai konsumen sangat mempengaruhi
menjadi anggota setelah adanya himbauan tingkat partisipasi anggota. Semakin baik
dari pihak Pendidikan Ekonomi serta adanya kulaitas pelayanan yang diberikan oleh
persyaratan yang diberikan oleh dosen mata penggurus kepada para anggotanya maka
kuliah yang mewajibkan semua mahaiswa tingkat partisipasi anggota juga akan
yang ingin mengambil mata kuliahnya harus mengalami peningkatan. Begitu juga
sudah tergabung dalam anggota koperasi sebaliknya, apa bila kulaitas pelayanan yang
mahasiswa pendidikan ekonomi. Dapat diberikan oleh penggurus dinilai kurang
dikatakan bahwa kebanyakan mahasiswa menyakinkan dan memuaskan maka tingkat
pendidikan ekonomi yang terdaftar sebagai partisipasi anggota juga akan rendah.
anggota koperasi, mereka mendaftar diri Pelayanan yang baik dan memuaskan akan
sebagai anggota hanya bersifat formalitas membuat anggota selalu melakukan
saja. partisipasi aktif dalam berbelanja di
2. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan koperasi. Dengan baiknya kulaitas layanan
Anggota Di Koperasi yang diberikan oleh koprasi akan membantu
Tujan utama dari didirikannya koperasi dalam meningkatkan parsispais
sebuah koperasi andalah untuk menjamin anggotanya Karen adengan semakin baik
terpenuhinya kebutuhan anggotanya. pelaya yang diberikan oleh koperasi maka
Koperasi sebagai perusahaan harus partisipasi anggota juga akan ikut
mampu memenuhi kebutuhan anggota meningkatkan.
dengan berbagai variasinya maupun Namun dari hasil pengamatan dan
keterpencaran jarak anggota dalam wawancara yag dilakukan diketahui bahwa
proses pelayanan atas kebutuhan pelayanan yang diberikan oleh penggurus

12
koperasi mahasiwa pendidikan ekonomi baik maka anggota jugalah yang akan
kepada para anggotanya dinilai masih jauh mendapat manffat dariu keberhasilan dari
dari kata baik. Pelayanan yang diberikaoleh koperasi itu sendiri.
penggurus koperasi kepada anggota masih
sangat kurang. Kurangnya kepuasaan yang 5. Kinerja Penggurus Yang Kurang
dirasakan oleh anggota koperasi mahasiswa baik
pendidikan ekonomi yang disebabkan oleh Kinerja mempunyai hubungan erat
kurangnya pelayan yang diberikan serta dengan masalah produktivitas, karena
masih banyak Kendala yang dihadapi saat merupakan indikator dalam menentukan
akan berbelanja membuat tingkat partisipasi bagaimana usaha untuk mencapai tingkat
anggota menjadi sangat kurang. produktivitas yang tinggi dalam suatu
4. Kurangnya Tingkat Kesadaran organisasi. Sehubungan dengan hal
Anggota tersebut maka upaya untuk mengadakan
Partisipasi anggota juga dapat penilaian terhadap kinerja di suatu
diartikan sebagai keikutsertaan anggota organisasi merupakan hal yang penting.
dalam berbagai bentuk kegiatan yang kinerja pengurus koperasi dapat berjalan
diselenggarakan oleh koperasi, baik atas partisipasi anggota yang aktif, bukan
kedudukan anggota sebagai pemilik partisipasi yang pasif. Uraian ini sesuai
maupun sebagai pengguna/pelanggan. dengan Undang-Undang Koperasi Nomor
Keikutsertaan anggota ini diwujudkan 25 Tahun 1992. Sementara itu pandangan
dalam bentuk pencurahan pendapat dan dan sikap pengurus koperasi terhadap
pikiran dalam pengambilan keputusan, anggota tidak didasari sebagai atasan dan
dalam pengawasan, kehadiran dan pimpinan. Namun apa yangada dalam
keaktifan dalam rapat anggota, pemberian koperasi mahasiwa pendidkan ekonomi
kontirbusi modal keuangan, serta menunjukan bahwa tingkat kepuasan
pemanfaatan pelayanan yang diberikan terhadap kinerja penggurus koperasi
oleh koperasi. mahasiwa pendidikan ekonomi masih
Partisipasi merupakan faktor utama sangat kurang yang dirasakan oleh anggota.
dalam menjalankan dan mengembangkan Ketidak puasaan yang ditunjukan oleh
usaha koperasi dalam memenuhi target anggota terhadap penggurus menimbulkan
tujuanya. Namun, pada kenyataannya ketidak minat anggota. Sehingga
anggota koperasi mahasiswa pendidikan menyebabkan tingkat partisipasi anggota
ekonomi kurang memiliki kesadaran sangat rendah.
terhadap arti penting partisipasi terhadap
koperasi. Dalam menbangun dan BAB V Kesimpulan dan Saran
mengembangkan usaha yag ada di dalam A. Kesimpulan
koperasi mahasiwa pendidikan ekonomi Berdasarkan ahasil penelitian dan
bukan hanya tanggung jawab dari penggurus pembahasan tentang faktor – faktor yang
koperasi saja. Namun, perlu juga adanya mempengaruhi tingkat partisipasi anggota
kesadaran individual yang dimiliki oleh koperasi mahahsiwa pendidikan ekonomi,
anggota koperasi dalam melakukan dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor –
partisipasi aktif. Kesadaran anggota dalam faktor yang mempengaruhi rendahnya
melakukan partisipasi sangat diperlukan tingkat partisipasi anggota koperasi
dalam meningkatkan usaha koperasi yang mahasiswa pendidikan ekonomi yakni.
telah di jalankan. Karena apabila usha yang 1. Tidak adanya rangsangan dan
dijalankan koperasi dapat berjalan dengan motivasi diri untuk menjadi

13
anggota. Partisipasi Anggota Pada KUD
2. Tidak terpenuhinya kebutuhan Makmur Jaya Kecamatan Jekulo
anggota yang disediakan oleh Kudus
koperasi mahasiuswa pendidikan Hanel, Alfred. 2005. Organisasi Pokok-
ekonomi Pokok Pikiran Mengenai
3. Kualitas pelayanan yang masih Organisasi Koperasi Dan
sangat kurang Kebijakan Pengembangannya
4. Kurangnya tingkat kesadaran Dinegara-Negra Berkembang.
anggota koperasi mahasiswa Yogyakarta : Graha Ilmu
pendidikan ekonomi
5. Kinerja penggurus yang kurang Subandi, 2008. Ekonomi Koperasi (Teori
baik dan Praktik). Bandung : Alfabeta

B. Saran Suwandi, 2005. Koperasi Organisasi Yang


Dari kesimpulan yang telah Berwatak Sosial. Jakarta : FEUI
dikemukan di atas, Swasono, 2000. Manajemen Dalam
1. Bagi penggurus KOPMA PEKON Berkoperasi. Bandung : CV
FKIP UHO agar selalu meningkatkan Alfabeta
pelayanan kepada anggota, sehingga
anggota lebih merasa nyaman dan Turi, La Ode. 2014 Akuntansi Koperasi
percaya bahwa dengan berkoperasi (Suatu Tinjauna Konsep dan
akan mendapat manfaat terutama untuk Aplikasi). Yogyakarta : Mitra
meningatkan pendapatannya. Pustaka Nurani
2. Bagi anggota koperasi mahasiswa
pendidikan ekonomi agar lebih Tohar, 2000. Permodalan dan Perkreditan
meningkatkan partisipasinya sehingga Koperasi. Yogyakarta : Kanisius
dapat ikut bertanggung jawab bersama
dengan penggurus untuk lebih
memajukan koperasi mahasiswa
pendidikan ngan tidak membiar
koperasi tersebut berjalan sendiri

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji dan Nanik Widiyati. 2013.


Dinamika Koperasi. Jakarta :
Rineka Cipta

Anoraga dan Widiyati. 2017. Dinamika


koperasi. Jakarta : PT Rineka
Cipta dan PT Bina Adiaksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Suatu


Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta
Dhanie, Istiani. 2011. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Rendahnya

14

Anda mungkin juga menyukai