Anda di halaman 1dari 9

PUPUT NADIPAH

H251180491
ILMU MANAJEMEN

IMPLEMENTASI ORGANISASI PEMBELAJAR BAGI KEBERLANJUTAN UKM


KLASTER KERAJINAN BATIK DI CIREBON

 Judul Jurna//Implementasi Organisasi Pembelajar Bagi Keberlanjutan UKM Klaster


Kerajinan Batik di Cirebon
 Jurnal//Jurnal Manajemen Teknologi
 Volume dan Halaman//Volume III Halaman 294-309
 Tahun//2017
 Penulis//Muhammad Irfai Muslim , Anggraini Sukmawati, and Utami Dyah Syafitri
1. Abstrak
Jurnal yang berjudul “Implementasi Organisasi Pembelajaran Bagi Keberlanjutan UKM
Klaster Kerajinan Batik di Cirebon” ini berisi tentang penerapan gaya kepemimpinan di
dalam UKM Klaster Kerajinan Batik di Cirebon yang tepat dapat meningkatkan kompetensi
SDM. Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh positif terhadap organisasi pembelajar.
Abstrak yang disajikan penulis ini menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris (Bahasa Internasional). Dari keseluruhan isi abstrak ini lengsung menuju ke
topik pembahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca lebih mudah
dalam memahami isi jurnal tersebut.
2. Pengantar
Di dalam paragraf pertama, penulis menegaskan bahwa Sustainability atau keberlanjutan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada tahun-tahun terakhir ini menjadi hal yang menarik
untuk didiskusikan oleh para akademisi dan juga para pelaku usaha. Apalagi jika dikaitkan
dengan era perdagangan bebas seperti MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang sudah
diberlakukan. Saya setuju dengan pendapat tersebut, kemudian di paragraph kedua penulis
mengatakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah sayu usaha yang dapat
bertahan dalam perubahan dinamika ekonomi global.
Agar bisa bertahan dalam menghadapi perubahan global, suatu organisasi harus
senantiasa meningkatkan kemampuan untuk berubah agar memiliki kemampuan daya saing
dalam menghadapi berbagai persaingan. Pada paragraph selanjutnya disebutkan menurut
Lantu, Triadi, Utami, dan Ghazali (2016) bahwa daya saing suatu UMKM dibentuk
berdasarkan ketersediaan dan kondisi lingkungan usaha, kemampuan usaha, kebijakan dan
infrastruktur, riset dan teknologi, dukungan finansial dan kemitraan, dan kinerja,
Menurut Erwina, Sukmawati dan Sumertajaya (2015) ada empat perspektif dalam
mengukur kinerja UKM dengan menggunakan pendekatan balance scorecard yaitu yaitu,
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan perspektif modal insani.
Dari keempat perspektif tersebut terbagi menjadi delapan sasaran strategis yaitu perspektif
keuangan yakni meningkatkan profit. Perspektif pelanggan yaitu meningkatkan loyalitas
pelanggan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan baru. Perspektif proses bisnis
internal yaitu pengembangan produk yang berkualitas dan pengembangan layanan bermutu.
Sedangkan pada perspektif modal insani yaitu meningkatkan keterampilan karyawan,
meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mengembangkan pengetahuan karyawan.
Dengan delapan sasaran tersebut kinerja dari UKM bisa diukur dengan baik
3. Metode
- Metode penarikan sampel dengan menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel
88 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dari jumlah populasi 112
responden yang terdiri dari karyawan dan pemilik UKM.
- Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SEM-PLS. Sampel
yang diambil sebesar 88 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik quota
sampling
4. Pembahasan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) klaster kerajinan batik Cirebon salah satunya adalah
batik Ciwaringin. Batik Ciwaringin terletak di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin
Kabupaten Cirebon. Pengambilan nama batik Ciwaringin diambil dari nama daerah setempat
untuk mengenalkan ciri khas dari model batik yang ditawarkan yaitu dengan menggunakan
pewarna dari alam. Batik Ciwaringin sudah ada sejak lama, akan tetapi perkembangannya
dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Hingga pada tahun 2012 berdirilah sebuah
koperasi kampung batik Ciwaringin. Koperasi ini didirikan untuk mengkoordinir dan
menyalurkan hasil kain batik dari para pembatik ke konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap siklus hidup organisasi, kompetensi, dan organisasi pembelajar.
Kompetensi dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh siklus hidup organisasi dan
organisasi pembelajar. Keberlanjutan UKM dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh
kompetensi dan organisasi pembelajar, tetapi tidak oleh siklus hidup organisasi.
UKM klaster kerajinan batik di Cirebon memerlukan adanya gaya kepemimpinan yang
tepat dalam mengelola UKM dengan meningkatkan kompetensi para karyawan agar
keberlanjutan UKM klaster kerajinan batik tetap terjaga, memperbanyak jumlah tenaga kerja
laki-laki, agar peningkatan produksi dengan jumlah besar bisa diproduksi dengan baik dan
penelitian lanjutan perlu dilakukan mengenai penerapan organisasi pembelajar terhadap
keberlanjutan UKM dengan menggunakan variabel lain seperti menggunakan teori dari
Marquadt atau teori Watkins dan Marsick atau lainny
5. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikkan dan menjelaskan yang dilakukan pada UKM
klaster kerajinan batik di Cirebon, yaitu gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif
terhadap siklus hidup organisasi pada UKM kluster kerajinan batik di Cirebon. Ketika UKM
menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat dapat meningkatkan level siklus hidup
organisasi ke tahap yang lebih tinggi. Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh positif
terhadap kompetensi pada UKM klaster kerajinan batik di Cirebon. Penerapan gaya
kepemimpinan yang tepat dapat meningkatkan kompetensi SDM pada UKM klaster
kerajinan batik di Cirebon. Gaya kepemimpinan memberikan pengaruh positif terhadap
organisasi pembelajar. Pada bagian kesimpulan ini penulis cukup baik dalam menjelaskan
gaya kepemimpinan yang tepat. namun penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan
keseluruhan isi dari jurnal ini dan menurut saya juga kurang detail dalam menyampaikan
hasil yang didapat dalam penelitian.
6. Kelebihan Penelitian
a. Teori yang digunakan dan model analisis yang digunakan tepat
b. Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh
pembaca. Analisisnya juga sangat rinci dan mudah dipahami oleh pembaca
7. Kelemahan Penelitian
a. Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini
b. Penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan
penelitiannya

JURNAL PEMBANDING I
 Judul Jurnal//“Pengembangan Kompetensi UMKM dengan Pembelajaran Organisasi”
 Jurnal//Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia
 Volume dan Halaman//Volume I halaman 489-496
 Penulis//Andi Hendrawan; Aneu Yulianeu; Hari Sucahyawati; Indriyani
1. Persamaan dengan Jurnal Utama
Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal pembanding I mengatakan bahwa sektor usaha
kecil dan menengah memegang peranan yang sangat penting dalam membangun
perekonomian masyarakat. Hal ini terutama bila dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi
masyarakat dan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap oleh usaha kecil dan menengah
tersebut.
Organisasi pembelajar memiliki dimensi dan karakteristik yang berbeda dengan
organisasi yang tidak melakukan pembelajaran. Senge (1990) menyatakan bahwa organisasi
pembelajar memiliki lima dimensi yaitu keahlian pribadi, model mental, berbagi visi,
pembelajaran dalam tim dan berpikir sistem. Watkins dan Marsick (2003) berpendapat
bahwa terdapat tujuh dimensi organisasi pembelajar yaitu continuous learning, inquiry and
dialog, team learning, empowerment, embedded system, system connection, dan strategic
ledership. Lebih lanjut, Marquardt (2002) menjelaskan lima model organasisasi pembelajar
yang terdiri dari pembelajaran (learning), organisasi (organization), anggota organisasi
(people), pengetahuan (knowledge), dan teknologi (technology). Kesemua dimensi ini
diperlukan untuk memaksimalkan pembelajaran pada organisasi sehingga dapat terbentuk
suatu organisasi pembelajar yang sukses dan berhasil.
2. Perbedaan dengan Jurnal Utama
a. Abstrak yang pada jurnal pembanding I lebih simple tetapi sudah mencangkup isi dari
jurnal pembanding.I
b. Metode analisa data pada jurnal pembanding menggunakan pengujian validitas dan
realibilitas, sedangkan di jurnal utama menggunakan menggunakan SEM-PLS
c. Kesimpulan pada jurnal pembanding I menggunakan point-point bukan narasi, sedangkan
di jurnal utama yang direview menggunakan kalimat narasi

JURNAL PEMBANDING II
 Judul Jurnal//“Memetakan Perubahan Organisasi dalam Desain Learning Organization pada
Usaha Kecil Menengah di Kota Malang”
 Jurnal//Jurnal Ekonomi dan Bisnis
 Volume dan Halaman//Volume I halaman 101 - 118
 Penulis//Sugeng Mulyono
1. Persamaan dengan Jurnal Utama
a. Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal pembanding II mengatakan di tengah
persaingan yang semakin ketat dan peningkatan keinginan pelanggan terhadap produk
berkualitas mengharuskan organisasi (perusahaan) melakukan peningkatan kapasitas
sumber daya manusia secara optimal agar mampu merespon perubahan eksternal secara
memadai. sebagai berikut: (1) learning organization berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kemampuan individu. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin intensif
learning organization diimplementasikan dalam UKM, maka akan semakin meningkat
kemampuan individu dalam mengelola UKM. (2) Kemampuan individu berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perubahan organisasi, yakni semakin baik kualitas
kemampuan individu dalam mengelola UKM maka, akan semakin responsif terhadap
upaya perubahan organisasi. (3) Learning organization berpengaruh positif dan
signifikan terhadap perubahan organisasi, yakni semakin intensif learning organization
diimplementasikan dalam UKM, maka akan semakin kuat daya adaptasi UKM tersebut
atas dinamika internal internal maupun eksternal organisasi.
b. Sama-sama menggunaka metode penelitian SEM-PLS
2. Perbedaan dengan Jurnal Utama
a. Abstrak pada jurnal pembanding II lebih simple hanya menggunakan Bahasa Inggris
(Bahasa Internasional
b. Kesimpulan pada jurnal pembanding II menggunakan narasi dan ada rekomendasi yang
diajukan oleh jurnal pembanding II
c. Sedangkan rekomendasi yang diajukan dalam penelitian ini meliputi: (1) learning
organization yang telah dilaksanakan oleh UKM di Kota Malang Raya perlu untuk
dipertahankan, bahkan lebih diintensifkan lagi agar kemampuan pemilik dalam mengelola
UKM menjadi lebih baik; (2) pemilik atau pengelola UKM perlu segera melakukan
perubahan secara organisasional seiring dengan perubaan internal ataupun eksternal
organisasi; (3) intensitas learning organization perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan
pelaksanaannya dalam UKM seiring dengan upaya untuk melakukan perubahan dalam
organisasi (UKM).

JURNAL PEMBANDING III


 Judul Jurnal//“Implementasi Kowledge Management Pada Usaha Kecil Menengah:
Perspektif Critical Succes Factor (CSF)”
 Jurnal//Jurnal Ekonomi dan Bisnis
 Volume dan Halaman//Tidak tercantum
 Penulis//Partiwi Dwi Astuti dan Ida Ketut Kusumawijaya
1. Persamaan dengan Jurnal Utama
a. Perkembangan knowledge management yang dengan cepat menjadi bagian integral aktivitas
bisnis untuk mewujudkan keunggulan bersaing, telah menuntut UKM untuk dapat
mengimplementasikan knowledge management. Namun demikian, dikarenakan UKM
memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan organisasi besar, maka implementasi
knowledge management pada UKM hendaknya memperhatikan CSF yang sesuai dengan
situasi dan kebutuhan UKM. Implementasi knowledge management memberikan tantangan
tersendiri bagi UKM karena memerlukan waktu dan usaha sebelum diperoleh return atas
investasi yang dilakukan, padahal di sisi lain UKM memiliki keterbatasan sumber daya, baik
sumber daya waktu, keuangan, maupun SDM. Tantangan lainnya bagi UKM yang
mengimplementasikan knowledge management adalah kebanyakan pengetahuan yang ada
pada UKM bersifat tacit dan tidak akan pernah menjadi explicit. Pengetahuan tersebut akan
tetap menjadi tacit knowledge karena ketiadaan waktu untuk mengubahnya menjadi explicit
knowledge. Untuk mengatasinya, UKM dapat mengembangkan budaya berbagi pengetahuan
(knowledge sharing) dan selalu memiliki pemahaman bahwa aset utama organisasi adalah
SDM.

2. Perbedaan dengan Jurnal Utama


a. Abstrak pada jurnal pembanding III lebih simple hanya menggunakan Bahasa Inggris
(Bahasa Internasional)
b. Kesimpulan pada jurnal pembanding III menggunakan narasi
c. Pada pembanding jurnal ke III menekankan untuk UKM lebih meningkatkan knowledge

JURNAL PEMBANDING IV
 Judul Jurnal//“Pengembangan Inovasi Organisasi Berbasis Human Capital, Sharing
Knowledge dan Pembelajaran Organisasional”
 Jurnal//Jurnal Ekonomi dan Bisnis
 Volume dan Halaman//Volume I5 halaman 86 – 101
 Penulis//Kesi Widjajanti Widodo
1. Persamaan dengan Jurnal Utama
c. Berdasarkan hasil penelitian pada jurnal pembanding IV
d. Teknik analisanya sama menggunakan SEM
e. Sama-sama setiap organisasi harus berasal dari kondisi lingkungan internal yang baik
dan tepat
2. Perbedaan dengan Jurnal Utama
a. Abstrak pada jurnal pembanding IV lebih simple hanya menggunakan Bahasa Inggris
(Bahasa Internasional
b. Tidak ada kata kunci pada jurnal pembanding IV
c. Menggunakan Variabel dalam studi ini mencakup human capital, sharing knowledge,
pembelajaran organisasional dan inovasi organisasi.
d. Kesimpulannya Pengembangan model inovasi organisasi tidak memasukan variabel
lingkungan. Hal tersebut disebabkan studi ini memfokuskan atau berangkat dari
fenomena kondisi internal dan research gap. Kemudian di negara maju pemicu
peningkatan kinerja organisasi pada umumnya dominan bersumber pada kondisi internal.
Namun di negara berkembang kondisi eksternal (lingkungan) dominan berpengaruh pada
peningkatan kinerja organisasi. Kondisi lingkungan mencakup : 1).Kompleksitas
lingkungan merupakan keragaman faktorfaktor dan masalah-masalah yang ada di dalam
lingkungan organisasi. 2). Dinamika lingkungan menggambarkan tingkat perubahan yang
terjadi dalam lingkungan dimana organisasi beroperasi. Oleh karena itu agenda penelitian
mendatang perlu dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti P.D dan Kusumawijaya I.K. 2015. Implementasi Knowledge Manajement Pada Usaha
Kecil Menengah: Perspektif Critical Succes Factor (CSF).
Hendrawan Andi dkk. 2018. Pengembangan Kompetensi UMKM dengan Pembelajaran
Organisasi. Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia. Vol. 1 No 4 hlm. 489 –
496.
Mulyono, Sugeng. 2015. Memetakan Perubahan Organisasi dalam Desain Learning Organization
pada Usaha Kecil Menengah di Kota Malang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol XVIII
No. 1 hlm. 101 – 118.
Muslim M.I, Sukmawati, dan Syafitri U.D. 2017. Implementasi Organisasi Pembelajar bagi
Keberlanjutan UKM Klaster Kerajinan Batik di Cirebon. Jurnal manajemen Teknolobi
16 (3). Hlm. 294-309. Available online at http://journal.sbm.itb.ac.id pada 16 Juni 2019.
Widodo K.W. 2014. Pengembangan Inovasi Organisasi Berbasis Human Capital, Sharing
Knowledge dan Pembelajaran Organisasional. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 15 No.
1 hlm. 86-101.

Anda mungkin juga menyukai