Anda di halaman 1dari 15

“KEPEMIMPINAN PT.

KERRY INGREDIENTS INDONESIA DI MASA PANDEMI


COVID-19”

UJIAN TENGAH SEMESTER PERILAKU KONSUMEN

Disusun Oleh:

NAMA : NI WAYAN SUGIANTARI

NIM : 2102612010735

KELAS : I MANAJEMEN MALAM

NO ABSEN : 22

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan dan lingkungan
perusahaan yang mendukung perilaku organisasi di PT.Kerry Ingredients Indonesia. Metode
penelitian yang dipergunakan adalah metode kualitatif dengan cara melakukan wawancara antara
pemimpin eksekutif dengan karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan, dengan
memberikan pertanyan-pertanyaan seputar perilaku orgaanisasi di masa pandemi Covid-19. Hasil
penelitian menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT.Kerry Ingredients
Indonesia di masa pandemic adalah dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH)
untuk para karyawan dan juga menerapkan protocol kesehatan dengan cara selalu memakai
masker ketika berada di dalam maupun luar ruangan. Selain itu pemimpin perusahaan juga
melakukan social distancing guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Kata-Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan,Perilaku Organisasi dan Lingkungan Kerja


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya saya dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kepemimpin PT.Kerry Ingredients Indonesia
Masa Pandemi Covid-19” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Adapun tujuan dari penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen yang diempu oleh Bapak dosen
Dr. I Gusti Agung Ngr Gd Eka Teja Kusuma, SE.,MM. Selain itu, karya tulis ilmiah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kepemimpinan Bank Indonesia di masa pandemi
bagi para pembaca dan juga penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Dr. I Gusti Agung Ngr Gd Eka
Teja Kusuma, SE.,MM, selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.

Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada karya tulis ilmiah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan
para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Batubulan, 11 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap orang atau individu hendak diterlibatkan dalam suatu organisasi untuk
menumbuhkembangkan institusinya. Keterlibatan individu tersebut didalam suatu
organisasi memerlukan studi khusus di mana perilaku individu dan kelompok terbentuk
dalam organisasi, masing-masing membutuhkan perlakuan individu oleh manajemen
puncak untuk memandu roda organisasi. Perilaku organisasi dapat diartikan sebagai studi
tentang interaksi orang-orang dalam suatu kelompok. Perilaku organisasi juga digunakan
untuk memaksimalkan kinerja staf anggota kelompok. Perilaku organisasi juga dapat
didefinisikan sebagai bagian dari bidang studi yang mengkaji bagaimana struktur
organisasi mempengaruhi perilaku dalam suatu organisasi. Perilaku organisasi juga
mengkaji dampak individu, kelompok, dan struktur terhadap sikap organisasi dan
perilaku manusia.
Seperti yang kita tahu pada saat pandemi seperti saat ini perusahaan yang baik
ialah perusahaan yang dapat mensejahterakan karyawannya, salah satu keberhasilan
perusahaan bisa dilihat dari produktivitas sumber daya manusianya, Manajemen sumber
daya manusianya merupakan salah satu kebutuhan bisnis saat ini. Sumber daya manusia
(SDM) ialah penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang akan dilakukan oleh
karyawan. Maka dari itu kinerja karyawan dan kepemimpinan sangat mempengaruhi
tingkat keberhasilan lembaga-lembaga ini. Pada bagian dari karya, upaya, ketekunan dan
efisiensi mereka yang tak kenal lelah mengarah pada tujuan yang diinginkan adalah
replika berbagai gaya kepemimpinan (Iqbal, Anwar dan Haider, 2015).
Menurut Kamal Shaleh (2014) yang dilansir dari (Mwita : 2000). Dua gaya
perilaku pemimpin dianggap berada di ujung satu rangkaian. Pandangan ini menunjukkan
bahwa para eksekutif bisa sangat berpusat pada pekerjaan, sangat berpusat pada
karyawan, atau di mana pun di antaranya, tetapi Likert mengatakan kepemimpinan yang
berpusat pada karyawan umumnya lebih efektif. Menurut pakar Dobre (2013), untuk
mencapai tujuannya, perusahaan perlu bersaing di pasar yang sangat kompetitif dan
mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerjanya. Dalam menghadapi
persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, semua perusahaan harus berusaha
untuk lebih unggul dari pesaing lainnya. Keunggulan bersaing ini hanya dapat dicapai
jika perusahaan memiliki lingkungan kerja yang baik. Kinerja suatu perusahaan juga
tergantung pada kinerja karyawan, karena karyawanlah yang merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kinerja.
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Leblebici (2014).
Lingkungan kerja ini berdampak positif terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja
yang nyaman meningkatkan konsentrasi dan ketelitian karyawan, dan juga mengarah
pada peningkatan produktivitas. Lingkungan kerja fisik dan non fisik membantu
meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja sangat penting bagi organisasi, karena kinerja
karyawan mengarah pada keberhasilan bisnis perusahaan. Selain itu, kinerja penting
bagi setiap individu karena dapat menyelesaikan tugas dan menjadi sumber kepuasan
pribadi dan karyawan (Muchhal: 2014).
Di masa pandemi saat ini, virus menyebabkan banyak masalah ketenagakerjaan,
antara lain PHK, teleworking (WFH), pembayaran upah, dan pensiun (PHK). Beberapa
bisnis tidak akan dapat beroperasi selama Peraturan Sosial Besar (PSBB) diberlakukan.
Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menginstruksikan karyawan untuk
bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Untuk perusahaan telecommuting, ini
berarti karyawan tetap bekerja baik di kantor maupun di pabrik, tetapi tidak pernah
masuk kerja. Mengingat karyawan juga bekerja dari rumah, upah dan tunjangan tetap
dibayarkan oleh perusahaan. Namun, dalam keadaan ini, pengusaha tidak dapat
membayar manfaat sementara karena krisis ekonomi. Dalam hal ini, bagaimana cara
manajer mengatasi atau menyikapi isu terkini di perusahaan dapat mempengaruhi gaya
kepemimpinannya di masa pandemi Covid 19 ini.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dipaparkan sesuai dengan latar belakang
yang telah dijelaskan adalah:
1. Bagaimana gaya kepemimpinan PT.Kerry Ingredients Indonesia di masa pandemi
Covid-19?
2. Apa saja upaya yang dilakukan oleh PT.Kerry Ingredients Indonesia untuk
memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan?
3. Bagaimana perilaku organisasi dan lingkungan kerja di PT.Kerry Ingredients
Indonesia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memberikan
gagasan tentang bagaimana kepemimpinan PT.Kerry Ingredients Indonesia di masa
pandemi Covid-19. Kedua, untuk menjelaskan upaya-upaya apa saja yang dilakukan
Oleh PT.Kerry Indonesia untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan
perusahaan. Dan yang ketiga untuk mengetahui perilaku organisasi dan lingkungan
kerja di PT.Kerry Ingredients Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Dapat memberikan pengetahuan kita tentang gaya kepemimpinan PT.Kerry
Ingredients Indonesia pada masa pandemi Covid-19
2. Meningkatkan kepedulian karyawan maupun masyarakat tentang pentingnya
menerapkan protocol kesehatan di masa pandemic Covid-19 baik itu di
lingkungan perusahaan maupun lingkungan sekitar
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
berdasarkan studi literature. Jenis-jenis referensi yang digunakan dalam studi literatur
ini adalah melalui jurnal dan artikel ilmiah. Data tersebut dijadikan sebagai dasar
untuk menganalisis dan menjelaskan masalah dalam sebuah pembahasan.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Landasan Teori


1. Pengertian Gaya Kepemimpinan
Menurut Stoner (Andiwilaga, 2016:64),gaya kepemimpinan ialah pola
tingkah laku yang disukai oleh para pemimpin dalam proses mengarahkan dan
mempengaruhi pekerjaan dan karyawan.
2. Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja berpusat pada karyawan dan dapat memengaruhi
kinerja tugas yang diberikan. Misalnya dengan disediakannya penyejuk
ruangan (AC) dan pencahayaan yang memadai akan membuat karyawan dapat
bekerja dengan nyaman (Nitisemito dan Nuraini, 2013).
3. Pengertian Kinerja Karyawan
Mangkunegara (2014) menyatakan bahwa kinerja karyawan
merupakan hasil kerja dari karyawan secara kualitas dan kuantitas yang telah
dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diembannya. Semakin tinggi angka yang dihasilkan
dalam suatu periode tertentu maka semakin tinggi kinerja karyawan tersebut.
Menurut ahli Potale dan Uhing (2015) juga menarik kesimpulan tentang
konsep kinerja yaitu ukuran hasil pemrosesan pekerjaan yang dapat dilakukan
seorang karyawan yang diukur dari kuantitas dan kualitas karyawan tersebut
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Faktor-faktor yang mempengaruh gaya kepemimpinan menurut Hadari
(2003;70) dapat dijelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah:
a. Adanya seseorang pemimpin (Leadership)
b. Adanya orang yang dipimpin.
c. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu
proses di dalam organisasi, baik besar maupun kecil.
2.2 Metodelogi Penelitian
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang dilakukan dengan
melakukan wawancara dan observasi kepada seseorang. Dengan melakukan
metode ini memungkinkan analisis rinci dari data yang didapatkan dari lapangan
secara lengkap. Menurut Saryono (2010) menyatakan bahwa metode penelitian
kualitatif ialah penelitian yang berguna untuk melakukan penyelidikan,
penggambaran, penjelasan, dan penemuan kualitas atau keistimewaan dari
pengaruh sosial.
Metode penelitian kualitatif ini dapat dilakukan dengan cara
mewawancarai eksekutif dan karyawan tentang perilaku organisasi selama masa
pandemi seperti saat ini. Berikut merupakan contoh pertanyaan-pertanyaan untuk
pemimpin yang bisa ditanyakan pada saat wawancara yaitu:
1. Bagaimana cara pemimpin untuk melindungi para karyawan dari virus
covid-19?
2. Kapankah pemimpin harus melakukan pembatasan untuk karyawan
dan pengunjung lingkungan kerja?
3. Haruskah pemimpin mengubah kebijakan tentang tunjangan kepada
karyawan?
4. Perlukah pemimpin melakukan upaya untuk mengoptimalkan
kemampuan karyawan untuk bekerja jarak jauh?
5. Apakah pemimpin memiliki komunikasi yang baik untuk mengontrol
kesehatan karyawan?
6. Haruskah perusahaan menunda setiap konfrensi atau pertemuan dalam
kondisi pandemic seperti saat ini
7. Sudahkah pemimpin memilki pengawasan terlatih secara memadai?

Dalam wawancara tersebut tidak hanya pemimpin saja yang diwawancarai, melainkan
para karyawan juga akan diwawancarai dengan pertanyaan seputar kondisi Covid-19 ini. Contoh
pertanyaan-pertanyaan untuk karyawan yang ditanyakan saat wawancara adalah sebagai berikut:

1. Seberapa nyamankah anda dengan pekerjaan jarak jauh atau work from home
(WFH)?
2. Bagaimana karyawan tetap termotivasi untuk bekerja secara mandiri?
3. Bisakah kamu jelaskan pendekatan work from home menurut versimu?
4. Bagaimana kamu menangani stress yang terkait dengan virus covid-19?
5. Jika pihak manajemen dan karyawan membuat surat kesepakatan bahwa saat ini
perusahaan berusaha tidak melakukan PHK karyawan. Akan tetapi jika kondisi ini
semakin tidak stabil, maka karyawan siap atau tidak harus menyetujui semua
keputusan yang ditetapkan perusahaan. Bolehkah kesepakatan macam ini?
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Kasus
Pada saat seperti ini juga banyak desas-desus berbahaya dan ketakutan
pekerja dapat menyebar secepat virus. Sangat penting bagi sebuah perusahaan
untuk menjangkau semua para karyawan, termasuk yang tidak berada
ditempat kerja. Oleh karena itu komunikasi penting di setiap kondisi yang
ingin diberitahu, seperti halnya dalam kondisi kesehatan karyawan dan untuk
menjamin hasil dari kesehatan alangkah baiknya hasil kesehatan diperiksa
oleh tim tanggapan medis kesehatan. Banyak alat komunikasi dan media
sosial yang memadai untuk memberikan informasi melalui via telepon,
whatsapp, email, video call dan lain sebagainya.
Selain para pemimpin, karyawan juga mematuhi peraturan yang telah
dibuat oleh perusahaan. Para karyawan juga dapat menyikapi masalah yang
ada pada saat ini yaitu dengan bekerja dari rumah (WFH) bisa dikatakan
nyaman karena WFH bisa membantu para karyawan untuk menyeimbangkan
dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Bekerja dirumah pun juga dipercaya
bisa membuat pekerjaan terselesaikan lebih produktif, lebih cepat, efektif dan
efisien. Dan para karyawan juga perlu memotivasi diri agar tetap semangat
dalam kondisi seperti ini. Salah satu cara memotivasi diri yaitu dengan
Mengingat tujuan awal karyawan bekerja untuk apa dan siapa. Contohnya
karyawan bekerja untuk menginginkan pengalaman kerja yang luas dan untuk
membahagiakan orang tua. Itu adalah motivasi pengingat untuk terus bekerja
meskipun banyak tantangan dan cobaan dalam setiap pekerjaan yang akan
dijalankan.

3.2 Kepemimpinan PT. Kerry Ingredients Indonesia


Setiap orang atau individu hendak diterlibatkan dalam suatu organisasi
untuk menumbuhkembangkan institusinya. Keterlibatan individu tersebut
didalam suatu organisasi memerlukan studi khusus di mana perilaku individu
dan kelompok terbentuk dalam organisasi, masing-masing membutuhkan
perlakuan individu oleh manajemen puncak untuk memandu roda organisasi.
Perilaku organisasi dapat diartikan sebagai studi tentang interaksi orang-orang
dalam suatu kelompok. Perilaku organisasi juga digunakan untuk
memaksimalkan kinerja staf anggota kelompok. Perilaku organisasi juga
dapat didefinisikan sebagai bagian dari bidang studi yang mengkaji
bagaimana struktur organisasi mempengaruhi perilaku dalam suatu
organisasi. Perilaku organisasi juga mengkaji dampak individu, kelompok,
dan struktur terhadap sikap organisasi dan perilaku manusia.
Tentunya disaat pandemic seperti sekarang perusahaan yang baik
adalah perusahaan yang dapat mensejahterakan karyawannya, salah satunya
bisa dilihat dari produktivitas sumber daya manusianya, manajemen sumber
daya manusia yang merupakan salah satu kebutuhan bisnis saat ini. Sumber
daya manusia (SDM) dapat dikatakan sebagai penggerak dari berbagai macam
pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan.
Terlepas dari masalah Covid-19 yang menyebabkan banyaknya tempat
kerja atau perusahaan memberlakukan Work From Home (WFH) sebagai cara
melindungi para karyawan dan mengurangi terjadinya penularan bahkan
korban akibat virus covid-19. Karyawan diminta untuk sementara tidak pergi
kekantor, melainkan bekerja di rumah masing-masing. Dan perusahaan juga
melakukan penyemprotan disinfektan menyediakan hand sanitizer dan
mewajibkan karyawan untuk selalu memakai masker, mengisolasi dan
memantau karyawan yang pulang dari perjalanan dinas luar, menggunakan
detector suhu, dan menerapkan social distancing.
Perusahaan juga memiliki kesepakatan yang akan dijadikan acuan.
Kalaupun suatu saat terjadi perbedaan penafsiran dan penyimpangan, maka
kita bisa berpegang pada kesepakatan bersama yang telah ditentukan untuk
sementara waktu, , karena terkait kondisi krisis semacam ini yang memang
belum memilki landasan hukumnya.
Selain pemimpin dan perusahaan, karyawan juga mematuhi peraturan
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Karyawan juga dapat mengatasi masalah
yang muncul pada saat Work From Home. Singkatnya, Work From Home
nyaman karena membantu karyawan menyelaraskan dunia kerja dan
kehidupan sehari-hari. Bekerja dari rumah juga diyakini dapat meningkatkan
produktivitas, kecepatan, efektivitas, dan efisiensi kerja. Dan karyawan juga
perlu memotivasi diri mereka sendiri untuk tetap termotivasi dalam situasi
pandemic seperti saat ini. Salah satu cara untuk memotivasi diri sendiri adalah
dengan mengingat apa tujuan awal karyawan bekerja untuk apa dan siapa.
Misalnya, karyawan bekerja untuk mendapatkan pengalaman kerja yang luas,
dan bekerja untuk membahagiakan orang tua. Maka jadikan itu sebagai
motivasi untuk selalu bekerja keras meskipun setiap pekerjaan yang dilakukan
memiliki banyak rintangan dan ujian.
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya tarik berdasarkan hasil pembahasan yang
telah dibahas adalah sebagai berikut:
a. Bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT.Kerry Ingredients
Indonesia pada masa pandemic Covid-19 adalah pemimpin melakukan
kebijakan kepada karyawan untuk bekerja dari rumah (Work From
Home).
b. Bahwa di lingkungan kerja, pemimpin juga tetap menerapkan protokol
kesehatan yang sudah ditetapkan yaitu dengan wajib memakai masker
ketika berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan, dan juga
melakukan sosial distancing untuk memutus rantai penyebaran virus
Covid-19.
c. Pemimpin membuat kebijakan untuk menunda seluruh kegiatan yang
dilakukan secara kontak fisik maupun pertemuan yang melibatkan
banyak orang agar tidak menyebarluaskan virus Covid-19 dan agar
korban terinfeksi virus tidak semakin bertambah banyak.

4.2 Saran
Adapun beberapa saran-saran yang dapat diberikan dari hasil
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Disarankan agar dalam menerapkan pelatihan kepemimpinan
khususnya pada PT. Kerry Ingredients Indonesia, hendaknya
mempertahankan atau lebih mengembangkan gaya kepemimpinan
yang selama ini diterapkan.
b. Disarankan agar perusahaan PT. Kerry Ingredients Indonesia,
hendaknya lebih memperhatikan penerapan kemampuan karyawan
yang sesuai dengan kompetensi dan skill. Sehingga setiap
karyawan yang diterima dapat bekerja dengan maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Al-Omari Khaled and Okasheh Haneen. 2017. The Influence of Work Environment on
Job Performance: A Case Study of Engineering Company in Jordan.International
Journal of Applied EngineeringV
Dedi Rianto Rahardi dan Etty Susilowati 2019. Perilaku Organisasi : PT. Filda
Fikrindo The Right Consulting Partner to Thrive in a Complex World
Josephine Audrey Dan Harjant Dhyah. 2017. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Bagian Produksi Melalui Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening Pada PT. Trio Corporate Plastic (Tricopla).AGORA 5(3)
Shaleh Kamel And Noermijatib. 2014. The Influences of Transformational
Leaderships on Employees
Tampi Johannes Bryan. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Negara Indonesia,Tbk (Regional Sales
Manado) Journal “Acta Diurna” 3(4)
W. Tedy Yudha,dkk. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hotel Majapahit Surabaya.medianelit.8 (17) :410-426

Anda mungkin juga menyukai