com
1ari.apriani@undira.ac.id ,2catur.widayati@mercubuana.ac.id ,
3magito@mercubuana.ac.id ,4shafwan@undira.ac.id
1. PERKENALAN
Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi, aturan, dan uraian tugas
yang diarahkan agar sumber daya manusia yang ada di perusahaan terus bekerja
menjadi lebih baik dan mencapai target perusahaan melalui divisi-divisi yang
ditentukan dalam suatu perusahaan. Kebijakan local lockdown diberlakukan di
banyak daerah akibat kasus Covid-19 yang terus meningkat, terutama dalam
physical distancing (Kompas.com, 29 Maret 2020), sehingga seluruh aktivitas
perusahaan dilakukan secara daring atau work from home (WFH). Sehingga hal ini
mempengaruhi efektifitas dan efisiensi pencapaian target perusahaan. Selama
pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak hal yang dipertimbangkan perusahaan
untuk meningkatkan kinerja karyawannya secara keseluruhan,
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 1
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
Karyawan yang merasa nyaman dan dihargai dapat mengembangkan diri dan secara otomatis fokus
dan menunjukkan hasil kerja yang baik pada pekerjaannya. Selain itu, sejauh mana perusahaan dapat
mewujudkan harapan dan tuntutannya, maka pekerjaan akan terasa memuaskan bagi karyawan [1].
Selain itu, gaya kepemimpinan dalam penelitian Schriesheim menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan
mempengaruhi kinerja karyawan [2].
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh iklim
organisasi terhadap kinerja karyawan [3]. Sebuah penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepuasan
kerja tidak dapat memediasi antara kepemimpinan yang melayani dan kinerja karyawan [4].
Di masa pandemi Covid-19, Biro Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta menerapkan
WFH bagi sebagian karyawan secara bergiliran karena berkurangnya jumlah orang di ruang
kerja. Tentunya hal ini akan membuat iklim organisasi tidak dapat dikendalikan secara
langsung, dan karyawan membutuhkan kepemimpinan yang melayani untuk mencapai
kinerjanya dengan benar. Selama tiga tahun terakhir, Biro Penghubung Provinsi Lampung di
Jakarta telah berjalan dengan baik. Hanya saja, capaian kinerja di masa pandemi Covid-19
cenderung menurun, sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada yang
mempengaruhi turunnya kinerja pegawai.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin menyajikan penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Oleh
karena itu peneliti melakukan penelitian dengan variabel dan model yang berbeda. Biasanya penelitian
sebelumnya hanya membahas kepemimpinan transformasional dan transaksional. Namun dalam penelitian ini
peneliti menyajikan variabel kepemimpinan yang melayani terhadap kepuasan kerja dan pengaruhnya terhadap
kinerja karyawan yang merupakan variabel mediasi.
Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan kajian kinerja karyawan untuk memprediksi
seberapa besar pengaruh iklim organisasi dan kepemimpinan pelayan terhadap kepuasan kerja
dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di masa pandemi Covid-19 serta memberikan masukan
kepada perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan.
2. TINJAUAN TEORITIS
2.1 Perilaku Organisasi
Menurut John A. Wagner & Hollenbeck, perilaku organisasi adalah bidang studi yang berusaha
memahami, menjelaskan, mengantisipasi, dan mengubah perilaku manusia yang terjadi dalam setting
tradisional [5]. Prinsip perilaku organisasi, antara lain (1) Manusia memiliki perilaku yang berbeda karena
kemampuannya tidak sama, (2) Manusia memiliki kebutuhan yang berbeda, (3) Manusia memikirkan
masa depan dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak, (4) Seseorang memahami
lingkungannya tentang pengalaman masa lalunya akan kebutuhan, (5) Seseorang memiliki reaksi senang
atau tidak senang, dan (6) Banyak faktor yang menentukan sikap dan perilaku seseorang [6].
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 2
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
untuk mengukur kepemimpinan yang melayani adalah: (1) Cinta, (2) Pemberdayaan, (3) Visi, (4) Kerendahan hati, dan (5)
Kepercayaan [12].
3. METODE PENELITIAN
Studi-studi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan melalui metode
kuantitatif—studi deskriptif bertujuan untuk menjelaskan ciri-ciri suatu kelompok tertentu.
Evaluasi kuantitatif menjadi pilihan karena pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan
hubungan antara variabel-variabel tersebut, skor yang dinyatakan dalam bentuk angka atau
lebih menekankan pada catatan dalam bentuk angka yang telah diolah secara matematis
dengan rumus statistik. Metode kuantitatif adalah pendekatan studi yang terutama
didasarkan pada positivisme, yang digunakan untuk mempelajari populasi atau sampel
tertentu. Studi ini berbentuk angka, dan evaluasi menggunakan catatan untuk menilai dan
menuai efek studi melalui kuesioner [15].
Populasi adalah wilayah spekulatif yang terdiri dari unsur-unsur berikut: Suatu hal
atau subjek dengan sifat dan atribut tertentu dan ditentukan oleh analis untuk fokus dan
menarik kesimpulan [15]. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah staf di
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 3
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
Biro Penghubung Provinsi Lampung di Jakarta berjumlah 124 orang, terdiri dari
74 PNS dan 50 PNS.
Pola merupakan bagian dari keragaman dan sifat yang dimiliki oleh masyarakat [15].
Dalam hal ini, peneliti menggunakan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah metode
rangkaian pola dimana semua partisipan populasi digunakan sebagai sampel [15]. Periode
lain untuk pengambilan sampel jenuh adalah sensus, dimana polanya menjadi semua PNS di
Biro Penghubung Propinsi Lampung di Jakarta, 74 orang.
Data dikumpulkan melalui penggunaan teknik kuesioner, dimana responden
menjawab pertanyaan yang disusun dalam bentuk picks, dan skala kueri menggunakan
skala Likert (1-5). Teknik evaluasi rekaman pada penelitian ini diubah menjadi SEM-PLS
dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.3.
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 4
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
kuesioner atau instrumen studi. Uji reliabilitas menggunakan metode, khususnya reliabilitas
komposit dan Cronbach's alpha. Alpha Cronbach digunakan untuk menentukan reliabilitas
tanda-tanda yang digunakan dalam kuesioner studi [19]. Tingkat reliabilitas minimal skor
Alpha Cronbach adalah 0,70 [20].
Berdasarkan hasil penelitian, semua variabel memiliki reliabilitas komposit dan skor Cronbach's
alpha lebih dari 0,7, sehingga dapat dinyatakan bahwa setiap variabel penelitian telah memenuhi
persyaratan reliabilitas komposit dan alpha Cronbach. Selain itu, dapat juga dinyatakan bahwa
variabel-variabel di atas dapat diandalkan.
Selanjutnya adalah mengevaluasi kecocokan model dalam penelitian ini dengan menggunakan dua
model uji, diantaranya average fit index (NFI) yaitu nilai NFI semakin mendekati 1 maka semakin fit model
tersebut [22]. Selain skor NFI model fit dapat dilihat dari SRMR dan Chi-Square, dapat disimpulkan
penelitian ini memiliki regular fit index (NFI) sebesar 0,669 atau 66,9%, sehingga dapat dikatakan bahwa
modelnya pas.
Berdasarkan pengolahan informasi yang dilakukan melalui sarana peneliti, dapat
digunakan untuk menjawab spekulasi penelitian ini. Pengujian hipotesis pada tampilan
ini diselesaikan melalui cara pencarian pada skor t-hitung dan nilai-p yang dihitung.
Spekulasi penelitian dapat dinyatakan normal jika p-value.
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 5
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
Dalam observasi ini “identifikasi setiap pekerja bersih” merupakan indikator yang memiliki
korelasi yang kuat dalam variabel iklim organisasi. Konsekuensi ini dapat didefinisikan
sebagai perasaan personel bahwa rekan kerja di tempat kerja memiliki identifikasi yang
bersih secara administratif. Konsekuensi dari pengamatan ini adalah iklim organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu, jika persepsi
iklim organisasi baik, maka tidak lagi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Kepemimpinan Pelayan Memiliki Pengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja
Efek dari tampilan ini menyiratkan bahwa kepemimpinan yang melayani memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja. Koefisien jalur menunjukkan 0,687 yang menunjukkan korelasi positif, dan
uji t-statistik menunjukkan bahwa dengan signifikansi 5%, t-statistik (7,908) < dari t-tabel (1,994). Penelitian ini
dengan penelitian Adiguzel, menyatakan bahwa kepemimpinan yang melayani memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kepuasan kerja [24], dan penelitian Maharani & Aini menyatakan
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 6
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
bahwa kepemimpinan pelayan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja [25]. Hal ini menunjukkan
bahwa kepemimpinan yang melayani mampu mendorong kepuasan kerja.
Dalam penelitian ini, “pemimpin harus saling mengenal dan memahami kontribusi lukisan pada
bawahannya” menjadi indikator yang memiliki korelasi kuat dengan variabel kepemimpinan yang
melayani. Efek ini dapat didefinisikan sebagai pengalaman personel bahwa pemimpin mereka terus-
menerus memberikan penghargaan kepada bawahan mereka atas kinerja yang dihasilkan. Efek dari
tampilan ini menyiratkan bahwa kepemimpinan yang melayani memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja. Jadi, jika kepemimpinan pelayan dianggap tinggi, maka akan berdampak
signifikan pada kepuasan kerja, atau jika kepemimpinan pelayan tinggi, kepuasan kerja juga bisa tinggi.
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 7
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
Kepuasan Kerja Tidak Mampu Memediasi Pengaruh Kepemimpinan Pelayan Terhadap Kinerja
Karyawan
Penelitian ini dilakukan oleh Sahem yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi
pengaruh kepemimpinan pelayan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja [28]. Dalam
penelitian Akbar dan Nurhidayati dikatakan bahwa kepuasan kerja tidak mampu memediasi antara
kepemimpinan pelayan dengan kinerja karyawan [4]. Berdasarkan konsekuensi dari penelitian ini
dikatakan bahwa kepuasan kerja tidak dapat memediasi pengaruh kepemimpinan pelayan terhadap
kinerja karyawan. Jadi, jika kepuasan kerja dirasakan karena kepemimpinan yang melayani, tidak akan
mempengaruhi kinerja karyawan.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
A. Iklim organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja.
Artinya iklim organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Jadi, jika iklim organisasi yang dirasakan sangat baik, hal itu tidak berdampak signifikan
terhadap kepuasan kerja pekerja.
B. Kepemimpinan pelayan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Jadi,
misalkan kepemimpinan yang melayani dianggap berlebihan. Dalam hal ini akan berdampak
signifikan terhadap kepuasan kerja, atau jika kepemimpinan pelayan berlebihan, kepuasan kerja
juga mungkin berlebihan.
C. Iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. Jadi, misalkan iklim organisasi yang dirasakan berlebihan. Dalam
hal itu akan berdampak signifikan terhadap kinerja karyawan, atau jika
iklim organisasi berlebihan, kinerja karyawan juga mungkin berlebihan.
D. Kepemimpinan yang melayani memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. Jadi, Servant Leadership yang terlalu berlebihan akan merugikan
kinerja pegawai, atau semakin baik Servant Leadership maka kinerja pegawai akan
menurun.
e. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi kepuasan
kerja yang dirasakan sangat baik dan berlebihan akan mempengaruhi kinerja karyawan
atau kepuasan kerja yang berlebihan, maka kinerja karyawan juga dapat berlebihan.
F. Kepuasan kerja dapat memediasi pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja
karyawan. Jadi, jika kepuasan kerja dirasakan karena iklim organisasi yang
berlebihan maka kinerja pegawai akan meningkat.
G. Kepuasan kerja tidak dapat memediasi pengaruh kepemimpinan pelayan terhadap kinerja karyawan. Jadi,
jika kepuasan kerja dirasakan karena kepemimpinan yang melayani, tidak ada pengaruhnya terhadap
kinerja karyawan.
6. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang ditarik, penulis menawarkan saran berikut:
A. Penelitian lebih lanjut diharapkan menggunakan variabel yang berbeda atau menyertakan tanda yang berbeda.
Mereka dapat menggunakan konsep tertentu untuk berbagai elemen yang memengaruhi karyawan
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 8
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
kinerja selanjutnya ke variabel-variabel yang diangkat dalam penelitian ini, seperti
motivasi, kompetensi, kompensasi, lingkungan, dll.
B. Bagi peneliti sejenis dapat melakukan studi perilaku pada penyempurnaan studi tersebut
dengan menggunakan jumlah responden terhadap objek penelitian.
REFERENSI
[1] Saranya, Kamala. “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan-
Perspektif Umum.”Jurnal Internasional tentang Manajemen dan Riset Bisnis
Global2.2 (2014): 48-53.
[2] Sapengga, Stephen Eka. "Pengaruh servant leadership terhadap kinerja karyawan pada
PT. Daun Kencana Sakti Mojokerto."Sekarang4.1 (2016): 645-650.
[3] Pratama, Prayugo Yugo, and Sjahril Effendy Pasaribu. "Peran Mediasi Kepuasan Kerja
Pada Pengaruh Iklim Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja
Karyawan."Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen3.2 (2020): 259-272.
[4] Akbar, Evvien, dan Nurhidayati Nurhidayati. “Peningkatan Kinerja Melalui Servant
Leadership, Disiplin Kerja Dan Kepuasan Kerja Pada Dinas Pertanian Kabupaten
Demak.”Jurnal Ekonomi Dan Bisnis19.1 (2018): 35-48.
[5] Yusuf, Ria Mardiana, dan Darman Syarif.Komitmen Organisasi. Nas Media
Pustaka,(2018).
[6] Thoha, Miftah. "Perilaku Organisasi dan Konsep Dasar Aplikasinya, cetakan ke-
23."Rajawali Pers, Jakarta(2014).
[7] Bintoro, Daryanto, dan D. Daryanto. "Manajemen penilaian kinerja karyawan."
Yogyakarta: Gava Media(2017).
[8] Prabu Mangkunegara, Anwar. "Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan."
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya(2011).
[9] Masram, Mu'ah, dan DH Mu'ah. "Manajemen Sumber Daya Manusia
Profesional."Sidoarjo: Penerbit Zifatama(2017).
[10] Robbins, Stephen P., dan Hakim Timotius. "A.2015."Organisasi perilaku, eds16
(2015).
[11] Abid, Haider Raza, Amir Gulzar, and Waqar Hussain. "Dampak kepemimpinan
pelayan pada perilaku warga organisasi dengan peran mediasi kepercayaan dan
peran moderasi keterpaduan kelompok; Sebuah Studi Sektor publik Pakistan."
Jurnal Internasional Penelitian Akademik dalam Bisnis dan Ilmu Sosial5.3 (2015):
234.
[12] Margaretha, Meily, dan Yanuar Aditia Prasetio. "Kepemimpinan Pengaruh Pengabdi,
Organizational Citizenship Behavior, Kecocokan Orang-Organisasi serta Identifikasi
Organisasi (Studi Pada Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Kristen
Maranatha)."Jurnal Manajemen Maranatha12.1 (2012).
[13] Taştan, Seçil Bal. "Pengaruh iklim organisasi partisipatif dan
kepemimpinan diri pada perilaku inovatif dan peran keterlibatan kerja
dan kepribadian proaktif: Survei dalam Konteks UKM di Izmir."Ilmu
Procedia-Sosial dan Perilaku75 (2013): 407-419.
[14] Wirawan. “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian”.
Salemba Empat. Jakarta. (2009)
[15] Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”.Alfabet.
Bandung. (2018).
[16] Latan, Hengky, dan Imam Ghozali. "Partial Least Square: Konsep, Teknik, dan
Aplikasi SmartPLS 2.0 M3."Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
(2012).
[17] Husein, Ananda Sabil. "Penelitian bisnis dan manajemen menggunakan Partial
Least Squares (PLS) dengan SmartPLS 3.0."Universitas Brawijaya(2015).
[18] Imam, Ghozali. “Metode Alternatif Pemodelan Persamaan Struktural dengan Partial
Least Squares (PLS).”Universitas Diponogoro: Semarang(2014).
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 9
ISSN 2686-5602 (Online)
Jurnal Manajemen dan Inovasi Bisnis Jilid: 03, No: 02, 2021
[19] McDaniel, Carl, dan Roger Gates.Pentingnya riset pemasaran. Pendidikan Global
Wiley, 2012.
[20] Eisingerich, Andreas B., dan Gaia Rubera. "Pendorong komitmen merek:
Investigasi lintas negara."Jurnal Pemasaran Internasional18.2 (2010): 64-79.
[21] Rambut Jr, Joseph F.,Primer pada pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial
(PLS-SEM). Publikasi Sage, (2021).
[22] Ramayah, T., "Mengapa Mereka Begitu Kecanduan?: Pemodelan Perilaku Kecanduan Game
Online di Kalangan Mahasiswa."Konferensi Internasional Pertama tentang Bisnis &
Manajemen, Di Dhaka, Bangladesh. 2017.
[23] Wibiseno, Qisthio & Dewi, I Gusti Ayu Manuati. “Dampak Motivasi Kerja, Iklim
Organisasi, Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Lembaga
Perkreditan Desa Pecatu”. Manajemen E-Jurnal Unud 7.12 (2018): 6759-6785.
[24] Adiguzel, Zafer, Mehmet Faruk Ozcinar, and Himmet Karadal. "Apakah kepemimpinan
pelayan memoderasi hubungan antara manajemen sumber daya manusia strategis pada
pelanggaran aturan dan kepuasan kerja?"Penelitian Eropa tentang Manajemen dan
Ekonomi Bisnis26.2 (2020): 103-110.
[25] Maharani, Pingki Deanira, dan Edlyn Khurotul Aini. "Pengaruh Kepimimpinan
Pelayan (Servant Leadership) Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Ocb)
Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan PT.
Astra Internasional Tbk-TSO AUTO 2000 Malang Sutoyo)."Jurnal Administrasi
Bisnis72.1 (2019): 139-146.
[26] Irawan, Lisa & Kasmiruddin. “Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Pada RSUD Bangkinang”.JOM FISIP Vol. 7:
Edisi II.(2020).
[27] Diputra, DGAS, AA Agung, and Putu Kepramareni. “Pengaruh
kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai melalui
motivasi sebagai variabel mediasi.”Jurnal Internasional Penelitian dan
Tinjauan Kontemporer9.08 (2018): 20986-20996.
[28] Sahem, Muhammad, Ichsan Ichsan, and Naufal Bachri. "Servant Leadership dan
Kompetensi Komunikasi: Dampaknya terhadap Kepuasan dan Kinerja
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Aceh Utara."J-MIND (Jurnal
Manajemen Indonesia)5.1 (2021): 32-47.
[29] Harianto, Tri Ludi. "Pengaruh Pengabdi Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Melalui Disiplin Kerja Pada Dinas Pu Pengairan Banyuwangi." (2014).
[30] Adigun, AO, IA Oyekunle, and T. Onifade. "Pengaruh Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan di MTN Nigeria."Jurnal Global Manajemen
Sumber Daya Manusia5.5 (2017): 54-60.
[31] Sari, Ririn Nur Indah, dan Hady Siti Hadijah. "Peningkatan kinerja pegawai
melalui kepuasan kerja dan disiplin kerja."Jurnal Pendidikan Manajemen
Perkantoran (JPManper)1.1 (2016): 204-214.
[32] Safitrin, Hadiyana Ayu, Alwi Suddin, and Sutarno Sutarno. "Efek Mediasi Kepuasan
Kerja Pada Pengaruh Iklim Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Keuangan Rsud Dr Harjono S Kabupaten Ponorogo." Jurnal
Manajemen Sumber Daya Manusia13.1 (2020).
Hak Cipta © 2021, Para Penulis. Diterbitkan oleh Journal of Management and Business Innovations Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ ). 10