Anda di halaman 1dari 33

TUGAS MAKALAH KELOMPOK

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Transaksi E-Commerce platform Shopee

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam ilmu ekonomi, hubungan antara calon pembeli dan penjual suatu
barang di pasar disebut dengan supply dan demand. Jumlah barang atau jasa yang
disediakan produsen kepada pelanggan di pasar pada harga dan waktu tertentu
disebut penawaran. Dalam suatu perekonomian, tindakan produsen berdampak
pada pasokan. Jumlah barang yang dibeli atau diminta pada harga dan periode
tertentu disebut permintaan. Konsep perilaku konsumen mencakup tindakan
orang-orang yang terlibat langsung dalam memperoleh dan menggunakan barang
dan jasa, serta proses pengambilan keputusan yang terlibat dalam perencanaan dan
penentuan kegiatan tersebut. Permintaan terkait dengan keinginan konsumen
terhadap suatu barang atau jasa (Maulidin, 2022).

Permintaan dan perilaku konsumen masih sangat berperan karena


keduanya memengaruhi cara suatu kelompok, organisasi, atau individu memilih
untuk membelanjakan, menggunakan, atau membuang barang atau jasa yang
mereka pilih, serta tindakan mana yang paling dapat memenuhi kebutuhan
mereka. Industri e-commerce di Indonesia sendiri akan menghasilkan penjualan
sebesar 62,59 miliar USD pada tahun 2022, dengan rata-rata 221,0 juta pengguna
pada tahun 2025. Lebih lanjut, pasar E-commerce diperkirakan akan berkembang
pada tahun 2012 dan mencapai 42% pada tahun 2022, menurut ke Lembaga
Penelitian ICD (Nofrizal et al., 2023). Di Indonesia, shopee, merupakan platform
e-commerce yang paling terkenal. E-commerce memfasilitasi penilaian keinginan,
kebutuhan, dan perilaku pembelian konsumen oleh pemasar sehubungan dengan
produk tertentu (Maulidim, 2022).

Perilaku konsumen merupakan suatu kondisi dimana konsumen memilih,


membeli, serta memanfaatkan produk/jasa demi memenuhi kebutuhan atau
keinginan mereka. Dalam hal ini memutuskan pembelian suatu produk melalui e-
commerce shopee pastinya seorang konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor,
faktor-faktor tersebut meliputi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, serta
faktor psikologis. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, sebagai seorang
muslim harus mempertimbangkan segala aspek sebelum memutuskan dalam
berbelanja (Mediti, 2020).

Sifat konsumen elektif dalam memilih suatu produk sangat mempengaruhi


keputusan pembelian. Hadirnya aplikasi shopeeini memberikan kemudahan bagi
konsumen dalam memilih produk dan memenuhi keinginannya dalam mengambil
keputusan. Banyaknya jenis produk serta promosi yangditawarkan oleh pihak
shopee dapat mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. Sejauh ini, aplikasi
shopee belum banyak mendapatkan keluhan atau komplain dari pihakkonsumen
mengenai penipuan atau bocornya data pribadi. Terdapat fitur penilaia nproduk di
dalam aplikasi memberikan keuntungan bagi konsumen agar lebih teliti dalam
mengambil keputusan pembelian. Maka dari itu penulis berminat untuk
mengalisis juga membas lebih jauh mengenai aspek perilaku konsumen dalam
bertransaksi melalui E-Commerce (Mediti, 2020).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Costumer Behavior
Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut. Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen: (1) proses
pengambilan keputusan, dan (2) kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang dan
jasa ekonomis (Chou, 2020).
Perilaku konsumen merupakan elemen penting yang perlu
diselidiki oleh para pemasar, karena dengan mengerti dan memahami
perilaku konsumen, pemasar akan mendapatkan masukan-masukan yang
berguna bagi produknya, cara mengkomunikasikan produknya, dan juga
aspek-aspek pemasaran lainnya. Di samping itu dengan mempelajari
perilaku pembeli, manajer akan mengetahui kesempatan baru yang berasal
dari belum terpenuhinya kebutuhan, kemudian mengidentifikasikannya
untuk mengadakan segmentasi pasar (Chou, 2020).
2. Pengertian E-Commerce
E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual
beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga
dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi
elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan
masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau
penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam
melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh
kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh
jaringan internet (Wibowo. 2020).
Perdagangan elektronik (e-commerce) ialah perusahaan dan
individu yang membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet. E-
commerce beroperasi di berbagai jenis segmen pasar dan dapat dilakukan
melalui komputer, tablet, ponsel pintar, dan perangkat pintar lainnya.
Hampir setiap produk dan layanan yang dapat dibayangkan tersedia
melalui transaksi e-commerce, termasuk buku, musik, tiket pesawat,
dan layanan keuangan seperti investasi saham dan perbankan online.
Oleh karena itu, ini dianggap sebagai teknologi yang sangat disruptif
(Jain, 2021). Faktor Pendukung e-commerce ialah:
 Cakupan yang luas
 Proses transaksi yang cepat
 E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara
cepat dan tepat dan pendistribusian informasi yang disampaikan
berlangsung secara periodik.
 E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta
informatif.
 E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan
pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat.
3. E-commerce Shopee
Shopee adalah sebuah aplikasi yang bergerak dibidang penjualan
secara online atau e-commerce yang dapat diakses secara mudah dengan
menggunakan smartphone. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi yang
memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan berbelanja secara
online tanpa menggunakan perangkat komputer. Shopee hadir dengan
menawarkan berbagai macam produk-produk untuk kebutuhan setiap hari
(Chong, 2022).
Terdapat sorotan aplikasi yang memancing masyarakat seperti
gratis ongkir se-Indonesia, garansi 100% original, transaksi aman dengan
garansi shopee, dukungan pembayaran & logistik yang kuat, dan juga
terdapat flash sale & promo menarik setiap harinya (Chong, 2022).
Gambar 1. Logo Shopee
Logo yang berwarna orange, yang diartikan sebagai warna yang
hangat, mempunyai daya tarik tersendiri untuk shopee dan gambar
keranjang dan huruf S yang artinya keranjang belanjaan dan simbol dari
Shopee. Penggunaan warna orange yang berbeda dari pada aplikasi yang
lain sehingga dapat membuat masyarakat mengenali bahwa itu ada shopee
(Heni, 2020).
4. Konsumen Dalam Transaksi Shopee
Dalam Katadata Insight Center (KIC), sebagian besar masyarakat
Indonesia memang belum aktif menggunakan layanan e-commerce.
Dalam laporan riset Beyond the Digital Frontier, KIC memperkirakan
proporsi pengguna aktif e-commerce di dalam negeri hanya 33,4% dari
total penduduk. Kemudian 17% penduduk termasuk occasional user,
yakni menggunakan e-commerce tapi intensitasnya jarang, dan mayoritas
atau 49,6% penduduk sisanya adalah non-pengguna e-commerce (Heni,
2020). Dari data ini, KIC menilai bahwa saluran penjualan online tak bisa
dijadikan satu-satunya tumpuan dalam berbisnis di Indonesia. Dari data
tersebut di dapatkan bahwa Shopee tercatat menerima 237 juta
kunjungan, melesat sekitar 38% dibanding posisi awal tahun.

No. Nama Data Shopee Tokopedia Lazada Blibli Bukalapak


1 01-2023 171.300.000 128.100.000 91.200.000 28.600.000 20.000.000
2 02-2023 143.600.000 108.100.000 74.200.000 23.200.000 17.100.000
3 03-2023 159.000.000 114.900.000 84.300.000 24.500.000 17.100.000
4 04-2023 165.800.000 109.200.000 82.500.000 33.000.000 15.400.000
5 05-2023 161.200.000 106.400.000 70.700.000 24.400.000 17.300.000
6 06-2023 173.900.000 106.000.000 70.400.000 23.900.000 14.000.000
7 07-2023 199.900.000 102.600.000 63.400.000 28.000.000 13.000.000
No. Nama Data Shopee Tokopedia Lazada Blibli Bukalapak
8 08-2023 213.400.000 99.700.000 45.600.000 28.300.000 12.900.000
9 09-2023 237.000.000 88.900.000 47.700.000 28.900.000 11.200.000

B. Beberapa Asumsi Dasar Tentang Preferensi


Teori consumer behavior bisa terjadi karena adanya tiga asumsi dasar
tentang preferensi masyarakat terhadap pasar. Asumsi pertama adalah bahwa
konsumen dapat menimbang dan memberi peringkat pada semua pilihan yang
ada. Namun, asumsi ini mengabaikan biaya, sehingga konsumen mungkin
memilih pilihan yang lebih murah meskipun tidak sepenuhnya memenuhi
preferensi mereka (Hismaedi, 2016).
Asumsi kedua adalah bahwa preferensi konsumen bersifat transitif.
Artinya, jika konsumen lebih memilih opsi A dibanding opsi B, dan memilih
opsi B dibanding opsi C, maka konsumen juga akan lebih memilih opsi A
dibanding opsi C. Transitivitas ini dianggap penting untuk menjaga
konsistensi preferensi konsumen (Hismaedi, 2016).
Asumsi ketiga adalah bahwa konsumen selalu menginginkan lebih banyak
daripada lebih sedikit. Walaupun hanya sedikit lebih baik, konsumen tetap
akan memilih opsi yang lebih banyak. Namun, asumsi ini tidak berlaku untuk
barang-barang yang dianggap "buruk" seperti polusi udara, di mana
konsumen akan memilih barang yang lebih sedikit (Hismaedi, 2016).
Dari ketiganya hal ini membentuk dasar teori consumer behavior.
Meskipun asumsi tersebut tidak menjelaskan preferensi konsumen dengan
detail, mereka memberikan kerangka kerja yang rasional dan logis dalam
memahami perilaku konsumen. Dengan memahami asumsi-asumsi ini, kita
dapat menggali lebih dalam mengenai perilaku konsumen.
Beberapa ekonom menggunakan "non satiation" untuk menggambarkan
asumsi ketiga ini, yang menyiratkan bahwa konsumen tidak pernah merasa
puas dan selalu menginginkan lebih. Namun, asumsi ini tidak berlaku untuk
barang-barang yang dianggap "buruk" atau tidak diinginkan.
 Kurva Indiferen
Dengan kurva indiferen, kita bisa menampilkan preferensi
konsumen secara grafis. Kurva indiferen ini menyajikan gabungan Market
basket yang memberikan tingkat kepuasan yang sesuai dengan para
konsumen. Asumsinya adalah konsumen bisa menunjukkan preferensi
terhadap satu opsi pasar dibandingkan yang lain atau tidak peduli antara
keduanya. Dengan menggunakan informasi ini, kita dapat menentukan
peringkat semua pilihan konsumsi yang mungkin (Sharma, 2021).
Misalnya, jika terdapat dua barang yang tersedia untuk
dikonsumsi, yaitu sepatu (G) dan minuman (D), kita dapat menggunakan
opsi pasar untuk mengilustrasikan kombinasi antara sepatu dan makanan
yang dapat dikonsumsi oleh konsumen. Dalam contoh ini, Tabel 2
memberikan contoh keranjang pasar dengan jumlah sepatu dan minuman
yang berbeda-beda. Untuk membuat grafik kurva indiferen konsumen, kita
perlu membuat grafik preferensi individual terlebih dahulu

Gambar 2. Grafil Indiferen

Dalam contoh ini, keranjang pasar A yang berisi 20 unit sepatu dan
30 unit minuman lebih disukai daripada keranjang pasar G, karena jumlah
sepatu dan minuman yang lebih banyak. Keranjang pasar E, yang berisi
lebih banyak sepatu dan minuman, lebih disukai daripada A. Namun,
perbandingan antara keranjang A dengan keranjang B, D, dan H tidak

dapat dilakukan tanpa informasi lebih lanjut.

Gambar 3. Kurva Indiferen


Dalam Gambar 3. kurva indiferen menunjukkan kemiringan ke
bawah dari kiri ke kanan. Jika kemiringannya naik dari A ke E, ini
melanggar asumsi bahwa lebih banyak komoditas disukai. Karena
keranjang pasar E memiliki lebih banyak makanan dan sandang daripada
A, maka E diutamakan daripada A dan tidak dapat berada pada kurva
indiferen yang sama. Sebenarnya, keranjang pasar apa pun di atas dan di
sebelah kanan kurva indiferen U diGambar 3 lebih disukai daripada
keranjang pasar di U (Sher, 2023).
Informasi tambahan ini disajikan yang menunjukkan kurva
indiferen yang melewati titik A, B, dan D. Kurva ini menunjukkan bahwa
konsumen memiliki tingkat kepuasan yang sama antara ketiga keranjang
pasar tersebut. Ini berarti ketika berpindah dari keranjang A ke B,
konsumen tidak merasa lebih baik atau lebih buruk meskipun harus
menyerahkan 10 unit makanan untuk mendapatkan tambahan 20 unit
makanan. Kurva Indiferen sendiri berlaku terhadap perilaku relatif
terhadap suatu titik referensi. Pada titik permintaan di saluran daring dan
luring diasumsikan linear terkait tingkat barang dan harga jualnya (Yu dan
Xiao,2017; Yan et al., 2020a; Ma et al., 2019). Dengan menggunakan
kurva indiferen ini, kita dapat memahami preferensi konsumen secara
visual dan lebih mudah membandingkan pilihan konsumsi yang berbeda
(Sher, 2023).
 Utilitas
Teori Consumer Behavior memperkenalkan konsep utilitas, skor
numerik yang mencerminkan kepuasan konsumen dengan keranjang pasar
yang berbeda. Teori utilitas digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
yang didapat konsumen dari komoditas atau jasa. Utilitas adalah salah satu
konsep penting dalam bidang ekonomi, yang dapat digunakan untuk
menganalisis secara kuantitatif apakah penetapan harga yang berbeda
melanggar kepentingan konsumen (Han et al., 2024). Meskipun teori
konsumen terutama bergantung pada peringkat relatif keranjang pasar,
memberikan nilai numerik pada setiap keranjang dapat bermanfaat.
Pendekatan ini memungkinkan adanya deskripsi preferensi konsumen
dengan mengaitkan skor kepuasan dengan setiap keranjang pasar. Manusia
memperoleh utilitas memperoleh barang-barang yang menyenangkan dan
menghindari penderitaan. Dalam ilmu ekonomi, utilitas mewakili
kepuasan yang diperoleh konsumen dari pasar tertentu. Misalnya, jika
memiliki tiga buku pelajaran mendatangkan lebih banyak kebahagiaan
daripada memiliki satu baju, maka buku-buku tersebut memberikan lebih
banyak kegunaan. Memahami preferensi konsumen secara grafis menjadi
mungkin melalui konsep utilitas (Hang, 2024)

C. Studi Yang Relevan


Penulis dan Tahun Judul Metode Kesimpulan
Penelitian
Mauludin, M. S. Analisi Perilaku Metode yang Penelitian ini bertujuan
(2022). Analisis Konsumen Dalam digunakan untuk mengetahui faktor-
Perilaku Konsumen Transaksi E- dalam penelitian faktor yang
Dalam Transaksi Di e- commerce ini ialah jenis mempengaruhi perilaku
Commerce. Proceedin metode konsumen kalangan
gs of Islamic kualitatif pelajar dalam
Economics, Business, bertransaksi e-commerce
and khususnya di Shopee.
Philanthropy, 1(1), Dengan menggunakan
108-123. pendekatan kualitatif,
teori perilaku konsumen,
dan objek penelitian
mahasiswa Perbankan
Syariah IAIN Kediri,
penelitian ini
menyimpulkan bahwa
perilaku konsumsi
mahasiswa dalam
mengambil keputusan
pembelian di toko e-
commerce dipengaruhi
oleh beberapa faktor
yaitu, faktor budaya,
faktor sosial. , faktor
pribadi, dan faktor
psikologis. Setiap
keputusan dan perilaku
setiap konsumen
khususnya mahasiswa
Perbankan Syariah IAIN
Kediri merupakan wujud
nyata dari faktor-faktor
yang ada disekitarnya.
Nurfadilah, S. D. Analisis Penelitian ini Hasil penelitian
(2021). Analisis Perubahan dilakukan di menunjukkan bahwa
Perubahan Perilaku Perilaku Kota Sukabumi perubahan perilaku
Konsumen E- Konsumen E- dengan jumlah konsumen dapat
Commerce Pada Masa Commerce Pada responden dipengaruhi oleh 4 faktor
Pandemi Covid-19 Masa Pandemi sebanyak 114 yaitu: faktor gaya hidup,
(Studi pada konsumen Covid-19 (Studi orang. Metode faktor motivasi, faktor
Shopee di Kota pada konsumen pengumpulan sosial, dan faktor
Sukabumi). Internatio Shopee di Kota data pembelajaran. Gaya
nal Journal Sukabumi). menggunakan hidup seseorang yang
Administration kuesioner dan didukung oleh faktor
Business & dianalisis motivasi dapat
Organization, 2(1), dengan analisis memberikan pengaruh
16-23. faktor dalam pengambilan
menggunakan keputusan konsumen
SPSS. Teknik untuk melakukan
pengujian data pembelian, sehingga
hasil kuesioner perilaku konsumen dapat
dalam penelitian berubah seiring
ini adalah uji berjalannya waktu
validitas didukung oleh 2 faktor
menggunakan lain yaitu faktor sosial
korelasi, uji dan
reliabilitas pembelajaran/pengalama
menggunakan n.
Cronbach alpha,
dan
menggunakan
analisis faktor
untuk
menemukan
faktor-faktor
baru yang
mempengaruhi
perubahan
perilaku
konsumen.

Pura, M. P., & Pengaruh Metode Hasil deskriptif


Madiawati, P. N. Promotion Mix pengumpulan menunjukan 4 variabel
(2021). Pengaruh Dan Gaya Hidup data sudah masuk kedalam
Promotion Mix Dan Terhadap menggunakan kategori baik dengan
Gaya Hidup Terhadap Keputusan metode nilai masing-masing,
Keputusan Pembelian Pembelian Di kuesioner Promotion Mix 79,3%
Di Shopee Dengan Shopee Dengan melalui google Gaya Hidup 83,2%
Perilaku Konsumen Perilaku form dan Keputusan Pembelian
Sebagai Variabel Konsumen dibagikan 79,6% dan Perilaku
Intervening. JEMMA Sebagai Variabel menggunakan Konsumen 83,7%. Hasil
(Journal of Economic, Intervening. teknik purposive uji hipotesis menunjukan
Management and sampling. Promotion Mix
Accounting), 4(2), Metode berpengaruh positif dan
204-216. penelitian ini signifikan terhadap
adalah Perilaku Konsumen
kuantitatif dan dengan nilai tstatistik
pendekatan sebesar 3.513 dan p
deskriptif kausal values sebesar 0,000 .
dengan Gaya Hidup berpengaruh
menggunakan positif dan signifikan
teknik analisis terhadap Perilaku
SEM PLS Konsumen dengan nilai
menggunakan tstatistik sebesar 6.576
sotfware dan p values sebesar
SmartPLS 3.0. 0,002. Perilaku
Konsumen berpengaruh
signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
dengan nilai tstatistik
sebesar 28.230 dan p
values sebesar 0,000.
Promotion Mix
berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan
Pembelian melalui
Perilaku Konsumen
dengan nilai tstatistik
sebesar 3.489 dan p value
sebesar 0,001. Gaya
Hidup berpengaruh
signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
melalui Perilaku
Konsumen dengan nilai
tstatistik sebesar 6.199
dan p value sebesar
0.000.
Andry, J. F., & Analisis Metode yang Beberapa faktor yang
Susanto, F. M. (2023). Deskriptif digunakan wajib dipenuhi oleh
Analisis Deskriptif Perilaku dalam penelitian aplikasi agar tercipta
Perilaku Konsumen Konsumen ini ialah jenis layanan lingkungan
Shopee: Technology Shopee: metode berbelanja yang mudah
Acceptance Model Technology kuantitatif dan aman. Walaupun
(TAM). Journal of Acceptance nama Shopee sendiri bisa
Technology and Model (TAM). dibilang terkenal dan
Informatics sudah memiliki nama
(JoTI), 4(2), 63-68. yang besar, tentunya
akan tetap ada
kemungkinan pengguna
aplikasi merasa
dikecewakan oleh
layanan yang diberikan
oleh aplikasi. Dalam
usaha untuk
meningkatkan kenyaman
serta keamanan dalam
menggunakan
aplikasi mobile Shopee
maka perusahaan perlu
melakukan pengukuran
untuk mengetahui faktor
mana yang akan
memberikan pengaruh
terhadap sikap
penerimaan para
pengguna aplikasi. Jenis
penelitian ini deskriptif
kuantitatif, pengambilan
sampel secara
random sampling sehing
ga jumlah sampel
sebanyak 41 responden
dan data penelitian ini
merupakan data
sekunder. Hasil
penelitian ini perilaku
pengguna Shopee masuk
dalam katagori yang
sangat bagus
meliputi Perceived ease
touse (85,73%), Perceive
d usefulness (84,55%),
Trust (81,14%),
Behaviour intention to
use (80,98%), Attitude
toward using (83,17%).
Wulandari, A., & Proses Jenis penelitian Cara untuk memenuhi
Sampouw, C. P. Pengambilan ini adalah keinginan
(2020). Proses Keputusan dalam kualitatif dengan dankebutuhannya. Situs
Pengambilan Situs Belanja menggunakan belanja online seolah-
Keputusan dalam Online “Shopee” metodewawanca olah menjadi satu cara
Situs Belanja Online sebagai ra mendalam. cepat untuk dapat
“Shopee” sebagai Pemenuhan Subjek memenuhihasrat belanja
Pemenuhan Kebutuhan penelitian terdiri konsumen. Shopee
Kebutuhan Konsumen. dari enam memiliki beragam
Konsumen. JCommsci informan kategori produk yang
-Journal Of Media dengan latar ditawarkan
and Communication belakang kepadakonsumen.
Science, 3(2). perilakukonsum Kerjasama antara Shopee
en yang dengan endorsement juga
berbeda-beda. tampak sebagai upaya
Analisis untukmenjaga eksistensi
dilakukan tren di bidang yang
dengan semakin luas. Pada
membagi dua penelitian ini juga
jenis data yakni tampak bahwaterdapat
data primerdari keragaman latar belakang
wawancara yang menaungi masing-
langsung, dan masing kepribadian
data sekunder konsumen
dari artikel yang untukmenggunakan
relevan. market place ini.
Khasan, U., Muttaqin, Analisis Perilaku Penelitian ini Hasil dari penelitian ini
I. A., Sihabudin, M. Konsumen dalam menggunakan diharapkan dapat
A., Amelia, R. R., & Memutuskan metode membantu produsen dan
Prayoga, R. A. (2024). Pembelian secara kuantitatif. pemilik toko online
Analisis Perilaku Online pada E- Dengan teknik dalam meningkatkan
Konsumen dalam Commerce pengumpulan strategi pemasaran dan
Memutuskan Shopee. data melalui memberikan solusi bagi
Pembelian secara penyebaran masalah yang dihadapi
Online pada E- kuisioner oleh produsen, seperti
Commerce kepada menentukan harga yang
Shopee. Agrimics mahasiswa dan tepat dan meningkatkan
Journal, 1(1), 15-24. masyarakat kualitas produk, serta
umum. Jumlah meningkatkan
responden efektivitas.
dalam penelitian
ini sebanyak
100 responden
yang memenuhi
satu dari empat
kriteria, meliputi
kualitas produk,
harga, promosi,
dan keputusan
pembelian
Muniarty, P., Pengaruh E- Metode Kesimpulan pada
Rimawan, M., Commerce penelitian penelitian ini yaitu
Dwiriansyah, M. S., & Terhadap Prilaku kuantitatif bahwa instrument pada
Nurullah, D. (2023). Konsumen (Studi dengan peneltian dapat
Pengaruh E- Kasus Pada pendekatan dinyatakan semuanya
Commerce Terhadap Konsumen asosiatif. Hasil valid dan reliable.Lalu
Prilaku Konsumen Pengguna Shopee dari penelitian pada pengujian koefisien
(Studi Kasus Pada di Kota Bima) ini adalaah Ho determinasi diketeahui
Konsumen Pengguna ditolak dan Ha besarnya kontribusi
Shopee di Kota diterima yang variabel E-Commerce
Bima). Jurnal Bisnis dapat diartikan Terhadap perilaku
dan Manajemen bahwa variable konsumen adalah sebesar
(JURBISMAN), 1(2), E-Commerce 23,2%. Berdasarkan hal
365-374. (X) memiliki terpenting yang perlu
pengaruh Positif ditekankan adalah
yang signifikan pentingnya kepercayaan
terhadap ,harga ,informasi yang
Variabel lebih baik untuk dapat
Perilaku meningkatkan
konsumen (Y) kepercayaan konsumen
pada market place
shoope di kota bima.
Caniago, A., & Kualitas Dalam
Penelitian ini bertujuan
Rustanto, A. E. Pelayanan dalam penelitian ini uji
untuk mengetahui
(2022). Kualitas Meningkatkan penelitian yang
pengaruh kualitas
Pelayanan dalam Minat Beli digunakan
pelayanan Online Shopee
Meningkatkan Minat Konsumen Pada adalah validitas,
terhadap minat beli
Beli Konsumen Pada UMKM di Jakarta reabilitas,
konsumen. Populasi dari
UMKM di Jakarta (Studi Kasus analisis korelasi,
penelitian ini jumlahnya
(Studi Kasus Pembelian analisis
tidak diketahui secara
Pembelian Melalui Melalui Shopee). deskriptif,
pasti karena ada beberapa
Shopee). Responsive, regresi linear
UMKM yang kurang
5(1), 19-25. sederhana, uji-t
terjangkau oleh peneliti
dan koefisien
dan dalam menentukan
determinasi.
sampel yaitu melalui
Hasil koesioner
rumus lemeshow,
telah di uji
ditentukan bahwa jumlah
validitas dan
sampel minimal
reliabilitasnya
sebanyak 96. Hasil
juga telah di uji,
penelitian menunjukkan
berupa asumsi
bahwa hipotesis yang di
normalitas.
ajukan di terima karena
Teknik analisis
menujukkan hasil uji
data
hipotesis positif dan
menggunakan
signifikan. Ini berarti
teknik uji
bahwa Kualitas
normalitas,regre
si sederhana. pelayanan berpengaruh
Dengan positif dan signifikan
menggunakan terhadap minat beli
program konsumen.
Statistical
Product and
Service Solution
(SPSS).
Angela, V., & Pengaruh Data primer Perilaku konsumen saat
Paramita, E. L. Lifestyle Dan dikumpulkan ini berubah sesuai
(2020). Pengaruh Kualitas Produk melalui dengan gaya hidup era
Lifestyle Dan Kualitas Terhadap penyebaran modern saat ini. Dengan
Produk Terhadap Keputusan kuesioner adanya kemajuan
Keputusan Impulse Impulse Buying kepada 220 teknologi semua menjadi
Buying Konsumen Konsumen responden. serba praktis. Perubahan
Shopee Generasi Shopee Generasi Teknik sampling gaya hidup manusia saat
Z. Jurnal Ekobis: Z. Jurnal Ekobis: yang digunakan ini bergeser dari yang
Ekonomi Bisnis & Ekonomi Bisnis & adalah berbelanja secara offline
Manajemen, 10(2), Manajemen, purposive menjadi serba online.
248-262. sampling Sekarang e-commerce
dengan kriteria mengalami
sebagai berikut: perkembangan secara
(1) Konsumen pesat, terutama pada
remaja generasi Shopee. Banyak
Z yang aktif konsumen berbondong-
menggunakan bondong berbelanja
aplikasi Shopee; online melalui Shope.
(2) Pernah Selain praktis juga hemat
melakukan waktu dan tenaga.
transaksi Penelitian ini bertujuan
pembelian pada untuk menguji pengaruh
platform e- lifestyle dan kualitas
commerce produk terhadap
terutama keputusan impulse
Shopee; (3) buying pada konsumen
Remaja generasi Shopee generasi Z.
Z yang rentang Berdasarkan hasil
usianya 17-25 pengujian diperoleh
tahun atau yang hasil adanya pengaruh
lahir pada tahun yang signifikan dengan
1995-2003. arah positif dari variabel
lifestyle terhadap
variabel impulse buying.
Serta, terdapat pengaruh
yang signifikan dengan
arah positif antara
kualitas produk terhadap
impulse buying.
Mediti, O. C. M. S. P. Analisis Pengaruh Teknik Hasil penelitian ini
(2020). Analisis Harga dan pengambilan menunjukkan bahwa
Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan sampel yang harga dan kualitas e-
Kualitas Layanan Elektronik digunakan service mempunyai
Elektronik terhadap terhadap adalah non- pengaruh positif dan
Kepuasan Konsumen Kepuasan probability signifikan terhadap
pada Pengguna Konsumen pada sampling variabel kepuasan
Aplikasi Pengguna dengan metode pelanggan pada
Shopee. Jurnal Ilmu Aplikasi Shopee. pengambilan pengguna aplikasi
Manajemen, 8(4), sampel yaitu Shopee.
1290-1300. judgemental
sampling dan
diperoleh
sebanyak 220
responden.
Teknik
pengumpulan
data penelitian
ini
menggunakan
penyebaran
kuesioner online
dengan skala
likert dan teknis
analisis data
yang digunakan
adalah regresi
linier berganda.

Heni, D. A., Mursito, Pengaruh Jenis penelitian Hasil uji F menunjukkan


B., & Damayanti, R. Kepercayaan, ini adalah bahwa kepercayaan,
(2020). Pengaruh Kemudahan kuantitatif. kemudahan bertransaksi,
Kepercayaan, Transaksi, Dan Penelitian ini dan promosi berpengaruh
Kemudahan Promosi Terhadap ditujukan secara simultan dan
Transaksi, Dan Keputusan kepada signifikan terhadap
Promosi Terhadap Pembelian Online pengguna situs keputusan pembelian
Keputusan Pembelian Pengguna Situs Shopee. Waktu online pengguna situs
Online Pengguna Shopee. penelitian bulan shopee, sedangkan hasil t
Situs Oktober- Pengujian menunjukkan
Shopee. SMOOTING, Desember 2019. bahwa kepercayaan
18(2), 146-150. Sampel berpengaruh positif dan
sebanyak 100 signifikan terhadap
responden keputusan pembelian
dengan pengguna situs shopee
menggunakan online. Kemudahan
teknik sampling bertransaksi berpengaruh
insidental. positif dan signifikan
Metode analisis terhadap keputusan
menggunakan pembelian online
regresi linier pengguna situs Shopee.
berganda Promosi tidak
dengan software berpengaruh positif dan
SPSS versi 20. signifikan terhadap
keputusan pembelian
online pengguna situs
shopee

Erpurini, W., & Janah, Pengaruh Metode analisis Hasil penelitian


W. S. (2022). Kepuasan yang digunakan menunjukkan bahwa
Pengaruh Kepuasan Transaksi Online dalam penelitian kepuasan transaksi
Transaksi Online Shopping dan ini adalah belanja online
Shopping dan Kepercayaan metode berpengaruh signifikan
Kepercayaan Konsumen deskriptif, dan dan positif terhadap sikap
Konsumen Terhadap Terhadap Sikap analisis statistik konsumen di E-
Sikap Konsumen E- Konsumen E- menggunakan commerce, kepercayaan
commerce (Studi commerce (Studi analisis regresi konsumen berpengaruh
Kasus: Pembelian Kasus: Pembelian linier berganda, signifikan dan positif
Produk Shopee. co. id Produk Shopee. serta pengujian terhadap sikap konsumen
pada Karyawan co. id pada hipotesis di E-commerce, dan
Borma Toserba Karyawan Borma menggunakan kepuasan transaksi
Bandung). Jurnal Emt Toserba uji t dan uji f belanja online dan
Kita, 6(2), 244-248. Bandung). dengan taraf kepercayaan konsumen
signifikan 5%. secara bersama-sama
mempunyai pengaruh
yang signifikan. dan
berpengaruh signifikan
terhadap sikap
konsumen.

Sudirjo, F., Lotte, L. The Influence of Penelitian ini temuan mengungkapkan


N. A., Sutaguna, I. N. Generation Z bersifat bahwa fitur situs
T., Risdwiyanto, A., Consumer kuantitatif, memiliki dampak
& Yusuf, M. (2023). Behavior on dengan data langsung pada perilaku
The Influence of Purchase primer yang pembelian impulsif
Generation Z Motivation in E- dikumpulkan online, namun
Consumer Behavior Commerce melalui metode bukan keamanan privasi.
on Purchase Shoppe. Profit: purposive Layanan belanja online
Motivation in E- sampling. Itu mempunyai dampak
Commerce jumlah langsung yang kecil
Shoppe. Profit: Jurnal responden yang terhadap dorongan online
Manajemen, Bisnis memenuhi pembelian. Kualitas
dan Akuntansi, 2(2), kriteria generasi situs, keamanan privasi,
110-126. Z di Jawa Barat, dan layanan pembelian
berusia 18-35 online semuanya
tahun Metode berdampak
analisis data pengalaman pembelian.
yang digunakan Kenikmatan berbelanja
adalah meningkatkan perilaku
Structural pembelian impulsif
Equation Model secara online.
(SEM)
bersamaan
dengan program
SmartPLS 3.0

Hidayat, V. R., & PENGARUH Tehnik Hasil penelitian ini


Nuzil, N. R. (2023). CUSTOMER pengambilan menunjukkan bahwa
PENGARUH EXPERIENCE, sampel dimensi Customer
CUSTOMER E-SERVICE menggunakan n Experience, E-service
EXPERIENCE, E- QUALITY DAN on probability Quality, dan Customer
SERVICE QUALITY CUSTOMER sampling berupa Engagement berpengaruh
DAN CUSTOMER ENGAGEMENT convenience signifikan secara
ENGAGEMENT TERHADAP sampling denga simultan maupun parsial
TERHADAP CUSTOMER n populasi yaitu terhadap Customer
CUSTOMER SATISFACTION pengguna Satisfaction pada Shopee.
SATISFACTION PADA Shopee di
PADA KONSUMEN KONSUMEN Indonesia.
MOBILE MOBILE Analisis data ini
APLLICATION E- APLLICATION menggunakan
COMMERCE E-COMMERCE analisis
SHOPPE. Mufakat: SHOPPE. deskriptif dan
Jurnal Ekonomi, regresi linear
Manajemen dan berganda
Akuntansi, 2(4).
Christian, M., & Urban Consumer Penelitian ini Dalam hal ini, perilaku
Agung, H. (2020). Behavior On bertujuan untuk penggunaan situs/aplikasi
Urban Consumer Buying Multi- menganalisis Shopee dipengaruhi oleh
Behavior On Buying Products On perilaku Faktor Kemudahan
Multi-Products On ShopeeUsing penggunaan Penggunaan. Selanjutnya
ShopeeUsing Technology Urban faktor Kemanfaatan
Technology Acceptance Consumer dipengaruhi faktor
Acceptance Model Model (TAM). Behavior Kemudahan Penggunaan.
(TAM). Widyakala dengan Di sisi berbeda
Journal, 7(2), 54-60. pendekatan Penggunan tidak
Technology dipengaruhi Perilaku
Acceptance penggunaan. Kemudian
Model (TAM). Penggunaan tidak
Analisis data dipengaruhi oleh faktor
menggunakan kemanfaatan. TAM
SMART PLS sebagai model klasik
3.0 dengan dalam menjelaskan
melibatkan 163 adopsi teknologi dalam
sampel di aspek kehidupan sehari-
Jakarta dengan hari masih diperlukan
survey- untuk mendapatkan
kuesioner pemahaman lebih
sebagai metode khususnya pada
pengumpulan karakteristik sampel yang
data. Hasil beragam ataupun berbeda
penelitian ini
menjelaskan
bahwa dua
hipotesis
diterima dan dua
hipotesis lagi
ditolak.
Jusuf, D. I., & THE EFFECT OF Penelitian ini Hasil penelitian
Munandar, D. (2021). CONSUMERS’B menggunakan menunjukkan bahwa
THE EFFECT OF EHAVIOR AND pendekatan perilaku konsumen dan
CONSUMERS’BEH PERCEIVED kuantitatif, persepsi risiko
AVIOR AND RISK ON desain deskriptif berpengaruh signifikan
PERCEIVED RISK PURCHASE dan verifikatif. terhadap keputusan
ON PURCHASE DECISIONS Sebanyak 100 pembelian konsumen.
DECISIONS AMONG konsumen Pengaruh terbesar dari
AMONG ONLINE ONLINE SHOP dipilih sebagai dimensi perilaku
SHOP CONSUMERS. responden konsumen terhadap
CONSUMERS. Triko dengan variabel keputusan
nomika, 20(2), 90-96. menggunakan pembelian adalah faktor
metode pribadi dan pengaruh
purposive. terbesar dari variabel
perilaku konsumen
adalah pada dimensi
metode pembayaran.
Risiko yang dirasakan
memberikan kontribusi
terhadap keputusan
pembelian konsumen
secara signifikan. Hal ini
juga membuktikan
bahwa kemunculan
online shop turut
berkontribusi terhadap
pergeseran perilaku
konsumen dari transaksi
bisnis konvensional
menjadi digital di
kalangan konsumen.

Naufalia, V. (2022). Pengaruh Digital Data primer Penelitian ini


Pengaruh Digital Payment dan E- diperoleh menghasilkan pengaruh
Payment dan E- Service Quality melalui positif antara variabel
Service Quality Terhadap Perilaku kuesioner yang pembayaran digital
Terhadap Perilaku Konsumtif pada terdiri dari 3 terhadap perilaku
Konsumtif pada Pengguna Shopee variabel dengan konsumtif sebesar
Pengguna Shopee Wilayah DKI menggunakan 12,7%. Kemudian
Wilayah DKI Jakarta. skala likert terdapat pengaruh positif
Jakarta. Jurnal terhadap 50 antara variabel kualitas
Pariwisata Bisnis responden yaitu layanan elektronik
Digital dan pengguna terhadap perilaku
Manajemen, 1(1), 1-9. shopee di konsumtif sebesar 1,4%.
wilayah DKI Selain itu terdapat
Jakarta dengan pengaruh positif antara
teknik purposive variabel pembayaran
sampling. digital dan kualitas
Teknik analisis layanan elektronik secara
data yang simultan terhadap
digunakan perilaku konsumtif yaitu
meliputi uji sebesar 13,7%. Penelitian
validitas dan ini memberikan implikasi
reliabilitas, uji teoritis berupa referensi
normalitas, uji untuk penelitian
multikolinearita selanjutnya yang terkait,
s, uji dan sebagai bahan
heteroskedastisit evaluasi serta saran bagi
as, uji analisis pelaku usaha serta bagi
regresi linier masyarakat sebagai
sederhana, uji t pembaca penelitian ini.
parsial, uji f
simultan dan uji
koefisien
determinasi.

Salsabila, R., & Nio, Hubungan Penelitian ini Hubungan kontrol diri
S. R. (2019). Kontrol Diri mengguakan dengan perilaku
Hubungan Kontrol Dengan Perilaku metode konsumtif mahasiswa
Diri Dengan Perilaku Konsumtif kuantitatif fakultas hukum UBH
Konsumtif Mahasiswa Mahasiswa dengan desain pengguna Shopee.
Fakultas Hukum UBH Fakultas Hukum penelitian Penelitian ini bertujuan
Pengguna UBH Pengguna korelasional. untuk mengetahui
Shopee. Jurnal Riset Shopee. Teknik hubungan antara kontrol
Psikologi, 2019(4). pengambilan diri dengan perilaku
sampel yang konsumtif mahasiswa
digunakan yaitu fakultas Hukum
teknik purposive Universitas Bung Hatta
sampling. pengguna akun e-
commerce Shopee.
Penelitian ini
mengguakan metode
kuantitatif dengan desain
penelitian korelasional.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan
antara kontrol diri
dengan perilaku
konsumtif pada
mahasiswa fakultas
Hukum Universitas Bung
Hatta pengguna akun e-
commerce Shopee (r =
0,144; p = 0,167).
Suroso, J. S., Analysis of e- Metode dalam Hasil analisis
Kaburuan, E. R., Lee, commerce system penelitian ini menunjukkan bahwa
D., Tama, N. S., & in marketplace menggunakan Shopee Indonesia
Tee, K. (2020, (shopee analisis SWOT mampu menjadi
December). Analysis indonesia). perusahaan belanja
of e-commerce system online terbesar di
in marketplace Indonesia dengan
(shopee indonesia). beragam keunggulan
In 2020 8th layanan dan jaminan
International keamanan transaksi.
Conference on Meski demikian, Shopee
Orange Technology juga masih memiliki
(ICOT) (pp. 1-4). beberapa kelemahan,
IEEE. termasuk dalam hal
sistem keamanannya,
masih banyak konsumen
yang mengalami
penipuan. Perusahaan
Shopee Indonesia
menggunakan strategi
inovasi dan daya tawar
konsumen dan pemasok
untuk menjadikannya
perusahaan belanja
online terbesar di
Indonesia.

Chong, D., & Ali, H. Literature Metode yang Memudahkan seluruh


(2022). Literature Review: digunakan kegiatan ekonomi dan
Review: Competitive Competitive dalam penelitian bisnis secara global di
Strategy, Competitive Strategy, ini ialah jenis era Revolusi Industri 4.0.
Advantages, and Competitive metode Apalagi kegiatan jual beli
Marketing Advantages, and kualitatif yang biasanya dilakukan
Performance on E- Marketing secara konvensional kini
Commerce Shopee Performance on dilakukan secara digital
Indonesia. Dinasti E-Commerce yang disebut dengan E-
International Journal Shopee commerce. E-commerce
of Digital Business Indonesia. mulai berkembang di
Management, 3(2), Indonesia pada tahun
299-309. 1999 dengan platform
jual beli yaitu Kaskus.
Masyarakat belum bisa
menerima sepenuhnya
kemunculan e-commerce
karena berbagai faktor,
seperti kualitas produk
yang ditawarkan. Hingga
tahun 2009, berbagai
platform e-commerce di
Indonesia mulai
berkembang, salah
satunya adalah Shopee.
Untuk menghadapi
Keunggulan Kompetitif
yang ada, Shopee
menggunakan beberapa
Strategi Kompetitif untuk
menganalisis keunggulan
pada strategi Kinerja
Pemasaran,
Kepemimpinan Biaya,
Aliansi, dan Inovasi.
BAB III
ULASAN
A. Faktor Yang Mempengaruhi Transaksi Shopee
Perilaku belanja online terutama dalam konteks e-commerce shopee,
menjadi poin penting ketika mempertimbangkan dalam strategi pemasaran
dan pengelolaan platform e-commerce untuk meningkatkan kepuasan
konsumen dan keberhasilan bisnis secara keseluruhan salah satunya ada
faktor - faktor seperti kualitas produk, kepercayaan, norma subjektif, dan
loyalitas konsumen. Perusahaan e-commerce dalam mengembangkan strategi
pemasaran yang lebih efektif dan meningkatkan pengalaman pengguna di
platform online harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen dan adopsi teknologi dalam e-commerce.
Dari berbagai penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mendukung teori ekonomi terapan
terkait perilaku konsumen dalam konteks e-commerce sangat penting bagi
pengelola platform e-commerce. Integrasi antara temuan dan penelitian
tersebut dengan teori ekonomi memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perilaku belanja
online, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan
loyalitas, dan mengoptimalkan strategi pemasaran untuk mencapai
keberhasilan. Faktor yang dapat mempengaruhi konsumen bertransaksi ini
ialah :
1) Regulasi harga. Produk yang Anda jual pasti bukan satu-satunya yang ada
di pasaran, ada produk lain yang tentunya mirip.
2) Kualitas produk.
3) Aksesibilitas toko online.
4) Kesan pertama yang baik.
5) Keamanan.
6) Customer Experience yang Baik.
B. Penutup
Adanya kemajuan teknologi juga dapat dikatakan sebagai faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan transaksi disetiap
pembelanjaan kebutuhan masing-masing konsumen. Selain itu kemajuan
teknologi jugaakan membawa kemajuan dibidang ekonomi bagi setiap negara
karena dapat meningkatkan minat konsumsi masyarakatnya. Perilaku
pelanggan saat berbelanja online mempunyai pengaruh besar terhadap
transaksi. Dari sudut pandang pelanggan, sejumlah elemen terkait harga,
termasuk perbandingan dan evaluasi produk, kepercayaan konsumen terhadap
situs dan merek, kenyamanan dan kesederhanaan pembelian, serta reaktivitas
terhadap promosi dan diskon, dapat memengaruhi tingkat permintaan. . Bisnis
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan
menciptakan strategi pemasaran yang lebih sukses dengan memiliki
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana konsumen berperilaku ketika
berhubungan dengan e-commerce.
DAFTAR PUSTAKA
Chou, S. F., Horng, J. S., Liu, C. H. S., & Lin, J. Y. (2020). Identifying the critical
factors of customer behavior: An integration perspective of marketing
strategy and components of attitudes. Journal of retailing and consumer
services, 55, 102113.
Chong, D., & Ali, H. (2022). Literature Review: Competitive Strategy,
Competitive Advantages, and Marketing Performance on E-Commerce
Shopee Indonesia. Dinasti International Journal of Digital Business
Management, 3(2), 299-309.

Han, G., Feng, Z., Chen, S., Xue, X., & Wu, H. (2024). Electronic Commerce
Research and Applications Evaluating differential pricing in e-commerce
from the perspective of utility. Electronic Commerce Research and
Applications, 6101373. https://doi.org/10.1016/j.elerap.2024.101373

Heni, D. A., Mursito, B., & Damayanti, R. (2020). Pengaruh Kepercayaan,


Kemudahan Transaksi, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Online Pengguna Situs Shopee. SMOOTING, 18(2), 146-15

Hismendi. (2016). E-Commerce: Model Interaksi Jual Beli (Studi Pada Pelaku
Interaksi Jual Beli Melalui Internet). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 15(1), 39–
48.

Jain, V., Malviya, B. I. N. D. O. O., & Arya, S. A. T. Y. E. N. D. R. A. (2021). An


overview of electronic commerce (e-Commerce). Journal of Contemporary
Issues in Business and Government, 27(3), 665-670.
Mauludin, M. S. (2022). Analisis Perilaku Konsumen Dalam Transaksi Di e-
Commerce. Proceedings of Islamic Economics, Business, and
Philanthropy, 1(1), 108-123.
Mediti, O. C. M. S. P. (2020). Analisis Pengaruh Harga dan Kualitas Layanan
Elektronik terhadap Kepuasan Konsumen pada Pengguna Aplikasi
Shopee. Jurnal Ilmu Manajemen, 8(4), 1290-1300.
Sharma, D. (2021). Impact of AI on E-Commerce. Applications of Artificial
Intelligence in Business and Finance, October, 1–28.
https://doi.org/10.1201/9781003129639-1

Shen, Y. (2023). Price and advertising competition in an online marketplace: The


tradeoff between quality and cost. Electronic Commerce Research and
Applications, 60 (101276. https://doi.org/10.1016/j.elerap.2023.101276

Wibowo, A., Chen, S. C., Wiangin, U., Ma, Y., & Ruangkanjanases, A. (2020).
Customer behavior as an outcome of social media marketing: The role of
social media marketing activity customer experience. Sustainability, 13(1),
189.

Anda mungkin juga menyukai