Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Teknologi informasi selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman terlebih


dalam bidang perniagaan. Saat ini, perniagaan dilakukan melalui platform online yang lebih
dikenal dengan sebutan E-Commerce. Keberadaan E- Commerce pada zaman milenial saat ini
sangat memudahkan masyarakat dalam berbelanja karena tidak perlu mengeluarkan banyak
tenaga dan tidak terbatas oleh jarak sehingga tidak perlu lagi datang langsung ke toko. E-
Commerce merupakan suatu proses transaksi bisnis baik penjualan dan pembelian dari
perusahaan kepada konsumen secara elektronik melalui jaringan komputer [1].
Ketersediaan kebutuhan produk yang lengkap, biaya murah, kualitas barang yang bagus,
kepercayaan konsumen, fasilitas transaksi yang mudah dan beragam merupakan faktor yang
menyebabkan E-Commerce berkembang begitu pesat. Proses bisnis perusahaan
menggunakan media online E-Commerce dapat menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus
meningkatkan keuntungan perusahaan. (Yulistia, 2017)Ketersediaan kebutuhan produk yang
lengkap, biaya murah, kualitas barang yang bagus, kepercayaan konsumen, fasilitas transaksi
yang mudah dan beragam merupakan faktor yang menyebabkan E-Commerce berkembang
begitu pesat. Proses bisnis perusahaan menggunakan media online E- Commerce dapat
menjangkau pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan keuntungan perusahaan. (Yulistia,
2017)
Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan adalah dengan
meningkatkan minat beli konsumen. Meningkatnya minat beli konsumen berbanding lurus
dengan promo dan diskon yang konsisten pada periode tertentu (temporary) yang bertujuan
untuk mendongkrak penjualan produk (Putra et al., 2016) dan promosi sebagai salah satu
indikator keberhasilan program pemasaran.(Putra et al., 2016) dan promosi sebagai salah satu
indikator keberhasilan program pemasaran.(Satyo, 2013) Pada prakteknya banyak perusahaan
melakukan persaingan strategi penjualan berupa penerapan promosi dan diskon terhadap
produk yang akan ditawarkan. Salah satu pelaksanaan diskon yang dilaksanakan secara
konsisten adalah pada tanggal dan bulan kembar seperti, diskon 9.9 Super Shopping Day yang
dilaksanakan pada tanggal 9 September 2020 yang lalu, diskon 10.10 pada 10 Oktober dan
diskon besar-besaran Harbolnas 12.12 (Hari Belanja Online Nasional) yang biasa
dilaksanakan setiap tanggal 12 Desember yang dilakukan oleh beberapa E- Commerce antara
lain Shopee, Tokopedia, Blibli, dan masih banyak lagi. Diskon yang ditawarkan pun beragam
mulai dari discount up to 50%, promo gratis ongkir, cashback, diskon buy one get one free, dll.
Akibat dari adanya diskon promo “Tanggal Kembar” ini memicu adanya peningkatan
minat beli yang cukup pesat dan dapat menyebabkan perilaku konsumtif, membeli produk
hanya untuk mengikuti trend tanpa mempertimbangkan manfaat menyebabkan munculnya
sikap boros dan tidak dapat mengatur keuangan telebih pada generasi muda yang memiliki
pola konsumsi sangat tinggi dan merupakan pengguna aktif situs jejaring sosial. (Karyawan
et al., 1996)
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Joko Hermawan, Mohamnad Ali Wafa, dan
Shen Shadiqien, menyatakan bahwa sebagian besar karyawan Bank BJB semakin besar
frekuensi menggunakan smartphone mereka, dan jika di dalam smartphone terdapat aplikasi
online shop, maka secara otomatis akan sering melihat melihat barang-barang yang

1
ditawarkan di online shop. Hal ini lah yang dapat mendorong perilaku konsumtif.(Karyawan
et al., 1996) Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Noor Mujahidah yang
membahas Pengaruh Harga Diri dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif menyatakan
bahwa perilaku konsumtif lebih banyak dijumpai di kalangan remaja dengan tujuan untuk
memenuhi gaya hidup (life style) seperti ingin mencoba produk baru, mengikuti trend sampai
ingin memperoleh pengakuan sosial dan sebagainya.(Alamanda, 2018)
Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya, maka kami ingin melakukan
penelitian yang bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa kuat hubungan minat beli dan
perilaku konsumtif mahasiswa dalam menggunakan dan mengakses E-Commerce pada saat
promo “Tanggal Kembar”. Maka penelitian ini disusun dengan judul “Hubungan Akses E-
Commerce, Minat Beli, Dan Perilaku Komsumtif Terhadap Promo “Tanggal Kembar” pada
Mahasiswa ITS.

TINJAUAN PUSTAKA
Diskon
Menurut Kotler dan Ketler, Perusahaan akan melakukan penyesuaian daftar harga produk
dengan memberikan harga diskon, atau menurunkan harga untuk meningkatkan pembelian
dalam jumlah besar, dan penjualan yang lebih cepat. (Cyr, 2007)
Adanya diskon yang ditawarkan perusahaan dalam penjualan produknya dapat
menimbulkan ketertarikan konsumen untuk membeli produk tersebut agar mampu
meningkatkan penjualan dan keuntungan dalam periode waktu tertentu.(Putra et al., 2016)

Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan upaya persuasi secara langsung dan intensif yang diatur
untuk memberikan rangsangan/trigger pada pembelian produk dengan
meningkatkan pembelian jumlah barang oleh pelanggan (Tjiptono & Fandy, 2015).
Menurut Ma’ruf dalam bukunya yang berkaitan dengan Pemasaran Ritel dijelaskan
bahwa sales promotion (promosi penjualan) ditujukan dalam rangka mendongkrak penjualan,
mempertahankan pasar dan minat konsumen untuk tetap berbelanja dan melakukan pembelian-
pembelian, dan untuk mengenalkan suatu produk atau took baru agar laku dipasaran.
(MA’RUF, 2005)

Promo “Tanggal Kembar”


Promo ini cukup sering dilakukan oleh beberapa E-Commerce, biasanya ditempatkan di
banner yang mudah terlihat serta diakses pada halaman utama. Berdasarkan penelitian
sebelumnya, menyatakan bahwa Shopee merupakan salah satu E-Commerce yang cukup
sering melakukan promo “Tanggal Kembar” pada tahun 2019 dengan produk yang
ditawarkan berupa barang elektronik, pakaian, produk perawatan diri&kecantikan dan
lainnya. (Shafinazh, 2020)

Shopee
E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang berkaitan tidak hanya dengan
pemasaran dan pembelian, tetapi juga pembayaran, pengembangan, pelayanan, pengiriman
produk yang dilakukan secara elektronik dengan terkoneksi internet yang dilakukan oleh

2
konsumen dan dari perusahaan ke perusahan maupun dari jaringan mitra bisnis yang lebih
luas menjalankan transaksi bisnis dengan komputer.(Setiawan, 2018)(Laudon et al.,
2014) Pada penelitian sebelumnya Siregar Terdapat teknologi yang mendukung E-
Commerce, seperti database, surat elektronik (e-mail), teknologi yang berhubungan dengan
sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran yang terintegrasi. (Yulistia, 2017)

Minat Beli
Minat beli merupakan aktivitas psikis yang timbul dikarenakan adanya perasaan dan
pikiran seorang konsumen untuk merencanakan membeli suatu barang atau jasa yang
diinginkan dalam jumlah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. (Pratama & Yoedtadi,
2021) Menurut Kotler dan Durianto, mendefinisikan minat beli sebagai perilaku yang
berhubungan dengan keinginan dan timbul perasaan untuk merencanakan suatu pembelian
akibat respon dari suatu objek atau produk tertentu. (Putra et al., 2016) Berdasarkan pendapat
para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah suatu dorongan yang berasal dari
diri sendiri sebagai dasar sebelum melakukan suatu keputusan pembelian terhadap suatu
produk maupun jasa.

Prilaku Konsumen
Menurut Sumartono dan Nitisusastro, Perilaku konsumtif merupakan salah satu perilaku
konsumen dalam membeli dan mengonsumsi produk, jasa maupun ide dengan intensintas yang
tidak rasional dan terus meningkat yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sekaligus
memperoleh kepuasan diri. (Alamanda, 2018)
Perilaku konsumtif ini dapat terjadi selain untuk memenuhi kebutuhan yang tiada
habisnya, disamping itu juga mengikuti trend/mode terkini. Sehingga secara tidak sadar
belanja online dapat mendorong perilaku konsumtif.(Marindi & Nurwidawati, 2015) Sikap
konsumen yang cenderung impulsif atau tanpa berpikir dengan matang dalam melakukan
pembelian barang dan jasa dapat menimbulkan perilaku konsumtif.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku konsumtif antara lain terpengaruh
oleh model dan iklan, ingin mengikuti model dan trend terbaru, menjaga penampilan diri,
produk yang ditawarkan menarik baik dari sisi harga maupun bentuk kemasan.(Karyawan et
al., 1996) Perilaku konsumtif dapat berdampak negatif jika dilakukan secara terus-menerus
karena konsumen cenderung membeli barang tanpa mempertimbangkan kegunaan dan
manfaat yang diperoleh dari produk tersebut.

Pengujian
Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini antara lain yaitu :

Uji Validasi
Uji Validitas untuk mengetahui sah tidaknya indikator pertanyaan dalam kuesioner yang
digunakan saat pengumpulan data. (Yusuf, 2017). Uji validitas penelitian ini menggunakan
program excel. Nilai valid butir indikator didapatkan ketika nilai Corrected Item Total
Correlation atau r hitung lebih besar dari r-tabel. r-tabel didapatkan dari tabel distrbusi
berdasarkan banyak jumlah responden dan nilai signifikannya. Penelitian ini terdapat 40
responden dan nilai signifikasinya 5%, sehingga nilai r- tabel didapatkan sebesar 0.312.Uji

3
Validitas untuk mengetahui sah tidaknya indikator pertanyaan dalam kuesioner yang
digunakan saat pengumpulan data. (Yusuf, 2017)

Tabel 1. Distribusi Nilai rtabel Signifikasi 5% dan 1%


N The Level of Significance
5% 1%
3 0.997 0.999

35 0.334 0.430
36 0.329 0.424
37 0.325 0.418
38 0.320 0.413
39 0.316 0.408
40 0.312 0.403

1000 0.0062 0.081

Tabel 1 Distribusi Nilai rtabel digunakan sebagai indikator yang mengintepretasikan nilai
rhitung. Pada penelitian ini kami menggunakan nilai rtabel dengan nilai N adalah total
responden sebesar 40 orang dengan Level Significance 5% yaitu 0,312.

Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen dapat diuji menggunakan beberapa uji. Terdapat suatu instrumen
yang bisa digunakan untuk beberapa uji reliabilitas seperti test-retest, ekuivalen, dan internal
consistency. (15) Penelitian ini melakukan uji reabilitas menggunakan Cronbach's Alpha. (14)
Instrument dapat dikatakan reliable ketika nilai Alpha > r tabel yaitu 0,7.

Uji Korelasi
Uji korelasi dilakukan dengan menggunakn Teknik Pearson Moment Product yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat keterkaitan dan hubungan antar variabel-variable yang
sedang di uji. (16)
Rumus Uji Pearson Moment Product:
(𝛴𝑥)(𝛴𝑦)
𝛴𝑥𝑦−
Tabel 2. Interval Koefisien Korelasi
Interval Tingkat
Koefisiensi Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup Rendah
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat

Tabel 2. Interval Koefisien Korelasi ini digunakan untuk mengklasfikasikan dan


mengintepretasikan hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan rumus diatas.

METODE PENELITIAN

4
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif untuk mengukur
bagaimana akses E- Commerce, minat beli, dan perilaku konsumtif terhadap promo “Tanggal
Kembar”. Selain itu, dalam pengambilan dan penarikan sample menggunakan teknik
purposive sampilng. Menurut (Pratama & Yoedtadi, 2021) , purposive sampling adalah salah
satu metode untuk menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun sampel dalam
penelitian ini yaitu mahasiswa ITS angkatan 2017 sampai 2020 dan mengetahui promo
“Tanggal Kembar” di E-Commerce. Maka dari itu pada penelitian ini dapat ditarik variabel
yaitu variabel X (Intensitas Akses dan Promo) dan variable Y (Minat Beli dan Perilaku
Konsumtif) pengambilan dan penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Menurut (Pratama & Yoedtadi, 2021), purposive sampling adalah salah satu metode untuk
menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa angkatan 2017 sampai 2020 dan mengetahui promo “Tanggal Kembar” di E-
Commerce.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner melalui google
form yang disebarkan. Referensi pertanyaan yang diterapkan dalam kueisoner berdasarkan
penelitian sebelumnya. (Shafinazh, 2020) Berdasarkan penyebaran kuesioner
ke sampel, didapatkan sebanyak 40 responden. Selanjutnya, pengolahan data dilakukan
menggunakan uji validitas, uji realbiitas, dan uji korelasi. Pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan metode kuesioner melalui google form yang disebarkan. Referensi
pertanyaan yang diterapkan dalam kueisoner berdasarkan penelitian sebelumnya. (Shafinazh,
2020) Berdasarkan penyebaran kuesioner ke sampel, didapatkan sebanyak 40 responden.
Selanjutnya, pengolahan data dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabiitas, uji korelasi,
analisa regresi, dan uji hipotesis. (Fauziyah et al., 2021)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini, penyebaran kueisioner didapatkan 40 responden, terdapat 14
responden laki-laki (35%) dan 26 responden perempuan (65%). Selain itu, Rentang umur
responden mulai dari 19 tahun sampai 22 tahun. Setelah melakukan uji validitas menggunakan
program Excel maka didapatkan hasil seperti berikut.

5
Tabel 3. Uji Validitas

0.70. AngkaAnda
0.70 merupakan nilai acuan untuk menentukan reliable atau tidak reliable nya
memperhatikan
suatu variabel sehingga
kualitas produk- variabel X dan Variable Y dalam penelitian ini dinyatakan reliable.
produk yang
ditawarkan pada 0.734
saat promo Tabel 5. Uji Korelasi
“Tanggal Keterangan Pengujian
Kembar” di E-
Keterangan
Commerce RXY RTabel
Anda tertarik
dengan potongan
harga yang 0,756 0,312 Berkorelasi
diberikan pada 0.89
saat promo Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti
“Tanggal
Minat Kembar”
beli dan
Anda tertarik
Perilaku Valid
dengan produk-
Konsumt
produk yang
if
ditawarkan pada 0.868
saat promo
“Tanggal
Kembar”
Anda tertarik
untuk berbelanja
pada saat promo 0.914
“Tanggal
Kembar”
Anda sering
berbelanja di E-
Commerce setiap
Sumber: Hasil Pengolahan
kali promo Data Peneliti Pada Tabel 3
0.753 Uji Validitas
menunjukkan bahwa setiap butir indikator pertanyaan
“Tanggal dari seluruh variabel dinyatakan valid,
Kembar”
karena angka korelasinya di atas 0.312. Angka 0.312 merupakan nilai signifikan yang
diperoleh dari jumlah total responden keseluruhan.
Pada Tabel 5 Uji Korelasi menunjukkan teknik analisis data menggunakan Pearson
Correlation Analysis didapatkan perhitungan nilai R sebesar 0,756. Nilai Rxy (R hitung)
memiliki nilai yang lebih besar daripada Rtabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,312 hal
ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas akses E- Commerce pada promo
“Tanggal Kembar” dengan minat beli dan perilaku konsumtif mahasiswa ITS.
Nilai Rhitung diatas berada pada interval 0,60-0,799. Maka intensitas akses E-
Commerce pada saat promo “Tanggal Kembar” memiliki tingkat hubungan kuat dengan
minat beli dan perilaku konsumtif mahasiswa ITS.

Tabel 6. Analisa Regresi


Std.
Variable
Variable Cronbach's Alpha Keterangan Koef. Error t sig.
Intensitas Akses
dan Promo 0.879 Reliable
Minat Beli dan
Perilaku
Konsumtif 0.888 Reliable
Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti Tabel 4 Uji Reliabilitas menunjukkan

6
bahwa nilai Crobach's Aplha lebih dari
Y 2.52 1.77 1.42 0.00
X 0.59 0.08 7.12 0.00
Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti

Pada Tabel 6 Analisa Regresi menunjukkan bahwa Nilai Y (minat beli dan perilaku
konsumtif) konstantanya akan tetap sebesar 2.52 jika nilai X (intensitas akses dan promo) tidak
ada perubahan. Jika nilai X (intensitas akses dan promo) mengalami peningkatan nilai sebesar 1
satuan, maka nilai Y (minat beli dan perilaku konsumtif) akan meningkat sebesar 0.59 menjadi 1.18.

Tabel 7. Uji Hipotesis


df SS MS F Sig.
Regression 1 319.19 319.19 50.71 0.00
Residual 38 239.21 6.29
Total 39 558.40
Sumber: Hasil Pengolahan Data Peneliti

Pada Tabel 7 menunjukkan bahwa dengan hasil sig = 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara setiap variable yakni,
intensitas akses pada promo “Tanggal Kembar“ berpengaruh pada minat beli dan perilaku
konsumtif. Semakin sering pengguna mengakses E-commerce pada saat promo “Tanggal
Kembar“ maka semakin besar minat beli dan perilaku konsumtif yang akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai