SEMINAR PROPOSAL
Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Satu (S-1)
Komunikasi bidang studi Komunikasi Pemasaran
Disusun Oleh :
1.1Latar Belakang
Sumber: wearesocial.com
1
peningkatan setiap tahunnya jumlah pengguna internet secara aktif.
Gambar 1.2
Persentase Berbelanja Online
2
berjualan secara Offline menjadi serba Digital dengan menggunakan salah
satu media Plstform penjualan secara elektronik (e-commerce) yang sangat
populer dikalangan penggunanya. Melalui sistem ini para pemasar berusaha
merangsang para pengguna internet agar tertarik membeli produk mereka.
Gambar 1.3
Data Pengguna E-Commerce di Indonesia
Sumber : Tempo.co
Pertumbuhan transaksi jual beli dalam jaringan atau online di Indonesia pada
saat ini sangat pesat, penduduk Indonesia yang menurut Bank Dunia pada 2013
mencapai 249,9 juta jiwa jumlah pengguna internet. MenurutKementrian Komunikasi
dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2014 perkembangan data e-commerce
mencapai 82 juta atau setara dengan peringkat ke-8 dunia, Indonesia menjadi salah
satu Negara berkembang dengan potensi “E-Commerce” tersebar di dunia selain
Tiongkok, India, Brasil dan Rusia. Menurut Kemendag, seluruh transaksi jual-beli
“online” atau “e- commecre” dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen meskipun transaksi melalui e- commerce.
Menurut Hidayat (2008:5) perdagangan eletronik (E-Commerce : electronic
commerce) adalah bagian dari e- lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli
dilakukan secara online dari sudut tempat manapun.
3
Gambar 1.4
Data Ecommerce di Indonesia
Sumber : iPrice
4
Gambar 1.5
Fitur TopAds Tokopedia
Sumber : Tokopedia.com
5
Gambar 1.6
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan Latar Belakang diatas maka penulis mendapati
Rumusan Masalah pada Penelitian ini adalah
“Bagaimana Efektivitas Fitur Topads Tokopedia Sebagai Media
Promosi Menggunakan EPIC Model (Survey Pada Followers Online Shop
Andalus Pillow)”
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukan
penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis. Namun penulis
mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian
pada penelitian penulis.Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa
jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul Teori / Metode Hasil
Jurnal Konsep Penelitian Penelitian
Pengembangan Pada Metode Penelitian Gambaran Kondisi dan
Usaha Umkm Di Penelitian ini pada penelitian Tingkat Pengetahuan
Masa Pandemi Teori yang ini menggunakan Peserta Sebelum
Melalui digunakan metode penbadian Pelatihan.
Optimalisasi adalah pada masyarakat a. Media sosial
Penggunaan Dan Konsep yang diketahui
Pengelolaan UMKM, mitra
Media Digital . Media Online, b. Media sosial
Sam'un Jaja Sosial Media yang digunakan
Raharja dan Sari dan mitra UMKM
Usih Natari. Pemasaran c. Hal penting yang
Jurnal Digital. harus ada dalam
Pengabdian media sosial
8
Kepada d. Manfaat media
Masyarakat 2021. sosial yang
digunakan mitra
file:///C:/Users/As UMKM
us/Downloads/32 e. Hal penting
361-115045-2- dalam
PB.pdf pengelolaan
media sosial
yang digunakan
mitra UMKM.
9
Judul Teori / Metode Hasil
Jurnal Konsep Penelitian Penelitian
Fitur Tokopedia Konsep yang Penelitian ini Hasil dari penelitian yang
Sebagai Media digunakan menggunakan dilakukan penulis
menggunakan metode
Promosi Pada PT. penulis dalam pendekatan
wawancara dengan 2
Saafir Prisma menunjang kualitatif narasumber yaitu
Indonesia. Arief penelitian ini Direktur Utama dan
Marketing. Dalam
Maulana Malik, yaitu:Komuni
wawancara dengan
Adiella Yankie kasi Direktur Utama
Lubis, Fizzy Pemasaran, Perusahaan dikatakan
bahwa Tokopedia adalah
Andriani, Anggia dan semua
marketplace yang sangat
Hesti Benjamin. elemen- membantu dalam segi
Jurnal Cyber PR, elemen penjualan produk PT.
Saafir Prisma Indonesia,
Volume 2, No. 2, promosi
walaupun pada awalnya
Desember 2022. dari Perusahaan
marketing menggunakan semua
file:///C:/Users/As mix. marketplace yang ada di
Indonesia, namun
us/Downloads/24
nyatanya Tokopedia
32-7640-1- PB sangat membantu,
%20(1).pdf Direktur Utama
Perusahaan juga
menambahkan bahwa
dari awal dipilih nya
Tokopedia sebagai media
promosi dan penjualan
PT. Saafir setiap bulan
adanya pertumbuhan
yang sangat signifikan,
karena menurutnya
secara target market
memang produk PT.
10
Saafir sangat cocok dan
tepat dengan pengguna
Tokopedia, karena
ditambah dengan data
bahwa pengguna
Tokopedia adalah pria.
Respon dari pembeli pun
sangat positif dengan
produk yang dijual PT.
Saafir, selain itu dengan
fitur yang di sediakan
Tokopedia kepada para
seller hal itu lah yang
dimanfaatkan Perusahaan
dalam meningkatkan
transaksi.
11
Judul Teori / Metode Hasil
Jurnal Konsep Penelitian Penelitian
Teknologi Media Konsep yang Penelitian ini Dari penelitian ini dapat
Baru Dalam menggunakan disimpulkan bahwa PT
digunakan
Mengembangkan metode studi Euro
Komunikasi penulis dalam kasus. Melalui Manajemen Indonesia
Internal pendekatan membangun komunikasi
menunjang
Organisasi Yang kualitatif yang efektif, ditemukan
Efektif. Nur penelitian ini bahwa pola komunikasi
Kholisoh dan Ria di
Teori
Sulastri. Jurnal komunikasi internal
Binus 2017. Komunikasi organisasi PT Euro
Management Indonesia
dan Teori
https://journal.bin menggunakan tiga
us.ac.id/index.php New Media. percakapan
/Humaniora/articl polanya, yaitu:
e/view/3693/3028 (1) komunikasi vertikal
yaitu komunikasi kepada
atasan perusahaan dan
kepada bawahan.
(2) komunikasi
horizontal
(3) komunikasi silang.
Percakapan
pola menunjukkan
beberapa interaksi
seimbang dalam
penyebaran informasi
dan memberikan
kesempatan
proses umpan balik.
Selain itu, untuk
komunikasi kepada
atasan perusahaan juga
menggunakan alokasi
pola di mana karyawan
perusahaan memberikan
laporan harian secara
rutin di grup Whatsapp.
Namun, itu tidak terjadi
dalam semacam umpan
12
balik. Itu juga terjadi
pada komunikasi
diagonal, yang mana
menggunakan dua pola
komunikasi, yaitu pola
percakapan dan pola
musyawarah dimana
karyawan perusahaan
menanyakan informasi di
grup Whatsapp.
13
Judul Teori / Metode Hasil
Jurnal Konsep Penelitian Penelitian
Strategi Konsep yang Penelitian ini Komunikasi pemasaran
Komunikasi digunakan menggunakan adalah suatu proses
Pemasaran komunikasi yang
penulis dalam metode
Produk Kopi dilakukan dalam konteks
Kawa Daun menunjang Metodologi aktivitas pemasaran
Tanah Datar penelitian ini Penelitian seperti jual beli produk
dalam oleh produsen kepada
adalah teori Kualitatif
Membangun konsumen melalui pesan
Brand Awareness. Komunikasi yang disampaikan berupa
Engga Probi pemasaran, persuasi/membujuk,
Endri dan informasi, sehingga
bauran
Kurniawan mampu menarik minat
Prasetyo. Jurnal Komunikasi konsumen untuk
Audiens Vol. 2, pemasaran membeli. PT Tanah
No. 1 (2021): Datar Persada melakukan
dan IMC
March 2021. kegiatan komunikasi
pemasaran produk kopi
file:///C:/Users/As kawan daun harus
us/Downloads/98 didasari dengan aturan
36-39965-1- PB
dan dengan bahasa yang
%20(1).pdf
efektif dan strategi
komunikasi yang tepat.
Seperti berbahasa dengan
ramah,santun dan akurat.
14
awareness sedangkan focus pada penelitian ini adalah Efektifitas Fitur pada applikasi
E-commers.
Lalu adapun perbedaan lainnya. Yakni, Variabel penelitian diatas merupakan sebuah
perusahaan atau Perseroan Terbatas sedangkan pada penelitian ini Variabel yang
diteliti adalah Followers pada Andalus Pillow Online Shop. Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian diatas menggunakan metode pendekatan kualitatif
sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan Kuantitatif.
https://media.nelit
i.com/media/publi
cations/516183-
none-
8dc903ee.pdf
15
Pada Penelitian diatas dengan Judul Efektifitas iklan pada Media Sosial
Instagram Kojama Shop dengan pendekatan AIDA Model., Jurnal Pemikiran
Masyarakat berwawasan Agribisnis, Januari 2021. karya Shilla N.P, Pandi Pardian,
Lucyana Trimo dan Angreani H.S. memiliki persamaan dengan penelitian ini yakni,
dari judul Penelitian yakni mengenai Efektifitas penggunaan sosial Media, lalu
Konsep/Teori penelitian yang digunakan pada penelitian diatas yakni teori teori
Komunikasi pemasaran, promosi Media Sosial dan Iklan Digital hingga Metodologi
penelitian yang digunakan pun sama-sama menggunakan metode pendekatan
Kuantitatif.
Adapun perbedaan dari penelitian diatas dengan penelitian ini terdapat pada
Studi Kasus penelitian, jika penelitian diatas menggunakan Model AIDA, berbeda
dengan penelitian ini yang menggunakan EPIC Model dalam mengukur Efektifitas
Iklan yang diteliti .
16
Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk
memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmentasi yang luas (Soemanagara,
2006: 4- 5 ). Beberapa literatur menyamakan arti istilah promosi dengan komunikasi
pemasaran. Crosier menjelaskan bahwa istilah tersebut disamaartikan karena terdapat
konteks pengertian yang sama dalam memahami untuk konteks pijakan 4P atau
Product, Price, Place, dan Promotion.
17
sehingga mendapatkan respon secara langsung. (Kotller dan Keller, 2007) Kegiatan
ini dapat dilakukan melaui surat, telepon, faksimili, email, atau internet untuk
berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan
tertentu dan calon pelanggan.
6. Penjualan pribadi (personal selling) Penjualan pribadi merupakan kegiatan
pemasaran dengan interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli
dangan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan memperoleh
pesanan (Kotller dan Keller, 2007).
2.4 Periklanan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih
adalah ‘menggiring orang pada gagasan’. Adapun pengertian iklan secara
komprehensif adalah “semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
tertentu” (Durianto, 2004).
Sedangkan, Wells, Burnett dan Moriarty 1998 (dalam Sutisna, 2003),
mendefinisikan iklan sebagai berikut: “Advertising is paid nonpersonal
communication from an identified sponsor using mass media to persuade or influence
an audience”. Sehingga menurut penulis, yang dimaksud dengan iklan ialah kegiatan
yang digunakan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi atau
mengarahkan pikiran orang lain pada suatu tujuan tertentu dengan menggunakan
media tertentu. Periklanan merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan
oleh perusahaan maupun perseorangan. Dalam periklanan, pihak yang memasang
iklan (disebut sponsor) harus mengeluarkan sejumlah biaya pada media. Jadi menurut
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1999: 223)
Menurut Lupiyoadi (2006:120) periklanan adalah “komunikasi non-individu,
dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga
nonlaba, serta individu-individu”. Di sini pihak sponsor berusaha menyebarluaskan
berita kepada masyarakat. Berita inilah yang disebut iklan atau advertensi. Jadi
periklanan berbeda dengan iklan. Periklanan adalah prosesnya, sedangkan iklan
adalah beritanya. Sedangkan Lingga Purnama (2001: 156) menyatakan bahwa:
“Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi nonpersonal atau massal dan promosi
ide, barang, dan jasa dalam media massa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu”
18
efektivitas periklanan. Iklan yang efektif adalah iklan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat
dan mengandung informasi yang benar sehingga mekanisme pasar berhasil bekerja
untuk menjadikan pesan suatu iklan dapat tertanam secara mendalam dalam benak
konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang yang benar .
Menurut Kotler (2005) dalam merencanakan media harus mengetahui
kapasitas jenis-jenis media utama dalam menyampaikan jangkauan, frekuensi dan
dampak. Keunggulan dan kendala media iklan bahwa internet merupakan media yang
relatif baru dengan jangkauan audiens yang luas dan mempunyai interaktivitas yang
tinggi. Terlebih dengan adanya jejaring sosial. Jejaring sosial adalah layanan berbasis
web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui
dunia maya seperti membangun suatu profil hingga melakukan pemasarn produk atau
jasa secara online, yang biasa disebut dengan Digital Advertising atau pemasaran
secara digital.
19
komunikasi yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah satu perusahaan
peneliti bagian pemasaran terkemuka di dunia. Dalam metode EPIC Model
terdapat empat di-mensi kritis, yaitu : empati, persuasi, dampak, dan
komunikasi (Empathy, Persuation, Impact, and Communication ( EPIC ).
Terdapat beberapa model untuk mengukur efektifitas iklan. (Durianto,
2003:15) menjelaskan dalam mengukur efektifitas iklan maka digunakan
model dengapertimbangan konsumen didalam lingkungan yang komplek.
EPIC Model menurut Durianto (2003:86) adalah salah satu alat ukur
efektifitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh AC
Nielsen- salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka yang mencakup
empat dimensi kritis yaitu:
20
serta mengintegrasikan makna tersebut untuk membentuk sikap dan
keinginan. Dalam jalur periferal, konsumen tidak memfokuskan diri
pada pesan produk dalam sebuah iklan tetapi pada perangsang
periferal seperti selebriti atau musik yang populer dan menarik.
21
2.7 Promosi
Sitorus dan Utami (2017) menyatakan bahwa strategi promosi pemasaran
merupakan serangkaian kegiatan yang direncanakan atas penggunaan elemen-elemen
promosi yang dilakukan atau diharapkan dapat berjalan secara optimal; seperti
periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan langsung dengan
cara mempengaruhi konsumen-konsumen agar tertarik melakukan transaksi,
pembelian, atau pertukaran barang maupun jasa sehingga pada akhirnya tercapai
tujuan-tujuan perusahaan tersebut. Variabel –Variabel Strategi Promosi
Menurut Kotler dan Keller (2016, 47), “various marketing activities into
marketing-mix tools of four broad kinds, which he called the four Ps of marketing:
product, price, place, and promotion.” Berikut ini adalah elemen-elemen bauran
pemasaran (marketing mix) yang dirujuk dari Kotler dan Armstrong (2018, 77-78):
22
atau diiklankan melalui media online (internet), sehingga tidak terjadi
tatap muka langsung antara pemebeli dan penjual.
2.8.1 Tokopedia
Tokopedia.com merupakan salah satu e-commerce terkemuka
di indonesia.Tokopedia.com didirikan pada tanggal 17 Agustus 2009
dengan visi membangunindonesia lebih baik melalui internet.Sebagai
Marketplace terbesar di Indonesia, Tokopedia terus menghadirkan
Fitur-Fitur terbaru guna Untuk meningkatkan kreadibilitasnya.
Salah satu Fitur yang baru-baru ini diperkenalkan kepada
Khalayak Luas ialah Fitur Top Ads atau Tokopedia Adsence.TopAds
merupakan fitur promosi dari Tokopedia, yang menerapkan sistem
pembayaran Cost Per Click (CPC) yang dimana pengiklan akan
membayar jika ada yang mengklik iklan. Cost per click (CPC)
merupakan metode yang digunakan website untuk menagih biaya
iklan berdasarkan berapa kali pengunjung mengklik iklan tersebut.
Menurut Investopedia, CPC merujuk pada jumlah biaya satuan yang
diterima penerbit website ketika iklan berbayar dalam situs tersebut
diklik.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah Paradigma
Positivisme yakni suatu keyakinan dasar yang meruapakan akar dari paham ontologi
realisme yang dapat diartikan bahwa semua benda di alam ini tidak ada yang
memeliki roh. Paradigma positivistik dinyatakan sebagai paradigma tradisional,
eksperimental atau paradigma empiristatis yang dikembangkan oleh Auguste Comte.
Menurut Ulber Silalahi (2009: 71) Pendekatan positivistik mengarah pada
metode kuantitatif dengan teknik statistiknya yang mendominasi analisis penelitian.
Pendekatan ini bersumber dari wawasan filsafat positivisme. Positivisme merupakan
paradigma ilmu pengetahuan yang paling awal muncul dalam dunia ilmu
pengetahuan. Paradigma positivisme merupakan paradigma yang melihat segi
objektif.
Menurut Agus Salim (2001; 139) Paradigma penelitian berupaya untuk
mengungkapkan kebenaran dengan berpikir secara perhitungan dan pertimbangan,
dan bagaimana cara berpikir tersebut berjalan dengan susbtansial.
Menurut Burhan Bungin (2008;10) Paradigma merupakan Pandangan dunia
berdasarkan pengalaman bersifat rasional dalam memandang pengetahuan tersebut
mengalami puncaknya terhadap aliran filsafat.
24
menunjuk pada pembuktian konsep atau teori yang digunakan.
Menurut Sugiyono (2012:14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari anggota populasi yang pengambilannya
digunakan teknik tertentu yang dikenal dengan teknik sampling. Seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya Followers atau Pengikut dari akun Tokopedia Andalus
Pillow yakni Andalus Pillow Official Store sebanyak 1240 ribu.
25
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel dari Followers atau
Pengikut dari akun Tokopedia Andalus Pillow yakni Andalus Pillow Official Store
yang memiliki aplikasi Tokopedia dan aktif dalam penggunaanya. Pengambilan
sampel ini ditentukan dengan menggunakan “Purposive Sampling”. Menurut
Sugiyono (2010) “Purposive Sampling” adalah teknik untuk menentukan sampel
penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang
diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Dengan jumlah populasi sebanyak 1240
ribu maka untuk menentukan Sampel dihitung dengan menggunakan teknik Slovin
menurut Sugiyono, 2011.
Keterangan :
n = ukuran sampel/jumlah responden
N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa
ditolerir
Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut :
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar
Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil
26
Dari penjelasan diatas maka penulis mendapatkan hasil menggunakan rumus Slovin
dari jumlah populasi sebanyak 1240 populasi maka didapatkan Sampel sebanyak
92,53 lalu jika dibulatkan menjadi 93 responden yang akan diteliti pada penelitian
ini.
27
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Dimensi
N
Variabel Pengukuran Definisi Operasional Item
No
Variabel
Yang dimaksud Empathy 1. Mudah
dalam penelitian ini adalah dimengerti
perasaan seseorang atas 2.Berkesan/
iklan yang ditayangkan / disukai
1 Empathy
dipublikasikan 3. Mudah
menggunakan Fitur Top- diingat
ads pada akun Tokopedia
Andalus Pillow.
Yang dimaksud Persuasi 1. Meyakinkan
dalam penelitian ini adalah 2. Dapat
ketertarikan konsumen dipercaya
2 Persuation untuk membeli atau
menggunakan Fitur Top-
ads pada akun Tokopedia
Efektifitas, Andalus Pillow.
(Durianto; Yang dimaksud Impact 1. Kreatif
2003) dalam penelitian ini adalah 2. Memberikan
bagaimana konsumen Pengetahuan
dapat berasumsi mengenai
3 Impact 3. Tampil beda
keunggulan atau
pengetahuan yang terdapat
pada iklan Top-ads
Tokopedia Andalus Pillow.
Yang dimaksud 1.
Communication dalam Memaparkan
penelitian ini adalah informasi
konsumen dapat 2. Mudah
4 Communication
memahami serta dimengerti. 3.
mengingat pesan utama Simbol dan
iklan Top-ads Tokopedia warna jelas
Andalus Pillow.
28
a. Jenis kelamin
Penelitian ini tidak berfokus pada gender tertentu maka penulis tetap
memasukan kedua jenis kelamin sebagai karakteristik sampel.
b. Usia
Dalam penelitian ini penulis tidak berfokus pada usia Responden namun
penulis tetap memasukan pernytaan ini sebagai Identitas dari responden.
c. Apakah Pengikut / Followers dari akun Andalus Pillow Official Store
Kategori atau kriteria berikutnya adalah Pengikut / Followers dari akun
Andalus Pillow Official Store
29
tertutup dimana kuesioner yang sudah disediakan untuk merekam data tentang
keadaan yang dialami oleh responden, kemudian responden telah diberikan alternatif
jawaban jadi responden memilih jawaban yang telah tertera dalam kuesioner tersebut
dengan member tanda checklist. Adapun skala pengukuran yang dipakai adalah skala
Likert.
Menurut Sugiyono (2009:93-94) jawaban setiap item instrument yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skala Likert
No Pertanyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
30
primer. Sumber data sekunder ini diperoleh melalui dokumentasi dan studi
kepustakaan dari buku–buku, media cetak dan internet.
31
Untuk menguji validitas instrument dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan validitas konstruk, untuk menyusun instrument berdasarkan indikator
dari variabel yang akan diteliti, yaitu Efektifitas Fitur Top-ads pada akun Tokopedia
Andalus Pillow. Pengujian validitas dan reliabiitas dilakukan terhadap item-item
pertanyaan dalam kuesioner yang telah disusun khusus untuk mengukur variabel
tersebut.
Untuk mengukur validitas instrument dalam penelitian ini digunakan rumus
Pearson Product Moment, sebagai berikut:
Gambar 3.1
Rumus Pearson Product Moment
(Singarimbun, Effendi 1989:137)
r xy=N ¿¿¿
Keterangan :
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item.
Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item.
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X.
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y.
2
∑X = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X.
2
∑Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y.
N = Banyaknya responden.
3.6.2 Reabilitas
Bajari, Atwar (2015:87) reabilitas alat ukur digunakan untuk mengetahui
sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan. Kemudian dalam penelitian ini, uji
reabilitas dilakukan dengan cara test-retest. Hal tersebut dilakukan agar dapat
mengetahui apakah penelitian ini telah valid dan memiliki hasil yang terus
konsisten.Untuk teknik penghitungan reliabilitas pada penelitian ini, penulis
menggunakan teknik pengukuran ulang (Test-Retest).
Sudjana, Nana, dan Ibrahim (2007:120-121), menyebutkan bahwa uji
reabilitas adalah ketetapan/keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang
32
diukurnya. Artinya kapan pun alat itu digunakan maka akan memberikan hasil ukur
yang sama.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur alat ukur peneliti yang berupa
kuisioner yang dapat diandalkan. Suatu alat ukur dapat diandalkan apabila alat ukur
tersebut ketika digunakan berulang kali akan menghasilkan hasil yang sama. Untuk
melihat andal tidaknya suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian dengan
melakukan pendekatan secara statistika yaitu melalui koefisien reliabilitas dan apabila
koefisien reliabilitasnya lebih besar 0.60 maka secara keseluruhan pertanyaan
tersebut dinyatakan andal (reliabel)
Untuk mengukur tingkat reliabilitas kuisioner peneliti menggunakan
menggunakan rumus alpha cronbach untuk menguji reliabilitas penelitian (Sugiyono,
2006), sebegai berikut:
Gambar 3.2
Rumus Alpha Cronbach
[ ][∑δ
]
2
n
r 11= 1− 2 t
n−1 δt
Keterangan:
r11 : reliabilitas yang dicari
n: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknyasoal
∑ δ2t : total varians butir
Dan rumus untuk mencari variansnya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3
Rumus mencari Variabel
(∑ x 2 )
∑x −
2
n
∑δ = 2
t
n
33
Tabel 3.2
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha
X 100%
Keterangan:
n = jumlah responden yang memilih jawaban
N = jumlah seluruh responden
Sedangkan untuk data ordinal baik yang menggunakan skala likert, semantic
differensial, atau rating scale perhitungannya menggunakan rumus (Sugiono, 2005: 88)
34
Jawaban sangat setuju = n1 X 5 = 5n
Jawaban setuju = n2 X 4 = 4n
Jawaban kurang setuju = n3 X 3 = 3n
Jawaban tidak setuju = n4 X 2 = 4n
Jawaban sangat kurang setuju= n5 X 1 = 1n ∑ xxx
Dimana N = (n1+n2+n3+n4+n5)
Nilai tertinggi adalah 5 X N = 5N
Nilai terendah adalah 1 X N = 1N
Kesimpulan (∑ xxx / 5N) X 100%
35
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal:
36
Commerce dalam Meningkatkan Brand Image Perusahaan (Survei Pada
PelangganTokopedia). Prologia, 3(2), 505-511.
Yulistia, Y. (2017). Analisis Pengaruh Efektivitas Dan Manfaat E-Commerce
TerhadapSikap Dan Perilaku Pengguna Dengan Menggunakan Metode
TAM (Studi Kasus: UKM Kota Palembang). JATISI (Jurnal Teknik
Informatika dan SistemInformasi), 4(1), 93-100.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: PT
Alfabet.
Sutomo, Harwan. Metode Penelitian. Yogyakarta: Deepublish, 2012.
Syam, N. K. (2006). Sistem Media Massa Indonesia di Era Reformasi: Perspektif
TeoriNormatif Media Massa.Mediator: Jurnal Komunikasi, 7(1), 71-76.
Vardiansyah, Dani. (2004). Pengantar IlmuKomunikasi. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
West, Richard dan Lynn H. Turner. (2017). Pengantar Teori Komunikasi Analisis
dan Aplikasi Introducing Communication Theory Analysis dan
Application. Jakarta: Salemba Humanika.
Buku :
Lindawati, S., Hendri, M., & Hutahaean, J. (2020). Pemasaran Digital. Yayasan
KitaMenulis.
Napitupulu, D., & Hutabarat, Y. P. (2022). Manajemen Pemasaran Digital
(Perpaduan Teori dan Aplikasi). Yayasan Kita Menulis.
37